"AIR MATA PERNIKAHAN KONTRAK" #BAB 5

"a-apa?" ucap alvaro yang juga sangat kaget mendengar ucapan alina.

"kamu pasti bercanda kan?gk mungkin kamu mau menikah sama papa ku!!kamu itu pasti lagi bercanda!" senyum alvaro yang mencoba menenangkan diri nya itu.

"a-aku gk bercanda al,aku serius!!" tangis isak alina.

"kenapa kamu bisa mau menikah sama papa ku?kata kamu,kamu cinta sama aku,kamu gk akan pernah ninggalin aku dalam keadaan apa pun!" ucap alvaro.

"kenapa kamu mau menikah sama papa ku?" tanya alvaro penasaran.

"aku nikah sama papa kamu karena dari dulu aku cinta banget sama papa kamu,aku cuma deketin kamu supaya aku bisa depetin harta nya papa kamu!!" ucap alina yang hanya berpura pura tidak menangis.

"jadi selama ini kamu gk cinta sama aku?" tanya alvaro.

"kamu dengerin aku baik baik ya al,aku gk pernah cinta sama kamu!!!" ucap tegas alina yang sebenarnya sudah menahan tangis nya.

"jadi kamu gk cinta sama aku,kamu cuma mau harta nya papa ku,tega kamu alina,aku mati matiaan bela belain kamu di keluarga aku yang kurang suka sama kamu,tapi hasilnya apa,kamu malah mengkhianati aku kaya gini!!kenapa kamu ngelakuiin ini ke aku?kenapa kamu gk bilang aja dari dulu,kenapa aku harus memperjuangkan cewek yang selama ini berpura pura mencintai aku!!!" ucap alvaro kesal,membuka pintu mobil nya,dan pergi meninggalkan alina sendirian di dalam mobil,lalu alina mengingat sebuah kejadian sebelum kejadian itu...

SEBELUM KEJADIAN ITU.................

di sebuah ruang tamu yang begitu mewah,nampak cukup banyak orang tengah duduk di kursi ruang tamu,dan nampak berbincang bincang hangat di sana.

"pah,alvaro mau minta restu ke papa,alvaro mau minta restu ke papa dan mama supaya alvaro bisa menikah dengan alina!" senyum alvaro.

"oh,jadi kamu itu mau menikahi gadis miskin itu al!!apa kamu tidak pernah mikirin gimana sama dia nya,main asal mau menikahi gadis miskin itu,apa lagi gadis itu juga kan punya banyak hutang pada kita, kenapa kamu harus menikahi gadis seperti dia,dia itu cuma gadis kampung yang gk tau apa apa!!" ucap kesal rina,istri ke 1 nya denandra,yaitu mama alvaro.

"mah,tolong dong mama hargai keputusan nya alvaro,alvaro itu cinta sama alina,alina juga cinta sama alvaro,kenapa mama malah ngomong gitu ke alina sih!!" ucap alvaro kesal pada rina.

"kamu sekarang malah marahin mama karena alina,kamu pasti itu udah di guna guna sama si alina,maka nya kamu sekarang malah marah marah sama mama,kamu sadar dong alina,kamu itu gk pantas buat alvaro,anak saya,saya gk akan pernah merestui hubungan kalian apa pun itu!!" ucap kesal rina.

"di restui atau enggak sama mama,alvaro akan tetap menikahi alina!!" ucap kesal alvaro.

"alvaro,kamu itu kenapa malah bela belain gadis desa yang gk tau apa apa ini,si alina ini pasti gk bisa baca,nulis kan,karena dia itu gk sekolah,beda sama kamu al,yang sekolah nya sampai S2,kenapa kamu itu harus milih alina sih!!" ucap kesal rina lagi.

"mah,cukup ya mah,apa pun perbedaan nya alvaro sama alina,itu gk akan pernah bisa merubah cinta nya alvaro ke alina,lagi pula juga alvaro mau minta restu ke papa aja!!" ucap kesal alvaro.

"pah,papa merestui alvaro sama alina kan?pah........papa sayang kan sama alvaro,alvaro mohon ke papa!!" senyum alvaro.

"alvaro,nak,papa sudah memutuskan akan merestui kalian,tapi jika alina memenuhi 1 syarat dari papa!!" ucap denandra,dan alina yang dari tadi diam pun menoleh ke arah denandra.

"1 syarat" ucap pelan alvaro.

"apa itu pah?" tanya alvaro.

"besok,alina harus datang ke kantor papa sendiri ya,papa akan berikan jawaban,apakah papa akan merestui kalian berdua atau tidak!" senyum denandra membuat alvaro dan alina senang.

"makasih ya pah,papa pengertian banget sama alvaro,alvaro yakin,papa akan merestui hubungan nya alvaro dan alina!!" senyum alvaro memeluk denandra.

"iya,sama sama nak!" senyum denandra dalam pelukan nya itu.

'kenapa mas denandra merestui hubungan nya mereka berdua sih, bukan nya harus nya enggak ya,kan alina ini orang tua nya punya banyak banget hutang,kenapa mas denandra malah setuju?'batin rina bingung.

di pagi menjelang siang itu,alina sudah siap berdandan rapi menemui calon mertua nya itu di kantor nya menggunakan pakaian yang kemarin malam baru saja di belikan alvaro untuk nya.

"seneng deh,akhirnya,pak denandra merestui hubungan ku sama alvaro,tapi..........kenapa pak denandra minta aku ke kantor nya ya?apa lagi sendirian lagi!" ucap pelan alina bingung.

