Dendam Kesumat ( Revisi )

Turin Italia

Alano dan Raul menggeber motor nya menuju bandara dimana tiga mobil Range Rover dan BMW SUV melaju kencang karena harus mengejar pesawat yang akan terbang ke Tokyo.

Sesampainya di bandara, mereka langsung membawa keempat orang yang dibius itu ke dalam hanggar milik keluarga Mancini dan Bianchi menggunakan kursi roda bandara. Disana para petugas sudah siap memasukkan para anggota keluarga Berzonni masuk ke dalam pesawat carteran yang disewa oleh Antonio Bianchi.

"Signor Bianchi ! Nona Naomi Carsini sudah dalam perjalanan. Tadi Signor Bianchi senior minta langsung dibawa sekalian" lapor salah satu pengawalnya.

"Berapa menit lagi?" tanya Alano.

"Sepuluh menit lagi."

"Oke." Alano mematikan panggilan di earpiece dan menatap Raul yang sedang mengawasi proses keberangkatan keluarga Berzonni.

"Ada apa Al?" tanya Raul.

"Daddyku bertindak cepat. Naomi Carsini sekalian dibawa ke Tokyo hari ini. Sekarang dia dalam perjalanan kemari."

Raul mengangguk. Tak lama pengawal yang mengawal Naomi datang dengan mendorong gadis manis itu dengan kursi roda.

"Bawa ke dalam pesawat. Setengah jam lagi mereka akan tinggal landas" perintah Alano.

"Bagaimana dengan imigrasi?" tanya salah satu anggota pengawal yang akan mengawal ke Tokyo. Soal keluar dari Italia, tidak ada masalah. Masuk Jepang itu yang menjadi masalah.

"Sudah dibereskan Nobu. Kalian berangkat!" ucap Alano.

"Sì Signor !"

Setengah jam kemudian pesawat pribadi berkapasitas 20 orang itu berangkat menuju Tokyo.

"Bagaimana dengan dua Polizia Italia yang di Tokyo?" tanya Raul.

"Maksudnya yang di markas rahasia?" balas Alano. "Kata Oom Luke, tahu beres."

***

Kelas Bisnis Pesawat ITA Airways

"Sudah berangkat?" tanya Hyde ke Raul.

"Done. Tolong bilang sama Nobu, segera dibereskan" jawab Raul.

"Oke. Perjalanan sekitar sepuluh jam dan obat bius nya untuk 48 jam. Cukup lah untuk memindahkan ke rumah Toyama."

"Hyde, bukannya rumah sana tempat dua anggota keluarga Oom Ale bunuh diri? Dan, itu tempat kesukaan Lachlan!" ucap Raul.

"Namanya juga L. Punya hobby kok sama ma omanya ..." sungut Hyde.

Lachlan Lexington de Luca adalah putra Michel de Luca dan Gemini Lexington. Remaja tampan yang mirip dengan wajah ayahnya dan memiliki mata biru ibunya, biasa dipanggil L itu adalah hasil doktrin omanya, Freya Sky Lexington yang senang ekplorasi tempat-tempat horor. Semua sepupunya sebal dengan hobi nyeleneh remaja kelahiran Sisilia itu.

"L pasti demen banget kesana!" sahut Vicenzo yang sempat kesal saat liburan tahun lalu, L minta ditemani ke tempat-tempat horor di Turin.

"Harusnya bawa L" kekeh Alano.

"Jangan dikompori !" teriak Hyde dan Vicenzo.

***

Hutan Okutama Jepang.

Luke tersenyum puas melihat bagaimana kedua Polizia Italia itu ditembak mati di tengah hutan antah berantah area Okutama. Luke melakukan itu sebagai kamuflase agar keluarga Ferrara dan Kartel Brazil percaya bahwa kedua polisi itu tewas di tangan Yakuza Takara.

"Kalau berani, mereka datang ke Jepang. Aku jabani !" ucap Luke dingin. "Lagipula Yakuza disini tidak hanya Keluarga Takara saja."

Semenjak menggantikan Ojisan-nya, Takeshi Takara, Luke sudah banyak melobi banyak keluarga Yakuza seluruh Jepang untuk saling bekerja sama jika ada pihak luar yang hendak obrak Abrik Jepang. Luke memang tidak meributkan perebutan wilayah kekuasaan karena baginya lebih baik memiliki banyak sekutu daripada musuh.

Luke juga mengajari Hyde agar menghormati para tetua keluarga Yakuza lainnya. Bukan apa-apa, Luke ingin agar hubungan mereka tetap terjalin dan terjaga dengan baik.

"Sudah terlihat mati beneran?" tanya Luke ke anak buahnya.

"Sudah Bianchi-san."

"Good. Kirim ke tv nasional dan internasional." Luke. "Buat cerita, keluarga Bianchi balas dendam peristiwa 15 tahun yang lalu."

***

Berita tentang kematian dua Polizia Italia yang terlibat kasus kecelakaan dan percobaan pembunuhan Dante Mancini bersama asistennya, menyebar ke seluruh dunia termasuk Turin dan Rio de Janeiro.

Dante dan Leia yang menyaksikan kondisi kedua mayat yang ditembak itu, hanya tersenyum smirk.

"Benar-benar belajar dari Hollywood..." kekeh Dante.

"Bukannya pembuat special effects dan make up movie di Jepang juga bagus-bagus, Inferno?" Leia menatap suaminya.

