2. tak seperti biasanya

Mendengar penuturan Ridho, mereka semua mengedarkan pandangan mereka ke segalah arah. Namun tak menemukan dirinya. Begitu juga kedua orang tuanya, akhirnya mereka sedikit terbebas dari keributan yang selalu di buat oleh anak tengahnya itu. bukannya merasa bersalah mengingat kenangan itu, mereka malah merasa legah.

"Sudahlah, biarkan saja. Kapan lagi kan dia tidak membuat keributan seperti ini. Sudah, kalian berangkat saja." Ujar sang kakak pertama, Raka federal Kusuma itu. Mereka pun mengangguk.

"Baiklah" ucap mereka serentak. Setelah pamit dengan kedua orang tua mereka, mereka semua pun bergegas pergi ke tujuan masing-masing. Selepas kepergian anak-anaknya. Tuan Sanjaya pun ikut berpamitan kepada istrinya.

"sayang. aku pamit dulu ya. baik-baik di rumah." ujar tuan Sanjaya sambil cipika-cipiki dan mencium kening istrinya. setelah itu, ia langsung meninggalkan kediaman.

sepeninggalan Tuan Sanjaya, nyonya Ratih sedikit melamun dan merenung. pikirannya tertuju kepada anak tengahnya. ia mengingat dulu pasti setiap pagi akan ada keributan, baik itu di meja makan ataupun di depan rumah sehingga membuat sang nyonya menjadi geram kepada anaknya itu.

namun hari ini, entah kenapa ? perasaan nyonya Sanjaya menjadi pilu. anak tengahnya pergi begitu saja tanpa berpamitan pada mereka seperti biasanya. dan untuk saat ini, nyonya Sanjaya itu hanya mampu menarik nafasnya dengan dalam saja.

"huf... mungkin ini adalah hari yang baik. palingan besok-besok Julia pasti akan bertingkah seperti biasanya." ujar nyonya Sanjaya menghibur dirinya sendiri. Tak biasa rasanya, karena tiba-tiba menjadi sepi seperti ini. setelah itu Sanjaya pun masuk ke dalam rumah dan kemudian membantu art lainnya untuk membersihkan meja makan. sebelum akhirnya nyonya Sanjaya berangkat ke butiknya.

***

Sementara Julia, ia telah sampai di depan gerbang sekolah, lima menit lagi, gerbang sekolah pasti akan di tutup. Dan untung ia tidak telat. Ia berjalan di koridor menuju ruangannya. Ketika melihat kedua saudarinya yang tengah duduk bercengkrama bersama dengan teman-teman mereka, ia tidak menegur seperti biasanya. Malah, ia lewat begitu saja seperti orang asing. Mita dan meta pun kembali merasa, kalau ada yang berbeda.

"Eh. Tumben, kakak kelas itu tak menegur kalian, dan marah marah tidak jelas. Malah lewat begitu saja." Ujar lili, salah satu teman ngobrol mereka.

bayangan masa lalu.

plak

"kalian tega ya meninggalkan aku sendiri begitu saja!!!. kalian itu sebenarnya saya nggak sih sama aku..!!! kalian tak mengajak aku kemanapun kalian pergi..!! kalian juga selalu meninggalkan aku sendiri..!! kalian semua jahat sekali..!!" ujar Julia kekanak-kanakan itu. membuat meta dan Mita tentu saja merasa tidak tahan dengan tingkah Julia sehingga terjadi adu mulut dan terjadilah perdebatan diantara mereka itu. namun saat ini suasananya terlihat berbeda.

Meta dan Mita sebenarnya bukan orang yang suka membuli, tapi juga bukan orang yang memiliki hati yang tulus. Ya bisa di bilang pertangahan. Mereka juga gampang bergaul dengan teman-teman mereka, tapi tidak dengan orang miskin. Tapi, walaupun begitu, mereka tidak pernah membuli. Hanya saja, mereka agak sedikit malas berurusan dengan kakak mereka itu.

"Benar tuh !! Tumben-tumbenan dia tidak menghampiri kalian. Sudah insyaf kali ya.. cih..!!" Cibir teman mereka yang lain. Meta dan Mita, menatap dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sudah, biarkan saja. Malah bagus kan, dia tidak menggangu Mita dan meta lagi." Ujar teman mereka yang lain. Semua pun diam dan berhenti membicarakan nya, lagi pula, Mita dan meta tidak menanggapi.

"oh iya met, kita jadikan jalan-jalan hari ini. ?" tanya lili kepada meta dan Mita. mereka berencana untuk pergi ke mall setelah pulang sekolah. meta dan Mita yang melupakan hal tersebut sontak menepuk jidat mereka.

