Mendapat Misi Sulit

Akibat insiden penculikan dan perkelahian yang dia lakukan pada Jansen Howard membuat Elena ragu untuk kembali mengajar di kampus. Dia tahu jika Jansen adalah putra pemilik universitas itu dan ayahnya adalah seorang politikus. Bisa jadi dia dipecat dan bisa saja dia berurusan dengan hukum setelah ini karena perbuatannya pada pemuda nakal yang selalu membawa masalah itu.

Dia tahu dia hanya membela dirinya tapi jika uang sudah berbicara, yang renda pasti terinjak apalagi dia hanya orang asing saja di kota itu. Sepertinya harinya akan berat setelah ini. Selain mendapatkan pemecatan, dia pun harus berhadapan dengan hukum.

Tapi apa pun yang terjadi, dia tidak akan menyesal karena dia mempertahankan harga dirinya. Jangan sampai ada yang melecehkan dirinya apalagi bad boy yang tidak jelas seperti Jansen. Elena menghela napasnya saat melihat bangunan megah yang berdiri di hadapannya. Baiklah, jika memang dipecat, dia bisa mencari pekerjaan lain dan jika memang harus berurusan dengan polisi, dia pun tidak perlu takut karena dia tidak salah. Mau politikus atau presiden, dia tidak boleh takut.

Elena melangkahkan kedua kakinya, pekerjaan pertama yang seharusnya dia nikmati justru jadi berat gara-gara anak nakal yang menyimpan dendam. Semoga setelah kejadian semalam, tidak ada lagi drama apa pun yang terjadi.

Seperti kemarin, beberapa mahasiswa menyapanya. Jika bisa terus seperti itu, akan sangat menyenangkan. Elena bahkan menarik napasnya sebelum masuk ke dalam ruang guru. Dia harap tidak ada yang tahu dengan apa yang terjadi sehingga tidak ada yang tahu siapa dirinya.

"Morning," Elena menyapa sambil tersenyum.

Semua dosen yang ada di dalam ruangan menyapa balik tanpa menunjukkan keanehan. Sepertinya aman, sepertinya tidak ada yang tahu apa yang telah terjadi semalam. Seandainya Jansen Howard tidak membawa masalah maka dia tidak akan pernah menunjukkan siapa dirinya.

Kejadian itu memang tidak tersebar luas, hanya beberapa anak nakal saja yang tahu tapi para anak itu belum masuk sekolah akibat luka-luka yang mereka dapatkan. Jansen pun masih berada di rumah sakit oleh sebab itu, kabar kekalahannya belum tersebar.

Bob Howard yang ingin bertemu dengan Elena sudah datang. Dia sangat penasaran dengan dosen yang telah menghajar putranya. Dia harap dosen itu bersedia menerima permintaannya.

"Nona Elena, rektor mencari anda," seorang cleaning service yang mendapat perintah dari sang Rektor menyampaikan pesan itu pada Elena.

"Aku?" tanya Elena memastikan.

"Benar, anda sudah ditunggu oleh pak rektor di dalam ruangannya."

Elena menghela napas, pasti dipecat. Sudahlah, dia hanya bisa menerima nasib,. Pekerjaan pertama dengan reputasi buruk, semoga tidak memberi dampak buruk sehingga dia kesulitan mencari pekerjaan nantinya. Elena pergi ke ruang rektor, siap mendapatkan pemecatan dirinya namun seorang pria yang sedang bersama dengan sang rektor membuat Elena curiga.

"Anda memanggil saya, Sir?" tanya Elena basa basi.

"Ya, ada yang ingin bertemu denganmu. Kemarilah dan duduk!" jawab sang rektor.

Elena duduk dengan sopan namun tatapan matanya tidak berpaling dari Bob Howard. Wajahnya tidak asing dan dia merasa pria itu mirip dengan murid nakal yang baru dia hajar. Firasat buruk, jangan katakan pria itu adalah ayah Jansen dan pria itu ingin menemui dirinya untuk menuntut apa yang telah dia lakukan.

"Jadi kau Elena Jackson?" Bob pun tak melepaskan pandangannya dari Elena. Bagaimana bisa wanita dengan tubuh kurus dan kecil itu memukul putranya sampai babak belur? Rasanya tidak ingin percaya tapi apa yang terjadi pada Jansen bukanlah tipuan karena dia sudah melihat rekamannya bagaimana wanita itu menghajar Jansen beserta geng motornya.

