Bad Boy Yang Penuh Dendam

Kesal, sudah pasti Jansen rasakan. Dia tidak pernah merasa sesial itu di dalam hidupnya karena dia benar-benar terjebak di kursi dengan perekat super lengket. Semakin lem itu kering, semakin dia menempel dan sulit lepas. Dia sudah berusaha tapi kursi itu justru menempel padanya. Sungguh sial, dia pun tidak bisa keluar dalam keadaan memalukan seperti itu.

Jansen sudah berada di dalam kelas begitu lama, dia bersembunyi di dalam lemari alat-alat yang ada di sisi kelas agar tidak ada yang melihat dirinya dalam keadaan memalukan. Bisa saja ada yang masuk secara tiba-tiba dan sekarang, dia merasa konyol karena dia berada di dalam lemari dengan kursi yang masih menempel di bagian belakangnya.

"Sialan, aku akan membalas untuk hal ini!" Jansen mencoba mengangkat tubuhnya dari atas kursi dengan sekuat tenaga namun gagal. Tidak bisa, dia harus segera terbebas dari kursi menyebalkan itu karena dia ada janji kencan dengan dua gadis yang baru saja dia dapatkan. Jika dia gagal maka dia akan mengecewakan kedua gadis yang sudah dia dapatkan dengan susah payah.

Jansen kembali berusaha mengangkat tubuhnya namun dia harus terhenti karena suara pakaiannya yang robek akibat tertarik oleh lem yang super kuat. Luar biasa, dia benar-benar berada di dalam situasi yang sangat sulit.

"Jansen!" seorang wanita berteriak memanggil dirinya. Jansen berhenti sejenak karena dia tidak mau ada yang tahu keberadaannya.

"Aneh, ke mana dia? Bukankah dia ingin berkencan denganku?" wanita itu sudah pasti wanita yang ingin dia ajak berkencan.

"Ck, pasti sudah pergi dengan yang lain. dasar ba*ngan tengik!" umpatan wanita itu terdengar.

Jansen mengepalkan kedua tangan, kursi dipukul dengan keras saat daun pintu tertutup. Bagus, sungguh bagus. Setelah kepergian wanita itu, yang lainnya datang. Jansen kembali diam, dia tidak bisa melakukan apa pun selain diam. Kini dia melewatkan dua kencan yang harus dia lakukan.

Tawanya terdengar pelan, dia memiliki seorang musuh sekarang dan dia adalah musuh yang datang secara tak terduga. Dosen baru itu sungguh pandai, dia bersumpah akan membalasnya setelah dia keluar dari situasi yang menyebalkan itu. Jansen membuka pintu lemari, tidak ada orang berarti aman. Dia terpaksa keluar dari ruangan itu dengan kursi yang menempel di tubuhnya. Semoga tidak ada yang melihat, sungguh itu adalah hal yang paling memalukan yang harus dia alami.

Elena yang kembali ke ruang guru karena jam istirahat, menikmati waktunya dengan mengenali satu persatu murid yang harus dia bimbing. Dia ingin mengenal muridnya dengan baik karena bisa saja ada Jansen-Jansen yang tidak dia ketahui.

"Elena, apa kau menikmati hari pertamamu?" pertanyaan itu dia dapatkan dari seorang dosen wanita yang mengajar di jurusan lagi.

"Tidak begitu baik, kau tahu aku harus mengajar di kelas yang memiliki murid banyak maslah itu."

"Aku Ellen, aku sudah dua tahun menjadi dosen di sini."

"Wow, sudah cukup lama. Senang berkenalan denganmu, sepertinya aku salah mengambil pekerjaan di sini," ucap Elena sambil tersenyum. Padahal dia melamar di beberapa tempat tapi dia justru mengambil pekerjaan di universitas itu padahal dia mendapatkan dua tawaran di universitas lainnya. Tapi apa boleh buat, dia sudah mengambil pekerjaan itu jadi dia tidak boleh menyerah.

