Setelah membersigkan tubuh Loli, dan mendandani gadis kecil itu dengan snagat cantik. Alistie langsung membawa Loli turun kelantai dasar untuk ikut bergabung degan Mama dan Papanya menyantap makan malam.
"Nah, kamu duduk disini." ucap Alistie mendudukan Loli tepat disebalahnya.
Rosa pun sangat menyukai gadis kecil tersebut, yang awalnya terlihat malu-malu dan sekarang bersikap sangat manis kepadanya dan sang suami. "Loli nginep ajah disini, nanti pulangnya dianterin sama, Tante Al." celetuk Rosa.
Loli tersenyum dengan sangat menggemaskan, sambil mengunyah makanan yang Alistie berikan gadis kecil tersebut menganggukan kepalanya dnegan cepat membalas ucapan Rosa.
"Emang kamu betah?" tanya Alistie.
"Betah, kan aku mau tidur sama, Tante." sahut Loli dengan santai.
Alistie cukup kagum, merasa anak ini sangat mudah berbaur dengannya dan tidak segan untuk meminta apapun pada Alsitie. "Kamu gemesin banget sih." celetuk Alistie sambil mengacak pucuk kepala Loli dengan lembut.
Seketika bibir Loli mengerucut, dengan mata yang menggenang. "Tapi Papah?"
Alistie tersenyum tipis, dan kembali mengarahkan sendok kemulut kecil Loli. "Tenang ajah, nanti Tante yang bilang kalo kamu mau tidur sama Tante malem ini."
"Terima kasih, Tante." sahutnya melebarkan kembali senyumnya.
Benar-benar pintar, hanya karna Alistie pernah menuruti segala keinginan Loli, gadis kecil tersebut langsung jatuh hati padanya. dan sepertinya Loli sudah sangat susah untuk dipisahkan dengan Alistie.
Setelah mereka semua menyelesaikan aktifitas makan malam, Alistie kembali kekamarnya membawa Loli dan berencana menidurkannya, karna waktu sudah menunjukan pukul 20:39. tidak lupa dirinya mengirimkan sebuah pesan kepada Andre yang berisikan. "Loli bilang mau tidur sama aku, kamu gak perlu jemput dia. langsung pulang ajah, kalo dia minta pulang aku yang anterin."
Andre memang sudah lebih dulu memberikan kabar pada Alistie, jika hari ini ia ada sebuah meeting mendadak. dan belum pasti kapan waktu meeting tersebut akan berakhir, ia juga mengataka jika setelah semua pekerjaannya selesai Andre akan langsung pergi kerumah Alistie untuk menjemput sang buah hati.
Tidak ada balasan dari Andre setelah Alistie mengirimkan pesan, gadis itu langsung meletakan ponselnya diatas nakas dan membelai rambut Loli.
"Tante, biasanya Papah selalu bacain dongeng buat Loli. sebelum Loli tidur." ucap gadis kecil tersebut.
"Yah, Tante gak punya dongeng anak-anak." sahut Alistie mengerucutkan bibir dengan wajah yang memelas.
Alistie memandang wajah Alistie datar, seolah tidak mempermasalahkan hal tersebut. gadis kecil itu berpikir apa ia bisa tidur kali ini tanpa dongeng pengantar yang biasa sang Ayah bacakan.
"Eh tapi Tante mau cerita." celetuk Alistie yang langsung membuat Loli kegirangan.
Tidak ada respon dari Loli, ia hanya terus memandang mata Alistie sambil mendengarkan cerita Alistie yang ia angkag dari novelnya sendiri. tentu dengan bahasa yang singkat dan mudah dipahami. isi yang disampaikan Alistie juga menyesuaikan usia anak kecil tersebut yang dimana cerita omong kosongnya berhasil membuat Loli terlelap dengan begitu mudah.
Rosa menekan gagang pintu Alistie perlahan dan melirik kearah Loli, "Udah tidur dia?" tanya Rosa dengan suara terendah.
Alistie mengangguk, ia pun menghampiri Rosa. "Kenapa Mah?"
"Dibawah ada, Nak Nadre. kayanya mau jemput Loli."
"Tapi dia udah tidur." sahut Alistie.
"Yaudah temuin ajah dulu, bilang kalo Loli gak mau pulang."
Alisti langsung mengiyakan ucapan sang Mama, ia menutup pintu kamarnya perlahan kemudian segera melangkah menuju Andre yang sudah menunggunya. seperti biasa, ia kembali merasa gugup dan canggung saat berhadapan dengan Andre secara langsung.
"Aku mau jemput Loli, dimana dia?" tanya Andre langsung kepada intinya.
Alistie duduk dihadapan pria tersebut, ia tersenyum kikuk kemudian menjawab. "Kamu gak baca pesan aku?"
