Wanita Misterius

Hongkong.

Suasana rumah Zeroun Zein terlihat sangat tenang. Beberapa pengawal masih berjaga dengan begitu siaga di setiap sudut ruangan.

Zeroun duduk santai di ruang pribadi miliknya. Memperhatikan beberapa pistol miliknya yang tersusun di atas meja. Sejak menyerahkan Z.E. Group kepada Kenzo dan Shabira, Zeroun tidak lagi mengurusi masalah perusahaan.

“Apa wanita itu sudah bangun?” Zeroun masih fokus menyusun peluru di atas meja.

“Belum, Bos. Kata Dokter, wanita itu hanya kelelahan. Mungkin sebentar lagi ia akan segera bangun.” Lukas menundukkan kepalanya.

“Apa kau sudah berhasil menyelidiki identitasnya?” Zeroun mengokang satu pistol yang ia genggam.

“Saya belum berhasil ....”

DUARR!

Belum sempat Lukas menyelesaikan kalimatnya, Zeroun sudah lebih dulu menarik pelatuk pistolnya.

“Cari sampai dapat. Aku tidak ingin menyimpan wanita itu terlalu lama di rumah ini.” Zeroun beranjak dari duduknya.

Meninggalkan Lukas yang masih berdiri mematung di ruangan itu.

Lukas menggeleng kepalanya dengan raut wajah bingung, “Untuk apa anda membawa wanita asing itu hingga ke Hongkong.”

***

Di kamar bercat putih, seorang wanita tidur dengan nyenyak. Pakaiannnya sudah berganti baju tidur berbahan satin berwarna abu-abu. Matanya terbuka secara perlahan, dengan tatapan yang masih belum jelas.

Berulang kali ia kedipkan kedua bola matanya agar bisa menguasai penglihatannya saat itu.

Wanita itu duduk sambil mengangkat kedua tangannya untuk meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku. Menyibakkan selimut yang menutupi separuh tubuhnya. Menurunkan satu kakinya ke permukaan lantai keramik.

“Apa aku tertangkap lagi?” Wanita itu memperhatikan seluruh isi kamar yang kini ada di hadapannya.

“Kamar ini tidak sama dengan kamar sebelumnya.” Tangannya menutupi mulutnya yang terbuka lebar karena masih merasa ngantuk.

Wanita itu berjalan santai ke arah kamar mandi dengan hati yang sangat tenang. Tidak sama dengan reaksi wajahnya saat ia meminta tolong kepada Zeroun waktu itu.

Di dalam kamar mandi, wanita itu mandi di bawah pancuran shower yang sangat dingin. Memejamkan matanya untuk menikmati mandi paginya saat itu.

“Aku sudah susah-susah berubah menjadi seorang pengemis, tapi pria itu berhasil menangkapku lagi.” Raut wajahnya berubah kecewa. Wanita itu mematikan kran Shower saat mandinya telah selesai.

Dengan santai ia berjalan keluar dari kamar mandi, masih mengenakan handuk komino dan satu handuk melilit di atas kepalanya.

Wanita itu membuka lemari untuk mencari pakaian yang akan ia kenakan nantinya.

Matanya terbelalak kaget, saat ia tidak menemukan satu pakaianpun di dalam lemari itu.

Tidak menyerah, wanita itu membuka pintu lemari lainnya untuk mencari pakaian yang bisa ia kenakan. Namun, hasilnya hanya membuat hatinya kembali kecewa.

“Apa pria itu ingin mengerjaiku!” Dengan wajah kesal, ia berjalan ke arah pintu untuk menemui pria yang kini ada di dalam pikirannya.

Dua pengawal menunduk hormat saat wanita itu keluar dari dalam kamar. Wanita itu mengangkat satu alisnya saat melihat kedua pengawal yang menunduk di hadapannya.

Sudah aku duga, pria itu pasti mengirim pengawal jauh lebih banyak agar aku tidak kabur lagi.

Wanita itu melanjutkan langkah kakinya ke arah tangga. Masih dengan mengenakan handuk kimono.

Dalam hitungan detik, saat menuruni anak tangga wanita itu mulai merasakan sesuatu yang aneh. Ia memegang tengkuknya yang terasa dingin dan menakutkan.

“Kenapa rumah ini seperti rumah penjahat.” Wanita itu memperhatikan beberapa pengawal yang memegang senjata api laras panjang.

Tanpa peduli dengan suasana hatinya, ia terus berjalan menuruni anak tangga.

