Bab 2 Tiga belas tahun yang lalu

Arya mengemudikan mobil Dimas dengan kecepatan sedang. Tadinya Ia ingin berlama-lama agar Dimas dan Steven tambah penasaran. Tapi tidak jadi karena setelah ini pun Ia masih bisa menjahili mereka.

Setelah tiba di rumahnya, atau lebih tepatnya rumah milik ayahnya, Arya langsung menuju kamarnya untuk mengambil CD rekaman yang sudah lama Ia simpan di laci kamarnya.

Sebelum tiba di kamarnya, Ia berpapasan dengan ayahnya.

"Kamu darimana?" Tanya ayah Arya

"Habis jemput Steven tadi. Aku mau ke kamar dulu yah, mau ambil sesuatu."

"Setelah itu mau pergi lagi?"

"Iya, ada urusan yah... "

"Ini hari minggu, Arya. Seharusnya kamu ada di rumah berkumpul dengan keluarga kamu"

"Iya, nanti aku juga kesini lagi"

"Tumben. Biasanya juga suka lupa pulang" Ujar ayah Arya dengan sinis.

'Sudahlah ayah... Aku ke kamar dulu... "

"Kita masih harus bicara, Arya!"

"Iya, nanti ayah... "

Arya memang selalu menghindar tiap kali ayahnya meminta untuk berbicara. Setelah mengambil CD yang berisi rekaman itu di kamarnya, Arya langsung kembali ke Cafe dimana Dimas dan Steven sedang menunggunya.

**

Tiga belas tahun yang lalu, menjelang hari ulang tahun Dimas, Arya, dan Steven yang ke tujuh belas tahun, mereka membuat taruhan untuk menghabiskan satu malam bersama dengan gadis paling populer di sekolah yang bernama Reva Riviera. Ia juga adalah salah satu dari anggota cheerleader di sekolah.

Trio tangguh lahir di tahun yang sama, masing-masing hanya selisih satu bulan. Dimas lahir di bulan Juli, Steven lahir di bulan Agustus, dan Arya lahir di bulan September. Dulu masing-masing dari mereka mendapat julukan berdasarkan bintang dari bulan lahir mereka, seperti Dimas si cancer, Steven si Leo, dan Arya si Virgo.

Dimas yang waktu itu mendapatkan giliran pertama bersama Reva, sangat membanggakan dirinya dengan mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama yang berhasil menaklukkan Reva. Begitu pula dengan Steven yang membesar-besarkan cerita tentang malamnya bersama Reva. Hanya Arya yang dari awal keberatan dengan ide ini dengan jujur mengaku kalau tidak terjadi apa-apa antara Reva dan dirinya.

Ketika itu Arya habis di olok-olok oleh Dimas dan Steven. Mereka menganggap Arya pengecut, sok suci, polos, sok jaim, dan macam-macam sebutan lainnya. Sedikit pun Arya tidak menggubris mereka.

**

Arya akhirnya tiba di Cafe Sam. Karena masih menjelang makan siang, Cafe masih terlihat belum terlalu ramai, tapi suasana di dapur bisa di pastikan ramai, karena chef dan para asistennya sedang sibuk mempersiapkan makanan yang akan di olah untuk makan siang nanti.

Trio tangguh selalu mendapatkan tempat VIP khusus untuk mereka bertiga tiap kali berkunjung ke cafe itu. Arya yang melihat Sam di depan sedang berbicara dengan salah satu pegawainya langsung menghampiri dan menyapa Sam.

"Gimana, Sam? Dimas sama Steven masih ada di dalam kan belum ada yang kabur?"

"Aman. Mereka lagi makan kok di dalam sambil suap-suapan" Ujar Sam jahil sambil nyengir.

"Ish... Jeruk makan jeruk dong!" Ujar Arya sambil pura-pura jijik.

"Hahaha... Nggak lah, aku bercanda. Ya udah langsung masuk aja sana sebelum mereka pada guling-gulingan di dalam!"

"Oke deh, aku ke dalam dulu ya, Sam...'

Sam hanya menjawab dengan mengajukan jari jempolnya.

