Gaia Kim

Proyek kerjasama itu berjalan sukses. Seperti katanya, kunjungan untuk presentasi proposal kerjasama itu hanya untuk formalitas. Kami hanya perlu menunjukkan itikad baik dan meyakinkan jajaran pengurus perusahaan itu untuk berkolaborasi dengan Gaia Wear. Mereka berdua sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Earnest sering melakukan perjalanan ke Seoul untuk urusan bisnis dan juga karirnya sebagai selebriti. Di sela-sela waktunya, mereka sempatkan untuk membicarakan konsep dan perencanaan yang matang. Langkah terakhir adalah eksekusi.

Gaia Wear adalah perusahaan fashion yang berkembang pesat dan sangat menjanjikan untuk pasar dalam negeri Korea, khususnya kota Seoul. Kami sedang dalam tahap mengembangkan sayap untuk menjangkau negara-negara di Asia. Salah satu cara adalah menggandeng brand-brand ternama yang juga sedang naik daun. Gaia dan Earnest memiliki tujuan masing-masing dalam kerjasama itu. Gaia ingin memperluas kerajaan bisnisnya dan Earnest yang sudah mulai lebih dulu, telah melebarkan cabangnya di Asia, bahkan sampai ke New York dan Paris, ingin mempertahankan imagenya sebagai brand yang eksis dan bisa masuk ke semua kalangan.

Mereka memadukan tema swag boyish dari Earnest dengan konsep casual dan nyaman yang dibawakan Gaia. Itu adalah kolaborasi yang menjanjikan. Sebagai konsumen yang dituju, orang-orang muda dengan rentang usiaku, dengan senang hati aku akan memakainya karena membuat diriku terlihat keren.

Iya, proyek kerjasama itu sukses besar. Yang membuatku sedikit terhibur. Kerja keras dan pengorbananku berdampak menguntungkan. Meski meninggalkan bekas luka yang dalam di hati, tetapi aku senang telah menjadi hewan kurban. Jika kau berpikir aku bodoh, mungkin iya. Aku bahkan bangga pada diriku sendiri.

Aku akan kenalkan Gaia Kim. Orang nomor satu dalam hidupku, karena aku tidak punya siapa pun sebenarnya, jadi dia adalah nomor satu.

Gaia Kim adalah seorang businesswoman muda yang cantik dan sukses. Dia adalah mantan idol K-Pop, yang memulai karirnya di tahun yang sama bersama dengan Earnest, sejak mereka berdua masih menjadi trainee. Mereka juga debut di tahun yang sama dari agensi yang sama. Dari sana lah awal dari persahabatan mereka.

Gaia berhenti total dari aktivitas di industri entertainment ketika grupnya dibubarkan. Papanya yang konglomerat kemudian membantunya untuk merintis bisnis fashion yang dia minati. Dia beruntung memiliki papa yang kaya raya. Dia tidak hanya didukung dari segi modal, tapi juga dalam segala hal. Bisnisnya pun berkembang dengan cepat. Dia menggunakan semua dukungan yang diberikan oleh papanya, mulai dari promosi, sampai pemasaran. Dia hanya butuh waktu kurang dari 2 tahun untuk memberi tahu dunia bahwa Gaia Wear ada dan layak untuk dipakai oleh orang-orang dengan selera berkelas.

Gaia adalah wanita yang menarik, berwajah cantik --meski diakuinya bahwa beberapa bentuk wajahnya sudah diubah--, tubuhnya indah bak model dan kepribadian yang dominan. Tipikal Alpha woman yang memancarkan aura penguasa di mana pun dia berada. Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa dia menyukai sesama wanita. Meski media sering mempublikasikan hubungan asmaranya dengan laki-laki, preferensi seksualnya sudah menjadi rahasia umum.

Bagaimana aku bertemu dengannya? Aku juga kurang paham kenapa seorang pemilik perusahaan bisa menemukan seorang pegawai magang seperti aku.

Aku mulai magang di bagian administrasi. Aku bukan orang jenius, sehingga ku tutupi dengan kerja keras. Orang -orang di sekelilingku bisa melihat bahwa aku adalah seorang pecandu kerja. Dan satu-satunya jalur menuju sukses yang ku tahu adalah bekerja dengan sangat keras. Meski aku punya akses lain yang sering mereka tawarkan, yaitu kecantikanku, aku tidak bergeming. Aku sering menerima pelecehan secara verbal karena itu. Tapi aku terbiasa untuk tidak peduli. Bukannya dipuji, aku sering dimaki karena itu.

Mungkin aku mendapat karma melalui Gaia.

