Bab 5: Perpisahan Dengan Dewa Kegelapan

TUJUH TAHUN KEMUDIAN

BOOM!!

BOOM!!!

Suara ledakan terdengar beruntun dari kerang penjaga. Menandakan orang di dalamnya berhasil menerobos banyak tingkatan. Tujuh tahun lamanya mulut kerang itu senantiasa tertutup rapat. Kini, sudah saatnya kerang itu mengeluarkan orang di dalamnya.

Mulut kerang penjaga mulai terbuka. Asap hitam tebal keluar dari dalam mulut kerang. Saat mulut kerang terbuka sepenuhnya, tampak seorang gadis remaja masih duduk dalam posisi sila dengan mata yang tertutup rapat.

Gadis itu memiliki kulit yang putih seperti salju, rambutnya berwarna hitam tergerai dengan indah. Wajah cantiknya tidak bisa disembunyikan. Bulu matanya yang lentik, bibir tipis berwarna kemerahan, pipi yang memiliki rona merah. Kecantikan gadis itu bagai sosok seorang Dewi.

Asap hitam itu juga menyelimuti tubuh sang gadis. Harum semerbak mawar tercium dari tubuh gadis itu. Ada satu mahkota kecil di atas kepala si gadis. Bahkan, aura gadis itu sangat terasa menekan dan mematikan.

"Selamat datang kembali, Yin Xiang", kata Dewa Kegelapan. Pria itu sudah menunggu untuk hari ini tiba. Akhirnya, muridnya itu berhasil melewati ujian serta selesai melakukan latihan tertutup.

Yin Xiang perlahan membuka kelopak matanya. Nampak pupil matanya yang berwarna merah. Siapa yang akan menyangka jika gadis kecil lusuh dan kumal, kini sudah menjadi seorang gadis remaja dengan kecantikan di atas rata-rata. Bahkan, memiliki status sebagai penguasa kegelapan.

Yin Xiang melompat dari mulut kerang. Gadis itu berdiri di depan Dewa Kegelapan. Dia menekuk satu kakinya, memberi salam penghormatan, "Salam murid pada guru".

"Bangunlah, A-Xiang", Yin Xiang bangkit seperti yang dikatakan gurunya alias Dewa Kegelapan.

Dewa Kegelapan tersenyum puas melihat kekuatan Yin Xiang saat ini. Gadis itu berada di tahap yang sangat mengejutkan untuknya. Pasalnya, Yin Xiang berhasil menerobos ke tahap Misteri Level 3. Bahkan, usia Yin Xiang belum genap 20 tahun.

Normalnya, di usia Yin Xiang yang sekarang baru menginjak 17 tahun, paling jenius berada di tahap Bintang. Itu juga hanya satu atau dua orang dengan usia belasan. Rata-rata anak-anak seusia Yin Xiang baru menginjak tahap Langit.

Yang baru berhasil mencapai tahap Misteri seperti Yin Xiang, hanya ada tiga orang. Yaitu, Patriak Sekte Halilintar, Ketua Klan Jin, dan Patriak Sekte Tengkorak. Ditambah dengan Yin Xiang, totalnya ada 4 orang yang berada di tahap Misteri sekarang.

Meski begitu, kekuatan Yin Xiang masih berada di bawah kekuatan Dewa Kegelapan. Sudah saatnya, bagi Dewa Kegelapan untuk menurunkan dan melepaskan semua kekuatannya pada Yin Xiang.

Alasan Dewa Kegelapan meminta Yin Xiang melakukan pelatihan tertutup adalah untuk menempa ulang kondisi fisiknya. Selama latihan tertutup, memang kualitas tulang dan darah Yin Xiang seperti dibuat ulang. Diperbarui menjadi kualitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal ini akan memudahkan Dewa Kegelapan menurunkan semua kekuatannya pada Yin Xiang. Tubuh Yin Xiang sekarang bisa menerima kekuatan dan energi besar, tanpa khawatir aliran energinya terganggu.