"Pesan?" Andre langsung mengambil ponsel dalam sakunya, dan melihat isi pesan yang Alistie kirimkan. pemuda itu menelan salivanya, sejenak menatap Alistie, "Maaf deh Al, aku takut ngerepotin kamu. kayanya aku mau bawa pulang dia ajah."
"Eh gapapa, Loli sendiri yang minta tadi. justru kalo kamu bawa pulang dia secara paksa yang ada dia ngambek Ndre." celetuk Rosa yang tiba-tiba saja datang membawa secangkir kopi dan kue ringan.
"Gapapa Tante, aku gak mau repotin kalian." sahut Andre kemudian meraih secangik kopi kemudian menyeruputnya perlahan dengan sorot mata yang terus menatap kearah Alistie, yang juga ternyata sedang memperhatikannya. Andre mulai gemetar, tanpa ia sadari kopi yang masih sedikit panas tersebut habis diminumnya.
Rosa menyadarinya, ia memang belum mengetahui perihal permasalahan Alistie dan Farhan. tapi dilihat dari sorot mata Alistie dan juga Andre sepertinya ada sesuatu di antraa mereka.
"Aku boleh liat Loli?" tanya Andre pada Alistie, yang spontan gadis itu langsung melirik kearah Rosa seolah meminya ijin untuk membawa Andre ke kamarnya.
"Boleh kok, gapapa liat ajah." celetuk Rosa.
Andre tersenyum kikuk, ia langsung beranjak mengikuti Alistie yang akan membawanya menemui sang buah hati.
Pikiran liar Andre mulai datang, melihat tubuh Alistie dari belakang rasanya bayang-bayang beberapa waktu yang lalu kembali menghantuinya. dalam batinnya ia berkata, "Tubuh itu, tubuh indah itu, gue pernah..."
Andre merasa dirinya benar-benar bodoh, sejak kapan dirinya menjadi pria yang tidak tahu aturan seperti itu. sungguh menjengkelkan memang, saat melihat Alistie ia benar-benar tidak bisa mengendalikan pikiran dan juga jantingnya yang terus berdebar dengan sangat cepat.
"Masuk, Ndre." ucap Alistie membukakan pintu kamarnya dan mempersilahkan Andre untuk masuk.
Pria jangkung itu menurut, ia melangkah dan melihat sang buah hati sudah terlelap diatas tempat tidur Alistie. "Aku... aku mau bawa Loli pulang." ucapnya.
Alistie tidak banyak bicara, ia tidak bisa menolak ataupun menahannya karna memang gadis kecil tersebut adalah anak Andre, dan Alistie sama sekali tidak punya hak atas diri Loli. "Terserah kamu ajah."
Andre mulai mendekati anaknya, dan mencoba megangkat tubuh kecil Loli dengan penuh kehati-hatian agar tidak membangunkannya.
"Tante Al," ucap Loli yang sepertinya sedang menginggau.
"Aku pikir gapapa deh Ndre, takutnya dia ngambek." celetuk Alistie memperhatikan Loli.
"Aku gak mau pulang!" pekik gadis kecil tersebut saat menyadari jika dirinya sudah berada didalam gendongan sang Ayah, Loli bahkan memberontak meminta Andre untuk segera menurunkan tubuh kecilnya, "Papah aku mau tidur sama Tante Al. aku gak mau pulang!"
Alistie langsung mengambil alih tubuh kecil Loli dan kembali menidurkannya, "Iya... iya, kamu gak pulang. Tante disini."
Loli memeluk tubuh Alistie dengan begitu erat, bibirnya terus mengerucut dengan wajah yang merona. "Loli mau tidur sama Tante." rengek gadis itu.
"Tapi..."
Belum sempat Andre menyelesaikan ucapannya, Alistie langsung menghentikannya. "Biarin ajah, aku gak keberatan."
Andre menghela nafasnya, memang sulit untuk membujuk anak kecilnya tersebut. terlebih Andre memang terlalu sering menghabiskan waktunya di kantor. "Yaudah, kalo gitu aku pulang. maafin aku ya Al. udah bikin kamu repot."
"Jangan!" pekik Loli menjawab dengan cepat. "Papah jangan pulang! aku mau tidur sama Papah sama Tante Al juga." tegas gadis tersebut yang sukses membuat Andre dan Alistie terpelohok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Yuli Purwa
Tante Al sm papa nya nikah dl dek 🥰🥰🥰
2022-12-13
1
fatimah azzahra sari
oooo lala loly pinter juga ya....bikin papanya jantungan.....🤭🤭
2021-10-13
0
🌸Mom NailaAthaR⃟🌸
loli jadi mak comblang papa sama Tante Al nih
2021-09-19
0