Episode 18

Dua orang pria duduk di dalam mobil, seorang pria muda mengemudi dengan ekspresi wajah jengkel.

Ia menatap sinis pada pria yang duduk di kursi sebelahnya, "apa papa belum puas menertawakan aku," ucapnya.

"Aku tidak akan pernah puas Alex," balasnya terkekeh.

"Oh iya pa, yang papa bilang di cafe barusan maksudnya apa?"

"Yang mana?" tanya David balik.

"Itu yang papa bilang calon istri," jawab Alex ketus.

"Oh yang itu. Kau tahu cerita papa sama mama nikah secara mendadak. Dulu papa jatuh cinta sama istrinya," ujarnya sedikit menarik sudut bibirnya.

"Jadi papa masih cinta gitu sama dia?" lontar Alex sinis.

"Bukan gitu maksudnya. Papa dulu akui sangat mencintainya tapi sayang dia malah mencintai pria lain."

"Aku kalau jadi wanita itu pasti pilih om James pada papa," sungut Alex kesal. "By the way, aku penasaran wanita yang dulu ingin papa nikahin secantik apa sampai papa masih ingin beri perhitungan sama orang yang sudah meninggal."

"Wanita itu sangat cantik, dia sangat cantik ketika dia bermain musik," ucapnya tanpa terasa ia menarik senyumnya.

"Aku akan bilang ke mami kalau papa belum bisa move on dari mantan calon istrinya," lontar Alex dengan tatapan tajam.

"Putraku sayang, kau tidak boleh bilang ke mami. Kau tidak kasihan pada ayahmu ini?"

"Tidak sama sekali. Mami lelah jaga Aksa di rumah sakit sedangkan papi malah mikirin mantan calon istri papi itu," sungut Alex jengkel.

David tertohok dengan ucapan Alex, ia akui ia salah memikirkan kembali masa lalunya tanpa memikirkan istrinya yang pasti lelah merawat anak mereka di rumah sakit.

Secara singkat suasana mobil yang tadi diisi dengan tawa dan obrolan ringan malah menjadi dingin dan hening.

Mobil berhenti tepat di parkiran, Alex dan David keluar dan melangkah kaki ke ruang ICU, dapat dilihat mami Rika duduk di sofa yang disediakan oleh ruang ICU.

David duduk di sebelah istrinya, mami Rika melihat papi langsung menyenderkan kepalanya di bahu David.

"Kau lelah, tidurlah," ucapnya mengusap rambut Rika.

"Aku enggak lelah," balas Rika dengan mata sayup.

"Apa kata dokter mengenai kondisi Aksa?"

"Dokter bilang Aksa belum menunjukkan perkembangan dan tanda-tanda dia akan bangun dari koma."

"Oh iya. Fani ada datang kemari?"

"Dari Aksa kecelakaan dia belum pernah menjenguknya," cibir Rika yang tidak pernah menyukai kekasih anaknya.

"Mi, pulanglah dan istirahat!"

"Aku tidak mau, aku mau di sini," tolaknya.

"Kau terlalu lelah biarkan dirimu istirahat. Besok kau bisa datang lagi kemari. Aksa pasti sedih melihatmu sakit nanti," papar David lembut.

Mami Rika tidak memberikan jawaban apapun.

"Alex, tolong antar mami pulang. Kalian istirahat saja," perintahnya tanpa penolakan.

Mami Rika beranjak dari sofa dan melangkah kakinya pergi dari ICU bersama Alex.

David berdiri dan berjalan mendekati kaca pembatas yang menampilkan Aksa dengan berbagai alat penunjang kehidupannya.

Ia menempelkan tangannya dan memandang sendu, "Sa, cepatlah sadar. Papi merasa kecelakaan ini bukanlah sekedar kecelakaan biasa melainkan konspirasi," lirihnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dua orang gadis dengan kepala yang dibaringkan di atas meja bar, bau alkohol yang melekat di badan. Mereka tertidur begitu pulas padahal club ini sudah tutup.

Waktu telah menunjukkan pukul tujuh pagi yang menandakan hari baru telah dimulai tapi tidak dengan mereka yang malah tidur tidak tahu tempat.

Bartender melihat mereka memilih membangunkan, ia pertama menggoyang sedikit tubuh tapi mereka tidak bangun.

Bartender memercikkan air ke wajah mereka dan cara itu berhasil. Kedua gadis tersebut membuka mata secara perlahan dan mengangkat kepalanya.

Mereka merasa sedikit nyeri di bagian leher, mereka memberikan sedikit pijakan pada tengkuk.

Katya menyadari ia tertidur di meja bar menatap lekat sih bartender, "pukul berapa sekarang?" tanyanya.

"Tujuh lewat lima belas menit," jawabnya cepat.

"Berapa banyak yang kami minum semalam?" tanya Auris menguap.

"Kalian minum begitu banyak sampai kalian tertidur di sini," jelasnya singkat.

"Apa aku sudah membayar minuman yang kami minum?" tanya Katya merasa sedikit sungkan.

"Maaf kalian belum membayarnya."

Tangan Katya langsung menjangkau tas yang tergeletak di atas meja, ia membuka dan mencari dompetnya lalu mengeluarkan sebuah kartu pada bartender tersebut.

Bartender mengembalikan kartu itu, "terimakasih dan semoga anda puas dengan pelayanan kami," ucapnya ramah.

"Bisa minta air putih," celetuk Auris tanpa malu.

Bartender tersebut memberi segelas air putih kepada mereka berdua, dan langsung saja meminumnya dengan tenggorokan yang sedikit kering dan panas.

"Terimakasih," ucap mereka berdua.

Katya dan Auris memilih ke toilet terlebih dahulu, ketika mereka bercermin mereka berdua kompak berteriak untung saja toilet lagi sepi.

"Ini wajahku?" tanya Katya tidak percaya melihat matanya sedikit bengkak dengan riasan mata yang berserakan.

"Oh tuhan, kenapa wajahku kusam seperti ini," rengek Auris langsung membasuh wajahnya sedikit kasar.

"Kita harus ke salon," putus Katya yang juga membasahi wajahnya berharap riasannya hilang walaupun itu mustahil.

"Tidak ada gunanya ke salon kalau kondisi kita berantakan gini lebih baik pulang," sambung Auris menarik rambutnya lembut agar tertata rapi.

"Pulang dengan kondisi begini? Enggak lebih baik ke hotel saja," sela Katya.

"Ok hotel itu lebih baik pada pulang ke rumah. Ibuku dan ibumu pasti memarahi kita jika pulang dengan keadaan seperti ini."

"Ayo kita pergi dari sini," ajak Katya yang telah melangkah kakinya keluar dari toilet.

"Katya tunggu," teriak Auris berlari kecil menyamai langkah kaki Katya.

Mereka masuk ke dalam mobil, dan memakai sabuk pengaman. Katya langsung menyalakan mesin dan menancap gas meniggalkan bar itu yang telah kosong.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118: The End
119 Cerita baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118: The End
119
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!