Cosmic Convergence : Chaos Of Teleportation

Kreig Frostwood

Aura menakutkan yang jelas terasa dalam tenda milik Kreig saat Kestrel masuk, namun aura tersebut segera menghilang. David dan Defri pun masuk ke dalam tenda itu, di sana terdapat seorang pria tua dengan banyak bekas luka yang menatapku dengan tajam.

Kestrel berkata, "Kreig, sekitar 25 km ke arah timur ada pemukiman baru yang sedang dalam pembangunan."

Kreig bertanya kepada Kestrel, "Apa yang kamu temukan di sana?"

Kestrel menjawab, "Aku hanya melihatnya dari kejauhan sembari terbang. Hanya sekumpulan manusia biasa."

Kreig kembali bertanya, "Bagaimana keadaan teritorial di sana?"

Kestrel menjawab, "Seperti ini, gurun pasir yang tandus."

David memberikan pendapat, "Apakah kita perlu mengeceknya?"

Kreig memberikan perintah, "Kestrel, ajari anak baru ini tentang sihir. David, periksa persediaan makanan dan material yang akan kita jual. Dan siapa namamu?"

Defri menjawab, "Valandor Defri."

Kreig berkata kepadaku, "Kamu belajarlah sihir dengan Kestrel esok hari, aku ingin tahu perkembanganmu besok."

Saat tiba-tiba Kreig berteriak dengan nada tegas, Defri hanya terdiam karena ketakutan merasakan aura tadi.

Kreig berteriak, "Kenapa? Kamu takut denganku?"

Defri pun hanya terdiam dan merunduk.

Kreig dengan emosi berkata kepadaku, "Pernahkah kamu kehilangan orang yang kamu sayangi? Anak manja sepertimu tidak tahu apa-apa, hanya bergantung pada orang lain."

David sambil tertawa berkata, "Hahahaha, sudahlah Kreig, biarkan Kestrel yang menjadi gurunya."

Kestrel dengan nada tegas berkata, "Kreig, jika kau lagi kesal, tenagaku masih cukup untuk meladenimu," sambil tersenyum.

Kreig pun tenang dan berkata, "Aku ingin melihat hasilnya besok."

[Flashback dan profil dari Kreig]

[Info: Main character tidak mengetahui latar belakang Kreig Frostwood]

Nama Karakter: Kreig Frostwood

Usia: 57 tahun

Penampilan Fisik: Kreig adalah seorang pria berusia 57 tahun dengan tubuh yang kuat dan atletis. Tingginya mencolok, dan wajahnya tampan, namun penuh dengan bekas luka akibat pertarungan. Matanya penuh dengan keberanian dan tekad yang kuat.

Kepribadian: Kreig memiliki kepribadian keras, tegas, dan cepat tanggap. Dia selalu siap menghadapi tantangan dan mengambil tindakan yang diperlukan dengan tepat. Di balik sifatnya yang tegas, Kreig memiliki keinginan besar untuk membantu orang-orang di sekitarnya menjadi lebih kuat daripada dirinya sendiri. Dia menginspirasi orang lain dengan dedikasinya yang tinggi dan menjadi contoh yang baik dalam semangat bertarung.

Latar Belakang: Kreig adalah salah satu korban insiden teleportasi yang melanda dunia. Meskipun tetap berada di tempatnya tanpa mengalami hibernasi, anak laki-laki dan menantunya serta cucunya menghilang akibat kejadian itu. Seminggu setelah insiden, Kreig memutuskan untuk mencari keluarganya. Di tengah perjalanan, Kreig terjebak di tengah gurun es dan menyaksikan anak laki-laki dan menantunya sedang berjuang melawan monster yang dikenal sebagai Dragon Cerates, ular naga bertanduk yang ganas. Namun, upaya penyelamatan mereka sia-sia ketika serangan "Fire Laser Bursts" milik Dragon Cerates membuat anak dan menantu Kreig menjadi abu di hadapannya. Kreig merasa pasrah dan siap menerima ajalnya.

