BAB 4 PINDAH

Lily sampai di kamarnya, ia membersihkan diri berniat untuk segera beristirahat. Lily berbaring menghadap langit sembari memikirkan kejadian tadi.

"Apa kau selalu seperti ini. Baik pada sembarang pria."

Di dalam hatinya apa dia gadis seperti itu. Lily semakin curiga saat ini Alion sepertinya belum menyukainya. Sepertinya tindakannya saat ia hendak ke kelas kakaknya itu hanya iseng belaka.

Memikirkan hal ini Lily menjadi kesal, Lio saat ini sangat menyebalkan.

Lily memutuskan untuk tidak terburu buru lagi. Ia terlalu senang bisa dekat dengan Lio yang mungkin terkesan genit.

Tok tok tok

Bunyi ketukan pintu terdengar. Lily bangkit dan membukanya, terlihat kakaknya yang baru saja pulang dari sekolah. Ia pun kembali menutup pintu, tapi berhasil di tahan kakaknya.

"Ish, minggir,’’ ucap Lily kesal.

"Hei adik, ini kakak bawakan martabak manis kesukaanmu. Sudah kakak pesankan paling spesial untuk adik kakak paling cantik ini," ujar kak Zay.

"Huh, apa ini sogokan. Aku tidak akan memaafkan kakak dengan mudah yaa," sungut Lily tambah kesal.

"Maaf sayang, kau kan tau kakak akan segera lepas jabatan. Tidak mungkin langsung kakak lepas bukan. Kakak mesti mengawasi semuanya agar tidak terjadi kesalahan. Begini saja bagaimana jika weekend nanti kita ke pasar malam. Di kota sebelah baru saja dibuka pasar malam besar-besaran. Jangan marah okey, kakak gak bisa kamu cuekin bagini," mohon kak Zay pada Lily.

Melihat kakaknya yang memohon dengan tulus, hatinya melunak. Lily sebenarnya tidak benar-benar marah, ia tahu tanggung jawab kakaknya di organisasi. Dia hanya kesal kenapa kakaknya tidak menghubunginya dulu. Sehingga dia jauh-jauh ke kelasnya hanya untuk menemukan kakaknya tidak ada. Untung bus sekolah belum pergi, jadi ia tak perlu jauh-jauh jalan kaki. Karena memang tidak ada ojek di sana.

"Hmm, baiklah aku maafkan. Tapi jangan seperti ini lagi, kakak harus mengabari ku sebelumnya," kata Lily dengan lembut.

"Siapp nona, tidak akan ada lain kali kakak janji. Jadi, kita pergi weekend ini, okey," kata kak Zay semangat.

"Hum, iya," balas Lily singkat.

Zayyan pun menyerahkan martabak pada Lily untuk ia makan. Dia beranjak ke kamarnya untuk beberes dan istirahat karena memang ia baru saja pulang. Tapi, karena ia khawatir adiknya marah maka dia langsung membujuknya. Kakak yang sangat perhatian bukan.

****

Pagi hari yang cerah, sedikit berawan, dan udara sejuk yang menyegarkan.

Lily baru saja selesai sarapan dan beranjak untuk berangkat ke sekolah. Ketika sampai di kelas ternyata masih belum banyak orang. Sepertinya ia berangkat terlalu pagi. Ia pun duduk dan mengeluarkan buku pelajaran.

Ia berniat untuk mengerjakan soal latihan sebelum pelajaran dimulai.

Lily telah lama lupa pelajaran SMA, meski ia pintar, sudah 10 tahun ia tidak melihatnya lagi. Ia harus belajar sehingga nilainya tidak akan jatuh jauh. Untuk itu ia harus mulai belajar dengan keras dari sekarang.

Setelah bel berbunyi guru pun masuk. Terlihat pak Jason memasuki kelas diikuti dengan seseorang di belakangnya.

"Perhatian semuanya!! Ini Alion dia dipindahkan karena beberapa hal. Alion perkenalkan dirimu," ujar pak jason.

"Alion," kata Alion singkat.

Tahu sekali tabiat murid nya ini, pak Jason hanya bisa mengelas nafas pasrah.

"Ahhh sudahlah, kalian pasti sudah mengenalnya. Kau bisa duduk di tempatmu. Kita akan langsung mulai pelajaran," ujar pak Jason dengan sabar.