" Nah... Akhirnya datang juga! Kirain mau kabur kamu, ya!" Ujar Dimas

"Ga terbalik Dims bukannya kamu yang pengen kabur tadi?" Gantian Steven yang menggoda Dimas.

"Jadi kita mulai aja apa gimana nih?" Ujar Arya

"Gas ya, langsung setel aja rekamannya!" Ujar Dimas dan Steven berbarengan walau sambil keringat dingin.

Arya langsung memasukan CD ke dalam laptop. Hasil rekamannya sebenarnya agak kurang bagus tapi mereka masih bisa mendengar suara Reva dan sahabatnya, Devi.

"Jadi gimana hasilnya sama Trio tangguh? Aku udah denger seliweran dari teman-teman, tapi aku mau denger langsung dari kamu!" Ujar Devi bersemangat.

Reva langsung celingukan melihat kesana kemari untuk memastikan tidak ada orang yang mendengar. Setelah aman, baru ia bicara.

"Aku mau kasih tau kamu yang sebenarnya, tapi tolong kamu harus janji dulu ga cerita ke siapa-siapa ya! Karena cuma kamu yang aku percaya!"

"Oke, aku janji! Kamu bisa percaya sama aku" Setelah itu mereka langsung menautkan jari kelingking tanda jadi kalau pembicaraan mereka rahasia.

"Intinya aku kalah taruhan, vi!"

"Kok bisa? Gimana ceritanya? Bukannya cuma gagal sama si Arya aja ya?"

"Ngga, vi! Gagal semua! Dimas sama Steven cuma membual aja ke teman-teman!"

"Seriusan, va? Kok bisa?"

"Ya mungkin karena mereka malu, vi!"

"Jadi, kalau ga ngapa-ngapain trus kok bisa baru pulang pagi?"

"Ya abis gimana kalau pulang saat itu juga kan aku malu, vi!"

"Oke, jadi sama Arya akhirnya kamu cuma ngobrol doang kayak yang kamu ceritain ke aku sebelumnya, trus Dimas sama Steven ngapain?"

"Sebelum masuk kamar, Dimas udah mabuk berat, sampe kamar dia malah tidur sampai pagi! Ngeselin banget kan? Nah, sama Steven awalnya baik-baik aja, tapi sebelum ngapa-ngapain dia izin ke kamar mandi dulu, abis itu malah bolak-balik ke kamar mandi! Ternyata dia diare, vi sampai mukanya pucat karena saking lemesnya! Payah banget deh pokoknya!"

"Hahahaha... Kocak banget! Kalau gitu mendingan si Arya dong! Seenggaknya dari awal dia jujur!"

"Iya sih... Tapi tetep aja bikin kesel... "

"Ya udah va, ambil hikmahnya aja. Seharusnya kamu lega karena berarti segel masih aman!" Ujar Devi sambil nyengir.

Reva langsung mencubit lengan Devi karena malu.

"Ish, kamu jangan kenceng-kenceng dong ngomongnya, aku kan malu!"

"Duh Reva, ngapain malu sih? Justru kalau kamu udah ga virgin tuh baru seharusnya kamu malu! Lagian dari awal kan aku udah ga setuju kamu ikut taruhan itu!"

"Iya vi, kamu emang sahabat aku yang terbaik! Makasih ya... "

Setelah itu mereka saling berpelukan.

"Ya udah yuk kita ke kantin. Aku udah laper nih! Aku traktir deh! Makan yang banyak va biar kamu ga sedih lagi"

"Kalau aku makan banyak trus jadi gemuk, nanti ga ada yang suka sama aku lagi gimana dong?"

"Ish, Reva! Kalau ada cowok yang ga suka sama kamu karena kamu gemuk berarti cowok itu ga tulus sama kamu, va!"

"Kamu tuh ya kalau ngomong suka bener!"

Mereka berdua tertawa, setelah itu keluar dari toilet menuju kantin sekolah.

Setelah melihat rekaman tersebut, Dimas dan Steven lama terdiam karena malu. Sekalinya bicara malah berbarengan.

