Alistie tidak kuasa membendung air matanya, ia langsung mematikan ponsel dan berlari keluar menjauh dari mobil Farhan.
"Cowok bangs*at!" jerit Alistie.
Gadis cantik yang terlihat menyedihkan tersebut akhirnya memasuki mobil avanza hitam yang sudah ia pesan melalui aplikasi grabcar.
"Sesuai titik neng?" tanya seorang pria paruh baya yang mengendarai mobil tersebut.
"Iya, pak." sahut Alistie yang langsung menghentikan tangisannya.
Entah apa yang terjadi pada gadis itu, pengemudi mobil bahkan sampai dibuat kebingungan. ingin rasanya ia menanyakan apa yang terjadi pada Alistie sebenarnya. karna sepanjang jalan perjalanan Alistie hanya terus meneteskan air matanya. tapi hal tersebut pria itu urungkan, karna takut dianggap mengganggu pripasi konsumennya.
Beberapa waktu sebelumnya...
"Kamu haus gak?" tanya Farhan dengan penuh perhatian.
Alistie mengangguk dengan senyum yang sama sekali tidak memudar.
"Kamu tunggu disini, aku beli minum sama makan sebentar." ucap Farhan sambil membuka seat belt yang ia kenakan.
"Han. tunggu," Alistie menarik tangan pria tersebut dan sejenak menatap bola matanya. "Aku pinjem ponselnya boleh?" tanya Alistie dengan wajah sendu.
Farhan menyimpulkan senyumnya, ia mengangguk kemudian meraih ponsel didalam sakunya, lalu memberikan ponsel tersebut pada Alistie.
"Makasih." ucap Alistie merasa puas.
Farhan pun pergi meninggalkannya sendiri didalam mobil, dengan cepat jari-jari lentik Alistie membuka isi pesan Whatsapp milik Farhan, log panggilan bahkan sampai game media sosial lainnya Alistie bobol.
Sampai saat itu masih belum ada kejanggalan, tetapi entah mengapa perasaannya masih mengatakan jika Farhan sudah merencanakan hal ini. ia membersihkan isi ponselnya sebelum pada akhirnya pergi dengan Alistie, karna Farhan sudah menyadari hal ini akan terjadi.
"Pasti udah diapusin." gumam Alistie kesal.
Jempol gadis itu kembali membuka aplikasi chating yang berwarna hijau, ia menjelajah isi kontak Whatsapp milik Farhan. perlahan menyecroll dengan penuh ketelitian membaca setiap nama yang ada di dalam ponsel tersebut.
"Halisa?" Dahi Alistie mengerut begitu melihat nama kontak tersebut, yang tidak lain adalah mantan kekasih dari Farhan. "Kenapa ada dia? terblokir?" gumam Alistie heran, kemudian ia dengan sengaja membuka kontak yang terblokir tersebut.
Drtt... Drtt... suara getaran setelah Alistie membuka blokiran Halisa dari ponsel Farhan.
"Han, kamu dimana? lagi sama Alistie ya?"
"Han, aku kangen! nanti malem kerumah lagi ya?"
Salah satu pesan tersebut berhasil membuat perasaan Alistie hancur seketika, "Lagi? berarti sebelumnya Farhan pernah..." Gadis itu tidak melanjutkan ucapannya, dengan tangan yang bergetar ia terus membaca spam chat yang dikirimkan oleh Halisa.
"Han kamu online, tapi gak bales chat?"
"Han..."
"Farhan sayang?"
Setetes air mata Alistie mengalir, dengan mulut menganga dan mata yang membulat. gadis itu sampai menyentuh dadanya sendiri, karna ia merasakan sesak dibagian tersebut.
Ditempat yang berbeda Farhan sudah membawa sebuah paper cup kopi dan beberapa makanan untuk ia persembahkan pada sang kekasih. perlahan Farhan membuka pintu mobilnya, "Al i..." tidak ada Alistie disana, wajah Farhan langsung memucat dan berkeringat setelah ia melihat ponsel yang tergeletak secara sembarang dengan layar yang menampilkan isi pesan yang Halisa kirimkan. "Sial!" Farhan kalang kabut, ia langsung mencari Alistie disekitar, "Al..." pekik pria tersebut dengan raut wajah cemas.
Farhan mendekati seseorang yang memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil yang ia kendarai, "Pak liat cewe pake dress putih gak?" tanya Farhan kelabakan.
"Oh tadi turun dari mobil itu, sambil nangis. terus lari kesana." ucap pria paruh baya menunjuk kesuatu arah.
Tubuh Farhan seketika bergetar, cemas takut semua rasa itu menjadi satu. ia langsung pergi begitu saja meninggalkan orang tersebut dan berusaha mengejar Alistie. Berulang kali Farhan mencoba menghubungi kekasihnya, "Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif." Hanya kalimat itulah yang terdengar oleh Farhan, ia sudah setengah prustasi mencari Alistie. Sedalam-dalamnya mengubur bangkai, baunya akan tercium juga. mungkin itulah pribahasa yang tepat untuk Farhan.
LIKE KOMEN DAN VOTENYA DONGGG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sukma Wati
ganteng banget ya tu si Farhan sampe sulit banget untuk ditinggalin atau alistie yang terlalu bodoh sampe selalu maafin kesalahan si Farhan
2024-02-15
0
💕febhy ajah💕
mantappppp
ceburin aja cowok kek si farhan itu
wkwkwk syukurin, akhirnya ketahuan jg kau farhan
2023-06-03
0
Yuli Purwa
penghianat kau 😡😡
2022-12-13
0