Sistem Reinkarnasi Lucia

Sistem Reinkarnasi Lucia

Bab 1 (Revisi) Wanita Licik Tercipta untuk Pangeran Kejam

Lucia membaca untaian kata dari sistem yang ada di depannya. Dia memicingkan mata dan mulai mencerna tiap kata. Kursi mewah dan megah yang berwarna merah itu menjadi saksi jutaan kali Lucia bertransmigrasi.

Sistem Reinkarnasi yang terbaru ini nampaknya menarik minat Lucia. Sistem modern transparan dengan warna biru yang elegan sangat enak di pandang mata. Senyum sinis terukir di bibir indah Lucia.

Kucing oren matanya berbinar dan nampak antusias dengan perjalanan kali ini. "Nona, lihat sepertinya nona akan memberantas pengkhianat lagi," ujarnya penuh semangat.

"Misi kali ini adalah membuat peran pendukung tidak berakhir dengan kematian. Selain itu, ada permintaan dari peran pendukung untuk menyelesaikan tiga masalah yang sangat dia sesalkan."

"Pertama, peran pendukung ingin menyelamatkan seluruh keluarganya dari hukuman gantung. Kedua, peran pendukung ingin balas dendam pada orang-orang yang menyakiti keluarganya."

"Permintaan ketiga adalah ingin menemukan pria yang tulus mencintainya."

Lucia menghembuskan nafas seolah dia benar-benar lelah. "Lagi-lagi pengkhianat, ini sangat menarik."

Lucia terlalu sering menemukan cerita seperti ini dan semua misi nya sukses dengan peringkat sss.

Momo menceritakan lebih lengkap tentang cerita tragis dengan judul novel Wanita Licik Tercipta Untuk Pria Kejam.

Novel ini menceritakan perjuangan peran utama wanita yaitu Selviana menaklukan kerajaan Salvavor bersama kekasihnya Pangeran Damian.

Pada awalnya, Kerajaan Salvavor memiliki 3 pangeran. Pangeran Clair yang berwatak kejam dan haus darah, Pangeran Damian yang terlihat baik tapi busuk di dalam, dan Pangeran Evans yang polos, baik hati dan sedikit bodoh.

Lucia yang merupakan putri satu-satunya dari Duke Afsan tergila-gila dengan kebaikan Pangeran Damian dan memaksa Duke untuk menikahkan mereka berdua. Duke Afsan awalnya menolak karena tahu sifat asli dari Pangeran Damian.

Begitu pula dengan ketiga kakak dari Lucia yang menentang keras, tapi Lucia mengancam dengan nyawanya sendiri yang memaksa mereka untuk menyetujui keinginan Lucia.

Duke Afsan memiliki prajurit terbaik di Kekaisaran mengalahkan prajurit kerajaan, Pangeran Damian tentu mengincar pasukan milik calon mertuanya.

Selviana saat itu merupakan putri dari Count David yang tidak terkenal. Dia menghalalkan segala cara hingga bisa mengenal Pangeran Damian dan menjadi salah satu orang kepercayaan Damian.

Selviana lah yang terus memberikan ide-ide licik pada Pangeran Damian untuk menjadi satu-satunya pewaris tahta Kerajaan Salvavor.

Satu persatu saudaranya tersingkir. Yang tertua di jebak dengan pengkhianatan dan yang termuda di bunuh dengan racun. Pangeran Damian pun menikah dengan Lucia dan menjadikan Lucia sebagai Ratu.

Raja Damian pun naik tahta dan dia menuduh Keluarga Duke Afsan sebagai penghianat dan di eksekusi dengan hukuman gantung. Lucia melihat sendiri orang tua dan ketiga kakak nya disiksa sebelum akhirnya digantung satu persatu.

Hatinya teriris bahkan air mata darah keluar dari matanya. Lucia tak bisa lagi bicara karena tak lagi memiliki lidah. Dia pun tak punya kaki untuk berdiri. Tangannya pun hanya tersisa sebelah kanan yang masih utuh. Kecantikannya sudah sirna. Dia malah seperti hantu gentayangan yang menakuti orang.

"Gantung pengkhianat itu!"

"Ibu aku takut, apakah itu hantu?"

"Penampilannya sangat menyedihkan seperti hantu yang merangkak keluar dari kuburan." Beberapa ibu menutup mata anak-anaknya yang ketakutan.

Lucia di angkat ke tempat eksekusi. Selviana mendekat kemudian berbisik, "betapa menyedihkannya Ratu Lucia kita, Kamu hanya bermimpi untuk mendapatkan Raja Damian. Asal kamu tahu semua ini adalah rencanaku."