"Jadi... "

"Kalian kompak banget ngomongnya, malunya juga kompak ya... Hahaha...!" Arya tertawa terbahak-bahak puas melihat muka merah mereka.

"Oke... Oke... Kita ngaku salah ya kan, Tev? Eh tapi aku penasaran deh, kenapa kamu baru bilang sekarang sih ya kalau punya rekaman itu?"

"Alasannya cuma satu : aku lupa... Hehehe... "

"Ya ampun bisa-bisanya dia lupa! Anyway, tapi dari rekaman tadi kita jadi tau ya kalau Reva ternyata juga taruhan tapi ga tau sama siapa dan satu lagi yang bikin lega adalah dia masih virgin. Coba bayangin kalau salah satu dari kita bener-bener ML sama dia... Kasian sih menurut aku. Iya ga?" Ujar Steven.

"Iya juga sih. Jadi pelajaran juga buat kita. Dulu kita emang ugal-ugalan banget. Kalau ga kapok mungkin kita masih ugal-ugalan sampe sekarang!" Ujar Dimas.

"Kamu aja kali, kita sih nggaa...! " Ujar Arya dan Steven berbarengan. Setelah itu Dimas menjitak satu persatu kepala Arya dan Steven.

Terpopuler

Comments

BodySnatcher

BodySnatcher

Awas aja kalo gak segera update, bakal ada shuriken yang menunggu ya thor.

2023-07-17

1

Apollogurl_01

Apollogurl_01

Membuatku terhanyut.

