Inikah Namanya Cinta?

Tiba saatnya kami fellow ship anak kampus USU, aku pun berangkat lebih awal. Aku berjalan ke arah Pendopo, aku lihat di sana sudah ada bang Niko dan juga bang Roy.

Mereka pun menyambut ku dengan ramah dan menanyakan yang lain yang belum hadir. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya kak Yuli muncul dengan 2 orang temannya perempuan dan 1 laki-laki. Jadi kami semuanya yang hadir berjumlah 6 orang saja.

“Karena yang lain masuk jadwal kuliah tidak bisa hadir hanya kita saja yang ada saat ini, mungkin kita lebih baik pindah ke tenda itu yokk!, biar kita bisa pesan minum dan cemilan-cemilan", ucap bang Roy sambil menunjuk ke arah tenda yang dimaksud.

Kami pun berjalan ke arah tenda-tenda yang berjejer berdagang di sekitar Pendopo. Dan bang Roy pun memesan es teh manis dan beberapa gorengan untuk dihidangkan di meja.

Aku duduk pas persis berhadapan dengan bang Niko. Sontak aku jadi merasa kikuk dan tambah grogi karena kami berdua duduk begitu dekat dan saling berhadapan.

Tiba-tiba bunyi jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Dag Dig Dig dug, dugg dugg duggg butz beat dum!", bunyi irama jantungku berdegup semakin tidak beraturan. Semakin lama iramanya semakin cepat seperti irama beat box bunyinya.

Sesekali ku usap-usap dadaku untuk menenangkan bunyi detak jantungku.Aku sejenak melayangkan mataku ke arah samping kiri dan kanan untuk menghindari

kontak mata dengan bang Niko.

Bang roy mulai bicara tentang pelayanan muda-mudi Gereja untuk anak-anak kampus.

Kami duduk sambil menikmati cemilan dan minuman yang ada di atas meja. Dengan tenda biru yang dipasang pedagang di bawah pohon kelapa sawit yang tumbuh berjejer nan rindang di sekitar Pendopo kampus.

Kami duduk berhadapan dan berjejer di atas bangku panjang yang terbuat dari kayu. Aku

sesekali menunduk dan sedikit gusar di

tempat dudukku, entah kenapa suasana itu

membuatku sangat tidak nyaman dan tidak

bisa tenang.

Detak jantungku pun berdebar mulai tidak beraturan, berdetak seperti genderang mau perang. Aku menghela nafas panjang-panjang sambil memegangi leherku dengan tangan kiriku.

Tiba-tiba bang Niko menatapku dan aku pun menatapnya sehingga pandangan mata kami beradu. Saat itu juga aku makin kikuk gak karuan dan langsung mengalihkan mataku ke bawah.

“Oh Tuhanku!!, gimana ini? kenapa aku

jadi gemetar begini?”, jeritku dalam hati sambil duduk dengan gusar.

Aku seperti merasakan kepanasan dan merasakan dadaku mulai sesak dan aku mulai sulit bernafas, rasanya seperti orang yang sedang sakit asma.

Bang Roy pun mempersilahkan untuk sambil makan dan minum yang sudah disediakan di meja. Aku langsung mengangkat gelas yang ada di depanku dan tiba-tiba tanganku kurasakan gemetar dan saat aku meneguk

teh manis di dalamnya pun tumpah karena

rasa grogi ku yang tidak karuan.

Aku pun sontak terkejut sambil melap kemejaku yang tertumpah teh.

“Oh ya ampun…aku kenapa jadi begini?”,

jeritku dalam hati kesal.

Aku menarik nafas panjang-panjang berusaha menutupi rasa gugupku, dan agar tidak kelihatan gugup sama yang lain.

“Tenang Din…tenang…rileks aja!, jangan

tunjukkan rasa grogi mu di depan Niko!!”,

seruku bicara dalam hati.

Akhirnya aku berusaha bersikap rileks dan bisa mendengarkan apa yang disampaikan bang Roy.