Mencari-cari pemilik rumah untuk meminta pakaian ganti yang bisa ia kenakan.

Satu pria yang berdiri tegab menghadap ke kolam renang, menjadi pusat perhatiannya saat itu. Wanita itu berjalan mendekati pria itu dengan senyuman bahagia.

“Kenapa kau tidak menyiapkan baju ganti untukku? apa ini salah satu strategimu agar aku tidak lagi kabur.” Wanita itu melipat kedua tangannya, berdiri tegab di belakang tubuh Zeroun.

Zeroun memutar tubuhnya dengan begitu tenang, masih dengan kedua tangan di dalam saku celananya.

“Siapa kau?” Wanita itu terbelalak kaget saat melihat pria yang ada dihadapannya bukan pria yang ia kenali.

Zeroun hanya memperhatikan wanita yang kini ada di hadapannya, dari ujung kaki hingga ujung kepala.

“Kenapa kau hanya mengenakan handuk seperti itu? apa kau bermaksud untuk menggodaku?” Zeroun memasang senyuman tipis di wajahnya. Memajukan kepalanya hingga wajah keduanya sangat dekat.

“Kau? siapa kau? kenapa aku bisa ada di sini?” Wanita itu melangkah mundur untuk menjauhi tubuh Zeroun.

“Seharusnya aku yang menanyakan hal itu. Kenapa kau menghalangi jalanku sore itu?” Zeroun menatap tajam wajah wanita itu.

“Menghalangi?” tanya wanita itu bingung. Ia terus berpikir keras untuk mengingat semua perbuatannya.

Pria ini, yang menolongku dari kejaran polisi itu.

Wanita itu kembali mengingat kejadian sebelum ia pingsan. Matanya melebar saat ia tahu, kalau Zeroun adalah pria yang menolongnya saat polisi Monako mengejarnya.

“Waktu itu aku memberhentikan satu mobil, lalu jatuh pingsan. Apa pemilik mobil itu adalah anda?” Wanita itu menatap wajah Zeroun dengan penuh tanya.

Zeroun menarik napas dalam sebelum mengeluarkannya secara perlahan.

“Kau wanita yang sangat merepotkan!” Zeroun berjalan pergi meninggalkan wanita itu.

“Tunggu, Tuan. Saya belum selesai berbicara.” Wanita itu mengejar langkah Zeroun dari belakang.

“Ada apa?” tanya Zeroun dengan wajah dingin.

“Dimana ini?” Wanita itu memperhatikan sekeliling rumah dengan seksama.

“Hongkong,” jawab Zeroun cepat.

“Hongkong?” Wajah wanita itu berubah menjadi berseri-seri.

Aku berada di Hongkong? apa ini sebuah mimpi? Aku tidak lagi ada di Monako?

Dari kejauhan Lukas berjalan menghampiri posisi Zeroun dan wanita itu.

“Maaf, Nona. Apa yang anda lakukan di sini?”

Zeroun menatap wajah Lukas sesaat, “Urus wanita ini.” Lalu pergi meninggalkan Lukas dan wanita itu.

“Tuan, terima kasih.” Wanita itu berteriak dari kejauhan.

Zeroun tidak lagi memperdulikan ucapan wanita itu. Ia terus saja menaiki anak tangga menuju kamar pribadi miliknya.

“Siapa anda? kenapa anda menghalangi jalan kami saat itu?” Lukas menatap tajam wajah wanita itu.

“Perkenalkan, nama saya Em ....” ucapan wanita itu terhenti.

Aku gak bisa mengatakan nama asliku pada pria ini. Mereka akan mudah mengetahui identitas asliku nantinya.

“Emma, ya namaku Emma. Waktu itu aku dikejar-kejar polisi karena mencuri sebuah roti di salah satu pedagang pinggir jalan.” Memasang wajah sedih dengan mata berkaca-kaca.

“Apa kau sangat miskin? hingga mencuri hanya untuk sebuah roti?” Lukas mengerutkan dahinya.

“Jangan menghinaku, Tuan. Aku memang wanita miskin. Tapi saat ini, aku sangat bahagia, karena anda sudah menolong saya dari kejaran polisi itu.” Wanita itu mengukir senyuman manis.

Pantas saja aku tidak berhasil menyelidiki identitas wanita ini, ternyata dia hanya seorang pengemis.

Lukas membuang napas kasar, sebelum menarik tangan wanita itu.

“Ikut aku ke kamar itu.”

Lukas menarik tangan Wanita itu dengan kasar, menyeretnya ke arah kamar yang ada dilantai bawah.

