11 kebusukan selir ke 2

Flashback OFF

setelah 7 tahun kemudian Zhu Ki pulang dari tempat Guru besar nya. saat ia ingin menemui Mo Zia ia terlebih dulu dihasut oleh selir ke 2 dan anak nya Miao Ling mereka tidak ingin Zhu Ki kembali melindungi Mo Zia . dengan begitu mereka bebas melampiaskan kekesalan mereka pada Mo Zia .

mereka bilang selama ini Mo Zia selalu pergi ke rumah bordil dan menjadi p*****r di sana .

hal ini membuat sikap Zhu Ki menjadi dingin dan jijik pada Mo Zia mengingat Zhu Ki adalah orang yang mudah percaya dan saat itu lah Zhu Ki tidak lagi menjadi pelindung Mo Zia.

semalam saat ia melewati kamar selir ke 2 ia mendengar selir ke 2 dan anak nya sedang asik bergosip mengenai Mo Zia.

Flashback On

" ibu aku telah memukul anak haram itu dengan kayu tapi ia masih saja hidup benar benar menyebalkan" ucap Miao Ling

" dari mana kau tau ia masih hidup " tanya Chu Khi (selir ke 2)

" semalam pelayanku melihat ia berjalan ke arah hutan bambu biru dan aku menyuruh pelayan itu mengantarkan makanan ke kediaman anak haram itu untuk memastikan penglihatan nya benar atau tidak tetapi sampai saat ini ia bahkan belum kembali dan kemarin aku melihat ia sedang duduk di kursi taman belakang" ucap Miao Ling yang agak kesal karna pelayan nya belum juga kembali .

" kalau dia hidup kita kan masih bisa melampiaskan kekesalan kita pada nya mengingat pangeran ke 2 yang bodoh dan mudah dihasut itu tidak lagi melindungi nya" kata Chu Khi .

" ah iya untung saja kita berhasil menghasut nya dulu" kata Miao Ling dan mereka berdua tertawa sedangkan diluar pintu kamar mereka pangeran Zhu Ki sedang mengepalkan tangan nya hingga kuku nya memutih dan tampak sedikit darah keluar dari tangan nya mata nya memerah nafas nya terasa sesak .

' apa yang telah aku perbuat selama ini pada Mo Zia , sialan dua brengsek ini aku akan membalas mereka ohhh Zi'er ( panggilan kesayangan )maaf kan aku ' batin Pangeran Zhu Ki .

Flashback Off

" maaf kan aku Mo Zia aku telah mengacuhkan mu selama ini" mata Zhu Ki mulai memerah

" aku tidak perduli" kata Mo Zia acuh tapi entak mengapa hati nya bagai teriris pisau tajam

' ah sial ini pasti perasaan Mo Zia yang tertinggal' batin Mo Zia

" aku merindukan mu Zi' er telah lama aku meninggalkanmu maaf aku tidak menepati janjiku saat itu" air mata mulai mengalir dimata pangeran Zhu Ki.

" apa kau tau apa yang ku alami selama ini setelah kau mengingkari janji mu? " tanya Mo Zia yang dada nya juga mulai sesak.

"...." pangeran Zhu Ki hanya menggelengkan kepalanya sambil menghapus air mata nya yang terus mengalir keluar.

"apa kau tau bagai mana sakit nya selalu di hina dan di bully dengan kata ' Anak haram' .kau makan disamping ayah dan aku makan dikamar kumuh ini memakan makanan basi sisa makan kalian!!! kau selalu mendapat kasih sayang ayah dan aku selalu ditatap benci oleh ayah , kau dimanja para selir dan selalu mendapat pujian setiap hari nya sedangkan aku harus menerima cambukan dan cacian setiap hari mereka memarahi ku tanpa aku tau apa salah ku , kau meminum susu di meja makan dan aku disini meminum darah ku sendiri untuk menghilangkan haus . apa kau tau setelah kau pergi aku selalu berdoa pada dewa agar kau cepat pulang dan setelah kau pulang kau bersikap dingin dan menatap jijik pada ku !! " teriak Mo Zia melepaskan semua perasaan Mo Zia asli yang terpendam .

" ku mohon biarkan aku menebus kesalahan ku" Pangeran Zhu Ki langsung memeluk Mo Zia

" aku akan membalas mereka semua yang sudah menyakiti mu dan ku mohon maafkan aku karna terhasut 2 brengsek itu"ucap pangeran

"....." Mo Zia diam tak bergeming

Zhu Ki mulai melepaskan pelukan nya karna ia merasa tidak mungkin Mo Zia memaaf kan nya

" aku tau aku tak pantas di maaf kan" Ucap Pangeran Zhu Ki menghapus kasar air mata nya dan...

.

dan apa Hayoo ??🤗

mau gak ya Mo Zia maafin pangeran Zhu Ki🤔

jangan lupa like dan Vote ya😘

kelanjutan cerita tergantung like dan vote kalian wkwkwk😎😂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***