My Lecturer Is A Queen Of Mafia

My Lecturer Is A Queen Of Mafia

Bad Boy

Praaanggg!! Kaca sebuah toko yang ada di sisi jalan pecah akibat lemparan batu lalu suara kaca pecah kembali menyusul karena sekelompok anak muda kembali melemparkan batu ke kaca yang lainnya. Suara tawa terdengar begitu juga suara motor yang sangat berisik di jalan itu.

Sekelompok anak muda yang menyebut kelompok mereka sebagai Black Circle lagi-lagi membuat keributan malam itu dan kelompok itu dipimpin oleh seorang anak muda yang bernama Jansen Howard.

Jansen Howard adalah pemuda yang telah membuat banyak masalah di usianya yang sudah menginjak dua puluh lima tahun. Geng motor itu dia pula yang membentuknya. Jansen mengumpulkan para pemuda berandalan untuk menjadi anggota kelompoknya lalu membuat banyak keributan.

Tidak perlu ditanya sudah berapa banyak, mereka bahkan tidak segan mengganggu orang-orang yang kebetulan lewat. Kelakuan mereka membuat resah banyak orang namun sampai sekarang tidak ada hukum yang bisa menjerat Jansen itu karena kekuasaan yang ayahnya miliki.

Ayah Jansen adalah Bob Howard, dia seorang politikus dan memiliki banyak bisnis serta sebuah universitas yang cukup terkenal di kota London. Di universitas itu pula Jansen menuntut ilmu dan sudah lima kali dia tidak lulus menjadi seorang sarjana karena kelakuan buruknya.

Jansen yang dikenal sebagai anak yang paling membawa masalah, memiliki catatan paling buruk. Dia memacari banyak wanita di kampus, menggoda para dosen wanita bahkan dia tidak ragu mengajak dosen itu untuk bercinta di depan umum. Akibat kelakuannya itu, sang ayah tidak membiarkan Jansen lulus meskipun universitas itu miliknya.

Dia ingin Jansen bisa berubah dan lulus dengan kelakuan baik agar dia bisa berbaur dengan masyarakat namun Jansen semakin membuatnya sakit kepala. Jansen melakukannya karena sakit hati pada sang ayah yang menikah lagi dan membawa seorang istri serta anak laki-laki ke dalam rumah. Rasa sakit hatinya semakin menjadi saat ibunya bunuh diri. Semua yang terjadi pada ibunya akibat kelakuan ayahnya oleh sebab itu, Jansen yang tadinya pemuda baik mulai memberontak.

Setelah memecahkan beberapa kaca toko serta beberapa kamera pengawas, Jansen dan geng motornya memukul beberapa orang yang lewat. Mereka tertawa terbahak-bahak akan aksi yang telah mereka lakukan dan setelah itu mereka pergi dari tempat itu dan mereka akan kembali membuat kekacauan di tempat lainnya.

"Barang siapa yang bisa menang dariku maka akan mendapatkan motorku ini!" teriak Jansen dengan keras.

"Yeah!" semua bersorak mendengar perkataannya.

Jalanan malam yang cukup sepi mendadak menjadi arena balap yang diadakan secara dadakan. Jansen sudah berada di depan dengan beberapa penantang yang menginginkan motor besar miliknya. Suara motor mereka berbunyi dengan nyaring, mengganggu sebagian orang yang ada di sana.

Sorakan para pendukung terdengar serta para wanita cantik memenuhi jalan. Taruhan pun terjadi secara besar-besaran. Sebagian mempertaruhkan uangnya untuk Jansen karena mereka yakin pemuda itu akan memenangkan balapan. Itu karena belum ada yang mengalahkan dirinya sampai saat ini.

"Jansen... Jansen!" para pendukung mulai bersorak, sedangkan seorang wanita cantik sudah berada tengah-tengah serta sebuah bendera berada di tangan.

Jansen menutup kaca penutup helmnya dan menatap lurus ke depan, dia tidak tahu akan sampai kapan berbuat seperti itu yang pasti hidupnya sangat membosankan. Mungkin dia akan berhenti sampai ayahnya meminta maaf padanya karena sampai sekarang, ayahnya tidak pernah meminta maaf bahkan lebih peduli pada anak orang lain yang dia bawa pulang.