"Dosen baru pasti berkata demikian tentunya yang sebelum kau sudah ada yang berkata demikian. Aku menebak pasti anak nakal itu sedang mencari perkara denganmu."

"Kenapa kau tahu? Apa kau sudah mengalaminya?" tanya Elena, Jangan katakan Ellen adalah dosen yang sudah pernah diajak tidur oleh Jansen.

"Semua tahu karena pemuda tidak berguna itu memang selalu membuat ulah. Seandainya dia bukan putra pemilik universitas ini, pasti dia sudah dikeluarkan sejak lama."

"Apa citra pemuda itu begitu buruk?" tanya Elena. Dia belum sempat mempelajari tentang pemuda itu jadi dia bisa menjadikan ini sebagai informasi.

"Tentu saja, sangat buruk. Para dosen menghindari pemuda itu karena kami tahu akhirnya tidak akan berakhir baik. Aku harap kau tidak mencari perkara dengannya agar kau dapat mengajar dengan aman. Cukup hindari saja maka kau bisa mengajar dengan aman di sini tanpa ada yang mengganggu."

Elena memijit pelipis, sial. Maunya seperti itu tapi dia justru terlibat masalah dengan pemuda pembawa masalah itu. Sekarang dia tahu jika pemuda itu tidak akan berhenti mencari perkara dengannya. Sepertinya dia harus berhati-hati. Semoga saja dia dapat mengajar di kampus itu cukup lama dan semoga saja tidak ada yang tahu siapa dirinya karena perbuatan pemuda nakal itu.

"Kau belum terlibat masalah dengannya, bukan?" tanya Ellen.

"Oh, tentu tidak!" jawab Elena berdusta padahal sudah.

"Bagus. Besok ganti model pakaianmu agar tidak menarik perhatian."

"Apakah perlu?" Elena melihat penampilannya yang menurutnya biasa saja.

"Tentu, jangan memakai pakaian yang menonjol karena kau akan menarik perhatian anak bre*ngsek itu. Jika dia sampai tertarik padamu, dia tidak akan berhenti mendekatimu dan menggodamu. Aku khawatir kau berada di dalam masalah karena kau masih muda."

"Terima kasih atas nasehatmu, Ellen. Aku akan berusaha menghindarinya," Elena tersenyum, dia pasti akan menghindari Jansen Howard setelah ini karena dia tidak mau ada masalah dengan siapa pun di negara asing itu.

"Kau memang harus melakukannya, jangan cari perkara dengannya!"

Elena mengangguk sambil tersenyum. Tidak ada satu orang pun yang mau mencari perkara tapi gara-gara murid labil tidak jelas membuatnya berada di dalam masalah. Tiba-Tiba dia jadi ingin tahu bagaimana dengan keadaan Jasen yang menempel di kursi. Apa pemuda itu sudah lepas? Sebaiknya dia melihatnya nanti sebelum dia kembali mengajar.

Jansen yang keluar dari ruangan secara diam-diam masih membawa kursi di belakangnya. Dia sudah berada di ruangan di mana alat-alat olahraga berada. Entah apa yang hendak dia lakukan dia tidak tahu. Pintu ruangan dikunci agar tidak ada yang bisa masuk lalu menemukan dirinya.

Bagus, dia mendapatkan lawan yang seimbang. Setelah ini dia akan balas dendam, pasti. Dosen itu, Elena Jackson, dia telah salah memilih lawan karena Jansen Howard tidak pernah kalah. Jansen menarik tubuhnya dari kursi dengan sekuat tenaga dan pada saat itu, celanya robek begitu juga dengan bajunya.

Jansen mengumpat, dia bisa lepas dasi kursi itu tapi bagian belakang bolong karena baju dan celana sebagian menempel di kursi. Beruntungnya pakaian dalam tidak ikut tertarik karena jika sampai hal itu terjadi, maka dia akan mempertontonkan bokongnya. Padahal dia ingin membuat dosen baru itu yang merasakan malunya tapi justru dia yang harus menahan malu meski tidak ada yang melihat.