"Setidaknya biar mereka maju hadapi kita, Leia."

"Aku sudah gemas ingin meluluhlantakkan pabrik mereka di Rio de Janeiro" geram Leia.

"Habisi yang di Turin dulu sayang... Masalah Rio, kita pikirkan nanti. Apakah kita akan seperti Hongkong dulu?"

"Kamu rindu gegeran ya?" Leia memicingkan matanya karena tahu suaminya gemas tidak bisa ikut saat di Hongkong.

"Sejujurnya... Iya" cengir pria tampan itu.

Leia hanya bisa menepuk pipi suaminya. "Vic masih berapa jam lagi sampai?"

Dante melirik jam tangan Hublot nya. "Dua jam lagi... Kenapa?"

Leia tidak menjawab tapi duduk di atas pangkuan Dante. "Bagaimana kalau kita buat anak lagi? Kebayang muka Vic bakalan ngamuk punya adik selisih 23 tahun... "

Dante tersenyum. "Oh, aku ingin melihat wajah sebalnya ... "

***

Kediaman keluarga de Luca di Palermo Sisilia

"Aku tidak yakin mereka berdua mati" ucap Gemini sambil menikmati makan malam bersama Michel dan putranya Lachlan.

"Aku rasa taktiknya Luke, mereka dibuat mati dengan alasan balas dendam. Dan Luke menantang kartel Brazil serta keluarga Ferrara secara langsung. Punya nyali juga anak itu ! Dia menunggu di Tokyo. Jika Kartel Brazil berani datang, aku tidak tahu apa yang akan terjadi disana. Apakah lebih parah dari Hongkong..." ucap Michel de Luca serius.

"Memangnya mau dibuang kemana?" tanya Lachlan.

"Ke perfektur Toyama, L" jawab Gemini.

"Cakeeeppp ! Disana memang horor, mommy. Aku sama Oma dilihatin hantu cewek pakai kimono putih... " ucap Lachlan tanpa ada rasa takut membuat Gemini mendelik ke arah putra tunggalnya yang wajahnya mirip dengan suaminya.

"Nggak usah di perjelas !" hardik Gemini kesal dengan Lachlan dan ibunya, Freya. "Sudah tahu Opa penakut soal hantu dan tikus, kamu sama saja dengan Oma kamu !"

"Lho seru mommy..."

Gemini hanya bisa menghela nafas panjang. Sudah anaknya kacau, anaknya Shinichi juga sama kacaunya. Parah lagi, Lachlan, Raihanun dan Raiden satu server, tidak ada takutnya sama hantu ! Kedasih sampai komplain ke Gemini karena anak-anaknya ikutan kacau kalau Lachlan main ke Tokyo.

"Ya benar aku dan Shinchan itu sepupu kandung tapi kenapa anak-anak jadi satu server, sayang?" keluh Gemini gemas dengan Lachlan yang baru berusia 13 mau 14 tahun tapi bibit bobroknya sudah terlihat sejak dini.

"Biarkan mereka menikmati masa mudanya Gem" kekeh Michel yang memilih menjadi pendengar yang baik buat istrinya.

"Tapi nggak gini jugaaaaa !" Gemini menatap sebal ke suami dan anaknya.

***

Sementara itu di markas keluarga Ferrara

"Kita meremehkan Luke Bianchi. Dia bisa melacak dua Polizia itu dan membunuhnya..." ucap Michael Ferrara.

"Mana keluarga mereka menghilang semua, Signor" lapor anak buahnya. "Kapten Fazzio Gennaro kehilangan anak dan istri Carlo Berzonni. Kabarnya diculik keluarga Bianchi dan belum diketahui disekap dimana."

Michael Ferrara mengusap wajahnya kasar. "Berarti keluarga Bianchi dan Mancini sudah tahu aku kembali ke Turin? Tapi bagaimana bisa? Aku berusaha sesenyap mungkin !"

"Jangan remehkan keluarga besar klan Pratomo. Mereka bisa mengubrak Abrik Dubai, Hongkong, Irlandia bahkan sampai membuat mati semua pemimpin musuh-musuhnya... "

Michael menoleh. "Aku terlalu meremehkan mereka..."

"Benar. Kamu terlalu meremehkan mereka. Jangan dikira selama ini mereka diam saja. Mereka berusaha mendapatkan semua informasi yang kamu simpan erat-erat ..."

"Jadi aku harus bagaimana?" tanya Michael Ferrara.

Pria muda itu sibuk menyalakan cerutunya. "Habisi semua keluarga Bianchi ! Gara-gara mereka, ibuku jadi dipenjara !"

Michael tersenyum. "Dendam mu dan dendam ku adalah kombo yang bagus, Kefka. Bukankah gara-gara Savrinadeya istri Antonio Bianchi, ibumu dimasukkan ke penjara dan rumah sakit jiwa?"

Kefka menghembuskan asap cerutunya. "Dipenjara di Tokyo lalu dipindah ke Kuala Lumpur dan disana ibuku hamil aku dengan seorang narapidana narkoba dari kartel Brazil. Saat usia ku sepuluh tahun dan tinggal di panti asuhan, Harland Rochester mengambil ku. Dan sekarang aku mendapatkan kesempatan membunuh semua anggota keluarga Bianchi !"

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️ ( revised 27 08 23 )

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***