Para pendukungnya mulai menghitung dan begitu angka tiga sudah terucap, Jansen membawa motornya dengan kecepatan tinggi. Pemuda itu tidak memiliki rasa takut, dia tidak takut tertangkap bahkan dia tidak takut mengalami kecelakaan. Dia hanya ingin membuat ayahnya menyesal.

Malam yang cukup menyebalkan bagi pengguna jalan akibat balap liar yang mereka lakukan sehingga para polisi membubarkan balap liar itu. Para berandalan melarikan diri, geng motor Black Circle juga lari namun naas bagi Jansen, dia tertangkap karena motor yang dia bawa tergelincir. Itu bukan hal yang baru karena para polisi sudah mengenalnya.

Mereka bahkan hanya bisa menggeleng, lagi-lagi berandalan itu lagi dan lagi. Jansen cuek saja saat dibawa ke kantor polisi karena dia tahu akan terjadi apa. Sesungguhnya dia sangat berharap ayahnya datang untuknya tapi yang datang hanya sang asisten. Sudah dia duga, ayahnya tidak pernah ada untuknya.

"Ini sudah yang ke 17 kali Tuan Muda, apa Tuan Muda tidak merasa lelah melakukannya?" tanya asisten ayahnya. Mereka sedang di perjalanan pulang saat itu.

"Tidak!" jawab Jansen. Mau 17 kali, dua puluh kali, dia akan tetap melakukannya.

"Aku harap Tuan Muda memikirkan posisi Tuan Howard, dia adalah politikus dan dia harus memiliki pamor yang baik di depan publik!"

"Pamornya itu!" Jansen mengambil sebotol air yang ada lalu mencengkeramnya dengan erat, "Akan aku hancurkan dengan kedua tanganku ini!" ucapnya lagi.

"Tuan Muda, usiamu sudah tidak muda. Sebaiknya tidak melakukan hal yang sia-sia jika tidak mau menyesal di kemudian hari!"

"Tidak perlu menceramahi. Kau tidak tahu apa pun!"

Sang asisten hanya bisa menghela napas, dia memang tidak tahu apa pun tapi dia tahu apa yang sedang Jansen lakukan pasti memiliki alasan. Jansen membanting pintu mobil dengan keras saat mereka sudah tiba. Ternyata ayahnya sudah menunggu bersama dengan istrinya, Anne Howard serta putra yang sangat dia banggakan Richard Howard yang memiliki perbedaan usia empat tahun darinya itu.

Ibu dan kakak tirinya itu berdiri di belakang ayahnya. Ibu tirinya terlihat angkuh dan kakak tirinya terlihat mencemooh dirinya. Sang ayah menatapnya dengan tatapan galak, dia sungguh kecewa dengan Jansen yang tak henti membuat ulah. Jansen melihat mereka dengan sinis, itulah keluarga yang sempurna.

"Apa sudah puas?" ayahnya mengucapkan perkataan itu dengan sinis.

"Tidak!" Jansen menjawab dengan santai.

"Kau benar-benar mengecewakan kami semua, Jansen!" ucap Richard.

"Siapa kau? Tidak perlu sok kecewa karena kau bukan siapa-siapa bagiku!"

"Diam kau, Jansen!" teriak ayahnya lantang.

"Ibunya bunuh diri dan sekarang putranya membuat malu tiada henti. Ibu dan anak sama saja telah membuatmu malu, Bob!" ibu tirinya menatapnya dengan tatapan angkuh.

"Jangan pernah coba-coba menghina ibuku. Aku akan merobek mulut ja*ang itu!" ancam Jansen.

"Cukup.. Cukup!" teriak Bob murka sambil memijit pelipis. Apa yang sebenarnya Jansen inginkan? Sepertinya dia harus mencari tahu.

"Apa sebenarnya yang kau inginkan, Jansen?" tanyanya.

"Aku ingin ayahku kembali seperti dulu dan tendang kedua pecundang itu keluar!" pinta Jansen tanpa ragu.

"Tidak bisa, mereka ibu dan kakakmu!" ayahnya pun menolak permintaannya.

"Sungguh lucu, aku hanya memiliki seorang ibu dan yang aku tahu, ibuku hanya memiliki aku saja jadi mereka hanya orang asing yang kau bawa masuk dan menghancurkan semuanya!"

