Putri Kegelapan
Sudut Pandang Jade
Aku mengenal wajah itu.
Siapa yang tidak mengenalnya?
Earnest Lee adalah seorang selebriti terkenal dan pengusaha sukses. Karier nya di bidang musik sebagai composer, penyanyi --dia adalah mantan idol K-Pop-- dan juga model sejak sepuluh tahun lalu, mungkin lebih, membuat dia memiliki begitu banyak penggemar dari berbagai kalangan. Wajar saja. Dia seperti sebuah paket lengkap yang pada umumnya diharapkan oleh wanita dari seorang pria. Tidak hanya mengandalkan wajah tampan dan bentuk tubuh yang sempurna --karena itu dia bisa terjun ke dunia model-- dia juga punya suara yang khas dan sangat laki. Kalau dia nyanyi, siapa pun tau kalau itu adalah suaranya dan mabuk kepayang dibuatnya, termasuk aku. Hebatnya lagi, semua lagu yang dinyanyikan adalah hasil ciptaannya. Makanya aku bilang wajar jika dia punya banyak penggemar. Dia dikagumi oleh wanita dari semua kalangan. Berita tentang wanita terkenal mulai dari kalangan selebritis dan konglomerat yang berlomba-lomba merebut hatinya selalu berseliweran di media.
Ketika dia memutuskan untuk membangun bisnis fashion, saat itu juga brand fashion yang di produksinya langsung booming. Banyak jajaran selebriti Asia dan dunia yang dengan bangga mengenakan brand miliknya. Para selebriti juga berlomba-lomba membuat video review tentang pakaian dari brand itu di sosial media. Dan ciri khas Earnest Lee, dia dengan bangga memakai dan membawa setiap piece produk fashion-nya ke mana dan dimanapun dia berada. Di atas panggung, di atas catwalk, di bandara, setiap kali menghadiri acara di program TV... Pokoknya di setiap kesempatan. Terlihat dari foto-foto yang selalu di posting di media sosialnya. Tidak perlu bertahun-tahun, brand Earnest Fashion menjadi terkenal secara global.
Siapa yang tidak mengenalnya?
Aku mengenalnya dengan baik. Sebagai seorang penggemar tentunya. Aku mendengar lagu-lagunya. Aku menguliti pribadinya melalui semua berita yang ada di internet. Aku menonton setiap program TV atau Youtube yang dihadirinya. Aku mengikuti perkembangan bisnis fashion yang dikembangkannya. Aku adalah seorang fan akut dari Earnest Lee.
Tapi aku tau batas antara hidup nyata dan hidup mereka sebagai selebriti. Ada saat-saat di mana mereka ingin bebas menjalani hidup dan melakukan apa pun yang mereka mau tanpa harus dibayang-bayangi oleh fans. Karena itu, aku memilih untuk pura-pura tidak kenal. Sejak berkecimpung dalam pekerjaanku di bawah Gaia Wear, mau tidak mau harus sering bersentuhan dengan dunia mereka, aku menerapkan prinsip ini dalam hidup. Tidak peduli seberapa terkenal seseorang dan tidak peduli seberapa besar aku meng-idola-kan mereka, aku akan menutup mata, bersikap dingin, bersikap acuh tak acuh dan tidak peduli sama sekali ketika kami bertemu dalam konteks di luar pekerjaan. Aku tidak ingin menunjukkan kepada dunia bahwa aku adalah seorang penggemar. Meskipun di dalam hati, aku ingin berteriak senang ketika melihat mereka secara langsung, berinteraksi dengan mereka karena tuntutan pekerjaan. Cukup mengagumi mereka dari jauh saja dan menikmati karya-karya mereka dari platform yang resmi berbayar serta membeli produk bisnis mereka, agar uang mereka mengalir terus tidak henti-henti. Toh itulah yang mereka harapkan.
Itu adalah bagian dari diriku yang profesional. Seorang karyawan Gaia Wear, yang sering bertemu dan berinteraksi dengan selebriti terkenal. Berdasarkan pengalaman, satu dua kali mereka keceplosan bercerita, mereka juga sangat menghargai ketika orang pura-pura tidak memperhatikan keberadaan mereka dalam situasi tertentu.
...
Masih dengan sikap tenang, aku mengamatinya diam-diam. Mulai dari ruang tunggu di bandara sampai kami diijinkan untuk boarding ke dalam pesawat.
