"Halo Boss. Selamat pagi..." Aku menyapa dengan riang.
"Hai Jade, pagi. Kamu dimana? Penerbangannya aman?"
"Iya, aman. Aku sedang sarapan di starbuck dekat kantor Earnest Corps. Ada masalah boss?"
"Ya, masalah lah Jade. Aduh... Hahaha… Maksud aku, mereka sedang menunggu Jade Moon ini, perwakilan dari Gaia Wear untuk tiba di sana, tapi dia tidak kunjung muncul. Astaga, Jade. Kenapa kamu tidak langsung pergi ke sana?"
"Oh gitu... Haruskah aku langsung ke sana? Maksudku, aku mendapatkan informasi bahwa pertemuan akan dilaksanakan pada pukul 10 pagi... Dan, sarapan itu penting kan boss?" Aku mencoba membela diri. Aku tau, Gaia sedang berusaha untuk tidak membuat mood kami menjadi buruk. Dia tertawa. Di matanya, aku lucu, terkadang karena aku terlalu naif atau bodoh.
"Jade, iya benar, jadwalnya tidak salah. Tapi bukankah lebih baik datang lebih awal? Kau tahu? Mereka sedang menunggu dan bahkan menyiapkan sarapan untuk seorang utusan dari Gaia wear ini. Astaga! Dimanapun kau sekarang, bergegaslah. Dan infokan aku jika kau sudah ada di sana." Gaia memberi perintah.
"Oh begitu. Maaf boss. Aku ke sana sekarang."
"Iya, sebaiknya begitu. Aku menaruh kepercayaan penuh padamu Jade. Kontrak kerjasama ini harus berhasil. Jangan kecewakan kami." Kalimat terakhirnya bernada menuntut. Tentu saja menambah berat bebanku. Sejak detik itu, aku hanya memikirikan satu hal. Bahwa aku harus berhasil. Meskipun harus melakukan hal-hal tidak wajar, tidak masalah. Aku harus pulang membawa hasil.
Ku tinggalkan sandwhich dan hot tea yang masih bersisa. Sayang sekali. Aku tidak pernah setuju hal seperti itu terjadi, membuang-buang makanan. Harusnya setiap remah roti dan tetesan terakhir teh itu habis tak bersisa. Tapi aku tidak punya pilihan. Aku berjalan ke gedung kantor itu dengan tergesa-gesa, butuh waktu sekitar 5 menit dengan berjalan kaki. Dan benar, seseorang sedang berdiri di konter front office memegang kertas bertuliskan namaku 'Jade Moon'. Aku buru-buru mendekatinya.
"Halo, selamat pagi, saya Jade Moon." Aku menyapa dia dengan melambaikan tangan dan tersenyum paling manis. Bagaimanapun juga aku sudah bersalah karena membiarkan dia di sana menunggu sejak beberapa waktu yang lalu. Dia menyambutku dengan ramah, tersenyum lebar dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Ku sambut tangannya dengan hangat.
"Oh, halo Jade Moon. Selamat datang di Earnest Corps. Saya Noel. Saya akan membantu Anda selama Anda berada di sini." Dia memperkenalkan dirinya dengan singkat padat dan jelas.
"Hai Noel. Terima kasih." Aku menjawab dengan senang hati. Dia tidak kelihatan kesal sama sekali.
"Dengan senang hati. Tolong beri tahu saya setiap kali Anda membutuhkan bantuan selama di sini. Sekarang, mari ikuti saya. Akan saya pandu ke ruang rapat." Dia berjalan di depanku, memimpin jalan menuju lift dan dia memencet tombol lantai paling atas. Aku membeku. Lantai paling atas? Bukankah biasanya di sana ditempatkan ruangan untuk para pejabat penting perusahaan, orang-orang dengan posisi paling atas? Aku mulai gemetaran. Bagaimana jika aku bertemu dengan Earnest Lee? Tuhan, please jangan...
Aku mencoba mengingat kembali detail sikap yang ku tunjukkan selama berada di dalam pesawat. Sambil berkali-kali berusaha meyakinkan diriku sendiri bahwa aku sudah bersikap cukup sopan. Dan menurutku tidak ada yang tidak wajar dengan sikapku. Seharusnya tidak menimbulkan masalah yang berarti untuk berhasilnya proposal kerjasama itu.
Ah... Tapi Jade, kamu seharusnya bisa lebih ramah. Lihat kan? Menjadi ramah dan baik hati pada semua orang dan kapan saja tidak akan merugikan. Aku merutuk diri sendiri. Iya, aku seharusnya bisa lebih ramah meskipun tidak suka. Tapi kan aku nggak tau bakal bertemu langsung dengan yang punya perusahaan kan? Aku berusaha membela diri dari tuduhan-tuduhan yang ku lempar sendiri.
Kemudian kami tiba di lantai paling atas. Aku dipandu menuju sebuah ruangan yang sangat luas. Dan itu bukan ruang pertemuan!
Mataku langsung menangkap sebuah plat nama di atas sebuah meja kerja yang megah dengan desain warna hitam dan emas, 'CEO Earnest Lee'.
Aku membatu. Sepertinya hari kiamatku sudah dekat!