"Tutup mulutmu, Jansen!" teriak ibu tirinya, "Aku diam bukan berarti kau boleh berbicara sesuka hatimu!" teriaknya lagi.

"Jika begitu nikmati saja hidupmu dan jangan campuri urusanku dan ingat perkataanku ini, Dad. Selama kau tidak menendang mereka keluar dari rumah ini, maka aku tidak akan berhenti melakukan apa pun yang aku inginkan!" setelah berkata demikian, Jansen melangkah pergi.

Bob hanya bisa memijit pelipisnya, Anne Howard dan putranya tersenyum dengan licik. Semakin Jansen berbuat ulah semakin jalan mereka terbuka lebar untuk memiliki semua yang dimiliki oleh Bob. Jansen yang memberontak karena kecewa dan sakit hati benar-benar tidak tahu jika apa yang dia lakukan justru semakin membuatnya jauh dari ayahnya dan akan membuatnya semakin dibenci oleh ayahnya. Dengan begini, siapa yang akan menang nantinya? Sudah pasti jawabannya adalah Richard.

Terpopuler

Comments

lavendar

lavendar

hshshs

2024-03-12

2

gia nasgia

gia nasgia

Mampir Thor 😍

2024-02-12

0

Ambar Wati

Ambar Wati

/Good/

2023-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Bad Boy
2 Sambutan Tak Terduga
3 Balasan
4 Jebakan Lain
5 Bad Boy Yang Penuh Dendam
6 Broken Family
7 Target Geng Motor
8 Elena Jackson Vs Para Berandalan
9 Peringatan Terakhir
10 Mendapat Misi Sulit
11 Taruhan
12 Balapan
13 Sang Pemenang
14 Bukan Dosen Biasa
15 Kembali Berulah
16 Perkelahian Sengit
17 Ditangkap
18 Percayalah Padaku
19 Cibiran
20 Diluar Dugaan
21 Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22 Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23 Sedikit Bukti Yang Didapat
24 Berusaha Bersabar
25 Hasutan
26 Hampir Ketahuan
27 Undangan Makan Malam
28 Anne Yang Menyebalkan
29 Hari Persidangan
30 Sidang Yang Sedikit Kacau
31 Awal Yang Baru
32 Lagi-Lagi Hasutan
33 Diusir
34 Pemuda Pembawa Masalah
35 Gara-Gara Mie Instan
36 Peraturan
37 Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38 Para Pemuda Yang Tersesat
39 Menutup Jalan
40 Tidak Dibiayai Lagi
41 Jangan Menyerah
42 Hinaan Yang Menyakitkan
43 Memanfaatkan Situasi
44 Elena, Queen OF Mafia
45 Aksi Di Jalanan
46 Bukan Dosen Biasa
47 Para Pemuda Yang Penasaran
48 Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49 Rencana Jahat Lainnya
50 Pengganggu Yang Bertambah
51 Hanya Pecundang
52 Diikuti
53 Pekerjaan Pertama Yang Berat
54 Sebuah Janji
55 Tunjukkan Dan Buktikan
56 Tidak Boleh Kalah
57 Perkelahian Antara Anggota Geng
58 Tidak Jadi Balapan
59 Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60 Leo, Si Korban Bullying
61 Tertutup Oleh Dendam
62 Tantangan Berduel
63 Leo, Sang Pengkhianat
64 Duel
65 Akhir Dari Leo
66 Belum Layak
67 Ciuman Penyemangat
68 Tidak Sepadan
69 Tidak Bercanda
70 Mengelabui Musuh
71 Masih Ada Yang Belum Selesai
72 Jangan Berhenti
73 Rencana Yang Berisiko
74 Terpukul Kalah
75 Ancaman Untuk Mariana
76 Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77 Isu Tak Sedap
78 Ayo Kita Hadapi Bersama
79 Permintaan Gila Anne
80 Jangan Menyesal