2023-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ketika kita muda
2 Bab 2 Tiga belas tahun yang lalu
3 Bab 3 Life Changing Tragedy
4 Bab 4 Lika-liku Elena
5 Bab 5 Arya yang tak terduga
6 Bab 6 Arya yang masih tak terduga
7 Bab 7 Dimas si Bos Playboy
8 Bab 8 Masih Dimas si Bos Playboy
9 Bab 9 Steven si Arogan?
10 Bab 10 Interview with The Big Boss
11 Bab 11 Let's Talk
12 Bab 12 Rencana Investigasi
13 Bab 13 Investigasi
14 Bab 14 Tertangkap Basah
15 Bab 15 Menjelang HUT Eyang
16 Bab 16 Hari Ulang Tahun Eyang (1)
17 Bab 17 Hari Ulang Tahun Eyang (2)
18 Bab 18 Arya Ketahuan
19 Bab 19 Tamu Yang Tak Terduga
20 Bab 20 Sidang Aldo dan Tantangan Steven
21 Bab 21 Please Listen
22 Bab 22 Elena Kembali ke Kantor
23 Bab 23 Menjelang Duel
24 Bab 24 Duel
25 Bab 25 Penjelasan
26 Bab 26 Intimidasi Redi
27 Bab 27 Surat Peringatan
28 Bab 28 Steven Resah
29 Bab 29 Flashback Memories (1)
30 Bab 30 Flashback Memories (2)
31 Bab 31 Traktiran Gaji Pertama
32 Bab 32 PA Training
33 Bab 33 Aero phobia Teratasi
34 Bab 34 Scandal in Singapore
35 Bab 35 Scandal in Singapore (2)
36 Bab 36 Prakash Marah Besar
37 Bab 37 That Means a Lot
38 Bab 38 Dimas di Sidang
39 Bab 39 Leticia Angela
40 Bab 40 Lili yang Menyebalkan
41 Bab 41 Ulang Tahun Dimas
42 Bab 42 Elena hilang
43 Bab 43 Elena Shock dan Penjelasan Steven
44 Bab 44 Hukuman untuk Lili
45 Bab 45 Lili si Trainee Baru
46 Bab 46 Matamu Masih Abu-abu
47 Bab 47 Diva Soraya
48 Bab 48 Perkelahian Sengit
49 Bab 49 Proses Pembuktian
50 Bab 50 Pembuktian
51 Bab 51 Keputusan Dimas
52 Bab 52 Hari Tenang
53 Bab 53 Emily yang Penuh Misteri
54 Bab 54 Unexpected Things at KL (1)
55 Bab 55 Unexpected Things at KL (2)
56 Bab 56 Elena Galau
57 Bab 57 Pencuri Start
58 Bab 58 Ulang Tahun Elena (1)
59 Bab 59 Ulang Tahun Elena (2)
60 Bab 60 Sydney in Memory (1)
61 Bab 61 Sydney in Memory (2)
62 Bab 62 Arya Jatuh Sakit
63 Bab 63 Reva Riviera
64 Bab 64 Steven Sakit Keras
65 Bab 65 Permintaan Viera (1)
66 Bab 66 Permintaan Viera (2)
67 Bab 67 Bukan Ayahku Lagi
68 Bab 68 Terbujuk?
69 Bab 69 Hati Seluas Samudera
70 Bab 70 Arya Curiga
71 Bab 71 Pengakuan Steven
72 Bab 72 Steven dan Elena Hilang (1)
73 Bab 73 Steven dan Elena Hilang (2)
74 Bab 74 Rencana Healing ke Bali
75 Bab 75 Healing ke Bali (1)
76 Bab 76 Healing ke Bali (2)
77 Bab 77 Biopsi Steven
78 Bab 78 Harja Berduka
79 Bab 79 Pengobatan Steven
80 Bab 80 Emily Membuat Kejutan
81 Bab 81 Kekhawatiran Baru
82 Bab 82 Bertambah Buruk
83 Bab 83 Ancaman untuk Elena
84 Bab 84 Plan B
85 Bab 85 Ide Aneh Dimas
86 Bab 86 Jade Berpulang
87 Bab 87 Steven Pamit (1)
88 Bab 88 Steven Pamit (2)
89 Bab 89 Pemakaman Steven dan Jade
90 Bab 90 Setelah Pemakaman
91 Info Lanjut
92 S2. 91. Fokus
93 S2. 92. Pengagum Misterius
94 S2. 93. Ksatria Ketahuan
95 S2. 94. Takut Khilaf
96 S2. 95. Keputusan Arya
97 S2. 96. Penyesuaian dan Penyelidikan
98 S2. 97. Mamas dan Nindy (1)
99 S2. 98. Mamas dan Nindy (2)
100 S2. 99. Meilinda Berulah
