Jam 14:00 dan mereka masih asik dengan berbagai macam soal yang bu Mega berikan, padahal ini baru satu bab tapi begitu banyak soal yang harus di kerjakan oleh Rizky, tapi bedanya dia lebih paham kalau Qila yang menerangkan semua itu, Rizky pikir gadis itu berbakat menjadi seorang guru.
Suara dering telepon mengagetkan mereka berdua, ternyata ponsel Qila yang berbunyi dan menampilkan ayah calling, memang sebelumnya Qila berjanji jam 11 ia akan pulang tapi ini sudah jam 2 dan mereka masih berada disana.
"Hallo assalamu alaikum yah"
"Nak kamu dimana?"
"Maaf yah, Qila lupa beritahu ayah kalau sekarang Qila udah mulai bantuin temen buat ngerjain tugas" ucapku jujur
"Iya kamu dimana sekarang? Kata ibu kamu janji jam 11 pulang tapi ini sudah jam 2 loh kok kamu belum pulang?" ucap ayah sedikit tinggi
Qila sudah terlihat ketakutan karna memang tidak
biasanya dia melanggar janji.
"Maaf yah Qila minta maaf, Qila masih di Caffe Jasmine sebentar lagi Qila pulang ya"Jangan lupa follow, komen dan share teman-teman! Terus masukin cerita ini ke reading list kalian atau bisa share cerita ini ke temen-temen kalian biar banyak yang baca hehe..
Sekian dulu yaa
Sampai jumpa di part selanjutnya
"Apa perlu ayah jemput?" tanya ayah Qila
"Enggak usah yah, Qila bisa naik angkot"
"Yaudah hati-hati"
"Iya yah assalamu alaikum"
Qila sedikit lega karna ayahnya tidak
mempermasalahkan itu semua.
Setelah menyelesaikan satu lembar soal Qila memutuskan membereskan semua buku yang dia bawa dan memasukannya ke dalam tas.
"Udah kan, saya pulang duluan ya" ucap Qila
"Biar gua antar"
Seengganya gua bisa duduk deket sama elu, batin
Rizky
"Gak usah, saya bisa naik angkot"
"Gapapa biar gua aja yang anter, lagian ini sebagai tanda terimakasih gua karna lu udah mau bantuin"
Qila hanya mengangguk patuh.
"Nih pake" Rizky menyodorkan helm pada Qila
Lagi Qila hanya mengangguk dan menerima helm
itu.
"Ayo naik"
"lya" terlihat jelas dari wajah Qila kalau dia sedikit risih kalau harus berboncengan dengan pria apalagi Rizky pria yang di cap sebagai playboy di sekolahnya.
Sementara Rizky sesekali melihat wajah Qila dari kaca spion bahkan Rizky terlihat senang karna berhasil mengantar Qila pulang ke rumahnya.
Memang sulit, tapi gue yakin elu bisa juga gua dapetin Sya.
"Macet" ucap Qila pelan
"Apa?" tanya Rizky yang tidak mendengar jelas ucapan Qila
"Gapapa" jawab Qila
Setelah cukup lama mereka berkutat dengan kemacetan di sore hari akhirnya sampai juga di rumah Qila, dan sekarang Rizky jadi mengetahui dimana Qila tinggal, sebenarnya itulah satu alasan kenapa Rizky mau mengantar Qila pulang.
"Makasih ya"
"Iya sama-sama gua pulang"
Qila hanya menganggukan kepalanya dan langsung pergi ke dalam rumah.
"Qi udah ngerjain pr belum?"
"Udah"
"Gua liat ya plisss gapapa kan Qi" Lagi Qila menganggukan kepalanya dan langsung memberikan buku prnya.
"Gimana ngajar tuh anak playboy Qi?"
"Gak gimana-gimana"
"Pasti susah ya Qi dia kan di sekolah aja kaya gitu berani banget sama guru, apalagi sama elu Qi bukan siapa-siapa nya dia iya kan"
"Ya begitulah Bell, mudahan aja semuanya berjalan lancar dan aku gak perlu lama-lama ngajar dia"
Setelah Bella berhasil menyalin buku Qila mereka berduapun memutuskan pergi ke kantin karna bel masuk belum berbunyi.
