

TIME TRAVEL KE KERAJAAN KUNO

 

SELIR AGUNG KYUHYUN

*PAVILIUN AWAN*

"Jadi benar kalau dia telah kembali?" tanya selir Kyuhyun.

"Benar, Selir." jawab dayang Rang.

"Lalu, apa yang terjadi dengannya?" tanya selir Kyuhyun lagi.

"Dia sedikit hilang ingatan." jawab dayang Rang.

"Memangnya apa yang terjadi dengannya? kenapa dia bisa kehilangan ingatan?" tanya selir Kyuhyun yang bingung.

Dayang Rang mulai menceritakan apa yang dikatakan oleh Yura.

"Jadi ada konspirasi dari seseorang untuk membunuh calon selir?" tanya selir Kyuhyun.

"Kemungkinan besar seperti itu, selir agung. Mungkin ada yang bermaksud untuk membunuh Nona Yura, karena dia adalah putri dari mendiang menteri pertahanan negara." jawab dayang Rang.

"Kalau seperti itu kita harus melindunginya, dayang. Aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada gadis itu, menteri pertahanan adalah sahabat baik Ayahku. dia bukanlah seorang penghianat, dia tidak mungkin menghianati kerajaan ini." ucap selir Kyuhyun.

"Karena itu yang mulia Kaisar sangat membenci Nona Yura, karena tuduhan dari menteri Molgu mengenai menteri pertahanan yang memberontak." ucap dayang Rang.

"Aku ingin menemui dia, tapi jangan sampai yang mulia Kaisar tahu, Andai yang mulia Kaisar tahu tidak apa-apa, aku harus menemui gadis itu." selir Kyuhyun kemudian bergegas meminta dayang Rang untuk membawanya pergi ke tempat Yura.

Di tempat kaisar, terlihat pria itu masih begitu membenci menteri pertahanan negara karena dia hendak membelot membantu pangeran Chol Moryu untuk menggulingkan singgasana Kaisar Zen Hui.

"Yang mulia." Panggil Kasim.

"Ada apa, Kasim." jawab Kaisar Zen hui.

"Apa tidak sebaiknya kita mencari tahu mengenai kepergian dari nona Yura? kenapa tiba-tiba dia pergi dari kerajaan, tidak ada satu orang pun yang mengetahui mengenai kepergian Nona Yura. kecuali dayang dari selir Selin." ucap Kasim.

"Maksudmu kamu mengira dayang selir Selin menjebak wanita itu?" Kaisar Zen hui.

Terlihat kaisar Zen Hui mulai marah.

"Maafkan hamba, yang mulia. itu hanyalah pemikiran hamba, Tapi alangkah baiknya kita mencari tahu lagi mengenai kepergian Nona Yura." kasim mencoba untuk memberi pengertian kepada kaisar.

"Aku tidak peduli, tapi yang jelas aku tidak akan mau menerima wanita itu. Aku tidak akan pernah mau menjadikannya istriku." ucap Kaisar.

"Tapi Yang mulia, jika yang mulia melakukan hal itu selir agung akan sangat terluka. yang mulia tahu kan selir agung masih dalam kondisi sering sakit."

"Karena itu, Kasim. Aku tidak ingin selir agung tahu mengenai kembalinya wanita itu." jawab Kaisar.

Kasim terdiam...

Para dayang juga terdiam..

*PAVILIUN BEKU*

Langkah kaki selir Kyuhyun memasuki tempat itu, terlihat wanita itu menatap para prajurit yang berjaga. ketika memasuki tempat itu selir Kyuhyun melihat Yura yang tergeletak di lantai dengan kondisi yang benar-benar sangat menakutkan.

"Apa yang terjadi dengannya, dayang?" tanya selir Kyuhyun kepada dayang Rang.

"Saya tidak tahu selir." jawab dayang Rang.

Cepat minta bantuan seseorang, ambilkan makanan minuman atau apapun." pinta selir Kyuhyun.

tubuh Yura benar-benar begitu lemas, dia begitu kelaparan dan kehausan. setelah beberapa menit kemudian Yura di bawah ke ranjang yang ada di tempat itu, bau makanan yang begitu harum aroma yang benar-benar mengusik ketenangan Yura. seketika wanita itu langsung terbangun dengan semua rasa lapar dan haus yang dia rasakan.

"Baunya harum banget, perutku lapar." ucap Yura yang kemudian menatap beberapa makanan yang ada di depannya, tanpa mengatakan Yura langsung mengambil makanan itu.

"Kamu lapar?" tanya selir Kyuhyun.

Tak ada jawaban, Yura langsung mengambil makanan itu kemudian memakannya.

"Bagaimana kondisimu? apa yang terjadi pada mu?" tanya selir Kyuhyun kepada Yura.

Tak Ada jawaban dari Yura, gadis itu tetap mengunyah makanan dengan sangat lahapnya. perut yang terasa keroncongan dan tubuh yang begitu lemah.