101 S2.100. Kekacauan di Simmons Corp (1)
102 S2.101. Kekacauan di Simmons Corp (2)
103 S2.102. Kekacauan di Simmons Corp (3)
104 S2.103. Meilinda Akhirnya Tertangkap
105 S2.104. Kencan Tak Sengaja (1)
106 S2.105. Kencan Tak Sengaja (2)
107 S2. 106. Kado Terima Kasih
108 S2.107. Pengagum Rahasia Akhirnya Terungkap
109 S2.108. Rencana Terselubung Dimas
110 S2. 109. Hanya Ingin Kamu
111 S2. 110. Hari Pertama Bersama
112 S2. 111. Masalah Baru (1)
113 S2. 112. Masalah Baru (2)
114 S2. 113. Devan dan Tamu dari Singapura
115 S2. 114. Devan Mendapat Kesempatan
116 S2. 115. Waspada
117 S2. 116. Masih Was-was
118 S2. 117. No More Lies?
119 S2. 118. Isi Hati Devan
120 S2. 119. The Truth
121 S2. 120. Elena Bimbang
122 S2. 121. Pernikahan Lili (1)
123 S2. 122. Pernikahan Lili (2)
124 S2. 123. Pernikahan Lili (3)
125 S2. 124. Kembali ke Jakarta
126 S2. 125. Prahara di Rumah Harja
127 S2. 126. Luka Tak Kasat Mata (1)
128 S2. 127. Luka Tak Kasat Mata (2)
129 S2. 128. Sofia
130 S2. 129. Sofia atau Poppy?
131 S2. 130. Hans yang Hampir Celaka
132 S2. 131. Interogasi Gita dan Jimmy
133 S2. 132. Bang Gerda
134 S2. 133. Kencan Kedua Dimas
135 S2. 134. Sofia dan Poppy Yang Ternyata Berbeda
136 S2. 135. Melanggar Kesepakatan
137 S2. 136. Emily Yang Akhirnya Muncul
138 S2. 137. Menyerahlah, Emily!
139 S2. 138. Bantuan Devan
140 S2. 139. Tukar Sandera?
141 S2. 140. Dari Merajuk Menjadi Khawatir
142 S2. 141. Sofia Akhirnya Bebas
143 S2. 142. Dimas kecewa, Jazz jatuh cinta?
144 S2. 143. Interogasi yang Menyebalkan
145 S2. 144. Kejutan Elena Untuk Arya
146 S2. 145. Kejutan Sofia Untuk Dimas
147 S2. 146. Parents' Talk
148 S2. 147. Father and Son Moment
149 S2. 148. What's Wrong With Me? (21+)
150 S2. 149. Konsultasi (21+)
151 S2. 150. Misi Tak Resmi ke Jerman
152 S2. 151. Paris I'm in Love
153 S2. 152. Paris I'm in Love Again (21+)
154 S2. 153. Meminta Restu
155 S2. 154. Elena Bersedia
156 S2. 155. Jazz Ketahuan dan Rencana Arya
157 S2. 156. Melamar Secara Resmi
158 S2. 157. Arya Bahagia, Dita Dilema
159 S2. 158. Hari Bersamanya (1)
160 S2. 159. Hari Bersamanya (2)
161 S2. 160. Hari-hari Awal Pernikahan
162 S2. 161. Rencana Cuti Arya dan Elena
163 Pengumuman 2 : Ganti Cover
164 S2. 162. Akhirnya Bulan Madu (21+)
165 S2. 163. Masih Bulan Madu
166 S2. 164. Dita dan Bulimia
167 S2. 165. Dita dan Bulimia (2)
168 S2. 166. Umroh dan Mr. Abdullah
169 S2. 167. Keputusan Dita dan Hukuman Enak (21+)
170 S2. 168. Pengobatan Dita
171 S2. 169. Duka Bagi Mpok DJ
172 S2. 170. Elena Hamil
173 S2. 171. Kejutan untuk Arya
174 S2. 172. Aldo Kembali?
175 S2. 173. Tipuan Aldo
176 S2. 174. Firasat
177 S2. 175. Kemalangan Yang Tak Terhindarkan
178 S2. 176. Masa Pemulihan dan Perayaan
179 S2. 177. Tentang Vicka
180 S2. 178. Penolakan dan Perdebatan
181 S2. 179. Kompromi
182 S2. 180. Kencan Pengganti
183 S2. 181. Bencana di San Francisco
184 S2. 182. Bencana di San Francisco (2)
185 S2. 183. Masih Terpisah
186 S2. 184. Kabar Duka