Begitu lulus dan mendapat gelar sarjana ekonomi, aku mendapat panggilan dari departemen SDM menawarkan posisi staff full time di bagian administrasi. Aku tentu saja sangat senang, sekaligus bangga pada diriku sendiri. Aku berpikir dengan polosnya bahwa kebaikan dan kebajikan memang ada di dunia. Ternyata kerja kerasku tidak sia-sia. Saat itu, aku melihat dunia dengan pandangan positif. Tidak hanya itu, setelah setahun di bagian administrasi, Gaia mengangkat aku menjadi asisten pribadi. Dengan senang hati ku terima. Aku berpikir bahwa itu adalah buah dari kerja kerasku. Gosip pun tersebar tentang CEO yang jatuh cinta pada salah satu pegawainya yang cantik dan mengangkat dia jadi asisten pribadinya, agar bisa pacaran dengan bebas, dari mulut ke mulut. Tapi aku berusaha berpikir positif. Aku masih gadis yang bangga itu, karena semua orang tahu bahwa aku sudah bekerja keras setiap detik yang diberikan kepada ku selama di kantor itu. Sampai suatu ketika, sesuatu terjadi di antara kita.

Untuk pertama kalinya, akhirnya Gaia memintaku untuk mengikutinya mengadakan perjalanan bisnis di luar kantor. Pertemuan dengan klien. Pertemuan itu berakhir dengan makan malam dan tidak bisa dihindari, dia minum alkohol sampai mabuk. Karena keadaannya yang seperti itu, aku membantu supir untuk membawanya pulang ke rumah. Mungkin karena aku sesama wanita, supir itu memintaku untuk mengurusnya sampai ke kamar tidurnya. Dengan tidak berpikir jelek, aku bersedia. Dan dia ku antar sampai ke kamarnya, memastikan dia terbaring dengan baik di atas tempat tidur. Tidak ku sangka, dia memeluk dan menyentuhku. Aku sontak terkejut tetapi membuat keputusan secepat mungkin. Mengikuti permainannya. Aku merasa tidak punya pilihan. Aku tahu, jika aku melawan, akibatnya akan fatal. Aku masih butuh pekerjaan itu. Tidak ingin kembali lagi ke ruang bawah tanah yang lembab dan bau itu.

Tapi harus ku akui, sejak saat itu duniaku hancur. Kebanggaan yang ku miliki untuk diriku sendiri pun hilang. Gadis yang bangga karena sukses dengan kerja kerasnya, berubah menjadi gadis tertutup yang mencoba memasukkan pemahaman-pemahaman baru tentang dunia ke dalam pikirannya. Karma mengunjungiku.

Tapi aku adalah gadis pintar. Aku beradaptasi dalam situasi itu dengan cepat. Aku kembali menyederhanakan segala sesuatu, aku hanya perlu menjadi menjadi kekasih rahasia. Dan untuk itu, aku mendapatkan banyak hal, salah satunya adalah posisi tetap sebagai asisten pribadi.

Dari beberapa percakapan kami, aku menyimpulkan, dia berpikir bahwa kami memiliki preferensi **** yang sama karena aku tidak pernah tertarik untuk pacaran meskipun banyak pria yang mengejar. Padahal, jika dilihat dari penampilanku, seharusnya aku bisa mengencani ratusan laki-laki. Kemudian dia mulai jatuh cinta padaku. Dan aku bukan lah yang pertama. dia benar-benar berpengalaman dalam menjalin hubungan dengan pacar-pacar yang sebelumnya, semuanya dirahasiakan. Dan fakta lain yang ku temukan, aku adalah mangsa yang empuk. Aku cantik. Dan yang ku miliki hanya itu. Tidak punya uang, latar belakang, atau hal-hal mewah lainnya seperti para mantannya yang rata-rata dari kalangan berada. Dia hanya perlu menggunakan otoritasnya sebagai bosku, dia bisa mendapatkan semua yang dia inginkan dariku dengan mudah. Seperti itulah hubungan kami.

Dan saat ini, dia sedang dalam proses menjalin hubungan serius dengan seorang pria dari keluarga kaya, mereka dijodohkan dan akan menikah. Meski kami meiliki jenis hubungan yang seperti itu. Aku yakin dia akan menikahi pria itu.

Aku benar-benar bodoh kan? Aku tau semua itu tapi aku masih berdiri di tempat yang sama. Lagi lagi karena aku tidak punya pilihan. Aku bisa memiliki sebuah apartemen mungil di tengah kota. Aku bisa mendapatkan semua dress cantik yang ku mau. Aku bisa membayar tagihan setiap bulan. Dan itu cukup. Jauh lebih baik, dibandingkan dengan kehidupan yang ku punya sebelum bertemu dengannya. Selain tinggal di sebuah ruang bawah tanah, lembab, dan bau, aku harus bekerja keras dari fajar hingga larut malam untuk bertahan hidup. Dan sendirian.