03 aku tak sanggup ibu

"Ibu aku Tidak kuat !! kenapa ibu pergi meninggal kan aku .. bawa aku pergi dari dunia ini ibu !! aku tak ingin berada di sini "Hati Mo Zia sakit bila mengingat kematian ibu nya yang meninggal kan nya dan harus menghadapi keras nya dunia ini seorang diri bukan hal mudah bagi Mo Zia saat ia kecil ia selalu mendapat makanan basi atau sisa makan para anggota kerajaan. ia selalu di tindak oleh para selir dan anak anak nya pasal nya wajah Mo Zia cantil Hingga mereka iri dan mereka selalu berusaha marusah tubuh Mo Zia hingga terdapat Luka bakar yang sangat menjijikan di pipi kanan Mo Zia.

sedari kecil ia terbiasa sendiri berdiam di kediaman nya bagai bertahan hidup di dalam hutan ia hanya mendapat makanan 1 kali sehari itu pun makanan sisa juga kalo pelayan ingat memberi nya makan . bahkan pernah suaru hari saking kehausan nya Mo Zia menggores telapak tangan nya sendiri dan meminum darah nya hanya untuk sekedar menghilangkan haus.

ia sering pergi kehutan Bambu biru di dekat kediaman nya untuk mencari buah buahan hutan untuk mengganjal perut nya .

ia tak bisa pergi dari istana bagai mana pun juga ia menyayangi ayah nya meski ia tak parnah di pandang oleh sang raja.

para pangeran sama seperti raja mereka hanya acuh bahkan saat anak para selir menindas Mo Zia di hadapan Raja dan para pangeran.di dunia yang menggunakan hukum rimba ini dimana yang kuat yang berkuasa Mo Zia sungguh tidak beruntung karna ia tidak dapat menggunakan sihir dikarna kan ia dilarang belajar sihir oleh selir ke 1 dan ke 2 mereka bilang kepada raja bahwa Mo Zia terlahir tanpa sihir sehingga Mo Zia tak pernah mempelajari sihir.

Mo Zia juga tak bermarga Xiao.

"apa kah salah ku!! ibu ku mohon jemput aku !! sakit ibuu... sakitt ... aku tak sanggup ..jika aku diberi kesempatan untuk membalas ini semua aku mohon beri aku bantuan .... ibu aku datang" kata kata terakhir Mo Zia sebelum ia menghembuskan nafas terakhir nya.

***********

"punggung ku sakit bukan kah jantung ku yang tertembak bukan kah aku sudah mati " Fikir Lesta

perlahan lesta/ Mo Zia membuka mata nya

ruangan kuno menyambut mata nya beriringan dengan rasa sakit yang menjalar di tubuh nya.

buliran cahaya bermunculan dari langit langit bagai kunang kunang berwarna hujau terang

perlahan cahaya itu berkumpul dan membentuk sesosok wanita cantik .

"Kau di beri kesempatan kedua untuk Hidup"ucap wanita itu lembut

"apakah aku berpindah dimensi seperti di Novel Novel itu"batin Lesta / Mo Zia.

belum sempat ia bertanya wanita tadi telah kembali menjadi butirak Cahaya dan mengelilingi Tubuh Lesta/ Mo Zia .

Rasa sakit di sekujur tubuh Lesta/ Mo Zia menghilang dan berganti dengan tubuh yang terasa segar bugar.saat rasa sakit itu hilang cahaya itu pun menghilang.

sesaat kemudian rasa sakit menyerang kepala Lesta ingatan pahit Mo Zia menyerbu masuk ke dalam kepala Lesta. saat ingatan itu lengkap baru lah kepala Lesta tidak sakit lagi

"Sungguh malang nasib mu kawan !!Mulai sekarang aku akan menjadi Mo Zia yang tak akan tunduk pada siapa pun!! kalian mencari masalah dengan orang yang salah keluarga Xiao" ucap Zia dengan menggertakkan Gigi saat menyebut keluarga Xiao.