187 S2. 185. Patricia di Temukan
188 S2. 186. Bersatu Kembali
189 S2. 187. Jack Siuman
190 S2. 188. Bencana yang Membawa Berkah
191 S2. 189. Out of the Blue
192 S2. 190. Kembali ke Indonesia
193 S2. 191. Pesan Harja dan Kabar dari Ray
194 S2. 192. Pernikahan Ray
195 S2. 193. Berduka Karena Harja
196 S2. 194. Elena Melahirkan
197 S2. 195. Pasca Elena Melahirkan
198 S2. 196. Pernikahan Ganda
199 S2. 197. Petaka Bagi Arya
200 S2. 198. Arya Kehilangan Ingatan
201 S2. 199. Penyelidikan Pelaku Pengeroyokan Arya
202 S2. 200. Kepergian dan Kehilangan
203 S2. 201. Kabar dari San Francisco
204 S2. 202. Keputusan Terberat Bagi Elena
205 S2. 203. Release The Pain
206 S2. 204. Arya Akhirnya Di Temukan
207 S2. 205. Back to You
208 S2. 206. Sisa-sisa Pelaku Pengeroyokan
209 S2. 207. Publikasi yang Tak Di inginkan
210 S2. 208. Jodoh Untuk Dimas
211 S2. 209. Pertengkaran dan Kecelakaan
212 S2. 210. Dita Meradang
213 S2. 211. Lamaran yang Tak Biasa
214 S2. 212. Lamaran yang Tak Biasa (2)
215 S2. 213. Perdebatan Menjelang Pernikahan
216 S2. 214. Penangkapan Rido
217 S2. 215. Pernikahan Nimas
218 S2. 216. Bulan Madu Nimas
219 S2. 217. Siasat Dita
220 S2. 218. Saling Terbuka
221 S2. 219. Aldo Akhirnya Kembali Tertangkap
222 S2. 220. Steven Kembali
223 S2. 221. Are We Good?
224 S2. 222. Janji yang Meresahkan
225 S2. 223. Kabar Baik
226 S2. 224. Impian Arya dan Dita
227 Pengumuman 3 : Pamit
228 Bab 225. Katrina dan Hans
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Bab 1 Ketika kita muda
2
Bab 2 Tiga belas tahun yang lalu
3
Bab 3 Life Changing Tragedy
4
Bab 4 Lika-liku Elena
5
Bab 5 Arya yang tak terduga
6
Bab 6 Arya yang masih tak terduga
7
Bab 7 Dimas si Bos Playboy
8
Bab 8 Masih Dimas si Bos Playboy
9
Bab 9 Steven si Arogan?
10
Bab 10 Interview with The Big Boss
11
Bab 11 Let's Talk
12
Bab 12 Rencana Investigasi
13
Bab 13 Investigasi
14
Bab 14 Tertangkap Basah
15
Bab 15 Menjelang HUT Eyang
16
Bab 16 Hari Ulang Tahun Eyang (1)
17
Bab 17 Hari Ulang Tahun Eyang (2)
18
Bab 18 Arya Ketahuan
19
Bab 19 Tamu Yang Tak Terduga
20
Bab 20 Sidang Aldo dan Tantangan Steven
21
Bab 21 Please Listen
22
Bab 22 Elena Kembali ke Kantor
23
Bab 23 Menjelang Duel
24
Bab 24 Duel
25
Bab 25 Penjelasan
26
Bab 26 Intimidasi Redi
27
Bab 27 Surat Peringatan
28
Bab 28 Steven Resah
29
Bab 29 Flashback Memories (1)
30
Bab 30 Flashback Memories (2)
31
Bab 31 Traktiran Gaji Pertama
32
Bab 32 PA Training
33
Bab 33 Aero phobia Teratasi
34
Bab 34 Scandal in Singapore
35
Bab 35 Scandal in Singapore (2)
36
Bab 36 Prakash Marah Besar
37
Bab 37 That Means a Lot
38
Bab 38 Dimas di Sidang
39
Bab 39 Leticia Angela
40
Bab 40 Lili yang Menyebalkan
41
Bab 41 Ulang Tahun Dimas
42
Bab 42 Elena hilang
43
Bab 43 Elena Shock dan Penjelasan Steven
44
Bab 44 Hukuman untuk Lili
45
Bab 45 Lili si Trainee Baru
46
Bab 46 Matamu Masih Abu-abu
47
Bab 47 Diva Soraya
48
Bab 48 Perkelahian Sengit
49
Bab 49 Proses Pembuktian
50
