Malam ini anggota lima keluarga besar tidak dapat beristirahat dengan tenang. Setelah kembali dari markas Gerbang Naga, mereka kembali mengadakan pertemuan di kediaman Patriark Tie Hong.
"Apakah kita akan langsung meratakan Menara Tujuh Kebajikan saja" ucap salah seorang kepala keluarga.
"Kita tunggu saja sampai besok sore, jika pihak Gerbang Naga tidak menyerahkan Qiu Long maka kita akan bertindak" jawab Tie Hong dengan serius.
Walau bagaimanapun melawan Gerbang Naga bukanlah solusi yang baik. Orang-orang dari lima keluarga besar baru saja kehilangan para petarungnya. Jadi saat ini yang terbaik adalah menahan diri dari petempuran skala besar. Jika hanya Qiu Long maka mereka akan dengan mudah menindasnya.
Di tengah kegelisahan orang-orang di lima keluarga besar, Qiu Long sedang duduk tenang beristirahat sambil berkultivasi. Tidak hanya dirinya, tetapi Xiao Jian dan tiga rekannya yang lain melakukan hal yang sama dengan Li Yuan.
Setiap kali selesai menjalankan misi, mereka selalu memulihkan tenaga dengan cara menyerap batu energi. Dulu saat Qiu Long masih di Tingkat Menengah dan tingkat Tinggi, pemulihannya bergantung pada batu energi tingkat tinggi.
Namun setelah memasuki tingkat dewa, batu-batu energi yang ia serap seperti cemilan yang tidak membuat kenyang. Di dalam tubuhnya terdapat inti energi yang perlu didukung oleh Qi murni.
"Huh" suara Qiu Long menghela napas.
"Sepertinya batu-batu energi ini tidak lagi berefek pada tubuhku" ucap Li Yuan pelan.
Setelah beberapa saat ia memilih untuk membaringkan diri pada kamarnya tersebut. Tempat tinggal Qiu Long memiliki tujuh buah kamar. Awalnya memang sengaja disiapkan untuk tujuh orang anggota kelompoknya, namun setelah kematian Jingguo dan Junjie hanya lima kamar saja yang terisi.
Adapun kelompok lainnya ditempatkan pada menara tujuh kebajikan, tiap lantai dikuasai oleh tujuh orang. Dengan demikian ada tujuh kelompok yang berada pada menara tersebut.
Pada saat ini, Qiu Long memikirkan Yun Mei. Bakatnya yang cukup baik dalam mengumpulkan informasi, serta kesigapannya dalam menyiapkan keperluan Menara Tujuh Kebajikan.
Di Alam Surgawi, kehidupan Qiu Long dipenuhi dengan pertumpahan darah. Hari demi hari ia lewati dari satu pertempuran ke pertempuran lain, hal itu pula yang menyebabkan dirinya luput terhadap kehidupan pribadinya.
Kisah rumah tangganya yang hancur karena pengkhianatan sang istri. Jika saja karena bukan jurus terlarang yang ia gunakan, sudah pasti Qiu Long akan musnah tanpa bisa bereinkarnasi.
Di sebuah tempat yang jauh, tanpa Qiu Long ketahui kini Xiao Qin sedang memendam kekesalan dan penyesalan. Sepanjang malam ia dipaksa meladeni kerakusan Shun Long di atas ranjang. Tubuh Xiao Qin sudah tak berdaya, namun hal tersebut justru membuat Shun Long semakin bergairah.
Keesokan paginya, di kediaman Qiu Long mulai terdengar suara pekikan semangat. Orang-orang dari tujuh kelompok yang ia bentuk tengah berlatih beladiri. Ada sebuah aula yang cukup besar untuk melatih fisik dan jiwa bela diri.
Pada saat yang bersamaan, Yin Long dan Wei Long menghampiri kediaman Qiu Long.
Setelah mengetahui kedatangan Yin Long dan Wei Long, seluruh anggota Gerbang Naga yang berada di tempat tersebut memberikan hormat.
"Dimana Ketua kalian" ucap Yin Long penuh penekanan.
"Aku di sini" ucap Qiu Long tiba-tiba.
"Selamat datang kembali" ucap Yin Long sambil menatap ke arah Qiu Long.
"Sudah tidak usah basa-basi. Sampaikan saja maksudmu datang kemari" ucap Qiu Long dengan santai.
"Setelah lima tahun, perilakumu tidak berubah" ucap Yin Long tak berdaya.
"Ada dua hal yang ingin aku sampaikan, pertama apakah kamu yang melakukan sesuatu terhadap Xiao Qin di Kota Leiyu?"
"Apakah kau tidak salah bicara? untuk apa aku melakukan hal yang tidak penting seperti itu" ucap Qiu Long dengan nada tersinggung.