Setelah bincang-bincang kami selesai dan berakhir, aku pun menarik nafas lega dan langsung pamit duluan dengan beralasan mau ke Perpustakaan.

"Bang Roy, aku izin cabut duluan ya bang mau ke Perpus soalnya", ujarku sambil menatap ke bang Roy yang tengah duduk.

"Loh kok buru-buru amat Din?", sahut bang Roy menatapku sambil tersenyum.

"Iya bang, aku masih ada tugas yang belum kelar soalnya", sahutku seraya tersenyum simpul.

"Kenapa Roy?, tanya bang Niko seraya menghampiri kami berdua. Sontak aku pun tambah grogi ketika bang Niko datang mendekat. Aku langsung deg-degan lalu kepalaku sedikit menunduk, aku berdiri dengan tegang sambil menggigit bibirku.

"Dini katanya mau pergi ke Perpus, jadi dia izin cabut duluan", sahut bang Roy.

"Oh, kamu mau ke Perpus Din?", ucap bang Niko bertanya seraya menatapku yang sedang menunduk. Aku pun langsung menganggukkan kepala dan mengangkat kepalaku lalu menoleh sejenak ke bang Niko.

Tiba-tiba bang Niko tersenyum lebar dengan begitu manisnya seperti kembang gula dan membuat hatiku meleleh dan ngelumer seperti lelehan coklat yang sedang dipanaskan.

Sontak aku tambah terkesima dan membuat detak jantungku makin cepat berirama seperti gendang.

"Ya udah ya bang, aku pamit duluan!", ujarku seraya membalikkan badan, dan berjalan membelakangi mereka. Aku tidak ingin mereka melihatku grogi dan gemetaran.

"Ya udah, hati-hati ya Din!", seru bang Roy dari belakang.

Aku menoleh ke belakang dan menatap mereka berdua yang sedang duduk. Kemudian bang Niko tersenyum dan melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun sontak terkejut dan juga begitu senang melihat bang Niko melambaikan tangannya kepadaku, aku langsung membalas lambaian tangannya dan tersenyum lebar menatap mereka berdua.

Kemudian aku berjalan dan meninggalkan mereka yang masih duduk dan ngobrol. Aku benar-benar plong seperti baru lepas dari sebuah beban berat.

Aku benar-benar sangat tidak nyaman duduk berhadapan langsung dengan bang Niko, entah kenapa aku juga tidak tahu. Di satu sisi aku senang bertemu dia, namun duduk dekat dan berhadap-hadapan face to face aku sebenarnya begitu senang saat bang Niko ada di depanku.

Akan tetapi tiba-tiba suara detak jantungku membuatku sesak seakan tidak bisa bernafas dengan benar, yang kurasakan jantungku seakan mau copot karena berdetak-detak terus dengan kencang.

Aku dengan wajah berseri-seri berjalan perlahan-lahan menuju Perpustakaan, lalu aku masuk ke ruang “Pojok Baca” dan membaca beberapa buku disana.

Sepanjang aku masuk ruangan, aku hanya

terbayang-bayang bagaimana kejadian yang

terjadi tadi di dekat Pendopo. Seketika aku

menutup mata menahan rasa malu saat

membayangkan bagaimana tadi aku bisa

segugup itu di dekat bang Niko.

Aku berharap dia tidak mengetahui dan

menyadari kegugupanku saat duduk

berhadapan dengannya. Entah mengapa aku

selalu terbayang-bayang wajahnya akhir-akhir ini. Aku begitu susah menepis bayang-bayang wajahnya dari pikiranku yang selalu tersenyum, seakan-akan di memory otakku ini hanya terisi bayangan wajah dan senyumnya saja.

Sejenak aku menarik nafas dalam-dalam saat membayangkan yang sudah terjadi tadi. Aku juga tidak menyangka akan merasakan segugup itu saat bertemu  dengannya, ini adalah perasaan pertama yang ku alami sejak beranjak dewasa di umurku yang menginjak 20 tahun.