"Selir, mungkin dia sedang kelaparan. Biarkan saja dia makan dahulu." ucap dayang Rang.

Dengan begitu lahabnya Yura menghabiskan seluruh makanan itu, setelah dia selesai makan Yura menatap selir Kyuhyun.

"Apa kamu sudah kenyang?" tanya selir Kyuhyun.

Yura menganggukkan kepalanya, Gadis itu terlihat begitu kenyang bahkan makanan yang terasa tidak diketahui rasanya itu tetap dia makan.

"Bagaimana?" tanya selir Kyuhyun.

"Kamu siapa?" tanya Yura.

Selir Kyuhyun dan dayang Rang saling menatap satu sama lain. kedua bola mata selir Kyuhyun nampak menatap Yura yang terlihat benar-benar tidak mengingatnya sama sekali.

"Kamu tidak ingat siapa aku?" tanya selir Kyuhyun.

Yura menggelengkan kepalanya.

"Apa kita saling mengenal?" tanya Yura kembali.

selir Kyuhyun tersenyum, wanita itu memegang salah satu tangan Yura.

"Tentu saja kamu mengenalku, bahkan bisa dibilang kamu sangat mengenalku." jawab selir Kyuhyun.

Tubuh yang benar-benar tidak bisa dikatakan baik-baik saja, hal itu membuat selir Kyuhyun yakin apa yang dikatakan oleh dayang Rang itu benar.

"Apakah kamu mau ikut denganku?" tanya lembut sang selir.

Yura menganggukkan kepalanya, Gadis itu nampak menatap wanita yang mungkin usianya lebih muda atau lebih tua darinya.

"Kita bawa dia kembali ke tempat ku, dayang." pinta selir Kyuhyun.

"Tapi selir agung, apa yang mulia tidak akan marah?" tanya dayang.

"Jika Yang mulia marah aku yang akan bertanggung jawab." jawab selir Kyuhyun.

Tanpa bisa mengatakan apapun akhirnya Yura di bawah ke tempat selir agung.

"Aku akan membawa Nona Yura kembali ke tempatku, bukakan pintunya." perintah Selir Kyuhyun.

"Tapi yang mulia, yang mulia Kaisar akan marah." ucap prajurit penjaga pintu.

"Aku yang akan bertanggung jawab jika yang mulia marah, bukakan pintunya!" perintah selir Kyuhyun kembali.

Karena takut akan dihukum akhirnya dua prajurit penjaga pintu itu membiarkan Yura dibawa pergi oleh selir Kyuhyun. kedua bola mata Yura menatap tempat dia berada, bangunan-bangunan tua, bangun bangunan kuno yang berdiri begitu kokoh. tiang yang disangga oleh kayu yang begitu besar dengan ukiran yang begitu unik.

"Ternyata aku benar-benar berada di tempat kuno ini." ucap Yura sembari menatap di setiap jalan ke tempat selir agung. "Kakak.," panggil Yura.

selir Kyuhyun langsung menghentikan langkahnya, terlihat wanita itu menatap Yura dengan tatapan mata yang begitu teduh. ketika kecil selir Kyuhyun selalu bermain dengan Yura, Putri menteri pertahanan negara itu selalu memanggil selir Kyuhyun dengan panggilan kakak.

"Coba kamu panggil aku lagi." minta selir.

"Kakak, ini tempat apa? Kenapa tempatnya aneh sekali?" tanya Yura.

Selir Kyuhyun tersenyum, Ternyata Gadis itu memanggilnya kakak karena dia masih lupa segalanya.

"Ini kerajaan Byakgo, tentu saja seperti ini." jawab selir Kyuhyun.

"Lalu, kita akan kemana?" tanya Yura.

"Kita akan ke tempatku." jawab selir Kyuhyun.

"Apa masih jauh?" tanya Yura yang terus bertanya panjang lebar. bahkan Gadis itu selalu bertanya pada setiap langkah dan setiap dia melihat tempat.

Setelah perjalanan lumayan singkat itu selir Kyuhyun sampai di paviliunnya, paviliun yang begitu besar dengan ukiran dan tempat yang begitu indah. taman yang ada di depan paviliun itu juga tertata dengan begitu cantik.

"Ini tempat Siapa?" tanya Yura.

"Ini tempatku, sekarang Kamu akan tinggal di dekat paviliunku.'' jawab selir Kyuhyun. ketika mereka berbicara ternyata Kaisar Zen hui juga ada di sana.

"Dia tidak boleh berada satu tempat bersama denganmu, selir agung!" seru Kaisar Zen hui.

Yura dan yang lain langsung menatap ke asal suara tersebut, tatapan mata Yura menatap pria yang sudah dia lihat kemarin.

"Kenapa pria mesum ini ada di sini?" tanya Yura.

"Pria mesum?" selir Kyuhyun yang kaget.

Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Isteri bayaran tuan Presdir

- aku mencintai isteri yang ku benci

- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)

- Crazy love