Farhan menghadang langkah Alistie, dan langsung menarik tangan gadis itu mendorong tubuhnya hingga Alistie terhimpit antara tubuh Farhan dan mobil sport milik pria tersebut.
"Apa-apaan sih? lepasin gue!" pekik gadis tersebut penuh kemarahan.
"Aku gak bakal lepasin kamu, sebelum kamu buka blokiran kontak aku!"
Alistie berdecih kemudian menjawab, "Gak sudi!"
Farhan mendalamkan lipatan didahinya, ia semakin mencengkram tubuh gadis itu dengan kuat. "Aku tau ini salah, tapi aku sama Halisa gak ada hubungan apa-apa!"
"Gak ada hubungan? lo pikir gue buta?" sejeknak Alistie menatap Farhan dengan tatapan kejam. "Gue udah baca semua!" tegas gadis tersebut dengan suara memekik.
"Percaya sama aku! aku sama dia cuma temen, aku cuma sayang sama kamu."
Alistie terkekeh, ia terus mencoba melepaskan cengkraman Farhan yang menikam tubuhnya. "Lo pikir dulu kita apaan? kita juga awalnya cuma temen Han." jerit Alistie, wajahnya memerah disertai mata yang mulai menggenang.
"Al aku... maafin aku..."
"Lepasin gue!" Alistie mendorong Farhan dengan sangat kasar, ia bahkan memukul tubuh pria itu saat air matanya sudah mulai berjatuhan.
"Aku gak bakal lepasin kamu, sebelum kamu maafin aku!" Bukannya menurut, Farhan malah memeluk tubuh Alistie dengan begitu erat, "Aku tau aku salah aku mohon, jangan pergi Al."
"Lo udah nyia-nyiain kepercayaan gue Han..."
"Aku janji, aku bakalan berubah aku mohon, Al. kamu salah paham," Farhan meraih wajah Alistie dan menghapus air matanya. "Halisa pisah sama suaminya, dia diselingkuhin, Halisa cuma sekedar curhat sama aku. aku gak tau kenapa dia tiba-tiba ngechat manggil aku sayang."
Alistie mengerutkan dahinya, ia menatap mata coklat Farhan dengan raut wajah jengkel, "Diselingkuhin? Halisa di cerein suaminya, karna dia ketahuan selingkuh!" tegas Alistie.
Farhan melonggarkan pelukannya, menciptakan jarak beberapa senti dari Alistie, "Aku tau kamu benci sama dia, dan ini kali pertama aku denger kamu jelek-jelekin orang lain dihadapan aku."
Cukup mengejutkan, Farhan ternyata malah membela Halisa, dan menganggap Alistie berbohong menjelek-jelekan mantannya tersebut.
"Kamu lebih percaya Halisa dari pada aku?"
"Bukan gitu maksud aku, aku cuma..."
Bruakk... Alistie mendorong tubuh Farhan hingga pria itu memundurkan langkahnya kebelakang. "Makan tuh janda!" tegas gadis itu kemudian berlalu begitu saja meninggalkan Farhan.
"Al tunggu, kamu mau kemana Al?" tanya Farhan mencoba mengejarnya, namun Alistie sudah lebih dulu memasuki mobil taksi yang sedang terhenti dipinggir jalan.
"Jalan pak." ucap gadis itu pada sang sopir.
"Baik, Non."
Merasa cukup geram dan bosan, meskipun Farhan menggedor jendela taksi tersebut Alistie tetap mengabaiaknnya. Cukup sulit, tapi kali ini ia benar-benar sudah membulatkan keputusannya, jika Alistie akan meninggalkan Farhan. berulang kali ia memberikan kesempatan, berulang kali juga Alistie dikecewakan, entah apa dosanya dimasa lalu, kenapa Alistie harus dipertemukan dengan sesosok pria yang memiliki hoby berselingkuh seperti Farhan.
Alistie memasuki cafe tempat dirinya dan teman-teman segengnya menghabiskan waktu.
"Al lo nangis?" tanya Rara yang sudah menunggu Alistie dari dua puluh menit yang lalu.
"Lo bener! Farhan sama Halisa, mereka diem-diem tukeran kabar dibelakang gue." ucap Alistie lirih, mencoba menjelaskan.
Mulut Rara menganga, pernyataan Alistie benar-benar sukses membuatnya terkejut. "Maksud lo... mereka, mereka balikan?"
Alistie menggelengkan kepala, dengan air mata yang terus berderai. "Gak tau, gue baca chatingan mereka, dan Halisa manggil Farhan sayang."
"Astaga... geloo pisan si cabe!" umpat Rara kesal, ia langsung memeluk Alistie dan mencoba menenangkannya. "Terus lo ama Farhan? masih? atau putus?"
"Gila ajah, apa lo pikir gue masih sudi pertahanin hubungan gue?" sahut Alistie mengerucutkan bibir.
"Jadi lo putus?"
"Entah..."
Rara menghembuskan nafasnya pelan, dengan mulut merapat. "Kalo menurut gue sih pertahanin ajah!"
Alistie seketika menghentikan tangisannya menatap Rara tajam.
"Masa iya lo kalah sama jendess geloo kaya dia. harga diri seorang gadis dipertaruhkan!" celetuk Rara melebarkan senyumnya.
"Jadi maksud lo?"
"Ya terserah sih, gue cuma nyaranin ajah. kalo sekiranya gak kuat tinggalin ajah, simple!" ucap Rara memberikan usulan pada Alistie.
LIKE KOMEN DAN VOTENYAA DONGG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sukma Wati
mending ditinggalin sekalian, ninggalin laki yg punya mulut sampah itu bukan jatohin harga diri gadis di hadapan jandes buluk tapi nyelematin diri dari lelaki yg isi kepalanya bukan Otak
2024-02-15
1
Yuli Purwa
laki ga cm 1 Al,,, msh byk yg beredar diluar sana 🥰🥰🥰
2022-12-13
0
💕Ervina༄l̶u̶c̶a̶_i̶m̶❦︎🍿
udah labrak aja viralin.. kulitin tuh jadiin sate
2021-05-10
0