"Apa betul aku benar-benar lagi fall in love pada bang Niko?, entahlah aku juga tidak tahu apa aku benar-benar lagi jatuh cinta atau hanya sekedar suka saja." bisikku sambil duduk termenung di ruang pojok baca.

Setelah 1 jam berada di ruang baca, aku akhirnya keluar dari dalam untuk cari makan

siang di Pajak USU. Di sana aku bertemu

dengan teman-temanku satu jurusan yang

juga lagi mau makan siang. Aku pun

akhirnya bergabung dengan mereka dan

memesan soto ayam kesukaanku.

“Din…kamu tadi habis darimana.?” tanya

temanku yang bernama Tina.

“Ohhh.., aku habis dari perpus," jawabku singkat sambil menyantap pesananku yang sudah tersaji di depanku.

“Oh…kapan-kapan kita belajar bareng yokk di Perpus!” seru Lasmida sambil menyedot es kelapa yang ada di hadapannya.

“Iya, ayokk besok pagi gimana?” timpal Tina sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya.

“ Ya udah, ayokk besok pagi kita ngumpul, kebetulan tugas yang dari bapak Nandi aku

belum selesai!” ujarku sambil menyedot

es teh manis yang ada di depanku.

“ Iya aku juga belum selesai tuh, agak susah ya!" ujar Winda sembari melahap makanannya.

“Ya udah ok, kalau gitu besok kita ngumpul bareng ya di lobby Perpus jam 9 ok?”, ujar Tina dengan semangat.

Aku dan teman-temanku akhirnya setuju, aku menganggukkan kepalaku karena sedang mengunyah soto ayam kesukaanku.

Terpopuler

Comments

sweet_ice_cream

sweet_ice_cream

Kok belum ada update sih thor? Nanti malam aku mau baca pas tidur, pasti bikin tidur nyenyak banget.

2023-07-13

2

Thảo nguyên đỏ

Thảo nguyên đỏ

Gila, cerita ini kualitasnya pernahan deh! 👌🏻

2023-07-13

1

cocondazo

cocondazo

Bikin ketawa sampe perut sakit.