"Elena Jackson, mau siapa pun kau, dosen atau apa pun. Kau benar-benar sudah menabuhkan genderang perang padaku. Aku bersumpah akan membalas semua rasa malu yang telah aku dapatkan hari ini jadi nikmati waktumu selagi bisa karena besok, pembalasanku akan segera dimulai!" ucap Jansen, si bad boy yang penuh dendam.

Jansen pergi menggunakan pakaian olahraga yang dia temukan, sedangkan Elena mencari keberadaan pemuda itu di dalam kelas. Aneh, apa Jansen sudah pergi? Kursi yang menempel padanya juga sudah tidak ada. Elena mengangkat bahu, sudahlah. Jika ada waktu dia akan berbicara dengan Jansen agar mereka berdamai. Dia ingin harinya menyenangkan tapi sayang, dia sudah menjadi target balas dendam si bad boy yang sedang marah.

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Next

2024-02-12

2

liberty

liberty

namanya mirip gelooo🙃

2024-01-25

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

jgan cari perkara dech Jansen

2023-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bad Boy
2 Sambutan Tak Terduga
3 Balasan
4 Jebakan Lain
5 Bad Boy Yang Penuh Dendam
6 Broken Family
7 Target Geng Motor
8 Elena Jackson Vs Para Berandalan
9 Peringatan Terakhir
10 Mendapat Misi Sulit
11 Taruhan
12 Balapan
13 Sang Pemenang
14 Bukan Dosen Biasa
15 Kembali Berulah
16 Perkelahian Sengit
17 Ditangkap
18 Percayalah Padaku
19 Cibiran
20 Diluar Dugaan
21 Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22 Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23 Sedikit Bukti Yang Didapat
24 Berusaha Bersabar
25 Hasutan
26 Hampir Ketahuan
27 Undangan Makan Malam
28 Anne Yang Menyebalkan
29 Hari Persidangan
30 Sidang Yang Sedikit Kacau
31 Awal Yang Baru
32 Lagi-Lagi Hasutan
33 Diusir
34 Pemuda Pembawa Masalah
35 Gara-Gara Mie Instan
36 Peraturan
37 Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38 Para Pemuda Yang Tersesat
39 Menutup Jalan
40 Tidak Dibiayai Lagi
41 Jangan Menyerah
42 Hinaan Yang Menyakitkan
43 Memanfaatkan Situasi
44 Elena, Queen OF Mafia
45 Aksi Di Jalanan
46 Bukan Dosen Biasa
47 Para Pemuda Yang Penasaran
48 Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49 Rencana Jahat Lainnya
50 Pengganggu Yang Bertambah
51 Hanya Pecundang
52 Diikuti
53 Pekerjaan Pertama Yang Berat
54 Sebuah Janji
55 Tunjukkan Dan Buktikan
56 Tidak Boleh Kalah
57 Perkelahian Antara Anggota Geng
58 Tidak Jadi Balapan
59 Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60 Leo, Si Korban Bullying
61 Tertutup Oleh Dendam
62 Tantangan Berduel
63 Leo, Sang Pengkhianat
64 Duel
65 Akhir Dari Leo
66 Belum Layak
67 Ciuman Penyemangat
68 Tidak Sepadan
69 Tidak Bercanda
70 Mengelabui Musuh
71 Masih Ada Yang Belum Selesai
72 Jangan Berhenti
73 Rencana Yang Berisiko
74 Terpukul Kalah
75 Ancaman Untuk Mariana
76 Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77 Isu Tak Sedap
78 Ayo Kita Hadapi Bersama
79 Permintaan Gila Anne
80 Jangan Menyesal
81 Pasti Hanya Kebetulan
82 Saling Menyalahkan
83 Tidak Peduli
84 Hanya Mengikuti Tantangan
85 Jangan Sampai Lepas
