4. suasana hati yang kacau

Julia kembali mengusap-usap perutnya. hanya ingin sekedar mengurangi rasa perih dalam perutnya yang masih belum terisi asupan makanan.

"sabar ya perut !! nanti kalau udah sampai rumah kita puas-puasin makan.. Oke...!!" ujar Amelia kepada perutnya lagi sambil sedikit menepuk-nepuk perutnya seperti membuat kesepakatan.

***

Sementara di kantin sekolah. Suasana di kantin itu begitu ramai karena banyaknya anak-anak yang mengunjungi kantin tersebut. Mungkin kalau bisa dihitung, hanya julia lah yang tidak hadir di kantin itu. Berjalan lebih dekat ke dalam kantin, terlihat kelompok meta dan Mita sedang makan bersama teman-teman mereka.

"Met, Mit. Enak ya makan tanpa ada yang mengganggu.." ujar ara kepada meta dan Mita.

Mereka semua yang masih sibuk dengan makanan mereka masing-masing sontak langsung tersadar dengan ucapan Ara. Begitu juga dengan meta dan Mita. Mereka berdua pun saling memandang satu sama lain. Tentu saja yang dimaksud Ara adalah Julia yang yang setiap hari pasti mengusik mereka.

"Ya. Tentu saja sangat menyenangkan. Dan karena orang yang membuat ricuh itu tidak ada di sini, makanya kita harus menikmatinya. Mudah-mudahan saja, senior pembuat rusuh itu tak lagi mau menghampiri kalian dan meneror kalian seperti itu." Ujar lili kepada Meta dan Mita.

Semua orang yang ada di sekolah ini tak mengetahui kalau Julia itu adalah kakak kandung meta dan Mita. Karena meta dan Mita sendiri tak pernah bercerita mengenai Julia kepada teman-temannya. Malahan setiap kali Julia datang merengek meminta tolong atau bantuan dari kedua adiknya itu, mereka selalu mengatakan bahwa Julia pasti gila meminta tolong kepada orang lain.

mendengar penuturan yang seperti itu dari teman-temannya. membuat lubuk hati yang paling dalam meta menjadi terusik. cukup mereka saja yang tidak memperdulikan kakaknya itu, dan cukup mereka saja yang mengerjai dirinya. tapi jika orang lain sudah ikut campur, entah kenapa perasaannya menjadi tidak suka.

"Ya sudah. Tidak usah membicarakannya lagi. Nanti jatuhnya malah gosip." Jawab meta kepada teman-temannya.

Entah kenapa meta merasa tidak nyaman kali ini ketika mendengar teman-temannya membicarakan tentang Julia. Karena sebenarnya mereka memang tidak membenci Julia, hanya saja mereka sering mengerjai Julia agar selalu kena marah orang tua, kakak-kakak mereka bahkan keluarga besar mereka.

"Iya. beruntung orangnya itu sudah insaf. Jadi tidak usah dibahas lagi. Takutnya dia nanti malah terpancing kembali." Timpal Mita. Barangkali Mita juga merasakan hal yang sama Apa yang dirasakan oleh meta. Teman-teman Mereka pun langsung mencebikkan bibir mereka.

"Ck. Kalian memang orang yang begitu baik. Seharusnya kalian tidak usah mengasihani senior pembuat onar itu. Apalagi ia begitu keket mendekati senior Brian yang begitu tampan sejagat raya itu." Timpal Bella kepada meta dan Mita. Teman-teman mereka yang lain juga ikut menganggukan kepala mereka.

"Iya, sebaiknya kalian jangan terlalu baik kepada orang lain. Pantas saja kemarin-kemarin kalian dimanfaatkan begitu. Disamperin dan diomelin seperti emak-emak kompleks saja." Ujar lili juga ikut tidak terima mendengar penuturan Mita dan meta.

Namun karena merasa perasaan yang tidak enak mendengar teman-temannya malah membahas tentang Julia. Meta dan Mita pun langsung memutuskan untuk kembali ke kelas saja. Entah kenapa mood mereka hari ini benar-benar rusak. meta pun meletakkan sendok dan garpu yang ada di tangannya. beruntung makanannya telah habis.

"aku sudah selesai. aku duluan ya.. kalian makan saja.." ujar meta begitu dingin dan acuh tak acuh. setelah itu meta langsung meninggalkan meja kantin tersebut. tapi tak lama disusul oleh Mita. teman-teman beta dan Mita tentu saja bingung melihat saudara kembar itu tiba-tiba berubah menjadi dingin.