Sepertinya pria ini percaya dengan ucapanku. Baguslah, aku bisa sembunyi di rumah ini untuk menghindari pria itu.

Wanita itu mengukir senyuman licik.

Likenya jgn lupa...Karya baru masih butuh bnyk like.😊

Terpopuler

Comments

Hartatik

Hartatik

itu pasti putri emille

2024-04-04

0

卂ㄩ尺ㄖ尺卂

卂ㄩ尺ㄖ尺卂

ngakak ya ampun jangan bilang emma wanita calon pengantin yang kabur

2023-04-01

0

卂ㄩ尺ㄖ尺卂

卂ㄩ尺ㄖ尺卂

pas ditanya gitu zeroun balik nanya emang kamu siapa🤣🤣🤣

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal Mula
3 Pertemuan pertama
4 Wanita Misterius
5 Siapa Emma?
6 Kebebasan
7 Rencana Jahat
8 Jalan-Jalan
9 Kecurigaan Zeroun
10 Menghindari Lukas
11 Ketahuan
12 Bohong Lagi?
13 Kejujuran Emelie
14 Kunjungan Damian
15 Tidak Peduli
16 Pertolongan Zeroun
17 Putus Asa
18 Rencana Kedua
19 Kedatangan Tamu
20 Tahun Baru
21 Perpisahan
22 Kembali ke Inggris
23 Penyerangan
24 Keselamatan Emelie
25 Pramugari Baru
26 Rencana Penyelamatan
27 Rumah Emelie
28 Kota Bristol
29 Bersama Ratu
30 Markas Musuh
31 Lana Vs Lukas
32 Misi Pertama
33 Pemakaman Kerajaan
34 Berkuda
35 Tidak Terduga
36 Bertemu Lagi
37 Emelie dan Zeroun
38 Musuh Baru
39 Jesica Gigante
40 Kehilangan
41 Terluka Lagi
42 Masalah Baru
43 Curiga Emelie
44 Wasiat Ratu
45 Rencana Baru
46 Hadiah Zeroun
47 Persembunyian Zeroun
48 Waspada Emelie
49 Masakan Emelie
50 Pertolongan Lagi
51 Emelie Vs Adriana
52 Hukuman
53 Kabur Lagi
54 Ciuman Pertama
55 Kabur Bersama
56 Desa Clovelly
57 Pura-Pura
58 Inspektur Tao
59 Kaburnya Adriana
60 Kembali ke Istana
61 Ungkapan Hati
62 Amarah Damian
63 Khawatir
64 Tiba di Brazil
65 Pembebasan Adriana
66 Persembunyian
67 Baju Renang?
68 Sampo Zeroun
69 Hilangnya Lana
70 Pertolongan Lukas
71 Sarapan Pagi
72 Jalan-Jalan
73 Waspada Lagi
74 Makan Siang
75 Senyum Indah
76 Hotel Fessano
77 Cemburu Emelie
78 Misi Kedua
79 Terbongkar
80 Amarah Emelie
81 Rayuan Gagal
82 Kejujuran
83 Inisial E?
84 Balasan
85 Baby?
86 Berbelanja
87 Bahaya Emelie
88 Pelarian Lana dan Lukas
89 Masakan Gagal
90 Terjebak
91 Kejutan Lana
92 Kercurigaan Zeroun
93 Ditemukan
94 Pria Menyebalkan
95 Merayu Lagi
96 Bertemu Agen Mia
97 Jebakan Gold Dragon
98 Kembali ke markas
99 Keceriaan
100 Sorry Baby!
101 Maaf Emelie
102 Takut
103 Paniknya Zeroun
104 Strategi Damian dan Jesica
105 Misi ketiga
106 Penculikan Emelie
107 Dendam di hati
108 Markas Baru
109 Trauma Emelie
110 Pertikaian
111 Jangan Bersedih
112 Kembalinya Inspektur Tao
113 Kejahilan Lana
114 Kiriman Jesica
115 Tawamu Hidupku
116 Candaan di Pagi hari
117 Datangnya Tamu
118 Suara Tembakan
119 Keahlian Emelie
120 Latihan Menembak
121 Bertengkar Lagi
122 Lomba Renang
123 Tarian Jalanan
124 Hilangnya Zeroun
125 Birthday Emelie.
