Sidang Skripsi ( Revisi )

Ruang Tunggu sidang Skripsi Fakultas Science Tokyo University

"Jadi habis ini kita ke Turin?" tanya Shohei.

"Yup."

"Kira-kira bawa baju berapa?"

"Hitung saja sendiri."

"Memang berapa lama?"

"Belum tahu."

"Jangan lama-lama Hyde-chan. Nanti Akemi disaut orang.."

"Kalau Akemi memang jodoh kamu, maka dia akan menunggu kamu, Shohei !"

"Aku tidak yakin..."

"Tidak yakin, ya tinggal!"

"Nggak bisa. Apemnya legit..." jawab Shohei dengan cueknya membuat Hyde menoleh judes ke pengawalnya.

"Seriously? Aku tidak mau mendengar cerita soal hubungan badan kamu dengan Akemi."

"Oh Hyde-chan, kamu tidak tahu rasanya dijepit dan berkedut-kedut... Addduuuhhh !" Shohei memegang kepalanya yang kena keplak tangan Hyde.

"Aku kasih soang kamu !" bentak Hyde kesal karena asisten merangkap pengawal punya otak dan cerita ngeres.

"Bianchi-san" panggil petugas sidang membuat Hyde menoleh.

"Haik."

"Waktunya anda masuk."

Hyde merapikan bajunya dan berjalan menuju pintu ruang sidang. Welcome to the jungle .

***

Markas Yakuza Takara di hutan Okutama

"Jadi mereka mengincar keluarga Turin?" tanya Raul Accardi, putra Alexis Accardi dan Raveena Dewanata.

"Kalian kan sudah aku kirimkan semua file dari Emilio dan sudah kalian pelajari?" Vicenzo menatap kedua sepupunya melalui iPadnya. Mereka bertiga sedang melakukan panggilan video.

"Bang, gila saja kalau sampai kartel Brazil main-main sama keluarga kita. Secara jamannya Daddy dan Oom Dante, setelah mengambil empat agen Federal itu, kita tidak urusan ! Bahkan Harland Rochester ditinggal di Rio de Janeiro" ucap Alano Bianchi, putra Antonio Bianchi dan Savrinadeya McCloud.

"Itu dia. Rupanya mereka itu dendam sama Padre, Oom Antonio dan Oom Alexis karena menghalangi masuknya narkoba buatan mereka. Sedangkan dulu, dengan empat agen Federal bisa kemana-mana" jawab Vicenzo.

"Jadi karena Simone Ferrara meninggal, Michael Ferrara kembali ke Turin?" gumam Raul sambil membaca semua file yang sudah diprint.

"Kalian terbang ke Amerika dan Swiss kapan?" tanya Vicenzo.

"Aku tiga Minggu lagi. Semua visa dan segala macam sudah beres. Alano ..." Raul menatap sepupunya.

"Aku masih sebulan lah. Lagian Italia ke Swiss dekat kok. Tinggal lewat tol" jawab Alano.

"Oke. Kalian sudah mengirimkan anak buah buat mengikuti Michael Ferrara?"

"Sudah. Jadi kapan kalian akan ke Turin?" tanya Raul.

"Tunggu Hyde selesai sidang dan bagaimana hasilnya" jawab Vicenzo.

"Kira-kira lulus nggak yaaa" cengir Alano.

"Entaaahhh" sahut Raul.

"Kalian memang Durjana !" kekeh Vicenzo.

"Durjana itu sudah masuk ke gen kita duluan pada saat Tuhan membuat kita bang. Blueprint Keluarga klan Pratomo adalah durjana, Julid dan jenius itu top three nya" ucap Alano.

"Dasar !" sungut Vicenzo.

***

Fakultas Science Tokyo University

Hyde keluar dari ruang sidang dengan tersenyum lebar karena hasilnya sangat memuaskan. Namun senyumnya menghilang saat melihat Oom dan sepupu cantiknya yang paling menyebalkan di dunia.

"Lulus?" tanya Shinichi Park.

"Nggak lulus, malu-maluin" goda gadis cilik berusia sepuluh tahun itu.

"Lulus lah Nyunyun !" sungut Hyde kesal. "Lagian kamu ngapain kesini?"

"Nemenin appa. Aku kan mau ambil teknik nanti kalau kuliah" jawab Raihanun Park yang biasa dipanggil Nyunyun.