Selviana tersenyum lembut dan melanjutkan lagi ucapannya. "Aku yang merencanakan pernikahanmu dan juga kehancuran keluargamu, setelah itu aku menjadi Ratu Kerajaan Salvavor seperti yang kamu lihat."

Selviana mendekatkan wajahnya kemudian mengusap air mata darah Lucia. Rakyat yang melihat Selviana mengusap air mata Lucia pun menganggap Ratu Selvina seperti dewi yang baik hati.

"Ratu Selviana jangan berbaik hati pada pengkhianat."

"Cepat gantung dia. Si Pengkhianat itu!"

"Ratu, jangan mengotori tanganmu!"

Banyak teriakan yang mendukung Ratu Selviana. Hal itu membuat jantung Selviana berdegup kencang karena kebahagiaan. Semua usahanya tidak sia-sia. Semua terbayar dengan menjadi Ratu Kerajaan Salvavor yang dicintai rakyat.

Selviana berbalik dan melihat rakyat di bawahnya dengan ekspresi sedih. Dia lalu berkata, "Bagaimanapun mantan ratu adalah temanku, sulit bagi saya untuk tidak sedih dan mengucapkan perpisahan terakhir."

Selviana menatap lagi Lucia dengan tatapan menyedihkan. Pria yang sedari tadi duduk diam di singgasana hanya menarik sudut bibirnya melihat akting yang di lakukan Ratu Selvina.

Dialah satu-satunya yang tahu bahwa Selviana sangat amat membenci Lucia. "Algojo, eksekusi sekarang juga!" Perintah Raja Damian pada orang yang bertugas menarik tali kematian itu.

Lucia putus asa, semuanya sudah tidak ada gunanya lagi. Dia begitu menyesal. Kebencian yang dalam, sakit hati yang membuat air mata darah yang mengalir deras.

Lucia berucap dalam hati dengan kesungguhan. "Aku mohon padamu baik dewa atau pun iblis tolong selamatkan keluargaku! Tolong beri aku kesempatan! Biarkan aku menebus semua kesalahanku."

1 Misi bisa di jalankan.

Pemberitahuan muncul di layar sistem reinkarnasi milik Lucia.

"Baiklah, Momo kita masuk ke dunia kecil ini dan mendapatkan poin yang banyak."

"Iya, Nona."

Portal biru terang terbuka di depan mereka. Lucia dan Momo pun memasuki dunia baru.

Rasa sakit terasa di pelipis Lucia. Dia membuka mata dan melihat langit-langit kamar yang mewah khas Kerajaan Eropa. Tiba-tiba dari atas muncul kucing oren gendut yang melayang-layang di sekitaran lampu.

"Nona Lucia, syukurlah kamu sudah sadar." Pria berkacamata dengan usia paruh baya itu duduk di sebelah ranjang dan mengambil peralatan dokter untuk memeriksa Lucia.

"Nona, tidak ada hal yang cukup serius setelah beberapa minggu lukanya akan sembuh." Dokter pun memberikan obat-obatan dan cara meminumnya pada Lucia. Setelah itu dokter pun berpamitan untuk pulang.

Setelah dokter keluar, Lucia berkeliling di sekitar kamar. Dia berdiri di depan cermin dan melihat pantulan cahaya gadis kecil kurus berusia 14 tahun dengan kulit putih yang tampak begitu cantik.

Rambut panjang hitam dan bola mata biru cerah benar-benar sangat indah. Tidak heran Selviana begitu cemburu. Selain harta dan kedudukan Lucia, Kecantikannya pun memang bisa membalikkan suatu kerajaan.

Momo melayang di belakang Lucia dan mulai pamer lemak di cermin. "Momo, bukankah kamarku ini terlihat kumuh? Dan dimana pelayan-pelayan yang biasa melayani putri Duke?"

Momo baru menyadari dan menjelaskan situasinya. "Nona, saat ini kamu masih dianggap sebagai putri yang ditinggalkan. Pada usia 17 tahun nanti barulah Duke mengakui Nona sebagai putrinya karena melihat wajah Nona yang persis dengan Duches."

"Tidakkah itu terlalu lama? Aku tidak bisa menunggu. Kite temui ayah yang kebingungan ini, sekarang."

Terpopuler

Comments

𝑆𝐴𝑇𝑟𝑖𝑜

𝑆𝐴𝑇𝑟𝑖𝑜

baca sambil membayangkan.🤣

2024-01-18

0

𝑆𝐴𝑇𝑟𝑖𝑜

𝑆𝐴𝑇𝑟𝑖𝑜

😱😱

2024-01-18

0

khariliska

khariliska

sukaa

2023-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!