"Yes, Sir. Aku dosen baru di universitasmu ini." jika memang harus dipecat maka biarlah dipecat.

"Bagus, aku sungguh senang ada dosen seperti dirimu!" ucap Bob. Ini sungguh kesempatan langka. Mungkin Jansen akan berubah jika dibimbing dengan baik oleh dosen baru itu.

"Apa maksudmu, Sir? Apa aku tidak dipecat?" tanya Elena dengan ekspresi heran.

"Tidak, untuk apa aku memecatmu. Aku justru senang kau bekerja di sini dan ada yang aku inginkan darimu." ucap Bob tanpa banyak basa basi.

"Apa yang kau ingin, Sir? Aku hanyalah dosen biasa yang mencari nafkah."

"Benar, tapi keberanianmu menghajar para berandalan itu patut diacungi jempol dan aku ingin kau mendidik para anak nakal itu khususnya Jansen Howard."

"Apa? Aku tidak bisa!" tolak Elena.

"Ayolah, aku tahu kau mencintai pekerjaan ini. Aku tahu kau pasti bisa mengubah Jansen oleh sebab itu aku membutuhkan bantuanmu!"

"Maaf, Tuan Howard yang terhormat. Aku rasa dia lebih membutuhkan anda dari pada aku."

"Tidak, aku sudah berbicara dengannya tapi dia tidak pernah mau berubah."

"Apa kau tidak mencoba cara lain? Biasanya anak bermasalah seperti itu lebih membutuhkan keluarganya." ucap Elena.

"Tidak, dia berubah semenjak ibunya meninggal. Kau sudah menghajarnya satu kali, aku rasa kau bisa mengubah sifat Jansen jadi aku ingin meminta tolong padamu untuk membimbingnya agar dia berubah dan bisa menyelesaikan kuliahnya tahun ini."

"Sir, aku memukulnya karena dia mau mempermalukan dan mau melecehkan aku. Aku tidak bisa membimbing siapa pun apalagi untuk anak bermasalah seperti Jansen. Sejauh yang aku tahu anak seperti itu lebih membutuhkan perhatian keluarganya dari pada orang lain."

"Aku tahu yang kau maksudkan, Nona Jackson. Aku tahu tapi ibu Jansen sudah tiada dan aku tidak pernah bisa berbicara dengannya. Semakin aku memarahinya hanya pertengkaran yang kami dapatkan. Anggap ini sebagai latihan untukmu agar kau memiliki kemampuan untuk menangani murid nakal lainnya."

Elena diam, dia memang memerlukan banyak pengalaman tapi menangani Jansen Howard? Sepertinya itu akan menjadi pengalaman berat yang harus dia lakukan jika dia menerima permintaan dari Bob Howard.

"Ayolah, Nona Jackson. Aku tahu kau pasti bisa melakukannya. Selama ini tidak ada yang berani melawannya tapi kau bisa membuatnya babak belur oleh sebab itu bantulah aku untuk membimbingnya. Aku yakin kau bisa," pinta Bob memohon.

Elena menghela napas, dia tidak mau namun dia jadi iba dengan Bob. Mungkin dengan menerima permintaan pria itu dia jadi tahu apa sebenarnya yang terjadi dengan Jansen Howard. Mungkin ada sebuah alasan yang membuatnya jadi seperti itu. Meski dia tidak mau terlibat dalam masalah orang lain tapi sebagai seorang guru dia memang harus bisa membimbing muridnya.

"Bantulah aku, Nona Jackson. Aku yakin kau pasti bisa. Kau sudah mengalahkannya satu kali, aku yakin Jansen tidak akan berani lagi padamu. Lagi pula kau adalah seorang dosen jadi sudah sepatutnya kau membimbing muridmu yang bermasalah." dengan dalih ini dia yakin Elena Jackson tidak akan bisa menghindari tugasnya.

"Baiklah, tapi aku tidak bisa berjanji dengan hasilnya karena yang aku tahu, untuk mengatasi pemuda yang bermasalah seperti Jansen adalah keluarganya."

"Sudah aku katakan, dia tidak memiliki ibu lagi oleh sebab itu dia berbuat ulah seperti itu."

