Episode 14

Kak Alex dan papi telah tiba di lobi rumah sakit, mereka bertanya pada bagian resepsionis dan memberitahu Aksa sedang berada UGD.

Mereka berjalan secara cepat dan berdiri di depan UGD dengan perasaan yang campur aduk, seorang dokter keluar dari UGD dan menyampari mereka

"Dengan Keluarga Pak Aksa?" tanya Dokter tersebut seraya menurunkan masker.

"Kami keluarganya. bagaimana kondisi anak saya?" tanya Tuan David balik.

"Kami terpaksa harus mengoperasi anak bapak," ujar Dokter dengan menyesal.

"Lakukan yang terbaik buat menyelamatkan nyawa anak saya," balas tuan David sedikit memohon.

"Kami membutuhkan tanda tangan keluarga pasien untuk menjalankan operasi," ucap Dokter menyerahkan dokumen.

Tuan David langsung menandatangani surat persetujuan tersebut tanpa membacanya sama sekali.

"Lakukan yang terbaik!" tegas David memberikan surat yang sudah ia tandatangani.

David dan Alex duduk di kursi mereka diam dengan pikiran dan perasaan yang begitu berantakan.

Dua orang polisi menghampiri mereka yang lagi kacau.

"Permisi, apakah kalian keluarga pak Aksa?" tanya salah satu polisi.

"Ya, kami keluarganya," jawab Alex melihat mereka dari atas sampai bawah.

"Perkenalkan nama saya Roy selaku polisi yang menangani kasus kecelakaan ini," ucapnya menunjuk tanda pengenal.

"Kami ingin menyampaikan penyebab kecelakaan disebabkan oleh mobil tuan James yang remnya blog," jelas rekan Roy.

"James?" tanya David sedikit tidak asing dengan nama itu.

"James selaku direktur rumah sakit ini, saat ini dia juga kritis," papar Roy.

"Jika ada perkembangan kami akan kabari kalian. Kamit permisi," pamit rekan Roy.

Setelah kepergian dua polisi tadi David seperti berpikir keras, Alex melihat ayahnya sedikit bingung dengan tingkahnya.

"Pi, apa ada sesuatu yang memberatkan pikiranmu?" tanya Alex menyentuh pundak David.

"Aku seperti tidak asing dengan nama yang baru saja disebutkan polisi tadi," jawabnya.

"Nama itu begitu pasaran makanya kita seperti tidak asing mendengarnya," lontar Alex.

"Mungkin yang dikatakan Alex benar. Semoga saja bukan orang yang ku kenal," batin David.

...----------------...

Katya turun dari mobil berlari meninggalkan Kevin dan ibu Wati, ia tidak perlu menghabiskan waktunya untuk bertanya kepada resepsionis karena ia tahu letak ayahnya berada sekarang.

Katya bisa melihat asisten ayahnya berdiri di luar UGD, Katya menghampirinya dan bertanya.

"Bagaimana kondisi papa?" tanya Katya memandang mata Chiko.

"Tuan lagi diperiksa," jawabnya membuang pandangan.

Ibu Wati dan Kevin berjalan menuju arah mereka.

"Bagaimana bisa tuan mengalami kecelakaan?" tanya Wati.

"Polisi mengatakan bahwa rem mobil tuan mengalami blog," jawab Chiko sesuai dikatakan oleh polisi.

"Bagaimana mungkin bisa blog? Mobil itu baru dibawa ke bengkel seperti biasa," balas Wati tidak percaya.

"Suruh polisi untuk mengusut kasus ini jika diperlukan kita sewa detektif swasta," sela Katya.

Dokter keluar dari UGD, "Nona Katya maaf," ucapnya sedikit berat.

"Apa maksudmu?" tanya Chiko sedikit nyaring.

"Kami mohon untuk masuk ke dalam karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan tuan," ujar dokter tersebut.

Mereka semua masuk dan bisa melihat James yang berbaring lemah dengan berbagai alat penunjang kehidupannya.

Tim dokter memilih memberikan ruang buat keluarga agar leluasa melihatnya.

"Papa," panggil Katya menggenggam jari James.

"Katya, Kevin kalian di sini?" tanyanya sedikit lemah.

"Kami di sini pa," jawab Kevin.

"Katya, papa mohon tolong jaga Kevin karena tinggal kau satu-satunya yang dia miliki."

"Papa jangan ngomong seperti itu," jawab Katya menahan isakan tangisnya.

"Kevin mendekatlah sayang," pinta James mengulur tangannya.

Kevin mendekat dan menyentuh punggung tangan ayahnya, "Kevin berjanjilah pada papa kau akan menjadi anak yang baik buat ibu dan kakakmu. Maaf karena tidak akan menemanimu tumbuh dewasa dan mencurahkan kasih sayang kepadamu. Maafin papa sayang," ucap James dengan air mata mengalir.

Kevin tidak menjawab apapun ia cuma bisa menangis terisak.

James menoleh ke arah Wati dan ia tersenyum, "tolong jaga mereka berdua untukku, setelah aku enggak ada mereka cuma memilikimu. Aku mohon," ucapnya sedikit berat.

"Tanpa tuan minta aku pasti akan menjaga mereka karena mereka adalah anak-anakku," jawab Wati yang sudah menangis.

"Chiko, aku tidak ada hal yang ingin ku pinta selain bimbinglah Katya untuk memimpin rumah sakit ini," ucap James memandang Chiko.

"Aku akan membimbing nona Katya tuan," balasnya berusaha agar tidak menangis.

"Katya, tolong sampaikan maafku pada kakak kalian Leon. Bilang padanya ini bukan salahnya," ucap James dengan nafas tersengal.

"Papa pasti sembuh, semua akan baik-baik aja," ucap Katya.

"Irene aku datang," ucap James lemah bersama hilang yang kesadarannya.

"Tuan."

"Papa," panggil Katya dan Kevin.

Grafik monitor menunjukkan garis lurus yang menandakan bahwa James telah pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.

"Enggak, papa tidak mungkin pergi meninggalkan kami," teriak Katya memeluk erat tubuh yang sudah terbujur kaku.

"Ini bohong, papa janji sama Kevin akan bawa kami liburan dan tidak akan pernah meninggalkan kami," ujar Kevin yang sudah terisak.

Chiko dan ibu Wati berusaha mengendalikan perasaan mereka jika mereka rapuh siapa yang menguatkan Katya dan Kevin.

"Kevin, kamu boleh teriak sama menangis setelah itu kau harus ceria kembali," ucap ibu Wati membawa Kevin ke dalam pelukannya.

"Papa jahat," racau Kevin menepuk dada ibu Wati.

"Katya, tenangkan dirimu. Biarkan tim dokter melakukan tugasnya," ujar Chiko mengusap bahu Katya.

"Ini bohong. Papa masih ada kan? tolong bilang ini bohong," racau Katya terisak.

Chiko cuma bisa diam dan menitikkan air mata, ia juga sedih dengan kepergian tuannya secara mendadak. Bagaimana ia bisa menjalankan tugasnya tanpa tuan berada di sisinya.

Tim dokter yang bertugas untuk menyelamatkan nyawa James merasa gagal, kecewa, marah, dan sedih. Mereka cuma bisa memandang tubuh yang sudah terbujur kaku dengan keluarga yang belum menerima kepergian anggota keluarganya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118: The End
119 Cerita baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118: The End
119
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!