12. menyesal kah ?

Bukan yang dibuat sedih sih, melodi memang merasa sedih, karena apa yang diinginkan dari Brian masih belum bisa ya dapatkan.

"Maafin Kakak ya Mel, lain kali saja Kakak akan ajak kamu jalan-jalan. Tapi hari ini kakak tidak bisa." Ujar Brian kembali melunak mendengar penuturan melodi.

Akhirnya ia menjanjikan hal itu. Sementara Julia yang Mendengar pembicaraan mereka dari belakang hanya mampu tersenyum miris saja. Memangnya apa yang ia harapkan selama ini dari Brian.

(Kamu bisa bersikap manis di hadapan perempuan lain. Bersikap lembut dan penuh pengertian. Tapi tidak denganku.... Hehehe apa yang aku harapkan sebenarnya. Toh juga aku dan dia tidak pacaran. Aku saja yang begitu goblok dan oon.. ck ck.. kacau kacau.) Batin Julia berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

Jika diingat-ingat masa lalu Julia, Julia sendiri merasa bodoh karena mengejar-ngejar laki-laki yang tak pernah mau bersama dengan dirinya. hanya karena waktu itu Brian dengan senang hati memberinya tumpangan di kala motornya sedang mogok. Sehingga Julia yang sudah menaruh minat kepada Brian kala itu malah menyalah artikan kebaikan Brian itu. Itulah awal mulanya.

Akhirnya melodi luluh dengan bujukan Brian. Sesampainya mereka di parkiran, melodi masih sempat-sempatnya memeluk tubuh Brian agar memaksimalkan sandiwaranya itu. Dan di sana Julia sudah tidak peduli lagi.

Tapi yang bikin greget ialah, saat melodi memeluk tubuh Bryan, tatapan mata Bryan malah beralih ke arah Julia yang sedikit memicingkan matanya dan melirik ke arah mereka. Dan sontak saja Bryan menjadi salah tingkah sendiri dan mendorong tubuh melodi menjauh darinya.

"Hentikan Mel, malu dilihat orang."ujar Brian sambil mendorong tubuh melodi menjauh dari tubuhnya.

Ia juga mendadak salah tingkah sendiri melihat Julia yang tak memperdulikan hal itu. Tak ayal Brian merasa tak enak, seperti seorang pacar yang ketangkap basah berselingkuh dengan perempuan lain.

Brian memang adalah incaran para wanita di sekolahnya. apalagi dia merupakan cucu dari pemilik sekolah ini. namun tak ada yang tahu latar belakang Brian Begitu juga dengan teman-teman Bryan. ya malah nyaman tampil sederhana di depan teman-temannya.

"Hehehe maaf ya Kak. Soalnya melodi terlalu bersemangat. Kalau begitu aku duluan, mobil jemputan Aku sudah nyampe." Ujar melodi lagi. melodi tanpa memasang raut wajah biasa-biasa saja, namun tidak ada yang tahu kalau dalam hatinya bergejolak begitu besar mendapatkan penolakan dari Brian.

Niat hati ingin membuat orang lain cemburu melihat kedekatannya bersama Bryan, tapi ternyata malah mendapatkan penolakan dari lelaki incaran para kaum hawa itu. Melodi pun langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan parkiran sekolah Begitu juga dengan Julia yang sudah menaiki motornya dan ikut meninggalkan parkiran sekolah tanpa melihat kanan dan kirinya lagi.

***

Selama 20 menit menempuh perjalanan, akhirnya Julia sampai di kediaman keluarga Kusuma itu. Terlihat sudah ada beberapa mobil yang berderetan di sana. Julia pun turun setelah memarkirkan motornya. semua orang di keluarga mereka ini kemana-mana menggunakan mobil masing-masing, hanya dirinya yang membawa motor ke manapun ia pergi. namun untuk saat ini tidak ada waktu lagi untuk mengeluh, itu sudah tidak ada gunanya. jika memang ada perasaan iri, ya iri saja. Setelah itu yang untuk bergegas masuk ke dalam rumah.

Ternyata dugaannya benar, sama seperti hari-hari sebelumnya. Mereka tengah berkumpul setelah makan siang mereka. Tanpa menyapa Julia pun langsung bergegas menuju di mana kamarnya berada. namun ia memasang senyum di wajahnya miris dan kasihan terhadap dirinya sendiri.

Sementara di bawah sana, kedua orang tua Julia dan saudara-saudaranya malah dibuat bungkam atas sifat cueknya seperti itu. biasanya saat Julia kembali dan melihat mereka berkumpul seperti ini. Julia pasti akan mengatakan kalimat yaitu { aku pulang...} seperti yang biasa ia lakukan. namun hari ini mereka tak mendengar kalimat tersebut. malahan mendapat kenyataan bahwa Julia hanya berlalu di hadapan mereka begitu saja.

