Episode 12

Seorang pria paruh baya dengan baju hijau dan pisau bedahnya membelah leher seseorang yang berbaring di ranjang.

Lalu ia memasang kateter pada pembuluh darah yang menuju jantung, di bagian ujung kateter terdapat elektroda berfungsi sebagai menghancurkan sebagian kecil jaringan jantung yang menyebabkan irama jantung.

Setelah pemasangan tidak lupa ia menjahitnya kembali, operasi berhasil dilakukan dan berjalan sukses.

Operasi yang dilakukan adalah ablasi jantung merupakan operasi Aritmia atau bisa dikatakan gangguan irama jantung.

James keluar lalu membuka masker dan pakaian operasi dan sarung tangan medis lalu membuangnya di tempat sampah, ia juga tidak lupa mencuci tangannya.

James merupakan pimpinan rumah sakit sekaligus dokter spesialis jantung.

James berjalan ke ruangannya, ia melepaskan jasnya dan duduk di kursinya, seseorang datang masuk ke dalam.

"Selamat operasinya berjalan lancar tuan," ujar asistennya.

"Itu bukan hal yang besar Chiko," jawabnya seraya membaca berkas pasien.

Chiko Kaviendra merupakan asisten sekaligus dokter yang bertugas di rumah sakit naungan keluarga Wilson, ia telah mengabdikan dirinya selama lima tahun setelah ibunya memutuskan pensiun.

"Aku minta maaf karena telah mengganggu waktumu dengan nona Katya dan Kevin," ucap Chiko sedikit tidak enak.

"Tidak apa-apa, itu hal yang wajar kau menelpon secara tiba-tiba karena sumpah kita adalah akan berusaha melakukan apapun demi menyelamatkan nyawa pasien kita," tuturnya bersandar pada kursi.

"Tuan, maaf jika aku lancang. Aku melihat dari raut wajahmu sepertinya kau ada masalah. Jika kau tidak keberatan kau bisa bercerita padaku," ungkapnya.

"Boleh aku minta satu hal padamu Chiko?" tanya James dengan nada serius.

"Silakan tuan katakan, aku akan menurutinya," jawabnya datar.

"Jika aku tidak ada aku mohon padamu tolong bimbing Katya untuk memegang kursi kepemimpinan rumah sakit ini," pinta James.

"Mohon maaf tuan bukannya yang akan memimpin adalah tuan Leon," lontar Chiko sedikit penasaran.

"Leon tidak akan menjadi pemimpin rumah sakit yang ku bangun ini melainkan Katya. Kau mau tahu apa alasannya? Karena Leon tidak akan membawa nama keluarga Wilson lagi," ucap James santai yang berhasil membuat Chiko mengerutkan keningnya.

"Tunggu tuan maksud anda tuan Leon akan melepaskan nama keluarga Wilson? kalau boleh tahu apa alasannya?"

"Suatu hari nanti kau akan tahu."

"Apa ada masalah yang tidak bisa kalian atasi tuan?"

"Tidak ada konflik yang akan membuat Leon melepaskan nama keluarga."

"Aku harap tidak akan terjadi apa-apa tuan."

James tersenyum hangat untuk pertama kalinya sejak dia pertama kali berkerja untuk James, ia bertanya-tanya apakah ini betul tuannya yang ia kenal.

"Aku ulangi perkataanku tadi aku berharap kau yang akan mengarahkan dia untuk mengambil semua alih rumah sakit keluarga Wilson," ucap James dengan raut wajah serius.

"Baik tuan, aku ku laksanakan," balas Chiko dengan tangan kanannya menyentuh dada.

Chiko keluar dari ruangan itu yang menyisakan James seorang diri. James memandang foto pernikahannya dengan Irene yang dimana mereka mengenakan setelan putih.

"Tunggu aku Irene," ucapnya tersenyum dan kristal bening jatuh dari pelupuk matanya.

Chiko berdiri di luar ruangan, ia tidak beranjak sama sekali dari sana ia cuma memandang pintu.

"Kenapa kau berkata seperti itu tuan? Seakan-akan kau akan pergi jauh dari kami. Aku yakin semua akan baik-baik saja mungkin ini cuma firasatku saja," gumamnya mengatur derup nafasnya.

...****************...

Mansion keluarga Wijaya

Waktunya yang telah dijadwalkan acara dimulai, para tamu mulai berdatangan dan memadati halaman.