"A-Xiang, waktuku tersisa sedikit. Sekarang waktunya kau mewarisi semua kekuatan kegelapan yang aku miliki. Duduklah", Dewa Kegelapan mendudukkan Yin Xiang di depannya. Setelah itu, Dewa Kegelapan menempatkan dua telapak tangannya di punggung Yin Xiang.

Perlahan, aliran energi berwarna hitam pekat bersinar dari telapak tangan itu, menyusup ke dalam tubuh Yin Xiang. Yin Xiang memejamkan matanya, merasakan ada energi besar memaksa masuk. Tubuhnya bergetar hebat. Yin Xiang berusaha untuk menampung energi besar itu, mengalirkannya secara merata dan berusaha untuk menampungnya di dalam dantian yang ia miliki.

Proses pemindahan kekuatan itu berlangsung cukup lama. Dalam prosesnya, Yin Xiang sedikit demi sedikit bisa melihat beragam teknik di kepalanya. Seperti ingatan dari Dewa Kegelapan mengenai proses latihannya selama ini terekam jelas di otak Yin Xiang. Hal ini cukup memudahkan Yin Xiang untuk mempelajari jurus-jurus yang sebelumnya digunakan oleh Dewa Kegelapan.

Seiring berjalannya proses pemindahan kekuatan itu, tubuh Dewa Kegelapan perlahan menghilang. Tubuhnya sedikit demi sedikit menjadi transparan. Yin Xiang yang merasakan hawa keberadaan gurunya kian menipis membuka mata dan menoleh ke belakang. Gadis itu terkejut melihat gurunya yang seperti menghilang.

"GURU!"

Dewa Kegelapan melepaskan tangannya dari punggung Yin Xiang setelah pemindahan kekuatan itu selesai. Dewa Kegelapan tersenyum menenangkan. Yin Xiang menatap Dewa Kegelapan dengan penuh kekhawatiran. Walaupun dia hanya menghabiskan waktu sedikit bersama Dewa Kegelapan, namun, Yin Xiang merasakan kehangatan dari Dewa Kegelapan.

"A-Xiang, waktuku di dunia sudah habis. Lagipula, diriku ini hanyalah serpihan jiwa yang memang sudah seharusnya menghilang sejak lama. Hanya saja, sang pencipta berbaik hati padaku untuk menemukanmu sebagai penerusku sebelum aku menuju ke keabadian", ucap Dewa Kegelapan.

"Guru, jangan meninggalkanku", Yin Xiang menggenggam erat tangan Dewa Kegelapan.

"A-Xiang, jalan yang akan kau lewati sangat berliku. Akan ada banyak duri dan kerikil yang menghalangi jalanmu nantinya. Aku harap, kau bisa berdiri tegak dan melindungi dirimu sendiri dengan baik. A-Xiang, ingatlah, kau harus tetap menjaga hatimu agar tetap bersih. Berpegang teguh pada kebenaran dan tegakkan keadilan. Jadilah pemimpin yang bijaksana kelak", Dewa Kegelapan mengibaskan tangannya. Muncul 5 orang dengan pakaian merah di hadapan Dewa Kegelapan dan Yin Xiang.

Yin Xiang mengerutkan dahi melihat kemunculan lima orang itu secara tiba-tiba. Terlebih, saat 5 orang itu berlutut di hadapan mereka.

"Salam hormat, Dewa Kegelapan", ucap 5 orang itu serentak.

Dewa Kegelapan menganggukkan kepalanya, "Yin Xiang, mereka adalah 5 pilar kegelapan yang akan membantumu menjadi pemimpin dunia bawah. Mereka adalah 5 bersaudara, Kean, Sean, Dean, Jean, dan Lean. Kalian berlima, ini adalah Yin Xiang, penerusku, sekaligus tuan baru kalian".

"Salam hormat, penguasa baru", ucap 5 orang itu serentak saat Dewa Kegelapan mengenalkan Yin Xiang pada kelimanya.

Yin Xiang menganggukkan kepalanya pelan. Membalas salam mereka. Yin Xiang kembali memerhatikan tubuh Dewa Kegelapan yang menghilang perlahan. 5 orang itu masih setia menundukkan kepalanya.

