"Han ponsel kamu dimana? aku pinjem..." pekik Alistie pada sang kekasih.
Farhan yang telah menyelesaikan aktifotas mandinya pun keluar, "Di saku celana aku, kenapa?"
Alistie mendalamkan kerutan didahinya dengan sorot mata tajam mengarah kepada Farhan, "Kenapa?" tanya Alistie dingin.
"Kenapa apanya, Sayang?"
Alistie memangkas jarak diantara dirinya dan Farhan, tangan Alistie mengulur seolah meminta sesuatu pada pria jangkung tersebut. "Ponsel..."
"Buat apa si Al? kayanya mati deh." ucap Farhan menolak yang berhasil membuat kecurigaan Alistie semakin mendalam.
Seperti sedang dirundung keberuntungan, tiba-tiba saja suara notice terdengar dari ponsel Farhan, yang menandakan jika ponsel pria tersebut tidaklah mati.
"Pembohong!" Alistie langsung melangkah mencoba meraih ponsel Farhan yang berada diatas sofa.
"Al..." Farhan yang lebih cepat mengambil ponsel tersebut sepertinya cukup geram dengan tindakan Alistie yang selalu mencurigainya, "Kamu keterlaluan banget sih, kamu mau liat apa? isi chating aku? inbox game? email? atau apa?"
Plakkk... Dengan penuh kekesalan Alistie akhirnya menampar pria tersebut.
"Al, sebenernya kamu ini kenapa sih?" tanya Farhan meninggikan suara.
"Kenapa? kamu tanya aku kenapa? aku kaya gini karna kamu lagi nyembunyiin sesuatu dari aku." Teriak gadis itu histeris.
"Nyembunyiin apa? aku gak nyembunyiin apapun!" tegas Farhan membela diri.
"Yaudah sini," Alistie kembali menjulurkan tangannya meminta ponsel Farhan.
Tetap saja, kekasihnya sama sekali tidak memberikan ponsel tersebut dan kali ini wajahnya terlihat memucat.
"Oke!" Tegas Alistie dingin, kemudian ia langsung meraih sling bagnya dan berlalu meninggalkan Farhan begitu saja.
"Al, bentar. kamu mau kemana." Tanya Farhan yang mencoba menghentikan langkah gadis itu dengan menarik tangannya.
"Lepas!" tegas Alistie yang langsung menepis tangan Farhan.
Alistie sudah sangat tidak tahan, Feelingnya mengatakan jika Farhan benar-benar sedang menyembunyikan sesuatu. pantas saja akhir-akhir ini pria itu sangat jarang memberikan kabar dan waktunya untuk Alistie.
Dengan keadaan menangis gadis itu berlari di lorong apartemen, ia bahkan sampai tidak sengaja menabrak seorang anak kecil.
"Aduh..." rengek gadis kecil tersebut.
Alistie segera menghapus air matanya dan langsung membangunkan anak kecil tersebut.
"Ma... maaf, aku gak sengaja." ucap Alistie, kemudian memberikan sebuah permen manis berbentuk kaki sebagai konpensasi, agar gadis kecil itu tidak mempersulitnya.
***
Alistie menangis, sudah dua jam lamanya ia hanya mencoret-coret buku kecil yang selalu ia bawa kemanapun. saat itu memang cuacanya sedang hujan seolah mendukung kekacawan didalam otak maupun hati Alistie.
Dua kotak tisu sudah ia habiskan untuk menghapus air matanya, dengan pandangan yang mengarah keluar jendela memperlihatkan keindahan kota Jakarta pada waktu malam ditambah kabut tipis yang menyelimuti kota tersebut, di sebuah hotel mewah di kawasan Jakarta. kebiasaan gadis itu memang cukup aneh, setiap kegalauannya Alistie memilih untuk menghabiskan uangnya dengan memesan kamar yang harga star kamar tersebut dimulai dari tiga jutaan permalamnya, dan itu hanya ia lakukan untuk menumpang menangis saja.
Entah dilahirkan dihari apa, disetiap kerumitannya pasti ada sesuatu yang sukses membuat batinnya sedikit senang. contoh kecil pada waktu itu adalah, ponselnya tiba-tiba mendapatkan email dari sebuah penerbit terkenal, yang berisikan tawaran untuk bekerja sama. seolah tidak pernah menolak kesempatan, Alistie pun pasti akan selalu menerima tawaran tersebut, dan merekomendasikan beberapa novel buatannya kepada pihak publishing.
Sungguh bodoh jika Farhan benar-benar berselingkuh darinya, sebab gadis yang bisa dikatakan Royal tersebut memang tidak pernah meminta apapun kepada Farhan. bahkan dirinya dengan senang hati menerima Farhan dari mulai Farhan yang kala itu masih ingusan, tidak memiliki apapun. sampai sekarang sang kekasih memiliki pekerjaan yang layak. tetapi meskipun begitu Alistie tetap tidak pernah mengandalkannya, seperti gadis lain pada umumnya yang sedikit-sedikit merengek meminta ini itu pada pasangannya dengan alasan cantik butuh modal. Ya memang, hal itu sangat di benarkan oleh Alistie, tapi tidak untuk meminta modal pada kekasihnya. karna ia merasa masih sanggup untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri tanpa harus meminta, memohon, dan mengemis pada orang lain.
LIKE KOMEN DMA VOTENYA DONGG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Sukma Wati
kita perempuan memang wajib mandiri biar ketika si laki berkhianat kita gak jatuh-jatuh amat
2024-02-15
0
Yuli Purwa
mandiri banget 👍👍
2022-12-13
0
fatimah azzahra sari
coba aja farhan selingkuh dan ninggalin alistie bakal nyesel.....kembali sama mantan yg cerai karena selingkuh kok farhan ndak mikir klau suatu saat dia jg bakal diselingkuhin.......bodoh banget farhan
2021-10-12
0