Beda meta dan Mita, Bryan pun ikut merasakan hal-hal yang sama. Ia merasa bingung melihat respon yang Julia berikan saat mereka berpapasan. Mana mungkin Julia akan melewatkannya begitu saja , pikir Brian.

Tapi lagi-lagi Bryan meyakinkan dirinya, kalau hal ini tentu saja merupakan hal yang baik. Sehingga ia tak perlu melontarkan kata-kata kasar untuk mengusir Julia yang selalu menempelnya seperti perangko.

(apa yang terjadi dengan anak itu. sepertinya tadi ia tidak pura-pura melewati ku begitu saja. sss... Jangan-jangan..) batin Brian seolah menjerit melihat perlakuan Julia yang seperti itu.

Tapi tetap saja, rasanya memang ada yang berbeda. Iya kembali mengingat, saat Julia melewatinya ekspresinya memang tidak berpura-pura atau sekedar menarik perhatian. Terlihat sangat nyata.

(Ah sudahlah..!!! Kenapa pula aku malah memikirkannya !!) Batin Brian. Setelah itu ia langsung menghabiskan pesanannya. Tapi tentu saja teman-teman Brian mengamatinya sejak tadi.

"Kenapa lo bray? Galau ya ? Kepikiran ya ?. Awas ya jangan sampai kamu sama dengan lagunya pak haji Rhoma irama itu." Ujar Galang lagi mengejutkan Brian.

Tentu saja Bryan tahu, karena mereka juga sudah menyanyikannya setelah Julia melewati mereka di tangga tadi.

"Bisa nggak lo pada nggak usah sok tahu !! Bikin emosi saja tahu nggak sih..!!" Brian yang tiba-tiba merasa emosi seperti itu langsung menggeprak meja kemudian meninggalkan teman-temannya yang tentu saja malah bertambah bingung. Niat hati hanya ingin menggoda saja, ternyata Brian malah terprovokasi.

"Eh kenapa tuh anak !! Gue kan cuma menggoda dia doang !! Tapi kok responnya malah kayak gitu ya..!!" Seru Galang yang merasa bingung melihat Brian seperti itu.

Biasanya juga Brian tidak akan marah jika Galang dan teman-temannya yang lain membahas masalah ini. Tapi hari ini aneh, Bryan sepertinya sangat sensitif.

"Sudahlah lang. Barangkali apa yang kamu sampaikan itu, itu yang sedang ia rasakan. Jangan-jangan bocah itu udah jatuh cinta lagi sama si makhluk halus itu.." ujar Charles dengan pelan kepada teman-temannya. Mendengar penuturan Charles itu. Tangan Ariel pun sedikit terangkat dan mencetak kepala Charles.

Plak

"Jangan sembarangan kalau ngomong!!! Nanti kalau kedengaran sama Bryan urusannya malah tambah berabe.." ujar Adri sambil memperingati Charles. Sementara Galang berusaha mencerna apa yang disampaikan oleh Charles. Kalau memang tidak cinta atau semacamnya, Kenapa juga Brian harus marah seperti tadi.

"Hehe, aku rasa penuturan Charles benar adanya. Kalau seandainya tidak peduli, Kenapa juga Brian harus marah. Kan Ia tahu kalau kita semuanya suka bercanda satu sama lain." Ujar Galang membenarkan penuturan Charles. Mereka bertiga pun menjadi hening tenggelam dalam pikiran masing-masing.

"Ah sudahlah, pusing kepalaku mikirinnya. Belum lagi nanti setelah ini belajar matematika sama Pak Jonas, yang menjelaskannya dengan mete-mete. Tambah rontoklah rambut di kepala aku." Ujar Charles kepada teman-temannya.

Mereka pun sama-sama saling memandang satu sama lain sejenak. Setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak mengingat kekonyolan Brian tadi. Mereka yakin pasti Brian sudah kesemsem sama makhluk halus itu. Tapi ya sudahlah, toh juga makhluk halus itu adalah bidadari yang menyerupai manusia. Hanya saja sifatnya saja yang begitu ramai.

***

Terpopuler

Comments

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛMurni𝐀⃝🥀㊍㊍🍁

🕊️⃝ᥴͨᏼᷛMurni𝐀⃝🥀㊍㊍🍁

hahaha kenapa nama Julia bisa berganti Amelia Thor🤔🤭🙉

2024-05-20

1

kutu kupret🐭🖤🐭

kutu kupret🐭🖤🐭

cuiiiiiihhh nyesel loe dua ntar☠️

2023-09-27

0

Linda M

Linda M

baca ya sambil keluar air mata ya

2023-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!