"aduh !!! lupa lagi..!! maaf ya teman-teman. sepertinya hari ini tidak jadi. karena belum izin sama orang tua dan juga Kakak. nanti kalau kami ngomongnya mendadak malah diomelin nanti." ujar meta menjelaskan kepada teman-temannya dan dibalas oleh anggukan kepala dari Mita.

meta dan Mita juga termasuk anak yang penurut kepada orang tua. mereka tidak ingin membuat masalah yang akan membuat kedua orang tuanya marah, ya walaupun sebenarnya permintaan mereka selalu dikabulkan oleh kedua orang tua mereka. namun rasanya mood mereka hari ini kurang baik. jadi hanya berusaha mencari posisi aman saja.

"oh tidak masalah..!! lagi pula kita bisa pergi lain hari." jawab teman mereka yang lain. Mereka pun semua sepakat untuk mengundur rencana mereka itu. Tak lama, bel masuk pun berbunyi. Semua siswa yang masih berada di luar pun, langsung masuk keruangan masing-masing.

"eh belnya udah bunyi. masuk yuk.." setelah itu pun beta dan Mita serta teman-temannya masuk ke dalam ruangan mereka.

***

Tak lama, pelajaran pun usai. Bel tanda istirahat telah berbunyi.

kring kring kring (anggap saja belnya seperti itu ya. 😁)

"yeeee..." sorak semua siswa dan siswi itu. Julia juga tersenyum akhirnya beristirahat pun berbunyi. pertanda ya bisa mengistirahatkan otaknya sejenak.

Semua bergegas keluar dari dalam kelas dan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang meronta-ronta minta di isi tapi, beda halnya dengan Julia. Ia memilih untuk pergi ke balkon sekolah.

Karena ia tidak memiliki cukup uang untuk makan di kantin. Ia harus berhemat, agar bisa pulang dengan cepat. ditambah lagi, Tak ada satupun anak-anak di sekolah itu yang mau berteman dengannya. karena rata-rata mereka semua adalah anak-anak orang kaya. mereka juga menganggap kalau Julia itu hanyalah orang biasa saja. jadi tak pantas bergaul dengan mereka.

Ia berjalan menaiki tangga satu persatu, padahal yang lain berjalan menuruni tangga menunju kantin. Begitu juga dengan geng Brian. Mereka berjalan menuruni tangga, tapi. Matanya tidak sengaja menatap ke arah Julia yang sedang berjalan kearah mereka. Seketika, pikiran Brian langsung menjadi runyam.

Kenapa Julia berjalan berlawanan arah dengan mereka. Apa lagi kalau bukan untuk menempelinya lagi. pikir Brian. sungguh pemikirannya atau otaknya itu sudah terdoktrin mengenai hal-hal drama yang selalu Julia ciptakan. jadi tidak sulit berpikiran jelek terhadap Julia. seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

bayangan

"hai Kak Brian.. Kak Brian mau ke mana..?? Aku ikut ya Kak."

"Kak Brian ganteng banget deh hari ini..!! jalan bareng yuk..!!"

"Kak Brian mau makan apa.. biar aku pesan ya..!!"

"Kak Brian sedang baca buku apa..?? Aku juga mau beli dong.." ujar bayangan itu. membuat Brian lagi-lagi mengerutkan keningnya.

Begitu juga dengan teman-teman nya. Melihat Brian berhenti. Mereka semua juga pun ikut berhenti, dan langsung mengikuti arah tatapan Brian yang menatap Julia dengan tatapan yang sulit diartikan. Melihat itu, teman-teman nya langsung mencibir.

"Hais... Lihatlah Bri, cewek cantik yang selalu menempeli kamu sedang berjalan kearah kita. Hahaha... Kira-kira akan ada drama apa lagi ya.." sindir Galang yang ada dibelakang Brian.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

sebenar nya apa sih yang terjadi sama Julia hingga dia diperlakukan tak adil oleh keluar ga nya sendiri .. begitu pun dngn teman2 nya di sekolah ??

2025-01-13

0

Ceu Popong

Ceu Popong

ketika seorang perempuan menjadi pendiam hanya 2 hal penyebabnya dia lelah dan ingin istirahat sejenak atau dia sudah menyerah dan mati rasa

2025-02-27

0

Rafinsa

Rafinsa

ada gitu ya orang tua yg pilih kasihnya laut biasa ..