126 Malam Penuh Bintang
127 Misi Kecil
128 Kado Spesial
129 Hadiah kedua
130 Tembakan Emelie
131 Tidak terduga
132 Tidak terselamatkan
133 Rencana Lukas
134 Ledakan Tiba-tiba
135 Biarlah Berlalu
136 Kabar Buruk
137 Jebakan Part. 1
138 Jebakan Part. 2
139 Perasaan Lana
140 Pertarungan Singkat
141 Kabar Baik
142 Marry Me?
143 Seperti Mimpi
144 Tawa Bahagia
145 Malam Mencekam
146 Hari Penuh Harapan
147 Tidak Rela
148 Pertarungan Besar Part. 1
149 Pertarungan Besar Part. 2
150 Tidak Kembali
151 Perjanjian Pahit
152 Pernikahan
153 Tamu Spesial
154 Pertarungan Jalanan
155 Last Mission Part. 1
156 Last Mission Part. 2
157 Akhir Penuh Darah
158 Kembali Tenang
159 Sahabat Terbaik Selamamya
160 Aku Mencintaimu
161 Kakak Ipar
162 Bertemu Lagi Part. 1
163 Bertemu Lagi Part. 2
164 Ledekan Kenzo
165 Paman Arnold
166 Lamaran Resmi
167 Cerita Masa Lalu
168 Sempurna
169 Jawaban Lana
170 Rencana Kenzo
171 Penyerahan
172 Adik Kesayangan
173 Khawatir Alika
174 Keluarga Impian
175 Tawa di Mobil
176 Harapan Lukas
177 kerinduan Emelie
178 Sambutan untuk Emelie
179 Rasa Kesal
180 Makan Malam Istimewa
181 Tetap Cinta
182 Penuh Tawa
183 Ketahuan
184 Rencana Singkat
185 Ide Shabira
186 Sahabat Lama
187 Misi Penyelamatan
188 Cerita Tengah Malam
189 Janji Suci
190 Royal Wedding
191 Akhir yang Manis
192 Salam Author
193 S2 Bab 1
194 S2 Bab 2
195 S2 Bab 3
196 S2 Bab 4
197 S2 Bab 5
198 S2 Bab 6
199 S2 Bab 7
200 S2 Bab 8
201 S2 Bab 9
202 S2 Bab 10
203 S2 Bab 11
204 S2 Bab 12
205 S2 Bab 13
206 S2 Bab 14
207 S2 Bab 15
208 S2 Bab 16
209 S2 Bab 17
210 S2 Bab 18
211 S2 Bab 19
212 S2 Bab 20
213 S2 Bab 21
214 S2 Bab 22
215 S2 Bab 23
216 S2 Bab 24
217 S2 Bab 25
218 S2 Bab 26
219 S2 Bab 27
220 S2 Bab 28
221 S2 Bab 29
222 S2 Bab 30
223 S2 Bab 31
224 S2 Bab 32
225 S2 Bab 33
226 S2 Bab 34
227 S2 Bab 35
228 S2 Bab 36
229 S2 Bab 37
230 S2 Bab 38
231 S2 Bab 39
232 S2 Bab 40
233 S2 Bab 41
234 S2 Bab 42
235 S2 Bab 43
236 S2 Bab 44
237 S2 Bab 45
238 S2 Bab 46
239 S2 Bab 47
240 S2 Bab 48
241 S2 Bab 49
242 S2 Bab 50
243 S2 Bab 51
244 S2 Bab 52
245 S2 Bab 53
246 S2 Bab 54
247 S2 Bab 55
248 S2 Bab 56
249 S2 Bab 57
250 S2 Bab 58
251 S2 Bab 59
252 S2 Bab 60
253 S2 Bab 61
254 S2 Bab 62
255 S2 Bab 63
256 S2 Bab 64
257 S2 Bab 65
258 S2 Bab 66
259 S2 Bab 67
260 S2 Bab 68
261 S2 Bab 69
262 S2 Bab 70
263 S2 Bab 71
264 S2 Bab 72
265 Author Bagi-Bagi Hadiah
266 S2 Bab 73
267 S2 Bab 74
268 S2 Bab 75
269 S2 Bab 76
270 S2 Bab 77
271 S2 Bab 78
272 S2 Bab 79
273 S2 Bab 80
274 S2 Bab 81
275 S2 Bab 82
276 S2 Bab 83
277 S2 Bab 84
278 S2 Bab 85
279 S2 Bab 86
280 S2 Bab 87
281 S2 Bab 88
282 S2 Bab 89
283 S2 Bab 90
284 S2 Bab 91
285 S2 Bab 92
286 S2 Bab 93
287 S2 Bab 94
288 S2 Bab 95
289 S2 Bab 96
290 S2 Bab 97
