Bab 4

Mereka berdua tak sadar jadi tontonan menarik bagi semua murid yang menyaksikan itu semua.

Saat Alwi merentangkan kedua tangan nya, Bulan yang di buru waktu akhirnya, berusaha untuk lepas dari cegatan Alwi, dia merunduk dan langsung berlari meninggalkan Alwi.

"BULAN..... " jerit Alwi.

"Hahaha apa weeekkk kalau mau main galaksin nanti ajah pas jam istirahat hahaha" ledek Bulan sambil berlari ke arah kelasnya.

Untuk pertama kalinya seorang Alwi nyang di kenal pendiam, soleh dan dingin menjerit dan menyebutkan nama seorang anak perempuan, itu membuat image Alwi seketika berubah karena seorang Bulan.

"Eh.... buset gue fikir elu nggak bisa teriak Wi... " celetuk Otoy saat mendengar Alwi teriak. karena kesal dengan Bulan.

"Gue teriak? " Alwi sendiri pun bingung dengan kelakuannya.

"Iya barusan elu teriak sama Bulan" Jelas Otoy.

"Ah elu salah denger kali" ucap Alwi berlalu dari Otoy.

"Salah denger banyak noh saksinya" ucap Otoy menyusul langkah Alwi.

"Kenapa sih elu sekesel itu sama dia? ada masalah apa hem? " tanya Otoy yang mengiringi langkah Alwi menuju kelas mereka.

"Dia telat, ga gue bukain gerbang tapi dia bisa masuk nggak tahu lewat mana, gue tanya dia malah ngeledek dia bilang dia itu ninja yang bisa tembus tembok stress kan tuh anak, dah gitu dia itu songong nggak panggil gue kakak dia cuma panggil gue Alwi... Alwi ajah gitu dia fikir gue temennya kali gue kan kakak kelasnya "Alwi seolah menumpahkan seluruh isi hatinya pada Otoy.

" Oooo dia telat itu mah biasa namanya juga queen of late si ratu telat "ucap Otoy menjuluki Bulan.

Alwi langsung menghentikan langkahnya.

" Maksud lu? "tanya Alwi bingung.

" Iya dari SMP dia emang suka telat dah biasa bagi dia"jelas Otoy.

"Kok elu tahu? " tanya Alwi.

"Ya gue kan satu sekolah sama dia waktu SMP dia adek kelas gue" jelas Otoy.

"Dan elu tahu dia itu nggak ada takutnya kalo telat jalan ajah santai di lorong kelas kalo telat biasa ajah gitu, biar udah di teriakin sama orang satu sekolah juga nggak ngaruh buat dia, mentalnya nggak tahu terbuat dari apaan itu anak" jelas Otoy tentang Bulan sambil berdecak pinggang dan menggeleng pelan.

Alwi mendengar cerita Otoy hanya bisa menggelengkan kepala pelan karena dia tak menyangka kalau, seorang anak perempuan bisa seaneh itu, karena ini pertama kalinya Alwi bertemu dengan anak perempuan macam Bulan, bar-bar dan sangat cuek.

Apa dia itu beneran perempuan?.

Fikir Alwi.

Saat Bulan masuk ke kelasnya, semua teman-temannya langsung mengerubunginya.

"Gila lu buat masalah apa sama kak Alwi sampe orang nya teriak begitu Lan? " tanya Nayla seorang siswi yang termasuk mengagumi Alwi.

"Gue nggak buat masalah dia yang cari masalah sendiri" Jawab Bulan santai menuju kursinya.

Anita, Mey, dan Frida menatap takjub pada teman dekat mereka ini.

"Ihhh Bulan elu hebat bener sih dari kemarin bisa ngomong sama kak Alwi" ucap Mey gemas.

Bulan melihat aneh ke arah teman-temannya seolah Alwi itu orang yang paling sulit dia ajak bicara, hingga saat Bulan berbicara dengannya barundua kali saja sudah heboh seperti ini.

"Emangnya semahal apa sih suara orang itu, sampe gue bisa ngomong sama dia ajah pada heboh begini? " gumam Bulan.

Tak lama guru pelajaran pertama masuk ke kelas dan semua murid dikelas pun terdiam, dan mulai berlajar dengan serius.