Selama menyusuri koridor kedua sahabat itu selalu berbincang mengenai banyak hal, dari masalah sekolah sampai masalah pribadi yang mereka alami akhir-akhir ini, Qila hanya bisa tertawa lepas kalau sedang bersama Bella, bahkan rasanya dengan teman sekelas yang lain Qila tidak pernah menyapanya terlebih dulu.
Mereka berpapasan dengan segerombolan anak futsal yang juga tengah duduk di kantin siapa lagi kalau bukan Rizky CS, geng mereka begitu terkenal di sekolah bahkan rasanya semua siswa tergila-gila pada ketampanan Rizky yang bisa di bilang merupan leader mereka semua.
Rizky yang terus memperhatikan Qila sampai lupa kalau dia menaruh sambal di makanannya begitu banyak.
"Fokus kali" ucap salah satu temannya
"Susah gua kalo udah liat dia rasanya pengen banget merhatiin dia terus" jawab Rizky jujur, memang sudah lama Rizky menaruh hati pada Qila tapi entahlah hanya pada Qila Rizky tidak berani mengungkapkan perasaannya karna memang semua cewek yang pacaran dengan dia biasanya menyatakan cinta terlebih dulu pada Rizky.
"Gua ke kelas" ucap Rizky dan langsung meninggalkan teman-temannya.
Di dalam kelas Rizky mulai memberanikan diri
mendekat ke meja Qila.
Qila yang bingung dengan reaksi Rizky hanya sesekali menepuk tangan Bella.
"Ngapain lu kesini?" tanya Bella
"Yaelah duduk dimana aja kali gak ada yang larang"
"Tapi kita males duduk sama lu" ucap Bella, memang Bella kurang menyukai Rizky yang bertingkah sok kegantengan tapi memang ganteng.
"Oh gitu"
"Nanti jam 2 gua tunggu di Perpus Sya" ucap Rizky dan langsung berlalu menuju tempat duduknya.
"Tuh anak tumben giat banget belajar?"
Qila menggelengkan kepalanya.
Setelah semua mata pelajaran selesai Qila tidak langsung pergi ke perpus tapi dia berjalan ke arah kantin terlebih dulu.
Drrtt drtt drrrttt
Ponsel Qila berbunyi dan menampilkan nomor yang memang tidak dia simpan, seingat Qila ini adalah nomor milik Rizky.
+6285617787xxx
Lo dimana?
Gua udah di perpus
Syaqila
Tunggu
Setelah membalas pesan dari Rizky Qila memutuskan membayar roti dan air mineral yang dia beli, karna tidak mau melihat Rizky mengoceh bahkan marah padanya, sudah cukup kemarin qila melihat Rizky jutek karna dia telat.
Ternyata benar kata dia bahkan sekarang Rizky sedang membaca sebuah buku ekonomi.
"Darimana?" tanya Rizky
Yang di tanya hanya menunjukan air mineral dan roti yang tadi ia beli.
"Kenapa beli satu?" tanya Rizky
"Yaudah gua ke kantin dulu" ucapnya lagi
"Minum aja" ucap Qila langsung menyodorkan air mineralnya pada Rizky.
"Elu?"
"Punya saya masih ada ko"
Rizky yang di perbolehkan langsung mengambil air itu dan meminumnya karna memang dia sangat haus.
"Thanks"
Qila mulai membuka lembar buku yang sedang dia pegang, hari ini mereka tidak mengerjakan soal melainkan Qila menerangkan bab ke dua karna menurut Qila kalau langsung ke soal Rizky tidak akan paham dari awal oleh sebab itu Qila mulai menjelaskan.
"Sya?"
Qila hanya mendongkapkan kepalanya menatap
Rizky.
Tatapan elu bikin gua luluh Sya batin Rizky.
"Gapapa, berenti dulu ya ngejelasinnya gua pusing dengerin semua materi yang elu jelasin"
Qila mengangguk dan langsung membuka novel kesukaannya.
"Lu suka novel?"
Lagi Qila hanya menganggukan kepalanya.
"Udah jam 4, ayah saya udah ada di depan, besok di lanjut lagi ya saya duluan" setelah mengucapkan itu Qila langsung membereskan buku dan meninggalkan Rizky sendirian.
Lama-kelamaan juga gua bakalan bisa dapetin elu sya, walau kadang elu gak pernah nganggep gua ada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
😍wike😍
baca novel genre gini serasa masih remaja lagi🤭🤭
2023-07-25
0