291 Pengumuman Pemenang
292 S2 Bab 98
293 S2 Bab 99
294 S2 Bab 100 (Happy Ending)
295 Terima Kasih Reader.
296 Pesan singkat
297 Cuma Bonus
298 Cerita Sedikit
299 Novel ke 7
300 Novel Cucu Zeroun dan Oliver
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Prolog
2
Awal Mula
3
Pertemuan pertama
4
Wanita Misterius
5
Siapa Emma?
6
Kebebasan
7
Rencana Jahat
8
Jalan-Jalan
9
Kecurigaan Zeroun
10
Menghindari Lukas
11
Ketahuan
12
Bohong Lagi?
13
Kejujuran Emelie
14
Kunjungan Damian
15
Tidak Peduli
16
Pertolongan Zeroun
17
Putus Asa
18
Rencana Kedua
19
Kedatangan Tamu
20
Tahun Baru
21
Perpisahan
22
Kembali ke Inggris
23
Penyerangan
24
Keselamatan Emelie
25
Pramugari Baru
26
Rencana Penyelamatan
27
Rumah Emelie
28
Kota Bristol
29
Bersama Ratu
30
Markas Musuh
31
Lana Vs Lukas
32
Misi Pertama
33
Pemakaman Kerajaan
34
Berkuda
35
Tidak Terduga
36
Bertemu Lagi
37
Emelie dan Zeroun
38
Musuh Baru
39
Jesica Gigante
40
Kehilangan
41
Terluka Lagi
42
Masalah Baru
43
Curiga Emelie
44
Wasiat Ratu
45
Rencana Baru
46
Hadiah Zeroun
47
Persembunyian Zeroun
48
Waspada Emelie
49
Masakan Emelie
50
Pertolongan Lagi
51
Emelie Vs Adriana
52
Hukuman
53
Kabur Lagi
54
Ciuman Pertama
55
Kabur Bersama
56
Desa Clovelly
57
Pura-Pura
58
Inspektur Tao
59
Kaburnya Adriana
60
Kembali ke Istana
61
Ungkapan Hati
62
Amarah Damian
63
Khawatir
64
Tiba di Brazil
65
Pembebasan Adriana
66
Persembunyian
67
Baju Renang?
68
Sampo Zeroun
69
Hilangnya Lana
70
Pertolongan Lukas
71
Sarapan Pagi
72
Jalan-Jalan
73
Waspada Lagi
74
Makan Siang
75
Senyum Indah
76
Hotel Fessano
77
Cemburu Emelie
78
Misi Kedua
79
Terbongkar
80
Amarah Emelie
81
Rayuan Gagal
82
Kejujuran
83
Inisial E?
84
Balasan
85
Baby?
86
Berbelanja
87
Bahaya Emelie
88
Pelarian Lana dan Lukas
89
Masakan Gagal
90
Terjebak
91
Kejutan Lana
92
Kercurigaan Zeroun
93
Ditemukan
94
Pria Menyebalkan
95
Merayu Lagi
96
Bertemu Agen Mia
97
Jebakan Gold Dragon
98
Kembali ke markas
99
Keceriaan
100
Sorry Baby!
101
Maaf Emelie
102
Takut
103
Paniknya Zeroun
104
Strategi Damian dan Jesica
105
Misi ketiga
106
Penculikan Emelie
107
Dendam di hati
108
Markas Baru
109
Trauma Emelie
110
Pertikaian
111
Jangan Bersedih
112
Kembalinya Inspektur Tao
113
Kejahilan Lana
114
Kiriman Jesica
115
Tawamu Hidupku
116
Candaan di Pagi hari
117
Datangnya Tamu
118
Suara Tembakan
119
Keahlian Emelie
120
Latihan Menembak
121
Bertengkar Lagi
122
Lomba Renang
123
Tarian Jalanan
124
Hilangnya Zeroun
125
Birthday Emelie.
126
Malam Penuh Bintang
127
Misi Kecil
128
Kado Spesial
129
Hadiah kedua
130
Tembakan Emelie
131
Tidak terduga
132
Tidak terselamatkan
133
Rencana Lukas
134
Ledakan Tiba-tiba
135
Biarlah Berlalu
136
Kabar Buruk
137
Jebakan Part. 1
138
Jebakan Part. 2
139
Perasaan Lana