81 Pasti Hanya Kebetulan
82 Saling Menyalahkan
83 Tidak Peduli
84 Hanya Mengikuti Tantangan
85 Jangan Sampai Lepas
86 Lagi-Lagi Gagal
87 Promo
88 Diambang Kehancuran
89 Hari Yang Buruk
90 Bukan Ancaman
91 Tak Berdaya
92 Cepatlah Lari
93 Penolakan Richard
94 Dia Bukan Ayahku
95 Dia Sudah Pergi
96 Kemarahan Seorang Ibu
97 Merasa Kehilangan
98 Apa Kau Mau Menunggu?
99 Tidak Akan Kembali
100 Masih Peduli
101 Satu Pukulan
102 Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103 Perasaan Seorang Ayah
104 ucapan terima kasih
105 Extra Part
106 Extra Part End
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Bad Boy
2
Sambutan Tak Terduga
3
Balasan
4
Jebakan Lain
5
Bad Boy Yang Penuh Dendam
6
Broken Family
7
Target Geng Motor
8
Elena Jackson Vs Para Berandalan
9
Peringatan Terakhir
10
Mendapat Misi Sulit
11
Taruhan
12
Balapan
13
Sang Pemenang
14
Bukan Dosen Biasa
15
Kembali Berulah
16
Perkelahian Sengit
17
Ditangkap
18
Percayalah Padaku
19
Cibiran
20
Diluar Dugaan
21
Bukti Yang Sudah Disingkirkan
22
Rasa Percaya Yang Sudah Tidak Ada
23
Sedikit Bukti Yang Didapat
24
Berusaha Bersabar
25
Hasutan
26
Hampir Ketahuan
27
Undangan Makan Malam
28
Anne Yang Menyebalkan
29
Hari Persidangan
30
Sidang Yang Sedikit Kacau
31
Awal Yang Baru
32
Lagi-Lagi Hasutan
33
Diusir
34
Pemuda Pembawa Masalah
35
Gara-Gara Mie Instan
36
Peraturan
37
Para Pemuda Yang Membuat Kekacauan
38
Para Pemuda Yang Tersesat
39
Menutup Jalan
40
Tidak Dibiayai Lagi
41
Jangan Menyerah
42
Hinaan Yang Menyakitkan
43
Memanfaatkan Situasi
44
Elena, Queen OF Mafia
45
Aksi Di Jalanan
46
Bukan Dosen Biasa
47
Para Pemuda Yang Penasaran
48
Lagi-Lagi Memberi Tumpangan
49
Rencana Jahat Lainnya
50
Pengganggu Yang Bertambah
51
Hanya Pecundang
52
Diikuti
53
Pekerjaan Pertama Yang Berat
54
Sebuah Janji
55
Tunjukkan Dan Buktikan
56
Tidak Boleh Kalah
57
Perkelahian Antara Anggota Geng
58
Tidak Jadi Balapan
59
Blood's Rose, Musuh Yang Tak Disadari
60
Leo, Si Korban Bullying
61
Tertutup Oleh Dendam
62
Tantangan Berduel
63
Leo, Sang Pengkhianat
64
Duel
65
Akhir Dari Leo
66
Belum Layak
67
Ciuman Penyemangat
68
Tidak Sepadan
69
Tidak Bercanda
70
Mengelabui Musuh
71
Masih Ada Yang Belum Selesai
72
Jangan Berhenti
73
Rencana Yang Berisiko
74
Terpukul Kalah
75
Ancaman Untuk Mariana
76
Hari Damai Sebelum Masalah Terjadi
77
Isu Tak Sedap
78
Ayo Kita Hadapi Bersama
79
Permintaan Gila Anne
80
Jangan Menyesal
81
Pasti Hanya Kebetulan
82
Saling Menyalahkan
83
Tidak Peduli
84
Hanya Mengikuti Tantangan
85
Jangan Sampai Lepas
86
Lagi-Lagi Gagal
87
Promo
88
Diambang Kehancuran
89
Hari Yang Buruk
90
Bukan Ancaman
91
Tak Berdaya
92
Cepatlah Lari
93
Penolakan Richard
94
Dia Bukan Ayahku
95
Dia Sudah Pergi
96
Kemarahan Seorang Ibu
97
Merasa Kehilangan
98
Apa Kau Mau Menunggu?
99
Tidak Akan Kembali
100
Masih Peduli
101
Satu Pukulan
102
Pemuda Tak Berguna Yang Beruntung
103
Perasaan Seorang Ayah
104
ucapan terima kasih
105
Extra Part
106
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!