Di rumah Alya, Sean di persilahkan masuk Sean menunggu di ruang tamu. Bu Salma datang menemui Sean yang berada di ruang tamu.
"Siang Tante." Sapa Sean ramah
"Siang nak, temennya Alya ya? Atau kakak dari temannya Alya?." tanya bu Salma
"Saya temannya Alya Tante, tadi ketemu di jalan sekalian saya mengantarkan pulang. Oh ya Tante boleh g saya ajak Alya keluar sebentar karena saya butuh bantuan Alya?."
"Mau kemana nak? Dan bantuan seperti apa yang bisa di lakukan oleh Alya?"
"Ke mall Tan, saya mau mencarikan kado untuk sepupu saya yang kebetulan lusa ulang tahun. Tapi saya bingung hadiah apa yang pas buat sepupu saya jadi saya minta bantuan Alya secara mereka sama-sama cewek."
"Boleh nak tapi pulangnya jangan malam usahakan jam 5 sudah di rumah ya karena jam 6 ayahnya Alya pulang dari kerja, dan orang pertama yang di cari pasti Alya Putri kesayangan kami."
"Iya Tante saya janji jam 5 sudah di rumah, dan terimakasih sudah di berikan izin Tan."
"Iya nak, oh ya Tante sampai lupa kamu mau minum apa nak?"
"G usah repot-repot tante paling sebentar lagi Alya juga sudah keluar, kita akan langsung jalan aja Tan."
"Ya sudah kalau begitu Tante tinggal ke belakang ya mau lanjutin setrikaan."
"Iya Tante silahkan."
Setelah Bu Salma pergi muncullah Alya dengan pakaiannya yang sudah rapi, Alya terlihat cantik juga dewasa dengan penampilannya saat ini. Pasti orang mengira bahwa Alya sudah kuliah jika melihat penampilannya. Alya mengunakan celana jeans pendek bewarna hitam di padukan koas bewarna pink dengan gaya rambut yang di carly bagian bawah menunjukkan kesan feminim.
"Sudah siap, ayo jalan." Ucap Sean setelah bisa menguasai kekagumannya.
"Iya."
"Tante saya permisi dulu ya Tan."
"Iya nak hati-hati di jalan jangan lupa pesan Tante." Ucap Bu Salma dari dalam dengan setengah berteriak.
"Iya Tante."
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Di salah satu mall terbesar di kota ini sekarang Sean dan Alya berada. Sean mengajak Alya untuk ke bioskop karena ada film horor yang baru tayang. Sean sengaja ingin menonton film itu supaya nanti Alya merasa takut lalu Alya memeluknya dan Sean akan memeluk balik Alya, adegan yang sangat romantis sudah di rencanakan oleh Sean.
Sean tak ingin melewatkan kesempatan untuk mencari cara supaya bisa dekat dengan Alya.
Memasuki bioskop mereka duduk di tengah, tak berapa lama film di putar. Alya menikmati film itu tanpa ada rasa takut sama sekali. Berbeda dengan Sean dia sedikit terkejut jika menampilkan sesosok hantu yang muncul tiba-tiba, Sean benar-benar di buat bingung oleh Alya karena tak ada rasa takutnya sama sekali, adegan yang di bayangkan oleh Sean tak sesuai harapan. Sean seakan kalah dengan karakter Alya saat ini.
"Apa kamu tidak merasa takut Al?" tanya Sean berbisik di telinga Alya
"Sama sekali tidak kak justru seru."
"Hah seru? Dasar cewek, g bisa di tebak." batin Sean di hati
Selesai menonton sean memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran namun di tolak oleh Alya. Menurut Alya makan bakso di tempat langganan nya jauh lebih enak di banding makan di restoran, awalnya Sean tak setuju namun karena Alya bersikeras untuk makan bakso alhasil Sean hanya bisa menuruti kemauan Alya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Di warung bakso mang Diman Alya memesan bakso seperti biasa, karena sudah langganan mang Diman membuatkan sesuai kesukaan Alya.
2 mangkuk bakso sudah tersaji di depan meja lengkap dengan pangsit goreng dan rebus. Alya langsung memberikan caos,kecap juga sambal di dalam mangkok. Tak lupa Alya mengaduknya sebelum menikmati.
"Kenapa cuma di lihat, ayo makan ini enak Kak."
"Serius kamu minta aku buat makan ini?."
"Ya serius, udah deh ayo coba. Milih cobain baksonya apa aku g mau pergi lagi sama kamu kak?"
"Oke, oke aku makan "
Sean memasukkan satu suap bakso kecil beserta kuahnya, di suapan pertama bakso itu terasa enak hingga membuat Sean ingin menikmati lagi dan lagi hingga tak terasa bakso di dalam mangkok habis begitu juga dengan 3 buah pangsit rebus isi suwiran ayam.
"Tadi seperti tak yakin dengan makanannya, eh sekarang malah udah habis duluan."
"Hehehe ternyata rasanya enak banget sangat pas di lidah aku."
"Makanya jangan lihat tempat dan penampilannya aja, kita g tahu kaya apa jika belum di coba."
"Iya persis kayak kamu, aku g akan tahu sifat kamu kayak apa jika kita belum saling mengenal lalu saling mencintai."
"Apaan sih Kak, aku bahas apa kamu jawabnya apa dasar aneh."
"Biarin aneh yang penting ganteng."
"Ih narsis, dasarnya kadar PD nya tingkat dewa ya kakak ini."
"Y g papa PD daripada malu-maluin, y g?."
"Terserah sama kakak sajalah, lama-lama bicara dengan kakak membuat aku pusing."
Alya kembali menikmati baksonya yang belum habis sedangkan Sean sibuk dengan ponselnya sambil menunggu Alya selesai makan.
Ada seorang cewek yang datang membeli bakso di tempat itu dan dia tak sengaja melihat seorang laki-laki yang dia kenal duduk di salah satu meja, cewek itu pun menghampirinya.
"Sean"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments