PRAAAANGGGGG......
semua mata sontak tertuju menatap ke arah bunyi pecahan Gelas yang berjatuhan itu, termasuk juga dengan Sagara dan juga kakek Pratama.
kakek Pratama hanya bisa menghela nafas dalam-dalam, saat melihat suara pecahan Gelas itu berasal dari Naysila, Entah kenapa ulah gadis itu membuat tensi nya hari ini akan meningkat.
"Maafkan saya Nona, saya tidak sengaja". ucap pelayan laki-laki yang sudah di tabrak oleh Naysila sambil berjongkok membersihkan serpihan pecahan gelas gelas itu
"maaf Ini semua salahku, Aku yang sudah menabrakmu hingga seperti ini". ujar Naysila yang merasa bersalah dan ikut berjongkok ingin menolong pelayan itu
"Nona tidak perlu membantu saya seperti ini, biar Saya yang akan membersihkan ini semua". ujar sang pelayan yang merasa tak enak hati karena di bantu oleh Seorang tamu undangan
"tidak apa-apa biar aku bantu, ini semua terjadi juga karena kesalahanku". ujar Naysila yang ikut membersihkan pecahan Gelas itu sampai akhir nya tangan nya tiba-tiba tertusuk dan tergores oleh pecahan gelas
"Aaaawwwwww... Shhhhhttt....". Keluh Naysila meringis menahan sakit
terlihat darah yang tengah mengalir dari ujung jari nya yang tergores pecahan gelas
" Nona tangan anda terluka, sudah Nona biar saya saja yang mengerjakan ini". ujar sang pelayan mencegah Naysila
"Tidak apa-apa kok, Ini hanya luka kecil saja". Sahut Naysila dengan tersenyum
Naysila baru saja ingin memungut pecahan Gelas itu lagi, tapi tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang memegang tangan nya, tangan itu seolah mencegah nya untuk memungut pecahan gelas lagi.
Deeggg...
Naysila terdiam saat melihat Siapa yang memegang tangan nya, orang di hadapan nya sekarang adalah Sagara Pratama, dari jarak sedekat ini ketampanan lelaki itu semakin berkali kali lipat terpampang nyata.
"biarkan pelayan yang akan membersihkan nya, Lihat tangan Nona terluka, Mari kita obati terlebih dahulu". ucap Sagara dengan suara bariton nya
Naysila langsung menganggukan kepala nya, ia seolah terhipnotis dengan ketampanan pria di depan nya, tak ada penolakan saat Sagara menuntun nya untuk bangkit, setelah itu Sagara pun memanggil asisten nya untuk membawa Naysila agar segera di obati luka nya.
"tolong obati luka nona ini". titah Sagara
"baik Tuan". sahut sang asisten
setelah berbicara seperti itu kepada asisten nya, Sagara pun langsung menatap ke arah Naysila yang kini juga menatap ke arah nya.
"Nona bisa ikuti Asisten saya dulu, Maaf saya tidak bisa menemani Nona Karena sekarang sedang ada banyak tamu yang harus saya temui". ucap Sagara dengan lantang
Naysila tak menjawab perkataan dari Sagara, Gadis itu malah asik memperhatikan bibir Lelaki yang ada di hadapan nya, bibir itu erlihat seksi saat bergerak-gerak berbicara kepada nya.
Naysila malah sibuk menilai Sagara dalam hati nya, Iya tak sadar dari tadi Sagara berusaha mengajak nya bicara, tapi Gadis itu malah senyam-senyum sendiri menatap pria itu.
Sagara yang merasa aneh dengan gadis itu, akhir nya meninggalkan nya begitu saja, karena sudah ada banyak tamu lain yang harus segera ia sapa.
sementara Naysila sendiri baru sadar dari lamunan nya saat sang asisten dari Sagara melambaikan tangan nya beberapa kali di depan wajah nya.
"Nona, Nona?? Hallooo.... Nona...".
"Loh kemana pria tampan tadi". ujar Lea yang baru tersadar dan langsung berbicara seperti itu secara spontan
"Tuan Sagara sedang menyapa tamu lain, mari Nona bisa ikut saya untuk mengobati tangan Nona terlebih dahulu". ujar sang asisten dengan tersenyum
"Ya aku kan juga tamu nya, Kenapa dia Tega sekali sih meninggalkanku begitu saja. ya sudah Ayolah kalau begitu". Gerutu Naysila
" Baik Nona, mari silahkan..".
asisten itu mengajak Naysila untuk pergi ke suatu ruangan, sesekali Naysila tampak menoleh ke arah Sagara Pratama sebelum keluar dari ruangan itu, dari samping pria itu memiliki rahang yang tegas sehingga terlihat semakin tampan dan gagah.
"Nona, pintu keluar nya di sebelah sini bukan di sebelah sana". ujar sang asisten saat melihat Naysila yang salah arah
"iya iya sabar dong". Gumam Naysila, dan gadis itu pun kembali mengikuti asisten Sagara
...****************...