Dia sangat tampan. Jika aku diijinkan merevisi arti kata tampan di kamus bahasa, aku akan artikan, sangat tampan adalah Earnest Lee.
Dia tersenyum padaku dan menganggukkan kepalanya sebagai tanda menyapa dengan ramah sebelum dia duduk. Tepat di samping ku! Jantung-ku tidak aman. Aku menganggukkan kepala dengan sopan untuk membalas sapaan nya, berjuang untuk tenang dan fokus pada urusanku sendiri. Berusaha untuk tidak ge-er. Mungkin dari sudut pandangnya aku kelihatan tenang dan tidak peduli dengan keberadaannya --itulah yang ku harapkan--. Namun aku sangat sibuk. Menata detak jantung-ku agar normal. Menenangkan hati dan pikiran-ku yang sangat sibuk.
Aku berusaha menjawab semua pertanyaan yang ku ciptakan sendiri dalam kepalaku. Apakah aku terus terang saja bahwa aku adalah seorang fans dari Earnest Lee? Apa ku minta saja tanda tangannya? Berusaha ramah kemudian selfie bersama? Aku tawar-menawar dengan diriku sendiri. Dan jawabanku adalah tidak. Ayo Jade, konsisten. Anggap saja tidak kenal. Aku pun fokus untuk menata degup jantung-ku dan... argh! Ada debar-debar halus! Sembari berusaha untuk tetap anggun. Aku harus bertahan untuk acuh tak acuh.
Dan pesawat pun lepas landas, berangkat menuju Singapura, dari Incheon airport.
Kami duduk di kelas bisnis. Tadinya aku sangat senang karena Gaia mengambilkan tempat duduk itu karena itu adalah tempat duduk terakhir yang tersedia untuk perjalanan ke Singapura pada waktu yang dijadwalkan. Biasanya, aku lebih suka mengambil salah satu kursi ekonomi untuk menghemat biaya. Aku kembali bertanya pada diriku. Apakah aku harus menyesal atau justru lebih senang? Harusnya sih senang, aku duduk persis di sebelah pria paling tampan di dunia. Tapi menyesal. Karena aku tidak bisa dengan bebas berekspresi dan jatuhnya jadi merasa tertekan. Ku hitung lagi di kepalaku, berapa jam dari Incheon ke Singapura? OMG! Kurang lebih 7 jam! Itu bukan waktu yang singkat. Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan-pelan.
Gaia Kim mengirim aku ke markas Earnest Corps di Singapura untuk membicarakan proposal proyek kolaborasi antara Gaia Wear dan Earnest Fashion. Seharusnya Gaia sendiri yang akan menghadiri pertemuan tersebut, namun karena kejadian tak terduga di kantor kami, dia mengutus aku. Iya, aku sedang menuju ke Earnest Corps headquarters di Singapura, perusahaan milik pria itu. Dan aku pun masih bertanya jawab dalam hati, memastikan jika aku sedang bertindak wajar dan tidak menjerumuskan diriku sendiri ke dalam jurang. Mengapa aku berani se-kurang ajar itu, dengan mengabaikannya, pura-pura tidak kenal. Bukankah seharusnya aku bersikap ramah untuk membuat kesan yang baik di matanya agar proses perjanjian kontrak itu berjalan lancar?
Tapi tidak, berdasarkan pengalaman-ku setelah beberapa kali melaksanakan tugas serupa, aku tidak akan bertemu dengannya di sana. Dia adalah CEO Earnest Corps, orang nomor satu di perusahaan itu. Aku sangat yakin aku tidak akan bertemu dengannya. Tidak mungkin orang nomor satu perusahaan itu akan menyambut aku di sana. Maksudku, aku memang penting karena aku dikirim oleh Gaia Kim, CEO Gaia Wear, sahabat dekat dari Earnest Lee. Tapi tetap saja, kemungkinan besar, bawahannya lah yang akan menangani kunjungan ku dan semua hal mengenai kontrak. Jadi, mengapa repot-repot bersikap baik dan sok ramah? Aku lebih baik diam dalam damai sampai aku tiba di sana, kemudian menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin dan pulang ke rumah.
Itu dia. Aku telah memutuskan. Aku pun mengambil posisi nyaman di kursi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
✨(。•́︿•̀。)✨
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
2023-07-13
0
ANGELBRODROIX
Terus menulis, jangan kapok ya thor!
2023-07-13
0
Yusuo Yusup
Gila seru!
2023-07-13
0