"Baiklah, Tuan Howard. Aku hanya dosen pemula tapi aku akan mencoba demi sebuah pengalaman tapi aku tidak berjanji akan hasilnya," ucap Elena.

"Terima kasih, Nona Jackson. Aku sangat berterima kasih!" Bob Howard beranjak dan mengulurkan tangannya. Dia sangat senang Elena mau menerima permintaannya. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk Jansen agar putranya berubah.

Elena menyambut uluran tangan Bob Howard. Sesungguhnya dia tidak mau karena itu bukan urusannya tapi dia harus melakukannya dengan banyak pertimbangan. Yang pertama dia khawatir Bob membawanya ke ranah hukum akibat perbuatannya. Bukan hal sulit memang untuk melawan pria itu karena dia bisa membela diri tapi dia tidak mau mencari perkara. Selain pertimbangan itu, dia pun bisa dipecat dan hal itu akan memperburuk citranya sehingga dia sulit mencari pekerjaan. Jangan sampai kedua orangtuanya kecewa karena dia tidak bisa hidup mandiri.

"Terima kasih sudah bersedia membantu aku, aku percayakan Jansen padamu," ucap Bob.

Elena tersenyum terpaksa, mendadak dia mendapatkan misi sulit untuk menjinakkan singa muda yang mungkin saja akan mempersulit hidupnya. Semoga saja tidak, dia harap tidak mendapatkan kendala berarti dan dapat menyelesaikan misinya meski dia tahu itu tidaklah mudah.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SMUA KRN ULAH LO BOB YG LBH PERDULI KE ANAK ORG LAIN..

2024-06-13

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA YG LO TAKUTKN, LO ANAK MAFIA, LO BSA KMBALI KE COLORADO..

2024-06-13

1

Hera Dita

Hera Dita

Bob ini aneh. kan dibilang keluarga. emang ente bukan keluarganya...