Naysila baru saja selesai di obati luka nya, Ia juga sudah membersihkan gaun nya yang tadi terkena tumpahan minuman.
semua itu tentu saja di bantu oleh pihak hotel sesuai perintah dari Sagara, lelaki itu tak ingin ada tamu undangan nya yang merasa tak nyaman saat di pesta.
saat Naysila keluar dari ruangan tempat ia membersihkan gaun nya, tiba-tiba telinga nya di jewer seseorang dari arah belakang.
"Aawww... Aduhh.. Aduuhh.. Sakit telingaku ini". Ujar Naysila kesakitan
ternyata yang menjewer telinganya dari arah belakang itu adalah kakek Pratama
"Aduh sakit tahu kek, lepasin telingaku nanti telingaku panjang sebelah loh". Ucap Naysila meringis kesakitan dan di lepaskanlah jeweran tangan kakek Pratama dari telinga nya
" Aduhh Kek, Kakek Ini kenapa sih suka sekali menyiksaku seperti ini. menyentil jidatlah, dan sekarang malah menjewer telinga. Aku ini kan sudah dewasa Kek, malu tahu kalau di jewer kayak gitu trus di lihat sama orang". protes Naysila panjang lebar sambil mengusap-ngusap telinga nya yang nampak memerah
"maka nya pasang telingamu ini baik-baik kalau Kakek sedang berbicara, jadi kamu tidak membuat kesalahan seperti tadi. kakekk itu kan menyuruh kamu untuk menarik perhatian cucu kakek, bukanuntuk menarik perhatian satu ruangan! ". omel kakek Pratama
terlihat jika Kakek Pratama kesal kepada Naysila yang tadi bertindak ceroboh, merasa diri nya bersalah Naysila pun hanya tersenyum dengan lebar, menampilkan deretan gigi putih nya.
"Hehehe.. Maaf Kek, tadi aku terlalu bersemangat ingin mendekati cucu kakek jadi aku tidak fokus dan menabrak pelayan". ucap naysila dengan bibir mengerucut
"Bagaimana? kau sudah mengakui ketampanan cucu kakek? ". Ujar Sang Kakek sinis
"Iya, Cucu kakek Sangat Tampan". Ucap Naysila mengangguk dengan semangat
"Jadi kapan kami akan menikah Kek? Besok atau Lusa?". Tanya Naysila lagi dengan antusias
Takksss...
Lagi dan Lagi Kakek Pratama menyentil jidat Naysila hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
"besok atau lusa Apa nya? kemarin kau sendiri sok menolak nya, sekarang kok malah ingin cepat-cepat menikah dengan nya. kalian berdua saja bahkan belum berkenalan sama sekali, kalau tadi kau tidak membuat kekacauan, kakek sudah mengenalkanmu pada Sagara! ". Omel Kakek Pratama
"Memang nya kemana dia? sudah pulang ya? kalau sudah pulang, Ayo kita susul dia". ujar Naysila yang langsung menggandeng tangan kakek Pratama
"Haiisshhh Kau ini, sabar sedikit jangan seperti ini!". Protes Kakek Pratama
"Tunggu dulu biar Kakek masuk duluan ke dalam ruangan itu, baru setelah itu kau juga ikut masuk, nanti kakek akan mengenalkanmu pada nya". ujar sang kakek memberi instruksi
kakek Pratama pun pergi meninggalkan Naysila terlebih dahulu, ia masuk ke dalam ruangan besar tadi lalu menghampiri cucu nya.
"kakek dari mana tadi? Ada rekan bisnis kakek yang Menanyakan Kakek? ". Ucap Sagara
"dari toilet". bohong sang kakek
Terlihat kakek Pratama menoleh ke kiri dan ke kanan, seolah mencari seseorang. Sagara pun mengikuti arah pandang sang kakek yang nampak celingukan.
"Kakek sedang mencari Siapa? ". tanya Sagara
"Iya, istrimu.. ke mana istrimu itu? dia tidak menemanimu datang ke pesta ini?". tanya kakek Pratama sambil menyindir, wajah Kakek itu tampak mencemooh saat ini
Sagara sendiri hanya bisa menghela nafas nya dengan berat, karena ia sendiri tahu jika sang kakek tak pernah suka kepada Syahnaz, istrinya.
"dia tidak bisa datang malam ini, ada urusan lain". jawab Sagara
"dia kan memang selalu seperti itu, tidak pernah mendukung suami nya sendiri. yang seperti itu masih kau pertahankan sebagai istri, Ciihh..". ujar sang kakek sambil berdecih
"Kakek please.. ini bukan saat yang tepat untuk membahas soal itu". ujar Sagara Memotong pembicaraan kakek nya sebelum melebar ke mana-mana
"kau selalu begitu tidak pernah suka jika Kakek Ingatkan soal istrimu itu". ujar sang kakek yang masih tak mau mengalah
Sagara sendiri berusaha menahan diri untuk tak membalas perkataan kakek nya lagi, ia tak mau mood-nya malam ini rusak karena mereka membahas tentang istri nya itu.
"Ya sudah kek, aku mau menyapa tamu lain dulu". ucap Sagara, lalu pergi begitu saja meninggalkan kakek Pratama
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments