OH MY God!!

Keesokan harinya Bart memutuskan untuk tidak ke sekolah, dikarenakan sekolah sudah tidak ada acara penting jadi ia memutuskan untuk mencari tahu Arsene.

Suami dari seorang wanita bernama Melinda, lelaki itu berkunjung ke salah satu rumah yang kemarin lalu dia kunjungi. Seperti biasa Melinda bersikap selayaknya sepasang suami istri, setelah lelaki itu masuk ke dalam mobil. Bart bergegas mengikuti mobil tersebut, dia mengikuti mobil itu menggunakan motor yang biasanya dia gunakan ke sekolah.

Lokasi terakhir yang dia ketahui pria itu datang bersama dengan lelaki ke hotel, tapi sekarang dia tidak tahu mau kemana lagi suami dari Melinda. Lelaki itu berhenti di salah satu kantor, kantor itu adalah kantor yang pernah bekerjasama dengannya.

Saat Bart membuka helm ia sempat menatap nama perusahaan tersebut, dan Arsene turun dari mobil masuk ke dalam kantor itu. Dia tidak tahu lelaki itu mau menemui siapa, yang pasti di sini dia sangat penasaran dengan Arsene.

Tidak butuh waktu lama Arsene datang bersama dengan seorang pria, mereka berdua masuk ke dalam mobil dan mobil itu pergi dari kantor tersebut. Sedangkan Bart yang melihat mobil itu pergi mulai mengikuti kembali.

Sedangkan di dalam mobil Arsene sibuk menyetir dan lelaki yang duduk di samping terus menatap Arsene, lelaki itu tersenyum melihat Arsene sangat fokus menyetir tanpa melihat kearahnya.

Lelaki itu mencoba menggoda Arsene, secara dia sangat menyukai Arsene saat bersama dengannya. Arsene yang merasa tubuhnya di raba oleh tangan seseorang menatap si pelaku, pelaku itu tersenyum tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Kita lagi di jalan kalau kamu seperti ini aku tidak bisa fokus." ucap Arsene berusaha melepaskan tangan nakal itu.

"Sayang, dari tadi kamu cuman sibuk menyetir saja. Kamu tahukan aku menemui kamu susah sekali, seakan aku tidak bisa bertemu denganmu lagi." kata lelaki itu lagi memasang wajah cemberut saat tangannya di hentikan.

Arsene menatap kekasihnya, "Sudahlah jangan cemberut lagi, kamu kalau cemberut terus aku makin gemas sama kamu." Arsene menarik dagu kekasihnya tidak lupa menarik hidung mancung pacarnya.

Lelaki itu terkekeh dengan sikap Arsene, ia langsung memeluk kekasihnya dengan manja. Karena dia sangat menyukai tubuh Arsene, apalagi kalau sedang berduaan seperti ini.

Mereka tiba di sebuah apartemen, apartemen yang sudah lama dibeli oleh kekasihnya. Dua lelaki itu keluar dari mobil begitupun dengan Bart, Bart memarkirkan motornya dan membuka helm. Dia melihat kalau kedua orang itu masuk ke sebuah apartemen.

Bart turun dari motor menuju apartemen tersebut, di sana mereka berdua masuk ke sebuah lift menuju lantai 15. Bart yang menatap lift itu segera masuk ke lift satunya, ia mengikuti arah lantai yang Arsene tuju.

Tiba di lantai lima belas, Arsene dan lelaki itu masuk ke sebuah kamar. Sedangkan Bart hanya bisa menatap dan melihat dari jauh, dia tidak bisa masuk karena dirinya bukan seorang kerabat. Bart mendekati pintu apartemen itu, dia sebenarnya penasaran kenapa dua pria itu masuk ke dalam dan sedang apa mereka berdua di dalam.

"Gimana caranya aku masuk ke dalam." batin Bart mencari ide supaya dia bisa mengetahui gerak gerik mereka berdua.

Bart tersenyum saat bertemu seorang petugas, petugas itu membawa makanan menuju kamar lima belas. Dia segera menghampiri petugas itu.

"Mas mau antar makanan ke kamar lima belas ya?" tanya Bart kepada petugas tersebut.

"Ya mas. Ada apa ya?" tanya balik petugas itu, Bart meminta petugas itu untuk meninggalkan makanan ini biarkan dirinya saja yang membawanya.