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Julia Anita
2 2. tak seperti biasanya
3 3. ternyata aku perempuan yang hebat
4 4. suasana hati yang kacau
5 5. Brian marah
6 6. tak perlu iri
7 7. memilih diam
8 8. sedih
9 9. jahat pada anak sendiri
10 10. menyusul
11 11. pindah tempat
12 12. menyesal kah ?
13 13. bersikap baik
14 14. saudara sepupu
15 15. saudara sepupu
16 16. Melvin yang peka
17 17. kesedihan Julia
18 18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19 19. HP bekas
20 20. menginap
21 21. keluar rumah sebentar
22 22. panik
23 23. mengkhawatirkan
24 24. disambut keluarga Antonio
25 25. pilu lagi
26 26. Melvin ikut
27 27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28 28. bersyukur
29 29. mempersiapkan kamar Julia
30 30. ketegasan yang di nanti
31 31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32 32. diantar kakak sepupu
33 33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34 34. Ariel yang merasa gemas
35 35. resep masakan Julia
36 36. saudara sepupu yang perhatian
37 37. kakak yang tiba-tiba posesif
38 38. ke hebohan
39 39. pembelaan abi
40 40. Abang selalu bersamamu dek
41 41. Malu dan ingin pulang
42 42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43 43. beli hp baru
44 44. kenak introgasi
45 45. aduan meta dan Mita
46 46. tuan Antonio berlaku bijak
47 47. Amarah tuan Antonio
48 48. hasil didikan tuan Sanjaya
49 49. rencana tracking sekeluarga
50 50. Arvin mencari tau
51 51. akun yang banyak jebakan
52 52. kepolosan Julia
53 53. rebutan ngantar Julia
54 54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55 55. sedikit aksi adu mulut
56 56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57 57. group sekolah heboh
58 58. menikmati suasana alam yang damai
59 59. sedang tidak di rumah
60 60. menyalahkan Julia kembali
61 61. tidak akan menyesal
62 62. keputusan Julia
63 63. suram
64 64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65 65. berangkat ke pulau Sumatera
66 66. melihat kontrakan
67 67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68 68. sekolah baru dan berpisah
69 69. begitu lah perempuan
70 70. sesal tuan Sanjaya
71 71. seminggu tidak terlihat
72 72. tatapan kosong
73 73. di kantin
74 74. jodoh memang seperti itu
75 75. lebih ganteng mana ??
76 76. di hubungi kakak sepupu
77 77. tom and Jerry
78 78. menuju puncak Pela
79 79. terpeleset
80 80. moment nembak pacar di puncak Pela
81 81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82 82. pulang kembali ke kota Padang
83 83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84 84. niat main ke Sumbar lagi
85 85. bertemu lagi dan pelukan
86 86. foto keluarga
87 87. meminta resep masakan lagi
88 88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89 89. Julia Sudah ketemu
90 90. meta meminta uang
91 91. tiba dan di jemput
92 92. bertemu kak Ridho
93 93. akhirnya bertemu papa
94 94. papa tinggal disini sementara
95 95. karinduan Brian
96 96. paket internet
97 97. mungkin itu karma
98 98. belanja kepasar
99 99. nagari pariangan
100 100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101 101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102 102. pertengkaran melodi dan Brian
103 103. ngadu
104 104. tinggal sementara
105 105. jangan memaksakan kehendak
106 106. akhirnya bertemu
107 107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108 108. keributan
109 109. keluarga yang menyedihkan
110 110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111 111. berpisah lagi dengan papa
112 112. sedih sekaligus legah
113 113. salah tingkah
114 114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115 115. syok kan ??
116 116. anak yang susah di nasehatin
117 117. menyalahkan
118 118. tak ada yang peduli lagi
119 119. bukan lagi keluarga kusuma
120 120. fakta tentang melodi
121 121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122 122. kecelakaan pesawat
123 123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124 124. ingin meminta maaf
125 125. ternyata masih memikirkan mamanya
126 126. terdampar
127 127. jangan dipaksakan
128 128. tulus untuk membantu
129 129
130 130. end
131 boncap 1
132 boncap 2
133 boncap 3
134 boncap 4
Episodes