Alion berjalan dengan santai ke arah bangkunya. Netranya tak pindah sedari ia masuk. Ia melihat pada seseorang yang menjadi alasan dia pindah, gadisnya Lily. Mata Lily membulat terkejut saat ia pertama kali masuk, itu terlihat sangat imut. Jika bisa Alion memasukkannya ke sakunya karna sangking gemasnya ia pada gadisnya.

"Baiklah anak-anak. Bapak ingin kalian membaca tugas rumah kalian masing masing. Bapak akan memanggil nama kalian satu persatu. Untuk Alion tidak perlu maju, karena kamu baru, pasti tugas dari bu Inggit berbeda. Kamu bisa menyerahkan tugas nanti saja," perintah pak Jason tegas.

Setiap anak dipanggil maju ke depan untuk membacakan tugas mereka. Sekarang pun sampai pada giliran Lily. Ia membacaka nya dengan sangat fasih. Jika tidak melihat wajahnya yang oriental, dengan mendengar suaranya saja terdengar seperti orang asing.

Di kehidupan sebelumnya Lily memang sempat mengambil S2 di luar negeri. Sehingga dia dengan mudah berbicara bahasa inggris.

Prokk prokk prokk

Suara tepukan mengakhiri bacaan Lily. Semuanya terpana dengan aksen Lily yang seperti orang asing.

Pak Jason pun ikut bertepuk tangan. "Luar biasa Lily, sepertinya kamu sangat memahaminya. Untuk yang lain contohlah Lily, kalian harus rajin-rajin belajar."

"Kamu bisa kembali ke tempatmu Lily," sambung pak Jason.

Urutan pun dilanjutkan, satu persatu siswa maju membacakan tugasnya.

Terlihat alion memandangi lily dengan tatapan bangga. Seolah dia sudah mengharapkan gadisnya memang akan bersinar.

****

Siapa tidak kenal Alion Zeykar Admaja. Pemimpin geng Zero yang baru saja dilantik. Dan sekarang digadang gadang akan menggantikan jabatan Zayyan Putra Sanjaya sebagai ketua OSIS.

Bagaimana ketua geng bisa menjadi OSIS. Itu karena geng Zero bukan geng ecek-ecek yang hanya tau bertarung dan membuat keributan. Kegiatan mereka lebih dari itu. Sering kali mereka bekerja pada kepolisian setempat untuk menangkap penjahat. Karna mereka yang memang masih remaja sehingga memudahkan mereka menyusup ke sarang penjahat. Setiap minggunya mereka bahkan berbuat kebaikan dengan mengunjungi panti asuhan untuk memberi bantuan. Itulah sebabnya Zero bukan geng biasa.

Masing-masing anggota juga bukan sembarang orang. Juara di bidang karate, olahraga dan sains pun ada di sana. Jadi, tidak heran jika Zero terisi orang-orang jenius.

Lalu kenapa bisa orang-orang ini berkumpul di sini. Kenapa mereka malah bersatu dan bukannya saling bersaing. Itu karna di Zero masa depan mereka akan terjamin. Di bidang mana mereka ingin berkembang Zero akan mendukung hingga mereka sukses. Banyak pentolan Zero di berbagai bidang sehingga mereka memiliki relasi yang mempertahankan Zero sampai saat ini. Jadi, tidak heran jika setiap orang ingin menjadi anggota Zero.

Saat ini di salah satu markas Zero. Sang pemimpin yang kita bicarakan sedang diliputi aura suram. Dia kesal Lily sepertinya sedang menghindarinya. Gadisnya itu sepertinya masih marah akan kejadian semalam. Ia bingung harus bagaimana.

"Aura suram apa ini? Boss bukankah kau harusnya senang bisa sekelas dengan kekasihmu," ucap Agas penasaran.

"Kekasih apa, memang mereka sudah jadian?" tanya Alvaro kebingungan.

"Owh iya, belum ternyata," kata Agas disertai tawa terpingkal pingkal. Yang lain pun dibuat tertawa akan tingkahnya

"Kenapa?" Zidan yang biasa diam pun penasaran. Diikuti mata penasaran yang lain membuat Alion risih dibuatnya.

