Luka part 4...

" Kapan kamu akan menceraikan dia ?" tanya seorang wanita yang berparas cantik dan berkulit putih dengan rambut panjangnya.

" Aku gak tau, Jen ! " jawab Arga

" Kenapa begitu !! , bukannya kamu bilang mau menceraikan dia ! " ucap Jenie tak terima

Kesal, marah itulah yang di rasakan wanita cantik itu yang kini berstatuskan sebagai kekasih Arga.

Sudah hampir 2 tahun mereka memiliki hubungan dan selama itu pula mereka menyembunyikan hubungannya.

Tidak ada yang curiga dengan kedekatan mereka berdua, semua orang di kantor sudah tau jika Arga sudah memiliki seorang istri.

mereka semua tau bahwa Arga sangatlah cinta pada istrinya itu , bahkan Arga dengan terang-terangan mengatakan jika dirinya sangat-sangat mencintai sosok wanita yang bernama Sabrina itu .

namun itu dulu sebelum Arga bertemu dengan wanita bernama Jenie itu . Awal pertemuan Jenie dan Arga , saat itu Jenie di tugaskan menjadi Asisten Arga dan dari situlah Jenie mulai tertarik dengan sosok Arga dan sangat ingin memilikinya.

Jenie berusaha keras untuk mendekati Arga bahkan wanita itu sengaja memberikan perhatiannya pada Arga. ia tidak menyerah sedikitpun meski usahanya di tolak secara terang-terangan. Bahkan Jenie tidak peduli jika Arga sudah memiliki istri , ia sangat yakin bahwa dirinya bisa membuat Arga menyukai nya dan meninggalkan istrinya itu.

Awalnya Arga tidak merasakan perasaan apapun saat mendapatkan perhatian dari Jenie, namun sejak kejadian malam itu Arga pun mulai berubah..

malam itu adalah malam di mana mereka menghabiskan malam panas nya , dan dari situlah Arga mulai berubah dan merasa bersalah kepada Rina dan juga Jenie.

Dengan terpaksa Arga bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan kepada Jenie. Awalnya sih seperti itu , namun siapa sangka akhirnya Arga juga sampai memiliki perasaan untuk Jenie dan kini mereka memilih untuk menjalin hubungan secara diam-diam.

Ada dua kesalahan yang Arga sendiri tidak tau..

Pertama, tanpa sadar Arga percaya dengan ucapan Jenie padahal wanita itu yang sudah menjebaknya. Disaat malam itu mereka berdua sedang makan-makan bersama pegawai lainnya dan saat semua orang tengah lengah, Jenie dengan sengaja menaruh obat perangsang di minuman Arga dan akhirnya kejadian itu pun terjadi.

Jenie menyalahkan Arga seolah pria itu sudah mempe*rk*sa nya . saat itu Arga tidak sadar saat melakukan hal tersebut karna pengaruh obat , yang ia ingat terakhir kalinya adalah ia meminum minuman alkohol yang di berikan oleh Jenie.

Kesalahan kedua, Arga sengaja menyembunyikan masalah itu kepada sang istri , ia tidak ingin menyakiti Rina dengan apa yang sudah terjadi malam itu. namun kenyataannya, Arga sudah menyakiti perasaan Rina sampai sejauh ini

Arga tidak menyangka jika hubungannya dengan Jenie akan seserius ini. Ia mengakui jika sosok Jenie memang cantik, apalagi saat ia melakukan hubungan intim dengannya dan itu sangatlah berbeda dengan sang istri , pikirnya.

" Kamu tau sendiri kan, hubungan ku dengan Rina seperti apa? Tidak mudah mengakhiri hubungan yang sudah berjalan selama itu. Bahkan Rina rela meninggalkan keluarganya demi aku Jen. Kalau aku menceraikan Rina dia mau tinggal dengan siapa disini? Sementara dia tidak punya siapa-siapa, yang dia punya hanya cuma aku " jelas Arga panjang lebar.

Sesungguhnya Arga masih sangat mencintai sosok Rina , ia tidak ingin kehilangan sosok wanita manisnya itu. Arga melakukan ini semua karna ia merasa sedikit bosan dengan hubungannya bersama dengan Rina yang hanya seperti itu-itu aja. Arga sangat yakin jika Rina tidak akan pernah meninggalkan dirinya meskipun ia sudah mengkhianatinya.

" Seharusnya itu bukan urusan kamu yank . Lagi pula Rina sudah besar dan juga dewasa, dia pasti bisa mencari masa depannya sendiri. Dan yang harus kamu tau , Rina itu bukan lagi anak kecil yang harus kamu jaga terus menerus " ucap Jenie dengan wajah kesal saat mendengar ucapan Arga.

" Sebenarnya kamu itu cinta gak sih sama aku ? " Tanya Jenie lagi sedikit merasa kesal.

" Aku cinta sama kamu Jen " jawab Arga dengan wajah seriusnya.

" Kalau kamu cinta sama aku, kenapa kamu masih bersama dengan wanita itu . Apa kamu masih mencintai dia ? " tanya Jenie dan Arga pun menggelengkan kepalanya dengan mantap

Arga pun langsung menarik tubuh Jenie kedalam pelukannya dan meyakinkan wanita itu agar lebih sabar sedikit lagi.

" Tidak Jenie. Aku sudah tidak mencintai Rina lagi, saat ini perasaanku ke dia hanya sebatas rasa kasian saja " ucap Arga mencoba menjelaskan hal itu pada Jenie dengan suara lembutnya , ia berharap kekasihnya itu percaya dengan ucapannya saat ini.

Katakanlah jika Arga sangatlah egois saat ini , disisi lain ia tidak ingin kehilangan Rina dan di sisi lain juga ia tidak ingin kehilangan Jenie. Jika boleh memilih, Arga ingin menikah dengan Jenie dan tetap bersama dengan Rina.

Tapi untuk saat ini, perasaan Arga lebih besar pada Jenie di banding pada Rina.

" Kenapa kamu gak suruh dia pergi dari rumah mu saja . Aku kan juga ingin tinggal serumah dengan mu , aku juga ingin di kenal sebagai kekasih kamu , bukan malah sebagai Asisten kamu yank . Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau kamu ingin menikahi ku? tapi mana buktinya, sampai detik ini tidak ada tanda-tanda kalau kamu serius dengan ku " ucap Jenie merengek kesal

Arga pun melepas pelukannya saat mendengar isakkan kecil yang keluar dari bibir wanita itu .

" Jangan sedih seperti ini, aku janji akan jujur pada Rina soal hubungan kita " ucap Arga meyakinkan Jenie hingga membuat wanita itu tersenyum saat mendengar kata-kata Arga

Jenie pun langsung mencium bibir Arga dengan sangat lembut dan ciuman itu pun di balas dengan Lu***t*n oleh sang empu.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!