"Bukan begitu, kemarin sore ia hilang begitu saja. Berdasarkan keahlianmu dalam ruang dan waktu, mereka menjadikanmu target utama dalam hilangnya Xiao Qin" ucap Yin Long dengan serius.
Di belakangnya tampak Wei Long mengangguk pelan. Ia sudah terbiasa jika Qiu Long dan Yin Long sering berdebat saat bertemu.
"Apakah menurut kalian wanita tersebut layak menjadi perhatianku?" tanya Qiu Long kepada dua orang petinggi Gerbang Naga Kota Shandian.
"Untuk hal tersebut kami percaya padamu. Namun ada hal lain yang lebih serius. Apakah kamu yang telah menghancurkan Paviliun pendosa?" tatapan mata Yin Long terlihat tajam ketika mengatakan hal ini.
"Benar itu perbuatanku"jawab Qiu Long singkat.
"Tidak bisakah kau membuatku tenang?" ucap Yin Long sambil mengurut dahi.
"Sudahlah, gayamu terlalu lawas jika dimainkan di depanku. Bilang saja tujuanmu kemari untuk mengucapkan terimakasih" ucap Qiu Long dengan datar.
"Apanya yang mengucapkan terimakasih. Dasar anak edan.." ucap Yin Long menahan kekesalan.
"Sudahlah, kalian selalu saja seperti itu. Sekarang hal yang harus kita lakukan adalah bagaimana agar para pimpinan lima keluarga tersebut bisa menerima hal ini. Jika terjadi peperangan, pihak yang diuntungkan adalah orang-orang dari Klan Mo Gui" ujar Wei Long dengan serius.
"Sepertinya kalian sudah menjadi semakin tumpul. Apakah kalian begitu bodohnya membiarkan orang-orang dengan kekuatan menyimpang tumbuh subur di Kota Shandian?" Qiu Long berkata dengan serius, ada rasa kebencian dalam hatinya.
"Kalian anggap apa aku ini? Setelah perjuangan yang aku lakukan bersama kawan-kawan, aku dikhianati oleh orang terdekat ku. Kalian juga tahu ada keterlibatan orang-orang Kota Leiyu, tapi kalian bungkam. Setelah kematian dua anggota kelompok ku, kalian justru bernegosiasi dengan orang-orang yang mendukung Klan Mo Gui. Apakah kalian sudah begitu bodohnya? Lalu kalian anggap apa diriku?" Qiu Long tidak menahan ucapannya. Luapan emosi yang dia katakan memang benar, Gerbang Naga Kota Shandian terlalu lemah dalam menentukan sikap.
Empat orang rekan Qiu Long mendengar perdebatan antar petinggi Organisasi Gerbang Naga, mereka sangat mendukung dengan apa yang baru saja disampaikan oleh Qiu Long.
Wajah Yin Long memerah, ia tidak menduga adiknya akan berkata demikian.
"Mengertilah, kami juga memiliki keterbatasan. Situasi yang aku hadapi juga sulit. Apakah kamu pikir selama ini aku diam? Selama ini aku sudah membuat perjanjian dengan banyak pihak. Jika saja itu tidak kulakukan, maka pecahan jiwamu tidak akan dengan mudah bisa kembali. Mereka akan memburu dirimu ke setiap pelosok alam semesta dengan berbagai cara" jawab Yin Long seolah tidak mau disalahkan.
Yin Long selama ini mengalah karena demi keselamatan adiknya juga, ia menjamin keberadaan adiknya agar proses penyatuan dirinya kembali bisa berjalan dengan baik. Sebelumnya orang-orang Klan Mo Gui juga sudah berusaha mencari keberadaan pecahan jiwa Qiu Long di Alam Surgawi.
Tanpa orang lain duga, ternyata Qiu Long memecah jiwanya menjadi tujuh ke dalam Mustika Naga. Lebih lagi tujuh mustika tersebut berada di dua alam yang berbeda.
"Bahkan aku mengirim putraku, Fei Long untuk menjaga pecahan jiwamu di Alam Spiritual" ucap Yin Long.
Apa yang baru saja dikatakan oleh kakaknya tersebut membuat Qiu Long merasa tertegun. Hal tersebut memang benar, perjalanan dirinya yang bisa menyatu kembali memang terkesan lancar. Jika itu ada andil Yin Long yang melindunginya, maka ia bisa mengerti tentang kondisi Kota Shandian saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Idha Sinaga
maaf AQ kok berasa baca ulang pewaris mustika naga .dari eps 1 sampe selesai sama.
2024-06-06
0
Redmi Gray
👍👍👍
2023-10-02
0
Reymundo Hidayat
skrng aku sdh kembali biarkan mereka aku habisi
2023-08-11
0