Rika tampil dengan dress berwarna hijau army yang tidak memperlihatkan lekuk tubuhnya dan juga tuan David mengenakan jas hitam yang serasi dengan dress mami Rika.

Mereka melihat keluarga Iskandar telah tiba langsung saja menyambut mereka dengan hangat

"Besan ku sudah datang," ujar Tuan David.

"Oh dimana menantuku Aksa?" tanya Tuan Iskandar mencari keberadaan Aksa

"Dia masih memiliki banyak pekerjaan jadi dia memilih mengurus itu terlebih dahulu," jawab Tuan David.

"Gak salah aku memilih nya jadi menantu ku, dia pasti akan memiliki kekayaan yang melimpah," ucap Tuan Iskandar dengan rasa bangga.

Mendengar hal tersebut mami Rika dan tuan David cuma bisa tersenyum menutupi ketidaksukaan keluarga Fani yang terang-terangan ingin mendapatkan keuntungan dari mereka.

Dua orang gadis yang memandang interaksi keluarga Wijaya dengan Iskandar cuma bisa tersenyum sinis.

"Kau lihat itu Cherry, bagaimana tidak tahu malunya keluarga calon iparmu itu," ujar gadis dengan dress maroon yang memamerkan bahunya.

"Dia bukanlah kakak ipar ku, aku tidak sudi mengakuinya Zahra," decak Cherry sinis.

Zahra adalah sepupu Cherry dan Aksa dari pihak ayahnya, karena mami Rika adalah kakak dari ayahnya.

"Masih mending kak Bella walaupun asal usulnya tidak jelas," lontar Cherry menggoyang minuman.

"Kak Bella ku akui ia sangat perfect, udah cantik terus pintar dan mandiri. Dia merupakan wanita yang sangat sempurna menurutku," ungkap Zahra memandang seorang wanita yang bercengkrama dengan beberapa orang.

"Kakek sama nenek gak datang?"

"Buat apa mereka datang kalau cucu menantunya modelan macam Fani sok cantik."

"Kau enggak lihat penampilannya sungguh sangat berani," komentar Zahra.

Fani mengenakan dress yang memperlihatkan dadanya dan juga bagian pahanya terbuka dan warna dress-nya sungguh menantang yaitu warna merah darah.

"Itu orang mau tunangan atau ke bar," lontar Cherry melayangkan tatapan tajamnya.

"Sepertinya kalian berdua akan akur," canda Zahra.

Selama menunggu kedatangan Aksa mereka memilih berbincang dengan para tamu dan kolega yang hadir.

Sudah dua jam mereka menunggu namun Aksa belum menunjukkan batang hidungnya sedikitpun. Orang-orang mulai menanyakan dimana keberadaan mempelai pria dan Fani tunangan merasa gelisah karena Aksa belum hadir tapi keluarga Wijaya berusaha menenangkan semuanya

Kak Alex sudah menelpon bolak balik tapi tidak aktif dan istri nya berusaha menenangkan mami Rika.

"mi ini sudah jam 10 tapi dia belum datang dan telponnya tidak aktif lagi," ujar kak Alex berusaha menghubungi Aksa kembali.

"Aksa kemana sih!" gerutu Tuan David

"Om Tante Aksa kok belum muncul sih dari tadi," ucap Fani kesal.

"Mungkin aja Aksa lagi terjebak macet," lontar Bella berusaha memberikan pengaruh positif.

"Betul yang dikatakan Bella, kita tunggu beberapa menit jika Aksa belum muncul baru kita mengirim orang untuk mencarinya," sambung David dengan nada datar.

Cherry dan Zahra berjalan mendekat untuk menyampari mereka.

"Tante, kak Aksa sudah dihubungi?" tanya Zahra.

Rika menggeleng kepalanya, "belum, ponselnya tidak aktif," ucapnya.

"Semoga tidak terjadi apa-apa dengan kakak," lontar Cherry khawatir tanpa sadar ia meremas jari-jarinya.

"Tante jika Aksa enggak datang kami pulang," ucap Fani sombong.

"Silakan aja kalian pulang biar perlu pertunangan kalian dibatalkan saja," timpal David dingin.

Mendengar suara David dingin dan aura yang mengintimidasi membuat mereka tidak bisa berkata-kata.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118: The End
119 Cerita baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118: The End
119
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!