86 Lagi-Lagi Gagal
87 Promo
88 Diambang Kehancuran
89 Hari Yang Buruk
90 Bukan Ancaman
91 Tak Berdaya
92 Cepatlah Lari
93 Penolakan Richard
94 Dia Bukan Ayahku
95 Dia Sudah Pergi
96 Kemarahan Seorang Ibu
97 Merasa Kehilangan
98 Apa Kau Mau Menunggu?
99 Tidak Akan Kembali
100 Masih Peduli
101 Satu Pukulan
102 Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103 Perasaan Seorang Ayah
104 ucapan terima kasih
105 Extra Part
106 Extra Part End
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bad Boy
2
Sambutan Tak Terduga
3
Balasan
4
Jebakan Lain
5
Bad Boy Yang Penuh Dendam
6
Broken Family
7
Target Geng Motor
8
Elena Jackson Vs Para Berandalan
9
Peringatan Terakhir
10
Mendapat Misi Sulit
11
Taruhan
12
Balapan
13
Sang Pemenang
14
Bukan Dosen Biasa
15
Kembali Berulah
16
Perkelahian Sengit
17
Ditangkap
18
Percayalah Padaku
19
Cibiran
20
Diluar Dugaan
21
Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22
Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23
Sedikit Bukti Yang Didapat
24
Berusaha Bersabar
25
Hasutan
26
Hampir Ketahuan
27
Undangan Makan Malam
28
Anne Yang Menyebalkan
29
Hari Persidangan
30
Sidang Yang Sedikit Kacau
31
Awal Yang Baru
32
Lagi-Lagi Hasutan
33
Diusir
34
Pemuda Pembawa Masalah
35
Gara-Gara Mie Instan
36
Peraturan
37
Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38
Para Pemuda Yang Tersesat
39
Menutup Jalan
40
Tidak Dibiayai Lagi
41
Jangan Menyerah
42
Hinaan Yang Menyakitkan
43
Memanfaatkan Situasi
44
Elena, Queen OF Mafia
45
Aksi Di Jalanan
46
Bukan Dosen Biasa
47
Para Pemuda Yang Penasaran
48
Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49
Rencana Jahat Lainnya
50
Pengganggu Yang Bertambah
51
Hanya Pecundang
52
Diikuti
53
Pekerjaan Pertama Yang Berat
54
Sebuah Janji
55
Tunjukkan Dan Buktikan
56
Tidak Boleh Kalah
57
Perkelahian Antara Anggota Geng
58
Tidak Jadi Balapan
59
Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60
Leo, Si Korban Bullying
61
Tertutup Oleh Dendam
62
Tantangan Berduel
63
Leo, Sang Pengkhianat
64
Duel
65
Akhir Dari Leo
66
Belum Layak
67
Ciuman Penyemangat
68
Tidak Sepadan
69
Tidak Bercanda
70
Mengelabui Musuh
71
Masih Ada Yang Belum Selesai
72
Jangan Berhenti
73
Rencana Yang Berisiko
74
Terpukul Kalah
75
Ancaman Untuk Mariana
76
Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77
Isu Tak Sedap
78
Ayo Kita Hadapi Bersama
79
Permintaan Gila Anne
80
Jangan Menyesal
81
Pasti Hanya Kebetulan
82
Saling Menyalahkan
83
Tidak Peduli
84
Hanya Mengikuti Tantangan
85
Jangan Sampai Lepas
86
Lagi-Lagi Gagal
87
Promo
88
Diambang Kehancuran
89
Hari Yang Buruk
90
Bukan Ancaman
91
Tak Berdaya
92
Cepatlah Lari
93
Penolakan Richard
94
Dia Bukan Ayahku
95
Dia Sudah Pergi
96
Kemarahan Seorang Ibu
97
Merasa Kehilangan
98
Apa Kau Mau Menunggu?
99
Tidak Akan Kembali
100
Masih Peduli
101
Satu Pukulan
102
Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103
Perasaan Seorang Ayah
104
ucapan terima kasih
105
Extra Part
106
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!