Desa Bayangan Iblis Nafsu

Desa Bayangan Iblis Nafsu

Desa Galulang Sukma

Desa Galulang Sukma kembali meraup luka karena dua gadis perawan yang baru saja pulang dari ibu kota harus mengalami kejadian yang mengenaskan. Kedua gadis itu adalah Ayudia dan Lastri.

Sangat di sayangkan, mereka tiba di desa sudah pukul 7 malam. Sehingga iblis yang kelaparan menjadikan mereka berdua santapan sampai kering.

Suara tolong menggema di seluruh desa malam itu, tapi tak ada yang kuat keluar dari rumah mereka masing-masing.

Bahkan kedua orang tua Ayudia yang mendengar suara teriakan putri mereka hanya bisa memeluk erat kedua lututnya dengan gemetar.

Malam itu semua orang di paksa tak tidur sama sekali, bagaimana mungkin ada yang bisa tidur nyenyak sedangkan di luar terdengar jelas rintihan kesakitan gadis tanpa dosa. Dan celakanya tak ada yang bisa melakukan apapun.

Keesokan harinya ketika matahari telah terbit dengan cahaya yang memilukan barulah masing-masin masyarakat  berani membuka pintu rumah mereka masing-masing.

Orang tua Ayudia berteriak histeris setelah melihat jasad putri mereka yang sangat tragis. Organ hatinya telah hilang dan meninggalkan jejak luka cukup dalam di sana dan darah yang mengering entah kemana.

Sedangkan jasad Lastri tidak di temukan dimana pun.

"Kasihan sekali Lastri, hidupnya penuh dengan penderitaan sampai hilang di tangkap Iblis Ghana"

"Iya sudah hidup sebatang kara"

"Wajah yang jelek juga"

"Tragis sekali hidup mu Lastri"

"Tapi dia gadis yang baik dan cukup pintar"

"Kasihan sekali dia"

Warga berkumpul menceritakan bagaimana kisah hidup Lastri yang menyedihkan

Para warga meyakini bahwa Lastri telah dibawa untuk di jadikan permaisuri iblis Ghana yang akan terus memilih gadis yang sesuai dengan ramalan di kitab sukma ajisa.

Ramalan inilah yang memicu Iblis Ghana dan prajuritnya terus datang ke desa Galulang Sukma untuk mencari gadis sesuai ramalan untuk menyembuhkan semua lukanya setelah kabur dari neraka.

Kondisi pencarian ini sudah berlangsung cukup lama dan menjadi ketakutan yang melokal di tengah masyarakat. Walaupun bukan kali pertama tapi tetap saja cukup meresahkan di tengah masyarakat.

Meskipun para orang tua cukup khawatir akan keselamatan anak gadisnya tapi mereka tetap tinggal di desa Galulang Sukma.

Hal ini di karenakan sumber daya alam yang sangat kaya, tanah yang subur dan hasil laut yang melimpah. Siapapun akan berfikir sekian kali untuk merantau di daerah lain yang belum tentu bisa menjanjikan kehidupan yang layak.

Mereka tidak punya pilihan lain selain menyekolahkan anak-anak gadis mereka ke kota sebelum baligh, ada juga yang sampai memasukkannya ke asrama-asrama khusus.

Para orang tua di Galulang Sukma hanya akan membiarkan anak-anak mereka kembali ke desa jika sudah menikah.

Tetua yang ada di desa juga kerap kali memperingatkan kepada warga desa agar tidak ada kegiatan apapun ketika matahari sudah hampir tenggelam di atas awan yaitu sebelum jam 6 tepat dan menutup semua akses dari luar yaitu pintu, jendela, maupun celah sedikit pun.

Hanya dengan  cara tersebut orang tua yang tidak mampu menghidupi anak gadisnya di kota bisa tetap aman sampai anaknya menikah.

Meski demikian tetap saja akan terus ada udara dingin yang menyeruak di seisi desa. Udara dingin yang menusuk sampai ketulang. Udara yang di bawa terbang oleh roh-roh jahat kelaparan.

Datuk Priok selaku tetua yang paling di hormati di desa ini, turut menjaga keamanan desa Galulang Sukma. Sebelum jam 5 sore beliau sudah berkeliling membunyikan toa dengan mengayuh sepeda tuanya berkeliling desa.

Seorang janda yang baru saja di tinggal mati suaminya masih sibuk melamun di pekarangan rumahnya.

Rumah yang harusnya dia habiskan untuk mengukir kenangan dan memori indah dengan suaminya harus ia biarkan mimpi itu tak jadi kenyataan.

Suaminya meninggal setelah ijab kabul karena serangan jantung tiba-tiba yang tidak di picu oleh apapun.

"Asri pintu mu"

Asri yang masih melamun terkaget saat Datuk Priok melemparnya dengan ranting kering.

"Astaga"

"Sudah petang" Datuk Priok melirik tajam ke arah Asri sebagai peringatan

"Baik Datuk"

Ia pun terburu-buru masuk dan mengunci semua pintu rumahnya.

Untuk seorang janda yang masih perawan akan sangat berbahaya masih melamun disaat petang.