"Lily marah," jelas Alion singkat.

"Bukankah kah kalian semalam baik-baik saja saat kita tinggal. Kenapa sekarang marah," kata Alvano.

"Wanita itu memang begitu. Suka marah gajelas, kita harus pandai membujuknya," kata Agas sok bijak.

"Kau itu sok tau sekali," kata Alvaro sinis.

"Kalian yang jomblo ini mana ngerti sih," ejek Agas sok.

"Dasar buaya aja belagu," sebal Alvaro melihat tingkah Agas.

Memang tidak dipungkiri diantara mereka Agas memang playboy. Gonta-ganti pacar setiap minggunya mudah baginya.

"Lalu, bagaimana?" tanya Alion tiba tiba.

"Hah, maksudnya?!" bingung Agas tidak mengerti maksud bosnya.

"Ck, bagaimana membujuknya," ucap Alion lagi.

"Ohh jadi begini...." kata Agas menjelas kan rencananya.

Terpopuler

Comments

Ni Ketut Patmiari

Ni Ketut Patmiari

kirain alion kk kelas

2024-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 TERLAHIR KEMBALI
2 BAB 2 ALION
3 BAB 3 PERHATIAN
4 BAB 4 PINDAH
5 BAB 5 MAAF
6 BAB 6 PULANG BERSAMA
7 BAB 7 PERUNDUNGAN
8 BAB 8 KERJA KELOMPOK
9 BAB 9 MIMPI
10 BAB 10 KENCAN
11 BAB 11 GANGGUAN
12 BAB 12 KAKAK IPAR
13 BAB 13 MASAKAN LILY
14 BAB 14 CEMBURU (1)
15 BAB 15 CEMBURU (2)
16 BAB 16 BERBAIKAN
17 BAB 17 PERTANDINGAN BASKET
18 BAB 18 MASA LALU ZIDAN (1)
19 BAB 19 MASA LALU ZIDAN (2)
20 BAB 20 SALAH PAHAM
21 BAB 21 TANTANGAN
22 BAB 22 BALAPAN
23 BAB 23 UJIAN SEMESTER
24 BAB 24 RENCANA STUDY TOUR
25 BAB 25 PERALATAN KEMAH
26 BAB 26 PERJALANAN
27 BAB 27 TEMPAT KEMAH
28 BAB 28 DESA
29 BAB 29 CERITA SERAM
30 BAB 30 TERLUKA
31 BAB 31 SADAR
32 BAB 32 DUGAAN
33 BAB 33 MULAI MENCARI
34 BAB 34 TERBONGKAR
35 BAB 35 SAHABAT
36 BAB 36 KEMBALI SEKOLAH
37 BAB 37 KANTOR POLISI
38 BAB 38 USAHA KEDUA ORANG
39 BAB 39 DAMAR DANUARTA
40 BAB 40 SEMAKIN RUMIT
41 BAB 41 KEADILAN (?)
42 BAB 42 PENGAKUAN
43 BAB 43 TAMAN HIBURAN
44 BAB 44 RUMAH HANTU
45 BAB 45 KEBENARAN
46 BAB 46 KESIBUKAN MASING MASING
47 BAB 47 UNDANGAN PERNIKAHAN
48 BAB 48 CALON MERTUA
49 BAB 49 HADIAH
50 BAB 50 PENCULIKAN
51 BAB 51 KHAWATIR
52 BAB 52 GEO
53 BAB 53 KABUR
54 BAB 54 MASA LALU YANG DILUPAKAN
55 BAB 55 PULANG
56 BAB 56 PEMAHAMAN DIAM-DIAM
57 BAB 57 RAKA
58 BAB 58 MULAI BERUBAH
59 BAB 59 SEBELUM PENCULIKAN
60 BAB 60 KEJUTAN
61 BAB 61 PESTA ULANG TAHUN
62 BAB 62 TAMU TAK DIUNDANG
63 BAB 63 HUBUNGAN TAK BIASA
64 BAB 64 MENCINTAI DAN DICINTAI
65 BAB 65 CLASS MEETING
66 BAB 66 HATI YANG MURNI
67 BAB 67 LARI ESTAFET
68 BAB 68 KEMENANGAN
69 BAB 69 MURID BARU
70 BAB 70 KEPERCAYAAN
71 BAB 71 PERPISAHAN
72 BAB 72 PARA IBU
73 BAB 73 TOURING
74 BAB 74 BERANGKAT
75 BAB 75 AIR TERJUN
76 BAB 76 KELAS DUA
77 BAB 77 PMS
78 BAB 78 PENDUKUNG
79 BAB 79 SISI YANG BERBEDA
80 BAB 80 SEASON 1 END
81 PENGUMUMAN JUDUL BARU
Episodes