Sementara Raka yang sudah tak tahan lagi melihat cuek sama adik sekaligus takut dan waspada langsung bergegas menyusul Julia di kamarnya.

Tok tok tok

Julia yang masih rebahan untuk menetralisir rasa lelahnya itu langsung dibuat beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek

Julia membuka pintu dan langsung dibuat terkejut melihat Kakak pertamanya berada di depan pintu kamarnya. Terlihat Raka memasang wajah sumringai ketika bertemu dengan sang adik.

"Kamu belum ganti baju juga?? Buruan ganti baju sana.. setelah itu turun dan makan siang.." ujar sang kakak dengan lembut.

Julia yang sedari awal sudah membangun tembok kewaspadaannya terhadap keluarga dan tak mengharapkan apa-apa lagi dari mereka itu, dan juga melihat sikap yang aneh terhadap saudara pertamanya langsung dibuat melongo. Ada apa ini ? Apa yang terjadi dengan saudaranya kenapa tiba-tiba menyusulnya ke kamar dan menanyakan hal yang tabu bagi Julia.

"Iya aku belum ganti baju. Nanti kalau aku sudah memutuskan atau sudah pengen makan, juga akan langsung makan kok. Tidak perlu terlalu peduli seperti itu...." Ujar Julia dengan wajah yang dibuat sedikit ramah agar tak terkesan merendahkan atau mengabaikan kakaknya itu. Hanya perlu menjaga jarak saja.

"Sebaiknya segera ganti baju, Kakak akan menyiapkan makan siang untukmu ya.." ujar Raka kepada Julia.

Dan tanpa menunggu balasan dari Julia, Raka langsung bergegas pergi dari sana dan turun ke bawah menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk adiknya itu. Sementara Julia yang melihat perubahan yang tidak biasa dari sang kakak hanya dibuat melongo saja. Tapi kemudian Julia langsung mengedipkan bahunya tidak peduli. ia malah kembali menutup pintu dan kembali rebahan di atas kasurnya.

Sementara di bawah sana, Raka sudah menyiapkan makan siang untuk adiknya. Iya juga sedikit menunggu kedatangan Julia di meja makan. Namun sepertinya hal yang dinantikan Raka tidak akan terjadi.

"Di mana anak itu. Apakah ia seperti ini setiap harinya. Kalau begini ya bisa sakit karena telat makan. Belum lagi tubuhnya agak kurusan. Bukan kurusan lagi sih, memang kurus" gumam Raka kepada dirinya sendiri. Setelah 5 menit menunggu dan Julia tak kunjung datang ke meja makan.

Akhirnya Raka memutuskan untuk membawa dan mengantarkan makanan itu ke kamar sang adik. Dan kebetulan Ridho pun masuk ke dapur untuk mengambil minuman.

"Untuk siapa makanan itu Kak ? Tumben-tumbenan Kakak mau menyiapkan makanan untuk orang lain. ?" Tanya Ridho kepada sang kakak pertama.

Ia heran melihat kakaknya yang tiba-tiba menyiapkan satu porsi makan siang di atas nampan lengkap dengan air minumnya. Biasanya kakaknya adalah orang yang tak akan repot-repot mau melakukan hal itu.

"Ini untuk Julia. Dia belum makan." Ujar Raka dengan ekspresi yang dingin sontak saja Ridho yang masih minum langsung menyemburkan air minum dari mulutnya karena terkejut. Apa !! Untuk Julia !! Yang benar saja. Bukankah Kak Raka sama sekali tak pernah memperhatikan Julia ? Pikir Ridho.

"Untuk Julia Kak !!! Kakak serius..!?" Seru Ridho tak percaya.

Terpopuler

Comments

Siti Aisyah

Siti Aisyah

thor seharus nya julia tetep bicara apalagi sama kedua orangtua nya meskipun hanya sekata.sekata..gak baik jg kan ditanya gak jawab..
julia ttp yaa jaga sikap mu dgn demikian seluruh keluarga mu jd mengakui keberadaan mu..semangat

2025-01-23

0

Land19

Land19

pliiiis Thor jangan buat Julia luluh hatinya,
biarin Julia menciptakan tembok pemisah diantara mereka

2025-01-12

1

韩莉雅Handiyah

韩莉雅Handiyah

novelmu mengandung bawang thor..... kisah julia bnr2 bikin aku nangis bombay 😭😭😭😭😭😭😭sedih bangetttt

2025-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!