Datuk Priok lalu melanjutkan mengayuh sepedanya sampai ujung desa. Dia akan memastikan semua warga sudah aman.

Dan tidak ada rumah yang terlewatkan

Malam akhirnya datang, tapi malam ini. Suasana begitu hangat. Datok Priok yang sudah membakar perapian menjadi heran

Ia membuka celah di balik jendelanya pelan, tak ada apapun di luar sana. Hanya ada angin yang lembut dan udara malam yang hangat

"Ghana sudah menemukan yang dia cari"

Tujuh hari setelah kejadian yang menghantui desa sudah tiada lagi udara dingin yang melukai kulit.

Malam ini, Datuk Priok membuka pintu rumahnya yang berderik, kaki renta itu menapak di atas tanah pelan. Cepat-cepat ia raih toa di teras rumahnya

"Semoga warga silahkan keluar"

"Desa kita sudah aman"

Semua mata saling berdekap di balik jendela rumah mereka sendiri

"Beneran ini datuk?"

Saldi kepala desa Galulang Sukma

"Keluar lah"

Saldi melangkah pelan menggertakkan giginya menahan cemas

Untuk pertama kalinya Saldi menginjakkan kakinya di bawah bulan. Matanya terbuka lebar menatap langit malam secara langsung

"Selamat, selamat, selamat"

Melihat Saldi dan Datok Priok berdiri di lapangan desa.

Semua warga mengikuti mereka dengan keluar dari rumah masing-masing

Ada bahagia yang menyertai seisi desa.

Ketakutan yang mendarah daging bertahun-tahun akhirnya selesai, semua warga desa bisa menikmati keindahan malam.

"Bagaimana jika kita pesta malam ini"

Wati istri Saldi menyarankan

"Wah bagus ini"

"Ayo persiapkan"

"Mari"

"Mari siapkan"

Para warga menyulap lapangan desa sebagai arena pesta yang meriah

Berbagai makanan di hidangkan dengan cepat, musik mengalun dengan keras di sertai tarian khas Desa Galulang Sukma

Semua warga menikmati pesta dengan meriah dan tak sedikit juga yang mabuk

Bahkan para gadis turut menari dalam pesta tersebut

"Sudah berapa lama ya kita tidak seperti ini"

Syamsia duduk berhadapan dengan Wati

"Sejak aku lahir sudah tidak bisa keluar malam"

"Begitu juga denganku"

"Apa kamu tidak penasaran? "

"Kenapa tiba-tiba kita bisa bebas kembali?"

"Aku juga awalnya tidak percaya, tapi Datuk Priok sendiri yang mengatakan kita sudah selamat"

"Se... "

Belum juga Syamsia menyelesaikan perkataannya

Mulutnya tidak bisa mengatup dengan benar

Ada sosok Lastri yang tiba-tiba bergabung di tengah pesta

"Itu Lastri kan? " Saldi menatap lurus ke arahnya

"Benar" Jawab warga yang lain

Lastri duduk di tengah melihat tarian di panggung dengan senyuman mengembang di wajahnya

"Bagaimana ini mas? "

"Ramli bergegaslah kerumah Datuk"

"Beritahu kemunculan Lastri di tengah desa"

"Baik Pakde"

Para warga dengan sigap menghindari Lastri

"Kenapa kalian menghindar dariku"

Lastri menekuk lututnya dan berdiri menghadap mereka

Pakaiannya sangat indah berlapis-lapis emas yang mengkilau.

Cahaya bulan malam itu menambah pesonanya

Wajahnya sangat cantik bahkan bekas luka di dahinya yang berubah tompel saat ini sudah tidak ada

Rambut keriting itu berubah lurus dan hitam tebal

Mahkota mengkilap bertengger di atas kepalanya

"Cantik sekali"

"Sempurna sekali"

"Sangat Indah"

Semua warga tak bisa melepaskan mata dari Lastri dengan tak hentinya memuji kecantikan Lastri yang sempurna

Ramli memacu langkahnya sekuat tenaga, badannya mulai berkeringat menahan rasa aneh di dadanya

Jelang beberapa saat ramli sampai di rumah kecil yang seperti gubuk hampir roboh

"Datuk, datuk"

"Siapa"

"Saya Ramli pengawal Pakde Datuk"

"Masuklah"

"Ada apa?"

"Bernafas lah dahulu"

"Lastri ada di pesta desa datuk"

"Lastri katamu? "

"Iya datuk"

Ramli menahan nafas yang tersengal satu persatu

"Bahaya ini, ayo cepat"

"Kenapa Datuk"

"Cepat kita harus segera ke lapangan, bahaya ini"

"Ada apa Datuk? "

"Kemunculan Lastri kembali adalah tanda dia butuh makanan"

"Sudah kami siapkan Datuk"

"Bukan makanan seperti itu nak, tapi energi manusia"

"Jiwa yang lepas dari tubuhnya adalah energi yang paling di butuhkan oleh iblis"

"Lastri sepertinya sudah berubah menjadi iblis nafsu sekarang, ini sangat gawat"

....

Terpopuler

Comments

Hasniarr

Hasniarr

Seruuu dari awal bikin penasaran

2023-07-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!