Alistie menekan bel dan juga mengetuk pintu apartemen milik Farhan berulang-ulang. "Kok gak dibuka-buka ya?" ujar gadis itu heran.
Dengan cepat tangannya menekan angka password, merasa curiga dengan apa yang dilakukan Farhan didalam.
"Al..." Pria yang hanya mengenakan boxer yang tidak lain adalah Farhan menghampirinya dengan wajah memucat.
"Kamu..." sejenak Alistie menghentikan ucapannya begitu melihat Halisa berdiri dibelakang Farhan. "Oh, ada Halisa."
Farhan menelan salivanya, ia langsung mendekati Alistie dengan spontan. "Aku bi..."
"Ustt..." Alistie menghindar seolah enggan untuk disentuh oleh Farhan, "Bersihin badan kamu dulu, aku jiji."
Halisa cukup kesal, meskipun awalnya ia cukup senang karna Alistie datang setelah ia melakukan aktifitas bercinta dengan Farhan. dengan begitu Alistie akan semakin membenci kekasihnya tersebut.
"Han, aku siapin susu buat kamu ya. kamu pasti cape abis ngeluarin semua tenaga kamu barusan!" ucap Halisa dengan sengaja ingin memanasi Alistie.
Farhan semakin tidak karuan, entah apa yang ada dalam pikiran pemuda tersebut. disisi lain ia sangat berani melakukan aktifitas ranjang bersama Halisa, tetapi dirinya tidak ingin memutuskan hubunganya bersama Alistie.
"Ohhh, Han. gimana rasanya nidurin janda? longgar gak?" tanya Alistie dengan satu alis yang terangkat.
Entah mengapa Farhan merasa suasana diapartemennya terasa mencekam, Halisa yang terus ingin membuat Alistie kepanasan. Namun disisi lain balasan-balasan yang Alistie lontarkan jauh menyakitkan.
"Jaga mulut lo ya, janda juga punya harga diri." Tegas Halisa menunjukan telunjuknya dengan mata melotok kearah Alistie.
Alistie memangkas jaraknya dengan Halisa, tangannya dilipat dengan begitu arogant. "Usttt... mungkin gak semua janda itu murahan, tapi kalo itu lo gue gak yakin."
Farhan mencoba melerai Alistie dan Halisa, ia memundurkan tubuh Alistie agar menjauh daei Halisa.
"Jangan sentuh gue!" pekik Alistie dengan menatap Farhan tajam.
"Aku, tolong jangan ngehina Halisa terus, Al."
Alistie terkekeh, lagi-lgi Farhan membela wanita yang sangat ia benci dihadapannya. "Dia emang hina," Alistie mengalihkan tatapannya kebagian tubuh bawah Farhan. "Kalian serasi, lontehh sama tukang selingkuh kaya kamu emang cocok!" tegas Alistie.
"Al dia, dia korban!"
"Korban? aku bakalan buktiin sama kamu kalo dia ini bener-bener licik! dan kalo semua itu beneran jangan harap gue mau balik lagi sama lo!" pekik gadis itu, ia bahkan langsung meraih segelas air yang berada didekatnya dan menyiramkan air tersebut kewajah Halisa, lagi dan lagi.
"Ahhhhh..." Halisa mencoba menyerang Alistie, akan tetapi Farhan menahannya.
Bruakkk... Alistie pergi begitu saja membanting daun pintu dengan begitu keras.
Begitu kuat dihadapan Halisa dan Farhan, jauh dari pada itu, kenyataannya batin Alistie benar-benar hancur. ia bahkan tak kuasa menahan air matanya saat gadis itu berjalan melangkah memasuki mobilnya. ia akan membuktikan kepada Farhan jika Halisa adalah seorang wanita licik dan pembual, dan setelah itu ia akan membuat Farhan menyesal karna selalu membela wanita iblis tersebut.
Alistie mulai mengendarai mobilnya, setelah mendapatkan alamat yang telah diberikan Rara. entah kemana tujuan gadis itu, ia bahkan harus menempuh jarak selama 1 jam lamanya untuk sampai ketujuan.
"Lo liat ajah, Han. gue bakal bikin lo nyesel!" gumam gadis itu sambil mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi penuh kemarahan. Alistie memasuki kawasan komplek mewah, ia melaunkan kecepatan kendaraannya sambil mencari blok dan nomer rumah yang diberikan oleh Rara.
Gadis itu menegaskan tatapannya, saat ia sudah berada blok dan melihat sebuah nomor rumah yang sama dengan apa yang diberikan oleh Rara. gadis itu memajukan perlahan mobilnya menghanpiri seorang pria yang sedang berjaga disana, kemudian mobil tersebut terhenti dan Alistie menurunkan kaca mobilnya. "Pak, bener ini rumah Andrean Lesmana?"
"Iya neng, ini kediaman pak Andre. ada yang bisa saya bantu neng?" tanya pria paruh baya tersebut.
"Saya ada perlu sesuatu pak, bisa saya bertemu dengan pak Andre?" sahut Alistie kembali bertanya.
"Silahkan, Neng." ucap kemanan dirumah besar itu, dan langsung membukakan gerbang tinggi didepan Alistie.
Tidak butuh waktu lama, Alistie langsung menghidupkan kembali mesin mobilnya, melewati gerbang besar tersebut. "Mudah-mudahan pak Andrean ini bisa bantuin gue bikin si Farhan jera."
Diikuti oleh keamanan yang berjaga, Alistie langsung dipertemukan dengan seorang pelayan dirumah besar tersebut.
"As, Neng cantik ini mau ketemu Pak Andre." ucap keamanan tersebut.
"Oh, iya bisa. siapa dia mang?" tanya Astuti seorang pelayan rumah tangga disana.
"Gak tau, mungkin ajah pacar Pak Andre."
Alistie mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi ia memilih diam dan tidak banyak bicara. masa bodo dengan anggapan mereka, asalkan malam ini Alistie bisa bertemu dengan seseorang yang bernama Andre tersebut, pria yang Rara katakan adalah mantan suami dari Halisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Yuli Purwa
tukeran pasangan aja 🤣🤣🤣
2022-12-13
1
🌸Mom NailaAthaR⃟🌸
ahhh bodoh banget kalau alistie balikan lagi sama Farhan, cinta si tidur sama orang Laen
2021-09-19
0
💕Ervina༄l̶u̶c̶a̶_i̶m̶❦︎🍿
Farhan selera nya rendah..
udah bener ma Alistie malah milih jalang sekond
2021-05-10
1