"tapi yaudah lah,gk papa,pagi ini aku mau cari taksi aja deh!!" senyum alina beranjak pergi keluar dari dalam kamar nya.

"kamu mau kemana pagi pagi begini sudah cantik sih alina?" tanya ratih,ibu dari alina.

"eh ibu.......alina mau pergi kekantor nya pak denandra buk!!" senyum alina.

"ke kantor nya pak denandra?mau apa ke sana sih,lagi pula juga kamu mau minjem uang ke pak denandra?jangan ya nak,utang kita sama pak denandra itu udah banyak banget!!" ucap ratih yang merasa cukup khawatir.

"ibu kenap sih buk?alina pergi ke kantor nya pak denandra itu bukan mau minjem uang atau apa buk,jadi...........alina itu di suruh ke kantor nya pak denandra!!" senyum alina.

"pak denandra nyuruh kamu ke kantor nya?gk salah nih lin,kenapa pak denandra nyuruh kamu ke kantor nya?" tanya ratih bingung.

"sebenernya,alvaro sama alina itu udah minta restu ke pak denandra,tapi kata nya pak denandra,alina yang harus datang ke kantor nya pak denandra sendirian!" ucap alina menjelaskan.

"hah?yakin lin?emang gk bahaya ya,setau ibu itu,pak denandra itu gk pernah mau salah satu anak nya itu harus menikah sama orang miskin dan kampung kaya kita!" ucap ratih juga menjelaskan.

"ibu,gk boleh berburuk sangka dong buk,udah.......alina ke sana kan cuma mau minta restu doang buk,lagi pula,setau alina,pak denandra orang nya baik kok buk!" ucap alina tersenyum.

"tapi kalau kamu udah sampai di sana,hati hati ya nak,oh ya,emang gk boleh di temani sama alvaro aja?" tamya ratih lagi.

"gk usah buk,lagi pula juga,pak denandra bilang,alina ke sana sendirian aja,gk papa kok buk,kalau gitu,alina pamit dulu ya buk!"senyum alina menyalimi belakang telapak tangan ratih,dan beranjak pergi sembari mengucapkan;

" assalamu'alaikum!"ucap alina yang berlalu pergi.

sesampai nya di sana,alina melihat kantor denandra yang begitu besar.

"kantor nya besar banget!" ucap pelan alina melihat ke atas.

"ya udahlah, kalau gitu aku langsung masuk aja,takut nya,pak denandra udah nunggu kelamaan!!" ucap pelan alina beranjak masuk ke dalam kantor denandra,tapi di hentikan oleh seorang satpam yang bertugas di sana.

"maaf,mbak siapa ya?" tanya satpam itu.

"oh..........saya alina pak,saya mau ketemu sama pak denandra,oh ya pak,pak denandra nya ada gk?" tanya sopan alina.

"mbak siapa nya pak denandra?udah buat janji sama pak denandra nya belum?" tanya satpam itu.

"oh.........udah pak,tadi malam saya ada buat janji sama pak denandra suruh datang ke kantor nya,oh ya,pak denandra nya ada?" tanya alina.

"maaf,seperti nya pak denandra sedang ada rapat dengan klayen,dan sepetinya,mbak ini gk ada janji sama pak denandra,silakan mbak nya pergi!!" ucap satpam itu mengusir alina.

"tapi pak,saya memang benar benar ada janji sama pak denandra,izinin saya masuk ya pak!" ucap alina memohon pada satpam itu.

"ada apa ini?" tanya denandra yang baru keluar dari dalam kantor nya itu.

"pak denandra!" senyum alina yang melihat denandra.

"maaf pak,apa perempuan ini sudah membuat janji dengan bapak?" tanya satpam itu.

"iya,dia sudah membuat janji dengan saya,ayo,silakan masuk alina!!" senyum denandra mengajak alina masuk,dan alina tersenyum mengangguk ketika di ajak masuk ke dalam kantor nya,semua kariawan di sana,hanya menandangi denandra dan alina dengan perasaan penasaran.

"silakan!" senyum denandra menyuruh alina untuk duduk di sofa di dalam ruangan nya,dan alina pun tersenyum sembari duduk di sofa tersebut, dan denandra pun mengambilkan sebuah berkas yang sampul nya berwarna biru.

"oh ya lin,kamu bisa baca gk?" tanya denandra yang masih memegangi berkas bersampul biru itu.

"oh.......maaf pak,enggak,emang kenapa ya pak?" tanya penasaran alina.

"saya akan merestui hubungan kalian,setelah kamu tanda tangan di berkas ini?" ucap denandra memberikan alina sebuah berkas bersampul biru yang dari tadi di pegangin nya itu.

"t-tanda tangan?buat apa pak?" tanya alina yang memegangi berkas bersampul biru itu dan membuka berkas tersebut.

"kamu tanda tangan aja,dengan begitu saya akan merestui hubungan kalian berdua,sekaligus hutang orang tua kamu lunas semua,jika kamu tanda tangan di berkas itu!" ucap denandra yang duduk di samping alina,dan alina hanya melihat tulisan dalam berkas itu,dan terlihat alina tidak bisa membacanya.

"apa kamu bersedia?" tanya denandra.

"em..........yaudah deh pak!" ucap alina yang tidak memikirkan apa yang akan terjadi,dan langsung menandatangani berkas tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***