Episode 10

Katya membantu Kevin berpakaian, ia memakaikan kemeja dan celana di atas lutut, dan juga ia mengoles cream rambut lalu menyisir rambut Kevin, penampilannya begitu keren untuk anak seusianya.

"Adik kakak sudah ganteng," ujar Katya merasa geram ingin mengacak rambut Kevin tapi ia memilih menarik pipi tembem Kevin.

"Kevin memang ganteng," jawabnya percaya diri.

"Kevin, tolong tunggu di luar. Kakak mau ganti baju," pintanya.

Kevin mengangguk kepalanya dan berlari ke arah luar, Katya segera mengunci pintu kamarnya.

Ia membuka koper dan memilih pakaian apa yang cocok untuknya, ia mengambil dress bergaya vintage dan mencocokkannya di cermin.

"Ku rasa ini cocok," ucapnya seraya memegang baju yang akan dipakainya.

Katya segera mengganti dan memakai dress itu, ia sedikit merias wajahnya dengan loose powder dan liptint.

Ia keluar dan melangkah kakinya menuju halaman depan, James dan Kevin sudah menunggunya. Mereka segera masuk dan mobil berjalan dengan dikendarai oleh James.

"Papa, kita mau kemana?" tanya Kevin membuka suara.

"Kita pergi belajar," jawab James asal.

"Papa, masa jauh-jauh datang kemari cuma untuk belajar doang," protes Katya.

"Kalian lihat aja nanti, papa rasa kalian akan menyukainya," papar James.

Mereka diam dan membiarkan James membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui, tanpa terasa satu jam sudah berlalu mereka tiba di Garuda Wisnu Kencana.

Mereka turun dan memandang sekitar dengan perasaan takjub, ini bukan pertama kalinya mereka kemari tapi tetap saja mereka selalu terpesona dengan tempat ini.

Garuda Wisnu Kencana (GWK) berlokasi di di bagian selatan Pulau Bali tepatnya jalan Uluwatu, Ungasan, Kabupaten Badung, Bali.

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana memiliki luas sekitar 250 hektar, terletak di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut

"Kakak, papa, lihat patung itu tinggi sekali," ujar Kevin dengan jari menunjukkan Patung Dewa Wisnu yang menunggang Garuda Bird memiliki ketinggian 121.

Mereka bisa lihat terdapat lampu yang bergantung untuk memberikan cahaya di malam hari, dan beberapa wisatawan yang berkunjung dan mengabadikan momen.

"Kakak, kita ke kepala patung yok," ajak Kevin menarik tangan Katya.

"Nanti saja, sebentar lagi pertunjukan akan dimulai," sambung James datar.

"Pa, kita belum membeli tiket. Bagaimana mau nonton?" tanya Katya sedikit heran.

"Papa sudah membelinya," jawab James memperlihatkan tiket di tangannya.

Mereka melangkah kaki menuju Amphitheater, masuk dan duduk di tribun menunggu pertunjukan.

Pertunjukan pertama yang ditampilkan adalah permainan alat musik rindik. Alat musik ini, terbuat dari potongan-potongan bambu pilihan yang sudah di proses untuk disiapkan menjadi bahan pembuatan Rindik. Potongan-potongan bambu tersebut kemudian disusun dengan jarak tertentu sehingga menghasilkan suara dan nada.

Rindik memiliki 5 tangga nada utama karena nada yang di hasil oleh Rindik berjenis laras slendro.

Cara memainkan alat musik Rindik ini dengan cara dipukul. Kedua tangan memegang masing-masing satu pemukul dengan tugas yang berbeda. Tangan kanan memainkan kotekan dan tangan kiri memainkan melodi.

"Kak, alat musik itu hampir mirip sama gamelan," ujar Kevin memperhatikan permainan.

"Iya, itu hampir mirip dengan gamelan tapi itu alat musik rindik Kevin," jelas Katya.

Katya menoleh ke arah James yang menikmati permainan musik ini, ia tidak melihat James menoleh ke arah lain selain ke depan.

"Bagus deh, papa senang di sini seenggaknya papa bisa melupakan mama untuk sejenak," batin Katya tersenyum kecil.