"Yuk jalan, Oom lapar. Kita makan siang dulu yuk sambil merayakan kelulusan kamu" ajak Shinichi Park.

Ketiganya pun berjalan menuju kantin dengan diukur oleh Shohei.

"Kamu nggak sekolah?" tanya Hyde ke sepupu cantiknya yang sangat terlihat garis Asianya.

"Lho ini bagian dari sekolah oppa..."

"Nyunyun dihukum sama gurunya" jawab Shinichi cuek.

"Oh my God... Kenapa lagi?" Hyde menepuk jidatnya. Dirinya memang jaman SD sering dipanggil gurunya tapi dia kan laki! Lha ini Nyunyun tuh cewek ! Macam Biana dan Rania saja sih nih anak !

"Junko diganggun oppa. Ya sudah aku marahi anak-anak yang ganggu dia..."

"Terus?"

"Masih saja ganggu. Aku jengkel dong..."

Hyde menatap sepupunya yang berambut hitam panjang. "Kamu apain Nyun?"

Raihanun hanya nyengir.

"Oom, Nyunyun ngapain?" Hyde menatap Shinichi penasaran.

"Dia mengisi balon dengan cat wajah dan melemparkannya ke anak-anak itu..." jawab Shinichi membuat Hyde melongo.

"Warna apa?" Hyde memicingkan matanya ke Raihanun. Entah kenapa perasaan Hyde tidak enak karena Raihanun adalah gambaran Shinichi.

"Hitam !" ucap Raihanun bangga.

"Nooooo... Mereka jadi pit Hitam?" Hyde mengusap wajahnya kesal sedangkan Shohei sudah tertawa terbahak-bahak.

"Good job Nyunyun-chan !" puji Shohei sambil bertos ria dengan Raihanun.

"Pintar kan aku?" seringai Raihanun.

"Kamu tahu, Hyde. Cat itu ternyata sudah dimodifikasi oleh Nyunyun dengan diberikan zat tertentu yang tidak bisa hilang selama seminggu... Jadi anak-anak nakal itu harus menerima wajahnya gosong... Benar-benar anaknya pak Shinchan !" ucap Shinichi bangga.

Hyde menghela nafas panjang karena tidak terbayangkan memiliki wajah hitam akibat cat wajah dan tidak bisa dihapus selama seminggu.

Ya ampun, bakalan seperti apa ini bocah besarnya?

"Nyunyun dihukum apa?" tanya Hyde akhirnya.

"Nggak boleh masuk sekolah seminggu dan harus memberikan formula untuk membersihkan semua cat wajah" jawab Shinichi.

"Tunggu, kenapa Junko diganggu?" tanya Hyde ke Raihanun.

"Junko itu gendut oppa. Nah mereka memanggilnya dengan berbagai nama. Jadi aku balas lah sekarang... Mereka jadi hitam kan?" senyum Raihanun.

"Terus apa kamu ada formula untuk membersihkan cat nya itu?" tanya Hyde.

Raihanun hanya menggaruk kepala. "Nggak ada, belum kepikir..."

Hyde menepuk jidatnya keras sedangkan Shinichi dan Shohei tertawa geli mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Raihanun.

"Ya ampun Nyunyuuuunnn !" desis Hyde gemas.

***

Keempatnya tiba di cafetaria Todai dan segera memesan bento berisikan mentai salmon dan chicken katsu untuk Raihanun.

"Jadi kamu ke Turin?" tanya Shinichi.

"Sepertinya jadi Oom."

"Berhati - hatilah Hyde. Musuh kalian bukan hanya Keluarga Ferrara tapi juga kartel Brazil. Jika kalian membutuhkan bantuan, Oom akan bantu kamu..." Shinichi menatap keponakannya serius. "Arsya tidak kamu seret kan?"

"Nggak Oom. Hanya anak-anak Turin yang turun."

"Maksudmu Alano dan Raul?"

"Yes Oom. Mereka sudah siap jika memang harus gegeran."

"Jika kamu kewalahan, minta bantuan Oom-oom kamu. Jangan kamu urus sendiri. Okay?"

Hyde mengangguk.

"Apa perlu Nyunyun buatkan b*m cat?" tawar sepupunya.

"Nggak usah !" jawab Hyde judes.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaa gaaaeeessss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️ revised 25 08 23

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***