Hingga jam istirahat tiba.

Bulan dan ketiga temennya beristirahat di kantin sekolah mereka memesan makanan kesukaan mereka masing-masing,saat Bulan dan ketiga kawannya sedang menikmati makanan mereka tiba-tiba ada tiga orang kakak kelas perempuan mendekat pada mereka dan dengan gaya sombongnya berbicara pada Bulan.

"Hei... elu itu siapa sih berani-beraninya bikin Alwi marah?! " ucap kakak kelas yang berambut coklat panjang.

"Elu tahu nggak Alwi itu nggak gampang di deketin selain dia dingin dia juga banyak yang suka" ucap satu kakak kelas yang betmabut panjang kriting.

Bulan tertawa.

"Hehe astagfirullah gue nggak nyangka orang jelek item kaya dia banyak yang suka ya, mata kalian ini pada di pasang nggak sih" ucap Bulan asal.

Tapi ucapan Bulan yang santai dan asal itu membuat kakak kelas fans dari Alwi malah semakin kesal pada Bulan, di banding Bulan yang tidak kelihatan modis sama sekali bahkan boleh di bilang anak cupu karena pakai baju kebesaran, bahkan rok sekolahnya pun sampai panjang, kakak kelas yang sangat modis bak artis di sinetron televisi itu, membuat Bulan bukanlah saingan mereka.

"Hei... kalau ngomong jaga mulut ya... bilang Alwi jelek hitam elu tuh yang nggak pakai mata lu, jelas-jekas Alwi itu ganteng kaya pangeran india malah di bilang jelek elu tuh yang jelek" ucap kakak kelas itu ketus.

Tapi bukan membuat Bulan takut malah membuat Bulan semakin geli untuk tertawa.

"Hah... hahaha astagfirullah orang kalo udah gila gitu ya... orang jelas-jelas Alwi itu hitam dan jelek tapi astagfirullah pelet apa sih yang di pake si Alwi sampe banyak cewe yang tergila-gila begini" ucap Bulan sambil tertawa terpingkal.

Tanpa Bulan sadari orang yang sedang jadi topik pembicaraan saat ini sedang berada tepat di belakang tubuhnya, hingga membuat ketiga kakak kelas yang melabrak Bulan terdiam dan menjadi sok manis di depan Bulan, sedangkan ketiga temen Bulan yang tahu kalau Bulan sedang menghina Alwi hanya menutup mata dan mulut mereka saja dan menunjuk ke arah belakang Bulan.

Bulan merasa aneh dengan gelagat teman-temannya dan juga ketiga kakak kelas itu.

"Lan.... di belakang lu" ucap Mey pelan sambil menunjuk kearah belakang Bulan.

"Apa ada apaan sih?! " Bulan masih tak sadar tapi dia akhirnya menoleh juga ke arah belakang tubuhnya.

Bulan sempat terkejut saat melihat Alwi sudah berdiri di belakang nya.

"Eh... Wi... maaf bukan maksud gue.... " Ucapan Bulan terputus saat Alwi tanpa basa-basi langsung menarik kerah baju belakang Bulan.

Dan itu sontak menjadi perhatian semua siswa dan siswi sekolah terutama penggemar Alwi.

"Aaaaa Alwi lepasin nanti baju gue sobek" protes Bulan.

Alwi kesal karena selain Bulan itu tidak sopan padanya ditambah lagi Bulan menghina fisiknya, kekesalannya bertambah saat tadi pagi juga dia meledek Alwi dan loos dari hukuman Alwi.

Alwi berniat menghukum Bulan hari ini karena Bulan melanggar peraturan sekolah, datang tidak tepat waktu dan memanjat tembok sekolah agar bisa masuk ke kelas.

"Gue akan hukum elu" ucap Alwi ketus.

"Apa?! Hukum? hukum apa emang elu hakim gila lu ya?! " Bulan sewot dan menepis tangan Alwi yang. mencengkram kerah baju bagian belakang baju Bulan.

Hingga tanpa mereka sadari kulit mereka bersentuhan.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Tri Ulidar

Tri Ulidar

lucu, keingat waktu smu thor

2023-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!