Ya Tuhan... Aku butuh bantuan sekarang! Aku harus pulang dengan kemenangan. Aku tidak boleh gagal. Apa kata Gaia jika aku kembali tidak membawa hasil apa-apa? Ketakutan mulai menyelimutiku.
Aku menangis dalam hati. Memohon-mohon. Dalam waktu sesingkat itu, aku memutuskan untuk menjadi orang pasrah namun penuh harapan. Aku berusaha mengingat profil diri Earnest Lee yang pernah ku baca di internet. Dia adalah seorang pria yang baik. Iya, dia sangat terkenal karena kebaikan hatinya. Dia ramah. Dan seharusnya dia bukan seseorang yang bisa menyimpan dendam. Dia bukan tipe pria picik. Aku memutuskan mempercayai berita itu. Pada saat itu, aku hanya bisa berharap.
Noel memintaku untuk duduk di sofa. Kopi dan sandwich sudah tersedia di atas meja.
"Ms.Jade Moon, silahkan tunggu disini. Sembari menunggu, anda bisa menikmati sandwhich dan kopi." Noel menawarkan dengan ramah.
"Tunggu, mr.Noel, bukankah seharusnya saya berada di ruang rapat dan bukan di tempat ini?" Aku mencoba mengoreksi siapa tau dia sudah membawaku masuk ke ruangan yang salah. Aku menunjukkan ekspresi yang aneh dan sepertinya dia mengerti maksudku.
"Benar ms.Jade, di sini tempat pertemuannya. Anda akan bertemu dengan mr.Earnest Lee. Begitu informasi yang saya dapatkan. Jika nanti ada perubahan, saya akan segera memberitahu anda. Dan, ku dengar CEO Gaia Wear adalah sahabatnya. Apa mungkin karena itu?" Oh bisa jadi. Alasan itu cukup masuk akal. Tapi aku sedang sekarat di dalam, jantungku hampir mati lemas.
"Oh… Earnest Lee…" Aku menggumam sambil manggut-manggut. Mati lah kau Jade. Kau memang benar-benar gila! Makanya jangan terlalu belagu jadi orang. Kalau sudah begini apa yang harus kau lakukan? Aku tidak henti-hentinya menuduh diriku.
"Benar ms.Jade Moon. Jika Anda tidak membutuhkan apa-apa lagi, saya akan tinggalkan anda di sini..."
"Tunggu. Berapa lama saya harus menunggu?"
"Sekitar 10 menit atau lebih. Mr.Earnest Lee sedang dalam perjalanan dari bandara." Jawaban itu seperti bunyi geledek di telingaku.
"Baik. Terima kasih mr.Noel." Aku menjawab dengan lemas.
Iya, aku persis duduk di sebelahnya di dalam pesawat. Dan aku sudah bertindak kurang ajar. Ujarku dalam hati. Tuhan tolong aku... Aku memohon-mohon dalam hati agar keajaiban terjadi, misalnya pria itu bukan Earnest Lee yang aku temui tadi pagi di penerbangan yang sama. Bisa jadi kan? Ada Earnest Lee yang lain dengan bentuk dan nama yang sama.
"Dengan senang hati ms.Moon. Silakan menikmati sarapan Anda." Noel memadangi ku yang kelihatan seperti orang blo'on. Aku berharap kecantikan wajahku cukup menolong untuk menutupi ekspresi aneh itu. Dia meninggalkan aku di ruangan itu sendirian.
Aku menyapu pandangan ke sekeliling ruangan. Designnya modern dan bernuansa laki yang di dominasi warna-warna alam. Siapa pun bisa merasakan bahwa yang punya ruangan itu adalah seorang pria yang bersifat jantan.
Ukurannya sangat luas. Dipenuhi dengan furniture berkualitas tinggi. Mulai dari set sofa dengan 7 seater yang terbuat dari kulit halus berwarna hitam, di mana aku duduk. Dengan set meja yang terbuat dari kayu kokoh dan mengkilat dengan warna coklat dengan corak kayu asli. Sebuah lemari pajangan menempel di dinding yang penuh dengan buku, hiasan khas mandarin, piala dan piagam penghargaan, dan beberapa bingkai foto. Ada 3 buah guci ukuran jumbo –dengan corak lukis khas China– yang ditempatkan dalam posisi estetik di beberapa titik ruangan. Sebuah sudut yang dijadikan pantry serta mini bar di ujung ruangan, dipenuhi dengan berbagai jenis botol minuman. Di sebelahnya ada sebuah pintu, untuk… Entahlah, mungkin toilet.
Aku mencoba mengalihkan perhatianku dengan memperhatikan setiap hal yang ada di ruangan itu dan menata detak jantungku agar tidak terlalu putus asa. Tapi sama sekali tidak bisa membantu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ken ZO
Wah, worth it banget deh nungguin updateannya tiap hari.
2023-07-14
0
Frederick
Jalan ceritanya bikin penasaran
2023-07-14
0
Tsumugi Kotobuki
Bisa nggak si thor update cepat-cepat ya? Jangan biarkan kami tinggal menunggu terus.
2023-07-14
0