2024-02-24

2

lihat semua
Episodes
1 Bad Boy
2 Sambutan Tak Terduga
3 Balasan
4 Jebakan Lain
5 Bad Boy Yang Penuh Dendam
6 Broken Family
7 Target Geng Motor
8 Elena Jackson Vs Para Berandalan
9 Peringatan Terakhir
10 Mendapat Misi Sulit
11 Taruhan
12 Balapan
13 Sang Pemenang
14 Bukan Dosen Biasa
15 Kembali Berulah
16 Perkelahian Sengit
17 Ditangkap
18 Percayalah Padaku
19 Cibiran
20 Diluar Dugaan
21 Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22 Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23 Sedikit Bukti Yang Didapat
24 Berusaha Bersabar
25 Hasutan
26 Hampir Ketahuan
27 Undangan Makan Malam
28 Anne Yang Menyebalkan
29 Hari Persidangan
30 Sidang Yang Sedikit Kacau
31 Awal Yang Baru
32 Lagi-Lagi Hasutan
33 Diusir
34 Pemuda Pembawa Masalah
35 Gara-Gara Mie Instan
36 Peraturan
37 Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38 Para Pemuda Yang Tersesat
39 Menutup Jalan
40 Tidak Dibiayai Lagi
41 Jangan Menyerah
42 Hinaan Yang Menyakitkan
43 Memanfaatkan Situasi
44 Elena, Queen OF Mafia
45 Aksi Di Jalanan
46 Bukan Dosen Biasa
47 Para Pemuda Yang Penasaran
48 Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49 Rencana Jahat Lainnya
50 Pengganggu Yang Bertambah
51 Hanya Pecundang
52 Diikuti
53 Pekerjaan Pertama Yang Berat
54 Sebuah Janji
55 Tunjukkan Dan Buktikan
56 Tidak Boleh Kalah
57 Perkelahian Antara Anggota Geng
58 Tidak Jadi Balapan
59 Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60 Leo, Si Korban Bullying
61 Tertutup Oleh Dendam
62 Tantangan Berduel
63 Leo, Sang Pengkhianat
64 Duel
65 Akhir Dari Leo
66 Belum Layak
67 Ciuman Penyemangat
68 Tidak Sepadan
69 Tidak Bercanda
70 Mengelabui Musuh
71 Masih Ada Yang Belum Selesai
72 Jangan Berhenti
73 Rencana Yang Berisiko
74 Terpukul Kalah
75 Ancaman Untuk Mariana
76 Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77 Isu Tak Sedap
78 Ayo Kita Hadapi Bersama
79 Permintaan Gila Anne
80 Jangan Menyesal
81 Pasti Hanya Kebetulan
82 Saling Menyalahkan
83 Tidak Peduli
84 Hanya Mengikuti Tantangan
85 Jangan Sampai Lepas
86 Lagi-Lagi Gagal
87 Promo
88 Diambang Kehancuran
89 Hari Yang Buruk
90 Bukan Ancaman
91 Tak Berdaya
92 Cepatlah Lari
93 Penolakan Richard
94 Dia Bukan Ayahku
95 Dia Sudah Pergi
96 Kemarahan Seorang Ibu
97 Merasa Kehilangan
98 Apa Kau Mau Menunggu?
99 Tidak Akan Kembali
100 Masih Peduli
101 Satu Pukulan
102 Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103 Perasaan Seorang Ayah
104 ucapan terima kasih
105 Extra Part
106 Extra Part End
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bad Boy
2
Sambutan Tak Terduga
3
Balasan
4
Jebakan Lain
5
Bad Boy Yang Penuh Dendam
6
Broken Family
7
Target Geng Motor
8
Elena Jackson Vs Para Berandalan
9
Peringatan Terakhir
10
Mendapat Misi Sulit
11
Taruhan
12
Balapan
13
Sang Pemenang
14
Bukan Dosen Biasa
15
Kembali Berulah
16
Perkelahian Sengit
17
Ditangkap
18
Percayalah Padaku
19
Cibiran
20
Diluar Dugaan
21
Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22
Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23
Sedikit Bukti Yang Didapat
24
Berusaha Bersabar
25
Hasutan
26
Hampir Ketahuan
27
Undangan Makan Malam
28
Anne Yang Menyebalkan
29
Hari Persidangan
30
Sidang Yang Sedikit Kacau
31
Awal Yang Baru
32
Lagi-Lagi Hasutan
33
Diusir
34
Pemuda Pembawa Masalah
35
Gara-Gara Mie Instan
36
Peraturan
37
Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38
Para Pemuda Yang Tersesat
39
Menutup Jalan
40
Tidak Dibiayai Lagi
41
Jangan Menyerah
42
Hinaan Yang Menyakitkan
43
Memanfaatkan Situasi
44
Elena, Queen OF Mafia
45
Aksi Di Jalanan
46
Bukan Dosen Biasa
47
Para Pemuda Yang Penasaran
48
Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49
Rencana Jahat Lainnya
50
Pengganggu Yang Bertambah
51
Hanya Pecundang
52
Diikuti
53
Pekerjaan Pertama Yang Berat
54
Sebuah Janji
55
Tunjukkan Dan Buktikan
56
Tidak Boleh Kalah
57
Perkelahian Antara Anggota Geng
58
Tidak Jadi Balapan
59
Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60
Leo, Si Korban Bullying
61
Tertutup Oleh Dendam
62
Tantangan Berduel
63
Leo, Sang Pengkhianat
64
Duel
65
Akhir Dari Leo
66
Belum Layak
67
Ciuman Penyemangat
68
Tidak Sepadan
69
Tidak Bercanda
70
Mengelabui Musuh
71
Masih Ada Yang Belum Selesai
72
Jangan Berhenti
73
Rencana Yang Berisiko
74
Terpukul Kalah
75
Ancaman Untuk Mariana
76
Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77
Isu Tak Sedap
78
Ayo Kita Hadapi Bersama
79
Permintaan Gila Anne
80
Jangan Menyesal
81
Pasti Hanya Kebetulan
82
Saling Menyalahkan
83
Tidak Peduli
84
Hanya Mengikuti Tantangan
85
Jangan Sampai Lepas
86
Lagi-Lagi Gagal
87
Promo
88
Diambang Kehancuran
89
Hari Yang Buruk
90
Bukan Ancaman
91
Tak Berdaya
92
Cepatlah Lari
93
Penolakan Richard
94
Dia Bukan Ayahku
95
Dia Sudah Pergi
96
Kemarahan Seorang Ibu
97
Merasa Kehilangan
98
Apa Kau Mau Menunggu?
99
Tidak Akan Kembali
100
Masih Peduli
101
Satu Pukulan
102
Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103
Perasaan Seorang Ayah
104
ucapan terima kasih
105
Extra Part
106
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!