Updated 134 Episodes

1
1. Julia Anita
2
2. tak seperti biasanya
3
3. ternyata aku perempuan yang hebat
4
4. suasana hati yang kacau
5
5. Brian marah
6
6. tak perlu iri
7
7. memilih diam
8
8. sedih
9
9. jahat pada anak sendiri
10
10. menyusul
11
11. pindah tempat
12
12. menyesal kah ?
13
13. bersikap baik
14
14. saudara sepupu
15
15. saudara sepupu
16
16. Melvin yang peka
17
17. kesedihan Julia
18
18. keluhan tuan Sanjaya kepada ayahnya
19
19. HP bekas
20
20. menginap
21
21. keluar rumah sebentar
22
22. panik
23
23. mengkhawatirkan
24
24. disambut keluarga Antonio
25
25. pilu lagi
26
26. Melvin ikut
27
27. menarik Julia tinggal bersama keluarga Antonio
28
28. bersyukur
29
29. mempersiapkan kamar Julia
30
30. ketegasan yang di nanti
31
31. perdebatan Melvin dan Abi di meja makan
32
32. diantar kakak sepupu
33
33. sesuatu lagi yang membuat kesal
34
34. Ariel yang merasa gemas
35
35. resep masakan Julia
36
36. saudara sepupu yang perhatian
37
37. kakak yang tiba-tiba posesif
38
38. ke hebohan
39
39. pembelaan abi
40
40. Abang selalu bersamamu dek
41
41. Malu dan ingin pulang
42
42. seorang mama yang tidak bisa di bohongi
43
43. beli hp baru
44
44. kenak introgasi
45
45. aduan meta dan Mita
46
46. tuan Antonio berlaku bijak
47
47. Amarah tuan Antonio
48
48. hasil didikan tuan Sanjaya
49
49. rencana tracking sekeluarga
50
50. Arvin mencari tau
51
51. akun yang banyak jebakan
52
52. kepolosan Julia
53
53. rebutan ngantar Julia
54
54. sikap manis Abi kepada adik sepupunya
55
55. sedikit aksi adu mulut
56
56. jadwal keberangkatan berlibur dimajukan
57
57. group sekolah heboh
58
58. menikmati suasana alam yang damai
59
59. sedang tidak di rumah
60
60. menyalahkan Julia kembali
61
61. tidak akan menyesal
62
62. keputusan Julia
63
63. suram
64
64. ingin pindah ke pulau Sumatera
65
65. berangkat ke pulau Sumatera
66
66. melihat kontrakan
67
67. mengunjungi rumah makan lamun ombak
68
68. sekolah baru dan berpisah
69
69. begitu lah perempuan
70
70. sesal tuan Sanjaya
71
71. seminggu tidak terlihat
72
72. tatapan kosong
73
73. di kantin
74
74. jodoh memang seperti itu
75
75. lebih ganteng mana ??
76
76. di hubungi kakak sepupu
77
77. tom and Jerry
78
78. menuju puncak Pela
79
79. terpeleset
80
80. moment nembak pacar di puncak Pela
81
81. ngak ada lagi Tom and Jerry
82
82. pulang kembali ke kota Padang
83
83. Tuan Sanjaya mengetahui kabar sebenarnya
84
84. niat main ke Sumbar lagi
85
85. bertemu lagi dan pelukan
86
86. foto keluarga
87
87. meminta resep masakan lagi
88
88. kabar kondisi tuan Sanjaya
89
89. Julia Sudah ketemu
90
90. meta meminta uang
91
91. tiba dan di jemput
92
92. bertemu kak Ridho
93
93. akhirnya bertemu papa
94
94. papa tinggal disini sementara
95
95. karinduan Brian
96
96. paket internet
97
97. mungkin itu karma
98
98. belanja kepasar
99
99. nagari pariangan
100
100. sawah terbentang luas di lereng bukit
101
101. mencari keberadaan suami dan anak-anaknya
102
102. pertengkaran melodi dan Brian
103
103. ngadu
104
104. tinggal sementara
105
105. jangan memaksakan kehendak
106
106. akhirnya bertemu
107
107. akhirnya nyonya Ratih bertemu dengan putranya
108
108. keributan
109
109. keluarga yang menyedihkan
110
110. penyesalan sekaligus rasa syukur
111
111. berpisah lagi dengan papa
112
112. sedih sekaligus legah
113
113. salah tingkah
114
114. kecewanya tuan Sanjaya pada Meta
115
115. syok kan ??
116
116. anak yang susah di nasehatin
117
117. menyalahkan
118
118. tak ada yang peduli lagi
119
119. bukan lagi keluarga kusuma
120
120. fakta tentang melodi
121
121. perempuan pelacur tidak cocok dengan Putra ku
122
122. kecelakaan pesawat
123
123. pada akhirnya takdir cinta bukan milikku
124
124. ingin meminta maaf
125
125. ternyata masih memikirkan mamanya
126
126. terdampar
127
127. jangan dipaksakan
128
128. tulus untuk membantu
129
129
130
130. end
131
boncap 1
132
boncap 2
133
boncap 3
134
boncap 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!