"Guru, aku bersumpah atas nama langit dan bumi! Aku, Yin Xiang akan selalu berpegang teguh pada kebenaran dan keadilan. Aku tidak akan terpengaruh akan urusan duniawi. Aku akan menjadi penguasa dunia bawah yang bijaksana, jujur dan adil", gemuruh petir berbunyi saat Yin Xiang bersumpah. Seolah, langit menerima dengan baik sumpah Yin Xiang. Dan gadis itu tidak bisa mengingkari sumpahnya atau dia akan berakhir mengenaskan.

Dewa Kegelapan tersenyum puas, "Sumpahmu aku terima, Yin Xiang. Kini, sudah saatnya aku pergi. Jadilah kuat! Jangan sampai ada orang yang merendahkan mu lagi, muridku. Aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu, A-Xiang".

Yin Xiang menundukkan kepalanya sebagai penghormatan terakhir saat tubuh dan jiwa Dewa Kegelapan menghilang sepenuhnya. Lima pilar kegelapan juga masih berada di sana. Kelimanya juga memberikan penghormatan pada Dewa Kegelapan.

Yin Xiang mengangkat kepalanya perlahan. Kini, Dewa Kegelapan sudah tidak ada lagi. Hati Yin Xiang cukup sedih. Dewa Kegelapan adalah penolong sekaligus guru pertama Yin Xiang. Tentu, gadis itu merasakan sesak yang teramat di dalam hatinya. Namun, Yin Xiang pandai menyembunyikan ekspresinya. Dia memasang wajah datar dan dingin.

Yin Xiang menghela napas pelan. Gadis itu berbalik dan melihat lima pria yang masih terbilang muda itu. Yin Xiang memandang mereka dengan tatapan tajam dan dingin. Aura khas seorang penguasa menguar secara alami dari tubuh gadis itu. Membuat kelimanya tidak berani mengangkat kepala.

"Berdirilah", perintah dingin Yin Xiang. Lima pemuda itu langsung berdiri tegap di hadapan Yin Xiang.

"Seperti yang dikatakan guru. Namaku Yin Xiang sang penguasa kegelapan yang baru. Saat ini, aku masih berada dalam tahap menyempurnakan kekuatan kegelapan milikku. Aku ingin berlatih dan mengasah kekuatanku lebih baik lagi di sini. Kalian bisa kembali lebih dulu. Aku akan memanggil kalian jika aku mengalami situasi yang sulit. Namun, aku ingin bertanya. Bagaimana kondisi dunia bawah saat ini?" ucap Yin Xiang.

"Menjawab, penguasa. Saat ini, dunia bawah baik-baik saja. Semuanya aman terkendali", jawab Kean.

"Panggil saja aku Yin Xiang, jangan memanggilku penguasa. Aku tidak nyaman", kata Yin Xiang.

"Mohon maaf, penguasa. Tapi, kami tidak bisa melakukannya", Yin Xiang berdecak pelan mendengar perkataan Sean.

"Baiklah! Panggil aku nona, mengerti?!" Yin Xiang menggunakan intonasi penguasa yang membuat kelimanya langsung menganggukkan kepala.

Yin Xiang tersenyum puas, "Sekarang kalian bisa kembali ke dunia bawah. Aku akan menyusul setelah berhasil menguasai seluruh kekuatan yang diwariskan oleh guru".

"Baik, nona", dalam sekejap lima orang itu menghilang begitu saja. Menyisakan Yin Xiang seorang diri di dalam gua itu.

Gadis berusia 17 tahun itu memandang dingin mulut gua. Seringai mengerikan terbit di wajahnya. Sorot mata penuh akan amarah dan benci memancar bak pedang yang tajam.

"Tunggu kehancuran kalian, keparat sialan".

***

Terpopuler

Comments

Michelle Flores

Michelle Flores

Bikin klepek-klepek!

2023-07-14

2

Fannya

Fannya

Wah bahasanya keren banget, bikin suasana terasa hidup.

2023-07-14

0

Hạ Khiếtttt

Hạ Khiếtttt

Puas banget!

2023-07-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!