Setelah pertunjukan alat musik rindik selanjutnya penampilan tari Kecak. Seni tari kecak ini dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dengan pola melingkar dan mengenakan kain khas Bali yang bermotif kotak-kotak seperti papan catur yang ditaruh di pinggang.

Keunikan tari kecak terletak pada iramanya, serta para penari yang membentuk sebuah lingkaran seraya berseru 'cak cak ke cak cak ke', dan Suara “cak cak cak” menjadi pengiring cerita ramayana.

"Kakak, apa makna dari cerita Ramayana di tari Kecak?" tanya Kevin mengerucutkan dahinya.

"kasih yang tulus akan menang dengan doa dan kesungguhan." Bukan Katya yang menjawab melainkan James.

"Artinya diibaratkan ketulusan adalah segalanya dan jika kau berdoa sungguh-sungguh maka Tuhan akan mengabulkan apa yang kau pinta," papar James lembut membelai kepala Kevin.

Kevin mengangguk kepalanya pelan, mereka meninggalkan Amphitheater karena pertunjukan telah selesai.

Mereka berhenti di patung Wisnu.

"Kakak, papa, ayo kita foto," ajak Kevin riang yang berhasil membuat mereka menyetujuinya.

Katya menghentikan seorang pria warga negara asing, "Excuse me," salamnya.

"Yeah.."

"Can you help me?"

"What i can do for you?"

"Please, take our picture," pinta Katya menyerahkan kameranya.

Mereka bertiga berdiri di depan patung wisnu kencana dan melakukan berbagai banyak pose.

"Thank you very much," ucap Katya membungkuk sedikit badannya.

Katya melihat foto-foto dan merasa puas dengan hasilnya.

"Ayo kita pulang," ajak James.

Mereka pulang dengan perasaan yang bahagia, James mengendarai mobil dengan sesekali bersenandung kecil.

"Papa, lagi bahagia?" tanya Katya.

"Enggak biasa aja," jawabnya cepat.

"Papa bohong itu enggak baik," lontar Kevin polos.

Mereka tertawa kecil, Kevin merasa tidak suka papa dan kakaknya menertawakan dirinya. Ia mengembung pipinya dan membuang wajahnya ke samping.

"Ada yang merajuk ni," goda Katya mencolek pipi Kevin.

"Aduh papa takut," canda James.

"ihhh papa, kakak, masa kalian bully Kevin," teriaknya.

"Ya mau gimana lagi, soalnya Kevin cocok di bully," celetuk Katya tanpa dosa.

"Papa, lihat kakak," adunya berharap simpati.

"Katya.." tegurnya.

Mereka berdua diam dan saling melempar tatapan tajam, terlebih lagi mata Kevin yang melotot seakan biji matanya akan keluar.

"Besok kalian mau kemana?" tanya James yang tidak tahan tatapan permusuhan anaknya.

"Ke bar aja," seru Katya bersemangat.

"Katya ini bukan perjalanan dengan teman-temanmu. Tidak mungkin kita pergi ke sana," balas James dengan nada marah.

"Kasihan kakak dimarahin papa," ejek Kevin.

"Sabar, dia masih adikku," ujar Katya mengelus dadanya.

Tanpa terasa mereka telah sampai di villa, Katya keluar dengan menggendong Kevin yang telah tertidur.

Ia berjalan masuk dan membawa Kevin ke kamarnya, ia membaringkan tubuh adiknya di atas tempat tidur.

Ia melepaskan sepatu dan membuka kemeja lalu memakai piyama ke Kevin. Katya mengganti bajunya dan juga mencuci wajahnya dan tidak lupa pula dia mengoles cream malam dan lip mask di bibirnya.

Katya berjalan ke kasur, ia berbaring dan menarik selimut menutupi tubuhnya dan adiknya.

"Have a nice dream my bunny," bisik Katya tepat di telinga Kevin lalu mengecup keningnya.

Katya mematikan lampu dan memejamkan mata dan berkelana ke dalam alam mimpinya .

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118: The End
119 Cerita baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118: The End
119
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!