140
Pertarungan Singkat
141
Kabar Baik
142
Marry Me?
143
Seperti Mimpi
144
Tawa Bahagia
145
Malam Mencekam
146
Hari Penuh Harapan
147
Tidak Rela
148
Pertarungan Besar Part. 1
149
Pertarungan Besar Part. 2
150
Tidak Kembali
151
Perjanjian Pahit
152
Pernikahan
153
Tamu Spesial
154
Pertarungan Jalanan
155
Last Mission Part. 1
156
Last Mission Part. 2
157
Akhir Penuh Darah
158
Kembali Tenang
159
Sahabat Terbaik Selamamya
160
Aku Mencintaimu
161
Kakak Ipar
162
Bertemu Lagi Part. 1
163
Bertemu Lagi Part. 2
164
Ledekan Kenzo
165
Paman Arnold
166
Lamaran Resmi
167
Cerita Masa Lalu
168
Sempurna
169
Jawaban Lana
170
Rencana Kenzo
171
Penyerahan
172
Adik Kesayangan
173
Khawatir Alika
174
Keluarga Impian
175
Tawa di Mobil
176
Harapan Lukas
177
kerinduan Emelie
178
Sambutan untuk Emelie
179
Rasa Kesal
180
Makan Malam Istimewa
181
Tetap Cinta
182
Penuh Tawa
183
Ketahuan
184
Rencana Singkat
185
Ide Shabira
186
Sahabat Lama
187
Misi Penyelamatan
188
Cerita Tengah Malam
189
Janji Suci
190
Royal Wedding
191
Akhir yang Manis
192
Salam Author
193
S2 Bab 1
194
S2 Bab 2
195
S2 Bab 3
196
S2 Bab 4
197
S2 Bab 5
198
S2 Bab 6
199
S2 Bab 7
200
S2 Bab 8
201
S2 Bab 9
202
S2 Bab 10
203
S2 Bab 11
204
S2 Bab 12
205
S2 Bab 13
206
S2 Bab 14
207
S2 Bab 15
208
S2 Bab 16
209
S2 Bab 17
210
S2 Bab 18
211
S2 Bab 19
212
S2 Bab 20
213
S2 Bab 21
214
S2 Bab 22
215
S2 Bab 23
216
S2 Bab 24
217
S2 Bab 25
218
S2 Bab 26
219
S2 Bab 27
220
S2 Bab 28
221
S2 Bab 29
222
S2 Bab 30
223
S2 Bab 31
224
S2 Bab 32
225
S2 Bab 33
226
S2 Bab 34
227
S2 Bab 35
228
S2 Bab 36
229
S2 Bab 37
230
S2 Bab 38
231
S2 Bab 39
232
S2 Bab 40
233
S2 Bab 41
234
S2 Bab 42
235
S2 Bab 43
236
S2 Bab 44
237
S2 Bab 45
238
S2 Bab 46
239
S2 Bab 47
240
S2 Bab 48
241
S2 Bab 49
242
S2 Bab 50
243
S2 Bab 51
244
S2 Bab 52
245
S2 Bab 53
246
S2 Bab 54
247
S2 Bab 55
248
S2 Bab 56
249
S2 Bab 57
250
S2 Bab 58
251
S2 Bab 59
252
S2 Bab 60
253
S2 Bab 61
254
S2 Bab 62
255
S2 Bab 63
256
S2 Bab 64
257
S2 Bab 65
258
S2 Bab 66
259
S2 Bab 67
260
S2 Bab 68
261
S2 Bab 69
262
S2 Bab 70
263
S2 Bab 71
264
S2 Bab 72
265
Author Bagi-Bagi Hadiah
266
S2 Bab 73
267
S2 Bab 74
268
S2 Bab 75
269
S2 Bab 76
270
S2 Bab 77
271
S2 Bab 78
272
S2 Bab 79
273
S2 Bab 80
274
S2 Bab 81
275
S2 Bab 82
276
S2 Bab 83
277
S2 Bab 84
278
S2 Bab 85
279
S2 Bab 86
280
S2 Bab 87
281
S2 Bab 88
282
S2 Bab 89
283
S2 Bab 90
284
S2 Bab 91
285
S2 Bab 92
286
S2 Bab 93
287
S2 Bab 94
288
S2 Bab 95
289
S2 Bab 96
290
S2 Bab 97
291
Pengumuman Pemenang
292
S2 Bab 98
293
S2 Bab 99
294
S2 Bab 100 (Happy Ending)
295
Terima Kasih Reader.
296
Pesan singkat
297
Cuma Bonus
298
Cerita Sedikit
299
Novel ke 7
300
Novel Cucu Zeroun dan Oliver

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!