Updated 81 Episodes

1
BAB 1 TERLAHIR KEMBALI
2
BAB 2 ALION
3
BAB 3 PERHATIAN
4
BAB 4 PINDAH
5
BAB 5 MAAF
6
BAB 6 PULANG BERSAMA
7
BAB 7 PERUNDUNGAN
8
BAB 8 KERJA KELOMPOK
9
BAB 9 MIMPI
10
BAB 10 KENCAN
11
BAB 11 GANGGUAN
12
BAB 12 KAKAK IPAR
13
BAB 13 MASAKAN LILY
14
BAB 14 CEMBURU (1)
15
BAB 15 CEMBURU (2)
16
BAB 16 BERBAIKAN
17
BAB 17 PERTANDINGAN BASKET
18
BAB 18 MASA LALU ZIDAN (1)
19
BAB 19 MASA LALU ZIDAN (2)
20
BAB 20 SALAH PAHAM
21
BAB 21 TANTANGAN
22
BAB 22 BALAPAN
23
BAB 23 UJIAN SEMESTER
24
BAB 24 RENCANA STUDY TOUR
25
BAB 25 PERALATAN KEMAH
26
BAB 26 PERJALANAN
27
BAB 27 TEMPAT KEMAH
28
BAB 28 DESA
29
BAB 29 CERITA SERAM
30
BAB 30 TERLUKA
31
BAB 31 SADAR
32
BAB 32 DUGAAN
33
BAB 33 MULAI MENCARI
34
BAB 34 TERBONGKAR
35
BAB 35 SAHABAT
36
BAB 36 KEMBALI SEKOLAH
37
BAB 37 KANTOR POLISI
38
BAB 38 USAHA KEDUA ORANG
39
BAB 39 DAMAR DANUARTA
40
BAB 40 SEMAKIN RUMIT
41
BAB 41 KEADILAN (?)
42
BAB 42 PENGAKUAN
43
BAB 43 TAMAN HIBURAN
44
BAB 44 RUMAH HANTU
45
BAB 45 KEBENARAN
46
BAB 46 KESIBUKAN MASING MASING
47
BAB 47 UNDANGAN PERNIKAHAN
48
BAB 48 CALON MERTUA
49
BAB 49 HADIAH
50
BAB 50 PENCULIKAN
51
BAB 51 KHAWATIR
52
BAB 52 GEO
53
BAB 53 KABUR
54
BAB 54 MASA LALU YANG DILUPAKAN
55
BAB 55 PULANG
56
BAB 56 PEMAHAMAN DIAM-DIAM
57
BAB 57 RAKA
58
BAB 58 MULAI BERUBAH
59
BAB 59 SEBELUM PENCULIKAN
60
BAB 60 KEJUTAN
61
BAB 61 PESTA ULANG TAHUN
62
BAB 62 TAMU TAK DIUNDANG
63
BAB 63 HUBUNGAN TAK BIASA
64
BAB 64 MENCINTAI DAN DICINTAI
65
BAB 65 CLASS MEETING
66
BAB 66 HATI YANG MURNI
67
BAB 67 LARI ESTAFET
68
BAB 68 KEMENANGAN
69
BAB 69 MURID BARU
70
BAB 70 KEPERCAYAAN
71
BAB 71 PERPISAHAN
72
BAB 72 PARA IBU
73
BAB 73 TOURING
74
BAB 74 BERANGKAT
75
BAB 75 AIR TERJUN
76
BAB 76 KELAS DUA
77
BAB 77 PMS
78
BAB 78 PENDUKUNG
79
BAB 79 SISI YANG BERBEDA
80
BAB 80 SEASON 1 END
81
PENGUMUMAN JUDUL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!