Nana melihat jam tangannya, sudah menunjukan pukul 12.30. Waktu istirahat makan siangnya akan segera habis. Nana mengutuk dirinya sendiri karna dengan mudahnya ia menyetujui kencan buta yang telah direncanakan oleh kedua sahabatnya. Nana mendesah dengan keras.
"Apakah anda nona Nana? "
Suara itu menyadarkan Nana dari keluhan untuk dirinya sendiri, Nana mengangkat wajahnya dan melihat pria yang ada dihadapannya.
*dalam hati Nana*
"Memang benar ibuku sudah sedikit gila mempertemukanku dengan pria yang terlihat lebih muda dariku. Ya Tuhan, dia lebih pantas menjadi adikku"
"Apakah anda Tuan Lilo? " Nana berbalik bertanya, pria itu tersenyum. Wajahnya teduh dan rambutnya yang terlihat sangat halus itu mengingatkannya pada salah Idol dari negeri gingseng.
"Saya Panda, Tuan Lilo menunggu anda di dalam ruangan private nona" jawab pria itu dengan sopan, seolah mengajak Nana berpindah keruangan yang dimaksud.
Nana mengikuti arahan pria yg bernama Panda itu. Nama itu sangat cocok untuk pria berwajah imut sepertimu, pikir Nana sambil tersenyum kecil.
Didalam ruangan private itu sudah menunggu seorang pria tampan dengan tubuh tinggi dan rambut yang rapi. Nana terkesima dengan wajah pria itu, namun ia berusaha menyembunyikan rasa kagumnya.
*dalam hati Nana*
"Ya Tuhan, apakah benar ini Tuan Lilo? Tampan sekali"
"Nona Nana?" pria itu bersuara.
"Ya saya Nana, apakah anda tuan Lilo?" pria itu mengangguk lalu duduk dikursi sambil mempersilahkan Nana duduk.
Mata Nana tidak dapat beralih dari wajah Lilo yang tampan, Nana sangat menyukai type wajah itu.
"Aku pasti sudah mendengarnya dari ibumu, Apakah kau sudah siap untuk menikah?"
Nana diam saja, ia hanya fokus pada wajah tampan Lilo.
"Apa kau mendengarku?" Nana yang baru tersadar terkejut.
"Ya, apaa?" Nana gugup, ia sama sekali tidak mendengar apa yang Lilo katakan.
"Mami meminta kita untuk menikah secepatnya. Aku sebenarnya tidak keberatan menikah dengan siapapun asalkan itu membuat mamiku senang"
Wajah Nana berubah kesal.
"Dengan siapa saja katamu, aku ini wanita dengan kualitas super kau tahu?" Maki Nana dalam hati.
"Ya aku berpikir yang sama, aku juga akan menikah dengan siapa saja yang penting ibu senang" Nana membalas kata-kata Lilo sambil memicingkan matanya.
"Baik kita sudah sepakat, persiapkan dirimu. Minggu depan kita menikah"
"Hah?" Nana sangat terkejut, ia berdiri dan tanpa sengaja menyenggol meja dan membuat cangkir Lilo terjatuh mengenai sepatunya.
Lilo diam saja melihat tingkah laku Nana, ia hanya berdecak kesal.
❤❤❤
"Apa-apaan pria itu.. Huh. Ia mengatakan akan menikah dengan siapa saja yang dapat membuat maminya senang, kau pikir kau siapa hah? Walaupun kau tampan dan sangat tampan tapi perilakumu itu menyebalkan sekali" Nana memaki-maki Lilo dalam hati dalam perjalanannya kembali ke kantor.
Ia sampai di kantor, Bella menyambutnya.
"Apakah dia pria yang menarik?" Mata Bella berbinar.
"Ya dia pria yang tampan sangat tampaaaan, tapi sikapnya menyebalkan" Nana terlihat kesal.
"Kalau dia tampan kenapa Ka Nana kesal dan menyebutnya menyebalkan?"
"Kata-katanya itu terngiang-ngiang di telingaku. Ia mengatakan akan menikah dengan siapa saja, ia tak tahu siapa wanita yang akan dinikahinya ini" Nana menggebu mengatakannya membuat Bella tertawa.
"Kau tahu Bella aku adalah salah satu karyawan terbaik disini, aku adalah wanita dengan kualitas super. Bahkan aku belum terjamah dengan pria manapun, suamiku adalah pria yang beruntung" Nana membanggakan dirinya.
"Iya iya kaa, aku tahu. Kau adalah seorang wanita super yang masih perawan. Iya kan" Nana melirik ke arah Bella kesal.
"Kau ingin mengatakan bahwa aku perawan tua?"
❤❤❤
Nana duduk dimeja makan, rumahnya yg sempit dan ia hanya tinggal berdua dengan ibunya.
"Bagaimana pertemuanmu dengan tuan muda itu? Apakah dia tampan seperti yang maminya katakan pada ibu? "
"Iya bu dia tampan, bahkaaan sangaaat tampan" Nana mengatakannya dengan terpaksa sambil tersenyum.
"Benarkah? Apa td pertemuanmu berjalan dengan baik? " wajah ibu berseri-seri sangat bersemangat.
"Dia hanya tampan, tapi ia memperlakukanku dengan buruk. Bahkan ia membuatku seolah-olah adalah pilihan terakhirnya. Aku tak mau menikah dengan pria itu" Nana setengah merengek kepada ibunya.
"Menikahlah karna ibu sudah bosan melihatmu dirumah dengan tingkah lakumu yang jauh dari kata feminim. Hobbymu yang suka menggaruk diketiak dan mengupil membuat ibu berfikir kau tidak akan menikah seumur hidupmu
Lagi pula ia adalah anak yang diselamatkan oleh ayahmu dulu, maminya sangat berterima kasih dan ingin sekali kau menjadi menantunya"
"Ibuuuuuuu" Nana makin merengek.
"Aku masih ingin tinggal bersama ibu dan memeluk ibu seperti ini" Nana bangun dari duduknya dan memeluk ibunya dari belakang.
"Kau bocah tua nakal yang selalu membuat ibu pusing, segeralah menikah dan punya banyak anak"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
A.0122
nyimak dl thor
2021-04-23
0
Maria Loli
coba ceweknya umur 18 atau 19 gitu biar seru
2020-08-18
2
Avie Lia Bento
busrek dah cewek grasak grusuk ini mah
2020-08-13
2