Namun, tiba-tiba, seorang manusia setengah elang ras Aquilidae muncul dengan kecepatan luar biasa dan memukul kepala Dragon Cerates, mengirimnya terpental jauh. Aquilidae memberikan pesan kepada Kreig bahwa tidak ada alasan untuk menyerah dalam hidup, seberat apapun situasinya. Kreig tersadar akan kekuatan baru yang harus dikembangkan. Dari pertemuan itu, Kreig dan Aquilidae bernama Kestrel memutuskan untuk mendirikan sebuah fraksi dengan tujuan mencari informasi tentang cucunya yang hilang sambil membantu makhluk lain yang membutuhkan bantuan.

Kreig dengan tersenyum berkata, "Baiklah, mari kita menuju aula untuk makan. Aku akan memasak daging Cerates yang baru saja kuburu."

[Perjalanan menuju aula]

David dengan wajah pucat berkata kepada Kreig, "Kreig, sudah banyak yang memasak. Lebih baik jangan ya."

Kestrel dengan tawa menyelubungi ekspresi panik berkata, "Jika tenagamu masih banyak, daripada kamu memasak, lebih baik kita duel."

Kreig berkata kepadaku, "Anak baru, makanlah. Jangan malu-malu, besok lakukan yang terbaik untuk latihanmu."

Defri pun menjawab, "Iya, Pak," dengan perasaan masih takut.

[Setelah di aula]

Anak perempuan tadi berlari menuju Kestrel sambil berteriak.

Anak perempuan dengan riang berkata, "Kestrel, Kestrel!"

David dengan khawatir berkata, "Jangan berlari."

Anak perempuan dengan senyum berkata, "Kestrel, Kestrel, aku punya sulap baru."

Kestrel tertawa dan mengejek anak perempuan itu, "Ahh, sulap apalagi kali ini. Sudah hentikan, kamu sudah kelelahan nanti tidak akan aku ajak terbang lagi."

Anak perempuan dengan penuh percaya diri dan tersenyum berkata, "Jangan khawatir, aku bisa melakukannya."

Saat Defri melihat anak perempuan itu mengumpulkan energi untuk melompat, Kreig berteriak, "Jangan melompat!"

Dalam hati Defri bertanya, 'Apa anak perempuan itu akan melompat?' Tak lama setelah itu, anak perempuan itu benar-benar melompat dengan tinggi sekali, dan Defri melihat sayap yang tampaknya terbentuk di punggungnya. Defri bertanya dalam hati, 'Apa itu kumpulan angin yang mengelilingi punggungnya dan menjadi sayap? Apa dia akan terbang?'

Anak perempuan itu berteriak, "Kestrel, Kestrel, aku takutttt!!!!!!!"

Sayap di punggungnya tiba-tiba menghilang, dan dia akan jatuh. Namun, dengan cepat Kestrel menyelamatkannya. Kreig dan warga yang melihat terdiam setelah kejadian itu. Kreig bertanya kepada anak perempuan tadi.

Kreig berkata, "Dari mana kamu belajar terbang?"

Anak perempuan menjawab dengan riang, "Aku hanya melihat Kestrel terbang. Aku ingin menemani Kestrel terbang."

Kestrel tertawa, "Kamu terlalu cepat, 100 tahun, Nak."

Anak perempuan dengan ekspresi ngambek berkata, "Kestrel jahat!"

David mencoba meredakan suasana, "Sudahlah, kita harus menyiapkan untuk makan malam."

Penduduk sekitar berkata, "Benar juga, semuanya berantakan setelah Kestrel terbang."

Kreig memberi perintah, "Semuanya persiapkan kembali untuk makan malam."

Semua orang dengan sigap mengatakan, "Baik!! Siap!!! Oke!!!"

Kreig berteriak, "Aku akan membuat BBQ untuk kita semua."

Semua orang dengan panik berteriak, "TIDAKKK!!! BOLEHHHH!!!"

Kreig dengan bingung bertanya, "Lah, kenapa?"

Semua orang dengan kompak menjawab, "Tanya David."