Sedangkan lelaki itu seperti tidak mau dengan tawaran Bart, Bart mengeluarkan dompet dan dia memberikan uang lebih dari seratus ribu. Dia memberikan uang itu dan meminta petugas itu untuk bertukar posisi.

Saat melihat uang pemberian Bart akhirnya lelaki itu setuju, dia mengambil pakaian dari petugas dan lelaki itu pergi meninggalkan Bart yang sudah mengganti peran.

***

Bart menekan bel dan mengetuk pintu kamar lima belas, sedangkan mereka sibuk memeluk dengan melakukan adegan panas. Seketika adegan panas tersebut berhenti saat mendengar suara ketukan pintu.

"Kamu tunggu sini baby aku akan buka pintu." ucap lelaki kepada Arsene, sedangkan Arsene cuman menatap dan menunggu kepergian kekasihnya.

Pintu itu terbuka, Bart awalnya terkejut melihat penampilan dari lelaki yang keluar dari kamar. Tapi seketika rasa terkejutnya teralihkan saat lelaki itu berkata kalau dirinya mengantarkan makanan pesanannya.

Bart diizinkan masuk sambil membawa troli makanan, dia melihat kearah Arsene yang hanya menatap kearahnya. Dia tidak mau kalau lelaki itu mencurigainya, lelaki itu sempat menatap Bart penuh curiga saat pria satunya datang menghampiri Arsene.

"Sayang, kamu jangan menatapnya seperti itu. Lagian dia cuman petugas pengantar makanan yang kita pesan." Arsene menatap pacarnya dengan memberikan sebuah senyuman, lalu Arsene kembali menatap Bart.

"Kamu karyawan baru di sini?" tanya Arsene menatap Bart yang sibuk menyusun makanan.

"Ya mas. Saya karyawan baru di sini, maaf kalau saya tidak tahu apa-apa dan saya datang kemari cuman mau bekerja." jawab Bart, tanpa curiga sedikitpun Arsene percaya dengan ucapan Bart.

"Ini makanan untuk kalian kalau gitu saya tinggal dulu mas." ucap Bart menatap dua lelaki itu sebelum ia memutuskan untuk pergi.

Lelaki satunya tanpa memiliki rasa malu bersandar di dada bidang Arsene, seperti selayaknya sepasang kekasih tetapi yang anehnya kekasihnya seorang pria bukan wanita.

"Apa mereka memiliki penyakit kelamin?" pikir Bart menatap mereka berdua secara bersamaan, lalu Bart dengan cepat pergi setelah mengantar makanan.

Sebelum Bart benar-benar pergi, dia tidak sengaja mendengar suara des@han seseorang. Dia tidak tahu suara des@han siapa yang pasti suara itu masih di kamar ini.

"Ini benar-benar sudah gila. Jadi selama ini Arsene memiliki hubungan terlarang dengan seorang pria, dan wanita itu tidak tahu tentang hal ini." pikir Bart selama ia melangkah menuju pintu lobby apartemen.

Bart tersenyum saat salah satu satpam menyapanya, dia kembali melangkah kearah parkiran. Dia menaiki motor ninja dan bergegas pergi dari apartemen tersebut. Selama perjalanan Bart dibuat bingung dengan semuanya, dia tidak menyangka ternyata seorang Arsene yang notabenenya seorang hukum melakukan hubungan terlarang dengan seorang pria.

Dan pria itu adalah seorang karyawan, tapi sepertinya kantor itu hanyalah kantor kecil bukan kantor seperti dirinya. Tiba di rumah Bart melangkah menuju dapur, ia mengambil satu gelas air putih dingin dan air putih itu dia tuangkan ke dalam gelas.

Bart meneguk minuman itu sampai habis, merasa kalau dirinya habis lari maraton. Tapi ini melebihi itu, dia seakan tidak percaya kalau Arsene sangat menjijikan.

Tapi entah kenapa semua orang pada mengira kalau hubungan antara Arsene dan Melinda baik-baik saja, sedangkan yang sebenarnya malah menjadi pernikahan yang tidak seharusnya mereka jalani.

"Kasihan juga nasib Melinda. Mungkin kalau dia tahu wanita itu akan marah bercampur jijik, apalagi melihat kalau suaminya berselingkuh dengan seorang pria." batin Bart membayangkan bagaimana reaksi dari Melinda kalau tahu kelakuan suaminya.

"Apa aku bisa merebut Melinda." batin Bart saat mengetahui hubungan pernikahan mereka yang tidak sehat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!