5. Brian marah

Sementara itu. Brian yang tiba-tiba marah berjalan meninggalkan kantin. Iya tak peduli untuk saat ini. Tapi yang jadi pertanyaan kenapa juga yang menjadi marah. Tiba-tiba, Bryan menghentikan langkah kakinya ketika melihat melodi. Melodi juga yang melihat keberadaan Brian langsung berjalan mendekat ke arahnya.

"Kak Brian..!!" Seru melodi dengan riang gembira. Melodi adalah perempuan yang begitu menyukai Bryan.

Karena mereka sudah berteman sejak dari kecil. Tapi Bryan memperlakukan melodi dengan baik bukan karena menyukainya, melainkan karena menganggap melodi sudah menjadi adiknya sendiri. Jadi sudah menjadi tanggung jawabnya untuk melindungi melodi.

Brian yang melihat melodi berjalan mendekat ke arah dirinya seketika langsung tersenyum. Ia juga sudah melupakan kemarahannya yang tiba-tiba kepada teman-temannya itu akibat menyinggung Julia.

"Hai Mel..?? Kamu dari mana ? Kenapa tidak ke kantin.?" Tanya Brian dengan lembut selembut lembutnya.

Barangkali ketika ada orang yang melihat Brian yang memperlakukan melodi begitu lembut, mereka pasti akan langsung memuntahkan seteguk darah. Pasalnya Brian dikenal dengan lelaki yang tidak pernah memperlakukan perempuan dengan lembut.

"Hehehe... Nggak apa-apa kok Kak. Tadi melodi di kelas saja karena ada beberapa tugas dari guru. Jadinya melodi keluar paling belakang deh.. dan sekarang melodi akan ke kantin. Lalu kakak mau ke mana ? Kenapa terburu-buru seperti itu.?" Tanya melodi lagi. Melodi benar-benar sangat menyukai Brian, sehingga hal kecil apa saja dapat diperhatikan oleh melodi.

"Oh tidak apa-apa. Kakak hanya baru dari toilet kantin, dan sekarang kakak mau kembali ke kelas dulu. Kakak memiliki beberapa urusan yang harus kakak selesaikan." Bohong Brian kepada melodi.

Bryan tidak ingin dengan suasana hati yang begitu kacau, melodi malah bertambah mengacaukannya. Mendengar penuturan Brian. Melodi langsung mengganggu anggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Oh begitu.. Ya udah deh kalau begitu. Melodi ke kantin dulu ya Kak mau isi perut soalnya udah lapar." Ujar melodi mencoba untuk mengerti. Karena melodi sepertinya dapat menangkap emosi dari sorot mata Brian. Ia tidak ingin mengambil resiko dengan memaksa ikut dengan Brian. Akhirnya untuk bisa mendapatkan hati Bryan seutuhnya, melodi hanya mampu mengalah saja dulu.

"Ya sudah sono. Keburu bel masuknya berbunyi." Ujar Brian menyuruh melodi segera ke kantin.

Setelah itu Brian pun langsung bergegas meninggalkan melodi yang masih berdiri melihat kepergiannya sampai punggung Brian tertelan oleh tikungan gadung. Dengan perasaan sedikit dongkol karena tak berhasil mendekati Brian hari ini, ya walaupun sudah dapat setengah, akhirnya melodi melangkahkan kakinya menuju kantin sekolah.

****

Sementara di atas balkon sekolah. Julia memejamkan matanya sejenak. Ia ingin tidur beberapa menit untuk mengalihkan rasa laparnya. Namun tiba-tiba ya dikejutkan oleh satu hal, yaitu kedatangan seseorang di atas balkon sekolah. Siapa lagi kalau bukan Brian.

Brian sendiri berbohong kepada melodi dan malah pergi ke atas balkon. Brian juga tidak tau, kalau ada Julia disana. Julia tentu saja terkejut melihat kedatangan Brian. Jantung nya seketika langsung berdetak kencang. Tapi, saat Brian mengalihkan pandangannya, ia langsung melihat keberadaan Julia disana.

"Julia.." gumam Brian dengan pelan. Sekilas mereka saling memandang satu sama lain.

Tik Tik Tik

Tapi tiba-tiba Brian terus sadar dan langsung memutuskan tatapannya. Ke arah lain sambil berdecak pinggang.

(Waduh kenapa malah bertemu dengan Julia di sini.!! Takutnya nanti dia akan berpikiran macam-macam tentang ku. Nanti malah berpikir, aku kesini datang untuk mencarinya.) Batin Brian. Ia merasa bingung sendiri.

Sebenarnya ia sangat ingin menyapa, tapi gengsi. Apalagi, ia merasa ada yang kurang ketika Julia tak lagi menempelinya. Tapi, tentu saja gengsi.

