Antoni kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil untuk mengambil carger.
Sesampainya di depan gang, di sekeliling mobilnya ada beberapa anak sedang bermain dengan mobilnya. Ada yg bercermin di kaca dan ada yang bercermin di body mobil.
Antoni mendekat, anak-anak itu saling berbisik entah apa yang mereka bicarakan.
"Hey...." sapa antoni.
"Kaborrrrrrrrr" teriak anak-anak bersama sambil berhamburan.
"Yaaaa...hey.... sini!! Teriak antoni.
Mereka tetap berlari sambil tertawa ngakak, "hahahahahahaha...." entahlah apa yang mereka tertawakan.
Antoni pun ikut tertawa geli dengan kelakuan mereka.
Setelah mengambil carger, antoni kembali kerumah andi.
Jam menunjukkan pukul 11 siang.
Andi kembali pulang dengan berlari riang, sepertinya dia sangat menyukai antoni.
"Kak, aku pulang!! Teriak andi sambil buka pintu.
"Yah dia tidur". Andi pun ikut istirahat disampingnya.
7 hari sudah antoni menginap di rumah andi.
Setelah di perkenalkan oleh pak wanto kepada warga, banyak gadis-gadis yang datang kerumah andi dengan alasan mengirimi andi makanan, padahal mah mereka mau caper (cari perhatian) saja.
"Sejak kakak disini rumahku jadi ramai" bisik andi lirih di depan seorang perempuan.
Antoni hanya tersenyum kecut.
"Andi, ayo kita jalan-jalan ke kota" ajak antoni.
"Sekarang kak!!"
"Heemmm" jawab antoni sambil mengangguk.
"Ayoookkkk" sorak andi.
Mereka memasuki mobil dan mulai melaju perlahan.
Selama di perjalanan, mereka mendengarkan lagu rock and roll kesukaan antoni.
Kurang lebih 3 jam perjalanan, mereka sampai di kota.
Antoni mengajaknya jalan-jalan di pusat perbelanjaan.
Antoni memilih beberapa baju dan celana untuk andi, karena dilihatnya semua baju celana andi sudah usang.
Mengajak makan makanan yang belum pernah ditemui andi. Menonton film, bermain permainan anak-anak, bom-bom car dan lain sebagainya.
Andi berlarian kesana kemari, maklum lah karena andi belum pernah kesana sama sekali.
"Kak, boleh aku membungkus makanan ini 2 porsi?" pintanya.
"Tentu saja boleh".
"Mas, tambah 2 di bungkus ya" teriak antoni kepada pelayan.
"Bagaimana andi, apa sudah puas?"
"Sudah kak, mari kita pulang" ajak andi.
"Ok, siap".
"Oh iya kak, apa aku boleh mampir ke tempat guruku mengajar?"
"Boleh, dimana itu?"
"Ini alamatnya" andi menyodorkan secarik kertas.
Tertulis disana jl.xxx no.3
Antoni segera mengeluarkan handphone nya dan membuka applikasi maps.
"Baiklah andi, mari kita tengok gurumu".
Setelah 30 menit mencari, akhirnya sampailah ke alamat yang dituju.
Tok...tok...tok..
Ketukan pintu andi.
Tak lama seorang perempuan putih ,tinggi dan cantik membuka pintu.
"Eh...andi" serunya kaget.
"Dengan siapa kamu?"
Andi menunjuk seseorang di sebrang sana yang bersandar di mobil.
"Siapa itu?"
"Tamu di kampung kita kak,
. Ini ada makanan buat kak rosa" kata andi sambil menyodorkan 1 bungkus makanan yang di belinya tadi.
"Wahhh kenapa repot begini sih ndi, ayo masuk."
Mereka pun masuk.
Tak berapa lama, mereka keluar kembali.
Andi berpamitan sambil mencium tangan perempuan itu.
"Hati-hati di jalan ya, sampaikan pesanku pada ibu" kata perempuan itu.
Andi melambaikan tangannya sambil berjalan menuju mobil "dada kak rosa".
Di balas dengan lambaian rosa.
Sesampainya di mobil, antoni lekas bertanya, "siapa dia?"
"Namanya kak rosa, dia guruku saat belajar sabtu dan minggu".
"Ohhhh" jawab antoni santai sambil minum minuman kaleng.
"Dia sudah satu bulan tidak datang, jadi tadi aku menyampaikan pesan bu ratih untuk segera datang. Kasihan bu ratih" terang andi.
"Memang kenapa dengan bu ratih?"
"Bu ratih kangen lah dengan dia. Kenapa kakak suka dengan kak rosa?"
"Heh..." antoni menaikkan setengah bibirnya.
"Dia sudah punya calon suami kak."
"Ah masak?"
"Tanya saja sama bu ratih, dia kan anaknya bu ratih" jelas andi.
"Brushhhhhhh...."
Antoni kaget hingga menyemburkan minumannya.
"Benarkah?" Tanyanya sambil melotot.
"Iya kak".
Apa dia rose? Rose bunga mawarku. Sekarang dia telah tumbuh menjadi perempuan cantik, dewasa dan mandiri.
Aduh... hati antoni menjadi mellow, matanya berkaca-kaca.
Tangannya terus menepuk-nepuk dadanya karena merasa sesak menahan tangis bahagia.
"Akhirnya.... aku melihat bunga mawarku walau dari kejauhan".
Ya,,, sebesar itulah cinta antoni kepada adiknya.
"Tunggu aku ya, aku pasti akan menikahkanmu dengan pria pilihanmu" gumamnya dalam hati dengan yakin.
Mobil melaju menuju arah pulang.
Di kampung, antoni membeli sepetak tanah yang akan di bangun sebuah sekolah kecil. Tentu saja dengan persetujuan dewan desa dan warga kampung.
Setiap hari antoni memberikan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan kepada warga sekitar.
Karena yang harus di buka adalah fikiran para orang tua kolot yang tidak mementingkan pendidikan. Sedikit banyak itu akan mempengaruhi pola fikir dan pola asuh orang tua kepada anak dan cucunya.
Hari ini ketika sedang sibuk memberikan pengarahan kepada warga, antoni melihat sosok yang pernah di jumpainya di kota dulu.
Rose duduk di barisan belakang ikut mendengarkan penjelasan antoni dengan seksama.
"Apa itu benar rose?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
emi_sunflower_skr
Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!
2023-07-18
2
shizi ah
Wah, seru banget thor! Lanjutkan karya kreatifmu!
2023-07-18
1