Bab 50 Pembuktian
51
Bab 51 Keputusan Dimas
52
Bab 52 Hari Tenang
53
Bab 53 Emily yang Penuh Misteri
54
Bab 54 Unexpected Things at KL (1)
55
Bab 55 Unexpected Things at KL (2)
56
Bab 56 Elena Galau
57
Bab 57 Pencuri Start
58
Bab 58 Ulang Tahun Elena (1)
59
Bab 59 Ulang Tahun Elena (2)
60
Bab 60 Sydney in Memory (1)
61
Bab 61 Sydney in Memory (2)
62
Bab 62 Arya Jatuh Sakit
63
Bab 63 Reva Riviera
64
Bab 64 Steven Sakit Keras
65
Bab 65 Permintaan Viera (1)
66
Bab 66 Permintaan Viera (2)
67
Bab 67 Bukan Ayahku Lagi
68
Bab 68 Terbujuk?
69
Bab 69 Hati Seluas Samudera
70
Bab 70 Arya Curiga
71
Bab 71 Pengakuan Steven
72
Bab 72 Steven dan Elena Hilang (1)
73
Bab 73 Steven dan Elena Hilang (2)
74
Bab 74 Rencana Healing ke Bali
75
Bab 75 Healing ke Bali (1)
76
Bab 76 Healing ke Bali (2)
77
Bab 77 Biopsi Steven
78
Bab 78 Harja Berduka
79
Bab 79 Pengobatan Steven
80
Bab 80 Emily Membuat Kejutan
81
Bab 81 Kekhawatiran Baru
82
Bab 82 Bertambah Buruk
83
Bab 83 Ancaman untuk Elena
84
Bab 84 Plan B
85
Bab 85 Ide Aneh Dimas
86
Bab 86 Jade Berpulang
87
Bab 87 Steven Pamit (1)
88
Bab 88 Steven Pamit (2)
89
Bab 89 Pemakaman Steven dan Jade
90
Bab 90 Setelah Pemakaman
91
Info Lanjut
92
S2. 91. Fokus
93
S2. 92. Pengagum Misterius
94
S2. 93. Ksatria Ketahuan
95
S2. 94. Takut Khilaf
96
S2. 95. Keputusan Arya
97
S2. 96. Penyesuaian dan Penyelidikan
98
S2. 97. Mamas dan Nindy (1)
99
S2. 98. Mamas dan Nindy (2)
100
S2. 99. Meilinda Berulah
101
S2.100. Kekacauan di Simmons Corp (1)
102
S2.101. Kekacauan di Simmons Corp (2)
103
S2.102. Kekacauan di Simmons Corp (3)
104
S2.103. Meilinda Akhirnya Tertangkap
105
S2.104. Kencan Tak Sengaja (1)
106
S2.105. Kencan Tak Sengaja (2)
107
S2. 106. Kado Terima Kasih
108
S2.107. Pengagum Rahasia Akhirnya Terungkap
109
S2.108. Rencana Terselubung Dimas
110
S2. 109. Hanya Ingin Kamu
111
S2. 110. Hari Pertama Bersama
112
S2. 111. Masalah Baru (1)
113
S2. 112. Masalah Baru (2)
114
S2. 113. Devan dan Tamu dari Singapura
115
S2. 114. Devan Mendapat Kesempatan
116
S2. 115. Waspada
117
S2. 116. Masih Was-was
118
S2. 117. No More Lies?
119
S2. 118. Isi Hati Devan
120
S2. 119. The Truth
121
S2. 120. Elena Bimbang
122
S2. 121. Pernikahan Lili (1)
123
S2. 122. Pernikahan Lili (2)
124
S2. 123. Pernikahan Lili (3)
125
S2. 124. Kembali ke Jakarta
126
S2. 125. Prahara di Rumah Harja
127
S2. 126. Luka Tak Kasat Mata (1)
128
S2. 127. Luka Tak Kasat Mata (2)
129
S2. 128. Sofia
130
S2. 129. Sofia atau Poppy?
131
S2. 130. Hans yang Hampir Celaka
132
S2. 131. Interogasi Gita dan Jimmy
133
S2. 132. Bang Gerda
134
S2. 133. Kencan Kedua Dimas
135
S2. 134. Sofia dan Poppy Yang Ternyata Berbeda
136
S2. 135. Melanggar Kesepakatan
137
S2. 136. Emily Yang Akhirnya Muncul
138
S2. 137. Menyerahlah, Emily!
139
S2. 138. Bantuan Devan
140
S2. 139. Tukar Sandera?
141
S2. 140. Dari Merajuk Menjadi Khawatir
142
S2. 141. Sofia Akhirnya Bebas
143
S2. 142. Dimas kecewa, Jazz jatuh cinta?
144