2023-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Dia Membuatku Terpesona
2 Getaran dan rasa itu semakin kuat
3 Inikah Namanya Cinta?
4 Tingkah Aneh Niko
5 Diam-diam aku penasaran
6 Ikut acara Outing dari komunitas paduan suara
7 Cinta pada pandangan pertama
8 Terbayang Masa-masa Registrasi
9 Semakin lama semakin besar
10 Ditaksir tetangga kost
11 Pulang Kampung Sebentar
12 Kembali ke kota Medan
13 Diajak Join Bisnis
14 Mengantuk Di Ruang Kelas
15 Sakit setelah membesuk yang sakit
16 Diam-diam Terus Memperhatikan
17 Fall in love for the first time
18 Tiba-tiba Merasa Trauma
19 Ikut Acara Pameran Seni Budaya
20 Dikejar dan Mengejar
21 Teman Baru Nan Asik
22 Selangkah lebih dekat
23 Ohh My God... Aku lupa!
24 Horor dan Misterius...
25 Sengaja Membuat Niko Cemburu
26 Tingkah Konyol Diriku
27 Merasakan cinta tanpa berkata-kata
28 Bab 28
29 Mengharapkan Kedatangan Seorang Hero
30 Matthew Dihajar & Dikeroyok
31 Dia Benar-benar Seorang Hero
32 Bekerja di Swalayan
33 Kesan Pertama Begitu...
34 Benar-benar Cowok Menyebalkan!
35 Senang nya Terima Gaji Pertama
36 Didekati Tiga Pria
37 Benar-benar Cowok Menyebalkan
38 Benar-benar Diluar Dugaan!
39 Berbicara Dengan Bos
40 Ohh My God... Rasanya Seperti Kesetrum!
41 Diajak Menikah?
42 Birthday Party & Surprise
43 Sahabat Menaruh Kasih
44 Mengharap kado dari Niko
45 Tiba-tiba Hampa dan Kesepian
46 Youth Summer Camp in Gundaling
47 Berakhirnya Summer Camp
48 Berpapasan Dengan Matthew
49 Bercanda ria dengan Matthew
50 Jogging Keliling Kampus Bersama Teman-teman
51 Menemani Harry Registrasi
52 Kemarahan Bang Wilman
53 Lebih Dekat Dengan Niko
54 Makan Romantis Bersama Niko
55 Bahagiaku Bersama Niko
56 Harry Tiba-tiba Sakit
57 Harry Akhirnya Masuk Rumah Sakit
58 Kepikiran Terus
59 Rasanya Kok Begini Ya?
60 Pulang Dari Rumah Sakit
61 Kecemburuan Wilman
62 Hatiku Sedang Berbunga-bunga
63 Firasat Yang Buruk
64 Penyakit Harry Kambuh
65 Episode 65
66 Apa itu Adenocarsinoma Ceruminois?
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Dia Membuatku Terpesona
2
Getaran dan rasa itu semakin kuat
3
Inikah Namanya Cinta?
4
Tingkah Aneh Niko
5
Diam-diam aku penasaran
6
Ikut acara Outing dari komunitas paduan suara
7
Cinta pada pandangan pertama
8
Terbayang Masa-masa Registrasi
9
Semakin lama semakin besar
10
Ditaksir tetangga kost
11
Pulang Kampung Sebentar
12
Kembali ke kota Medan
13
Diajak Join Bisnis
14
Mengantuk Di Ruang Kelas
15
Sakit setelah membesuk yang sakit
16
Diam-diam Terus Memperhatikan
17
Fall in love for the first time
18
Tiba-tiba Merasa Trauma
19
Ikut Acara Pameran Seni Budaya
20
Dikejar dan Mengejar
21
Teman Baru Nan Asik
22
Selangkah lebih dekat
23
Ohh My God... Aku lupa!
24
Horor dan Misterius...
25
Sengaja Membuat Niko Cemburu
26
Tingkah Konyol Diriku
27
Merasakan cinta tanpa berkata-kata
28
Bab 28
29
Mengharapkan Kedatangan Seorang Hero
30
Matthew Dihajar & Dikeroyok
31
Dia Benar-benar Seorang Hero
32
Bekerja di Swalayan
33
Kesan Pertama Begitu...
34
Benar-benar Cowok Menyebalkan!
35
Senang nya Terima Gaji Pertama
36
Didekati Tiga Pria
37
Benar-benar Cowok Menyebalkan
38
Benar-benar Diluar Dugaan!
39
Berbicara Dengan Bos
40
Ohh My God... Rasanya Seperti Kesetrum!
41
Diajak Menikah?
42
Birthday Party & Surprise
43
Sahabat Menaruh Kasih
44
Mengharap kado dari Niko
45
Tiba-tiba Hampa dan Kesepian
46
Youth Summer Camp in Gundaling
47
Berakhirnya Summer Camp
48
Berpapasan Dengan Matthew
49
Bercanda ria dengan Matthew
50
Jogging Keliling Kampus Bersama Teman-teman
51
Menemani Harry Registrasi
52
Kemarahan Bang Wilman
53
Lebih Dekat Dengan Niko
54
Makan Romantis Bersama Niko
55
Bahagiaku Bersama Niko
56
Harry Tiba-tiba Sakit
57
Harry Akhirnya Masuk Rumah Sakit
58
Kepikiran Terus
59
Rasanya Kok Begini Ya?
60
Pulang Dari Rumah Sakit
61
Kecemburuan Wilman
62
Hatiku Sedang Berbunga-bunga
63
Firasat Yang Buruk
64
Penyakit Harry Kambuh
65
Episode 65
66
Apa itu Adenocarsinoma Ceruminois?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!