(Brian pasti merasa malas bertemu dengan ku. Belum apa-apa saja, ia sudah berpaling muka.) batin Julia dengan sedih. ia sadar diri.

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, karena Julia juga Sadar kalau Brian pasti tak mau bertegur sapa dengan nya. Akhirnya memilih untuk beranjak dan pergi dari sana. Brian yang lagi-lagi menemukan kejanggalan dalam sikap Julia lagi-lagi di buat melongo. Brian memandangi punggung Julia yang menghilang dari sana. Ia masih belum percaya.

(Ada apa ya dengannya. Apa terjadi sesuatu dengan otaknya ? Atau ia terbentur sesuatu. Tapi, Julia tidak pernah kecelakaan. Masak iya berubah begitu saja.) Batin Brian tak mengerti.

***

Bell pulang sekolah akhirnya berbunyi. Julia yang memang sudah tidak terlalu memikirkan apapun, kini tak lagi tergesa-gesa mengejar keluar karena takut di tinggal oleh adik-adik nya, atau hanya sekedar berjalan beriringan dengan Brian. Kini ia lebih Santai memasukkan semua buku-buku nya dalam tas, dan kemudian meninggalkan kursinya dengan nyaman.

Saat sudah berada di depan gedung sekolah, Julia juga mengabaikan sekitarnya, ia berjalan keluar dan mencari angkutan umum untuk nya pulang. Sementara itu, dibelakangnya, meta dan Mita mengamati Julia dari jauh.

Mereka menduga-duga, apakah Julia akan menghampiri mobil mewah mereka dan menunggu seperti biasanya ? Tapi, apa yang terjadi, semua diluar ekspektasi. Julia malah mengabaikan hal itu dan melewati parkiran mobil begitu saja.

"Ada apa dengan kak Julia. Biasanya dia akan menunggu si dekat mobil kita, atau juga mengejar senior Brian. Tapi.." meta mengeluarkan suaranya merasa heran dengan perubahan sikap Julia.

"Kamu juga memperhatikan kak Julia ??" Tanya Mita.

Kemudian langsung dibalas dengan anggukan kepala. Mita pun menghela nafasnya. Sungguh mereka memiliki pemikiran yang sama. Mita juga merasa kan perasaan tidak enak terhadap kakaknya itu. Lah, kenapa baru sekarang ??

"Ya sudah, ayo pulang.." ujar meta lagi langsung menyeret lengan adik kembarnya itu. Kemudian memasuki mobil dan langsung pergi meninggalkan gedung tempat mereka menuntut ilmu itu.

***

Sementara itu, Julia sudah berada di dalam angkutan umum. Di duduk berdesakan dengan penumpang yang lain. Juga anak-anak sekolah yang lain, yang baru saja pulang dari sekolah masing-masing. Beberapa anak yang berseragam beda dengannya bertanya kepada Julia karena heran.

"Eh.. kakak dari sekolah tunas harapan internasional school ( nama sekolah karangan ) ya kak ??" Tanya salah seorang yang berseragam beda dengan nya. Julia yang mendengar penuturan anak yang seusia nya itu langsung mengangguk kan kepalanya.

"Iya benar." Ujar Julia dengan sopan. Di matanya tak ada Niat untuk merendahkan karena berasal dari sekolah elit itu. toh, cuma sekolah nya saja yang elit, tapi hidupnya tidak elit. Wkwkwk...

"Wah !!! Tapi, kenapa kakak malah naik angkutan umum. Bukannya yang sekolah di

Sana adalah orang orang kaya semua..??" Tanya nya lagi, sementara para penumpang yang lain hanya mendengar kan saja.

"Benar, sekolah itu dipenuhi dengan anak-anak orang kaya. Tapi bukan termasuk saya, saya bersekolah disana hanya karena beruntung saja. Kalau tidak, mana sanggup.." ujar Julia lagi sedikit bergurau. Mereka semua pun tertawa.

"Kakak benar. Biaya masuk saja sudah mencapai ratusan juta. Mana bisa sekolah di tempat itu. Tapi, kakak beruntung bisa kesana. Semangat ya kak." Ujar mereka lagi.

Julia pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ya walaupun yang dikatakan olehnya tidak benar adanya. Ia masuk ke sekolah itu karena merengek kepada tuan Sanjaya untuk mendaftarkan nya disana. Karena nilai rata-rata nya semasa SMP dulu rendah, dan pasti tidak lulus.

***

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

pindah aja ayok pindah

2024-05-24

0

idaman

idaman

lambat woi lambat, baru kerasa kan?

Tunggu aja nanti kalau Julia benar2 pergi keluar dari rumah ninggalin kalian....

2024-05-20

0

Anita Jenius

Anita Jenius

Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu. semangat ya.

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!