S2. 143. Interogasi yang Menyebalkan
145
S2. 144. Kejutan Elena Untuk Arya
146
S2. 145. Kejutan Sofia Untuk Dimas
147
S2. 146. Parents' Talk
148
S2. 147. Father and Son Moment
149
S2. 148. What's Wrong With Me? (21+)
150
S2. 149. Konsultasi (21+)
151
S2. 150. Misi Tak Resmi ke Jerman
152
S2. 151. Paris I'm in Love
153
S2. 152. Paris I'm in Love Again (21+)
154
S2. 153. Meminta Restu
155
S2. 154. Elena Bersedia
156
S2. 155. Jazz Ketahuan dan Rencana Arya
157
S2. 156. Melamar Secara Resmi
158
S2. 157. Arya Bahagia, Dita Dilema
159
S2. 158. Hari Bersamanya (1)
160
S2. 159. Hari Bersamanya (2)
161
S2. 160. Hari-hari Awal Pernikahan
162
S2. 161. Rencana Cuti Arya dan Elena
163
Pengumuman 2 : Ganti Cover
164
S2. 162. Akhirnya Bulan Madu (21+)
165
S2. 163. Masih Bulan Madu
166
S2. 164. Dita dan Bulimia
167
S2. 165. Dita dan Bulimia (2)
168
S2. 166. Umroh dan Mr. Abdullah
169
S2. 167. Keputusan Dita dan Hukuman Enak (21+)
170
S2. 168. Pengobatan Dita
171
S2. 169. Duka Bagi Mpok DJ
172
S2. 170. Elena Hamil
173
S2. 171. Kejutan untuk Arya
174
S2. 172. Aldo Kembali?
175
S2. 173. Tipuan Aldo
176
S2. 174. Firasat
177
S2. 175. Kemalangan Yang Tak Terhindarkan
178
S2. 176. Masa Pemulihan dan Perayaan
179
S2. 177. Tentang Vicka
180
S2. 178. Penolakan dan Perdebatan
181
S2. 179. Kompromi
182
S2. 180. Kencan Pengganti
183
S2. 181. Bencana di San Francisco
184
S2. 182. Bencana di San Francisco (2)
185
S2. 183. Masih Terpisah
186
S2. 184. Kabar Duka
187
S2. 185. Patricia di Temukan
188
S2. 186. Bersatu Kembali
189
S2. 187. Jack Siuman
190
S2. 188. Bencana yang Membawa Berkah
191
S2. 189. Out of the Blue
192
S2. 190. Kembali ke Indonesia
193
S2. 191. Pesan Harja dan Kabar dari Ray
194
S2. 192. Pernikahan Ray
195
S2. 193. Berduka Karena Harja
196
S2. 194. Elena Melahirkan
197
S2. 195. Pasca Elena Melahirkan
198
S2. 196. Pernikahan Ganda
199
S2. 197. Petaka Bagi Arya
200
S2. 198. Arya Kehilangan Ingatan
201
S2. 199. Penyelidikan Pelaku Pengeroyokan Arya
202
S2. 200. Kepergian dan Kehilangan
203
S2. 201. Kabar dari San Francisco
204
S2. 202. Keputusan Terberat Bagi Elena
205
S2. 203. Release The Pain
206
S2. 204. Arya Akhirnya Di Temukan
207
S2. 205. Back to You
208
S2. 206. Sisa-sisa Pelaku Pengeroyokan
209
S2. 207. Publikasi yang Tak Di inginkan
210
S2. 208. Jodoh Untuk Dimas
211
S2. 209. Pertengkaran dan Kecelakaan
212
S2. 210. Dita Meradang
213
S2. 211. Lamaran yang Tak Biasa
214
S2. 212. Lamaran yang Tak Biasa (2)
215
S2. 213. Perdebatan Menjelang Pernikahan
216
S2. 214. Penangkapan Rido
217
S2. 215. Pernikahan Nimas
218
S2. 216. Bulan Madu Nimas
219
S2. 217. Siasat Dita
220
S2. 218. Saling Terbuka
221
S2. 219. Aldo Akhirnya Kembali Tertangkap
222
S2. 220. Steven Kembali
223
S2. 221. Are We Good?
224
S2. 222. Janji yang Meresahkan
225
S2. 223. Kabar Baik
226
S2. 224. Impian Arya dan Dita
227
Pengumuman 3 : Pamit
228
Bab 225. Katrina dan Hans

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!