eps 05

Crastt

darah menciprat ke Wajah Mo Zia itu bukan lah Darah Mo Zia melainkan Darah pria bertubuh kekar tersebut belum sempat pedang pria itu menyentuh kepala Mo Zia pedang Mo Zia sudah terlebih dahulu menusuk dada pria itu dan mengenai jantung nya .

karna ini pertarungan bebas maka menghilangkan nyawa pemain lain bukan lah masalah.

mata pria itu terbelalak tak percaya kemudian Mo Zia mencabut pedang nya saat ia melihat luka pria tersebut ia merasakan partikel kecil masuk kedalam tubuh nya (Mo Zia tanpa sadah menyerap mana) dan tangannya bergarak memengang dada pria tadi yang sudah tergeletak di tanah aneh nya cahaya yang terang keluat dan saat Mo Zia menarik tangan nya Luka pria tadi sembuh dan pria tadi dapat bergerak .

semua orang yang ada di sana terbelalak pasal nya Mo Zia baru saja mengeluarkan Sihir Cahaya yang sangat langka ada yang memilikinya.

elemen sihir :

-Air : serangan dan pertahanan

-Api: serangan

-Tanah :pertahanan

-udara : dapat membuat terbang dan serangan

-Cahaya : satu satunya sihir penyembuhan( sangat langka sangat jarang ada orang yang bisa elemen ini sehingga elemen ini di anggap suci)

-sihir Gravitasi:dapat menggerakan benda, membuat tekanan disekitar menjadi berat atau pun ringan( pengguna elemen ini juga sangat jarang)

setiap orang yang memiliki sihir hanya memiliki 1 elemen saja meskipun ada yang ganda itu juga jarang terjadi

"Nona Apakah kau pengguna eleman Cahaya !! maaf kan hamba Nona! terimakasih telah menampuni hamba"ucap pria bertubuh kekar tersebut. dan membuat orang orang yang ada di sana menatap kagum pada Mo Zia walau pun Wajah nya tidak jelas terlihat karna tertutup tudung jubah nya

"mana hadiahku"ucap Mo Zia.ia sebenar nya juga terkejut dengan kejadian barusan jadi ia memutuskan untuk membeli buku tentang sihir setelah ini.

"i...ini no..nona"ucap pria yang menyelenggarakan acara tergagap

dengan Cepat Mo Zia mengambil uang tersebut dan pergi menuju penjual baju yang ada di sana ia membeli baju dengan uangnya tadi ia mengabiskan 500 koin emas selama berbelanja membeli keperluannya mulai dari pakaian hingga bahan dapur tentu saja untuk ia memasak dikediaman nya.

saat Mo Zia berjalan pulang ia melihat seorang kakak yang sedang bernanung di bawag pohon rindang.pakaian kakek itu compang camping ia sangat kurus dan ia membawa buntalan yang terbuat dari kain menyerupai tas yang bertengger di lengan kanan nya.

ia tampak meminta makan pada beberapa orang yang lewat.

"kakek ini pakailah untuk membeli makan"ucap Mo Zia yang sudah berada di depan kakek itu ia memberikan 200 koin emas bukan jumlah uang kecil yang diberikan Zia.

"nak apakah kau yakin ini terlalu bnyak"ucap kakek itu ragu.

Mo Zia tersenyum lebar dan berkata"kake membutuhkan ini ku mohon ambilah"

"Terimakasih banyak naka semoga kau mendapat umur panjang dan terhindar dari segala bahaya maaf kakek tidak dapat membalas kebaikan mu , kakeh hanya memiliki buku ini ambilah nah sebagai ucapan terima kasih kakek"ujar kake tersebut sambil mengeluarkan buku yang tebal dan nampak tua dengan ukiran aneh di sampul buku tersebut buku tersebut berwarna coklat kehitaman.