Episode 17

Seorang gadis memakai jaket hitam dan celana kulit dengan sepatu boots, ia berjalan dengan tenang di sebuah kerumunan orang-orang yang meliukkan tubuhnya mengikuti irama musik, orang yang berciuman bahkan bercinta.

Ia begitu biasa saja melihat orang-orang itu, ia berjalan ke arah gadis yang sedang meneguk cocktail, gadis itu mengenakan dress mini di atas paha dan bagian atas terbuka.

"Apa kabar my best friend?" tanyanya berbasa-basi dengan tersenyum lebar.

Dia tidak menjawab ia malah mendudukkan bokongnya di atas kursi depan meja pemisah para tamu dan bartender.

"Aku pesan Sauvignon Blanc," ucapnya.

Sauvignon Blanc merupakan jenis anggur putih yang bertekstur sedang (mid-bodied) dengan sentuhan rasa jeruk.

"Kau memang payah Auris," ejeknya terkekeh.

"Aku tidak sepertimu yang bisa minum sebanyak-banyaknya kau mau," balas Auris tidak terima.

"Tetap saja kau payah," ejeknya sekali lagi.

"Ngapain kau memanggilku kemari?" tanyanya dengan alis terangkat.

"Temani aku di sini dan ayo kita minum," jawabnya tertawa.

Auris menghembus nafasnya kasar, "Aku turut berduka cita atas apa yang kau lalui," ujar Auris dengan nada sedikit kasihan.

"Kau tidak perlu mengasihi aku Auris," jawabnya tidak suka.

Auris meneguk anggur yang dia pesan, ketika ia menoleh ke samping bisa ia lihat pipi Katya sedikit bengkak.

Ia menyentuhnya, "Katya, pipimu kenapa?" tanyanya cemas.

"Kepentok meja," jawabnya cepat menggoyang gelas.

"Aku tidak sebodoh itu Katya. Kau juga tidak akan ada di sini kalau kau tidak ada masalah."

"Ternyata aku enggak bisa berbohong sama orang yang sering mendapatkan luka," ejek Katya sinis.

"Terserah dirimu. Aku anggap tidak mendengar itu," balasnya merebut gelas Katya dan langsung meneguknya.

"Kau mau mendengar cerita aku?" tanya Katya tiba-tiba.

"Aku akan mendengarmu. Ceritakan saja semuanya," jawabnya memandang ekspresi wajah Katya terlihat sedih walaupun dilihat dari samping.

Katya memegang tenggorokannya ia merasa sedikit sakit karena telah berteriak, Katya memilih keluar dari kamarnya untuk mengambil air.

Belum dia menyentuh handel pintu, pintu itu sudah terbuka memperlihatkan wajah ibu asuhnya yang merah dan mata sedikit bengkak.

Ibu Wati malah melayangkannya tangannya pada pipi kiri Katya yang berhasil membuat dia terhempas ke bawah.

Katya menyentuh pipi kirinya terasa perih dan panas, ia menatap ibu asuhnya dengan tatapan marah.

"Kenapa ibu memukulku? Belum puas dengan yang tadi?" teriak Katya serak.

"Iya aku belum puas menampar kau. Karena kau anakku makanya aku cuma sekali saja menampar jika tidak aku sudah menghajar dirimu sampai mati. Jangan perlihatkan dirimu di depan Kevin untuk waktu yang lama, aku tidak ingin putraku menangis karena mendengar perkataanmu."

Katya memasang ekspresi wajah sedikit bingung, "aku tidak mengatakan apapun padanya," tegasnya.

"Dia mendengar semua perkataanmu dan juga harapanmu yang berharap dia tidak lahir. Sekali lagi kau mengatakannya ibu tidak akan segan-segan membalasmu Katya."

Ibu Wati pergi dari kamarnya, Katya sedikit terkejut ia mencengkram dadanya dan tanpa sadar kristal bening kembali membanjiri wajahnya.

"Itulah yang terjadi Auris," cerita Katya tersenyum getir.

"Jika aku menjadi ibu asuhmu aku sudah pasti akan mencabik-cabik dirimu. Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu? Kau tidak memikirkan perasaan adikmu jika dia mendengarnya," cecar Auris tidak habis pikir dengan jalan pikiran Katya.

"Aku mengatakannya dalam keadaan emosi, aku menyesal Ris. Aku ingin minta maaf sama Kevin namun aku tidak punya keberanian melihat wajahnya. Bukan cuma kalian yang marah pasti orang tuaku juga marah di atas sana."

"Kat, bagaimanapun ini semua udah terjadi. Cara untuk memperbaiki adalah dengan meminta maaf pada Kevin, berikanlah dia hadiah dan buatlah banyak kenangan sehingga dia akan melupakan apa yang kau katakan," saran Auris seraya mengusap punggung Katya.

Auris kembali membuka suaranya, "Kat, aku tahu ini pasti berat bagimu, ditinggal oleh orang terkasih memang menyakitkan tapi percayalah Tuhan pasti punya rencana lebih baik untuk kedepannya. Kat, kau harus bangkit dari keterpurukan semua membutuhkan dirimu, Kevin butuh kakaknya untuk menemaninya, rumah sakit perlu pemimpin, ibumu pasti tidak ingin kau terpuruk untuk waktu yang lama, dan sahabatmu ini tidak ingin melihatmu menangis dan hancur," ucap Auris dengan berlinang air mata.

Katya memeluk erat Auris dan menangis, "kenapa Ris harus aku yang mengalami ini? Aku belum siap untuk semuanya, aku masih membutuhkan papa di sisiku, kenapa harus aku?" pekiknya serak.

Auris cuma bisa membiarkan Katya menumpahkan kesedihan yang ia alami, Auris tahu banyak orang-orang melihat ke arah mereka bagaimanapun ini disebabkan oleh teriakan Katya yang nyaring.

Auris memilih mengabaikan tatapan orang-orang padanya, ia cuma fokus pada sahabatnya dan saudaranya.

"Kat, tidak semua hal di dunia ini tentang kita dan apa yang kita mau harus kita dapatkan karena di dunia ini ada porsinya masing-masing," ucapnya bijak dan berharap Katya mengerti maksud yang ingin ia sampaikan.

Tidak berapa lama tangisan Katya sedikit mereda, Katya melepaskan tangannya dari pinggang Auris, ia mengusap wajahnya.

"Cukup hari ini saja aku menangis tapi untuk besoknya aku tidak akan menangis dan akan bangkit dari keterpurukan ini," ucapnya sedikit getir.

"Kau harus bangkit. Ini Katya yang aku kenal, lupakan semua kesedihan dan mari buat hari yang indah besok dan seterusnya," balasnya mengucek wajah Katya.

Mereka berbalik ke arah bartender, "satu gelas Vodka,"ucap mereka kompak.

Bartender tersebut menyajikan dua gelas Vodka di hadapan mereka.

Katya dan Auris bersulang, "Cheers. Mari minum sampai puas dan tepar," teriak mereka semangat.

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

Pendek ceritanya kak.. kelamaan nunggu aksa

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118: The End
119 Cerita baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118: The End
119
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!