"Culun," panggil Shaka.
Zivana tak menoleh. Menggubris pun tidak.
"Culun, lo denger gue nggak sih?"
Sikap Zivana masih sama. Ia lebih memilih meneruskan memijat betisnya sendiri.
Hal itu membuat Shaka teringat kejadian waktu dulu. Saat Zivana marah karena dipanggil culun.
"Ziva," panggil Shaka akhirnya.
Barulah Zivana menoleh.
"Lo mau nggak gue pijitin?"
Bukannya senang, Zivana justru memasang raut curiga.
"Heh ... jangan negatif dulu pikirannya. Gue cuma mau menawarkan sesuatu."
Zivana tetap tidak percaya.
"Lo bantu obati luka gue, nanti gantian, gue pijitin kaki lo. Adil, kan?"
"Ogah!"
"Eh ... kok gitu. Nggak kasian lo sama gue?"
Zivana bukannya tidak tahu. Bahkan sejak di kampus tadi Zivana sudah melihat luka di wajah Shaka, tapi tidak mau tahu apa lagi diambil pusing. Pemandangan seperti itu sudah sering Zivana lihat ketika dulu masih SMA. Jadi bukan hal asing dan mengagetkan lagi bagi Zivana.
Awalnya Zivana memang tak acuh. Ia memilih kembali memijat kakinya sendiri. Membiarkan Shaka mengobati luka pada wajahnya di depan cermin.
Biarpun tak membantu tapi Zivana terus memperhatikan Shaka mengoleskan obat ke wajah. Hanya memperhatikan. Sampai Shaka membuka baju atasannya dan memperlihatkan luka di punggung pria itu.
"Ya ampun! Kenapa punggung, lo?" pekik Zivana melihat banyak luka di punggung Shaka. Yang tadinya abai, kini justru terpekik kaget.
Kali ini Shaka yang diam. Lebih memilih fokus untuk menjangkau luka di punggungnya. Berkali-kali mencoba, tapi tak sampai juga.
Melihat Shaka kesusahan mengobati lukanya, Zivana bangkit dan mendekat.
"Bawa sini salepnya." Zivana mengulurkan tangan.
Sebelum menyerahkan salep kepada istrinya, Shaka menatap Zivana lebih dalam.
"Udah bawa sini!" Zivana mengambil paksa salep di tangan Shaka.
"Berbalik!" Diputarnya tubuh Shaka agar Zivana bisa leluasa melihat luka-luka Shaka.
Perlahan-lahan Zivana mengoleskan salep pada punggung suaminya. Satu per satu sampai tak ada yang terlewat. Tak ada raungan kesakitan dari Shaka. Mungkin pria itu sudah berteman akrab dengan luka-luka seperti di punggungnya ini.
"Nih, udah selesai." Zivana mengembalikan salep itu ke tangan Shaka.
Kemudian kembali ke tempat tidurnya.
Setelah Zivana merebahkan diri, Shaka menyusulnya. Mendadak pria itu memegang kaki Zivana.
Karena kaget, Kaki Zivana reflek menendang. Membuat Shaka terjungkal.
"Woy!"
"Mau apa, lo?"
Shaka bangun. Duduk kembali di depan Zivana.
"Gue cuma mau pijitin kaki lo yang kataya pegal. Itu aja. Emang mikir apa, lo?"
"Kenapa nggak bilang?"
"Lah, kan tadi udah bilang kalau lo bantu gue ngobatin luka gue, gue juga bakalan bantu lo pijitin kaki lo yang pegel."
"Ya, tapi jangan kayak gitu. Gue kan kaget jadinya."
"Udah ... udah, buruan lo tidur. Biar gue pijit."
"Yakin, lo?"
"Iya!"
"Nggak macem-macem kan, lo?"
"Gue nggak nafsu!"
Baru Zivana percaya. Ia pun merebahkan dirinya di atas alas bed cover dan Shaka langsung memijit kaki Zivana.
Mulanya semua berjalan biasa saja. Bahkan Zivana sempat memuji dalam hati jika pijatan Shaka lumayan enak.
Namun, semua berubah ketika dirasakan tangan Shaka menyentuh kulitnya. Pijatan yang tadinya bertenaga menjadi seperti belaian.
Rasa risih dan merinding seketika menjalar di tubuh Zivana. Tak menunggu lagi, Zivana kembali menendang suaminya hingga terjungkal untuk kedua kali.
"Lo inget kan perjanjian kita, jangan sentuh gue! Apa lagi lo bikin gue hamil. Itu pelanggaran berat!" omel Zivana pada Shaka. Bahkan pria itu belum sempat bangun dari posisinya.
Pria itu tak bisa berbuat apa pun. Karena memang dia yang salah. Ketika piyama Zivana lama-lama tersingkap, bukannya menurunkan, Shaka justru menariknya ke atas. Hingga ia bisa leluasa menyentuh kulit kaki istrinya.
Dia pria normal. Nalurinya membuat jiwa kelelakiannya muncul. Sayangnya, bukannya terpuaskan, Shaka justru harus mengubur dalam-dalam hasrat yang mendadak muncul.
"Dasar Berandal!" maki Zivana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Bunda Aish
ini efek samping dari aturan yang di buat sendiri, jadi nikmati,sesali....😏
2023-11-10
1
Erni Fitriana
bonus 2 tendangan y khaaaa😁😁😁😁😁
2023-11-07
1
Purwanti Kurniawan
maka shaka berenti jadi geng motor balapan perhatiin tu istri
2023-09-26
1