Lisa serigala betina.

"Sial...bisa-bisa nya lycan memikir kan wanita lain saat diri ku sedang bersama nya,selama ini aku sudah berjuang demi mendapatkan cinta nya,namun ternyata dia hanya menganggap ku sebagai adik nya,aku tidak terima ini!!!

Kenapa dia tidak membalas rasa cinta ku kepada nya? Apakah aku ini kurang cantik atau bagaimana?aaaaaak tidak akan ku biarkan wanita itu merebut lycan dari ku! lycan adalah milik ku" ujar gadis itu.

"Ada apa sayang?,kenapa kau mengamuk seperti ini?tenang lah! Ceritakan sama ayah dan ibu ada apa sebenar nya hah?

"lycan bu..dia sudah menghianati lisa,dia mencintai wanita lain,dan wanita itu adalah seorang manusia,aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi,aku harus membunuh manusia tersebut" ujar nya.

"jangan gegabah anak ku,ingat lycan adalah seorang panglima,kau tidak boleh membuat onar dengan nya,bisa saja keluaga kita dilenyap kan oleh nya,dia adalah kepercayaan yang mulia raja,oleh sebab itu berhati-hati lah! Jangan sampai kau melakukan hal yang salah".

"kalau menurut ibu begini saja,gadis itu kan sekarang lagi diincar oleh para vampir,bagaimana kalau kau dekati gadis itu berpura-pura baik lah dengan nya,lalu saat diri nya lengah,maka kau harus menyerah kan nya pada bangsa vampir tersebut"

"itu lebih baik, kau tidak perlu mengotori tangan mu untuk melenyapakan gadis itu"ujar ayah dan ibu nya lisa.

Terlihat lisa sedang berpikir,dia menilai ada benar nya juga perkataan kedua orang tua nya itu,untuk apa diri nya membuang-buang waktu dan tenaga hanya untuk melenyap kan seorang manusia biasa itu?akhir nya lisa pun menuruti saran kedua orang tua nya,dia kira kemala yang disukai oleh lycan itu sedang berada dirumah nya lycan.

Lisa pun pergi kerumah lycan sang panglima perang tersebut,sesampai nya di sana ia pun berpura-pura baik dan menjalan kan ekting nya,sehingga ayah nya lycan pun percaya kalau gadis itu adalah gadis yang baik untuk anak nya lycan.

"Hay...maaf aku datang kemari tidak mengabari mu terlebih dahulu"ujar nya pada pemuda itu,namun lycan tidak menghiraukan kedatangan lisa dirumah nya,ia segera bersiap akan pergi ke istana hari ini,lisa pun merasa sangat terhina,namun perasaan marah nya itu dipendam nya agar tidak diketahui oleh ayah nya lycan.

"Hei..mau kemana kau?aku baru saja datang kau sudah mau pergi saja?!"lisa bertanya pada pemuda itu.

"Maaf kan aku lisa,aku harus segera ke istana karena ada hal penting,jadi aku harus pergi sekarang juga" ujar nya pada gadis itu.

"Aku ikut!"sahut nya.

lisa pun bangun dan bergegas menyusul lycan,namun pemuda itu sudah hilang,dia meninggal kan lisa bersama ayah nya.

"Sabar lah nak,mungkin dia dipanggil yang mulia raja ada sesuatu yang penting"ujar ayah nya lycan memberi semangat pada gadis yang disangka nya pacar sang anak itu.Namun lisa tidak memperdulikan orang tua tersebut dia pergi menyusul lycan yang sudah pergi terlebih dahulu.

"Anak tidak sopan! Aku akan memarahi lycan jika ia pulang nanti,kenapa dia bisa menyukai gadis tidak sopan seperti itu? aku tidak setuju jika lycan memiliki pasangan seperti itu" ujar nya kemudian masuk kedalam rumah.

"Lycan...tunggu! lisa berhasil mengejar pemuda itu,bukan karena diri nya hebat bisa menyusul lycan,itu karena lycan mencium aroma darah disepanjang hutan tersebut,diri nya mencari dimana bau darah itu,namun lycan tidak menemukan nya,saking penasaran nya lycan sampai turun di sebuah jurang,disana ia mengendus bau darah yang sangat pekat.

"Ada apa lyc?kenapa kau malah turun kesana bukan nya kau akan pergi ke istana?"tanya lisa pada pemuda itu,namun pertanyaan lisa tidak digubris oleh nya,lycan sibuk mencari sumber bau tersebut.

"Lyc apa kau dengar aku? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku?,kurang ajar kau ya?! sudah berani mengabaikan ku hanya karena seorang manusia itu,ingat lyc jika aku bertemu dengan nya maka aku akan membunuh nya"ujar nya.

Kemudian dia pergi dari sana dan meninggal kan pemuda itu yang sedang asyik mencari bau darah tersebut.Lycan menoleh keatas ternyata lisa sudah tidak ada disana,pemuda itu pun tersenyum ia merasa lucu dengan gadis yang bernama lisa itu cemburu pada nya padahal mereka tidak memiliki hubungan apa-apa.

Lycan masih mencari sumber bau menyengat itu,tiba-tiba ia dikejut kan dengan tangan yang sudah berlumuran darah,lycan menarik mayat tersebut dan ia melihat mayat itu seorang pria dewasa yang sudah berumur,barangkali seumuran dengan ayah nya.

Ia mengamati pria tersebut mengendus nya beberapa kali,ia menemukan bekas sebuah gigitan dileher pria paruh baya itu,"seperti nya ini terjadi sudah beberapa hari lalu dimana saat aku menemukan gadis itu" ujar nya.Lycan pun mengubur kan mayat manusia tersebut didalam jurang itu.

Sesaat sebelum diri nya menguburkan mayat pria paruh baya itu,lycan menemukan sebuah dompet hitam disaku celana pria itu,kemudian diri nya mengambil dompet tersebut,lalu menyimpan nya siapa tau ada sebuah petunjuk disana tentang siapa pria itu kenapa diri nya memasuki wilayah hutan terlarang tersebut.

Setelah selesai menguburkan mayat tersebut,lycan pun pergi dari sana ia ingin melanjutkan perjalanan nya menuju istana,namun ada perasaan yang aneh dihati nya,ia merasa sedih dan juga sakit seperti diiris sembilu.Lycan sempat berhenti berlari dia terduduk memikirkan tanda apa kah itu?.

Sementara dirumah nya,ayah lycan sedang bertarung dengan sosok yang sangat jahat yaitu vampir terkuat dari semua vampir,bisa disebut raja nya vampir,dia menyerang rumah lycan karena menyangka lycan menyembuyikan gadis tersebut dirumah nya,namun ayah lycan tidak terima itu,dia marah karena para vampir tersebut sudah melanggar aturan yang sudah disepakati bersama,yaitu bangsa mereka tidak boleh memasuki wilayah masing-masing,apa lagi sampai menyerang seperti itu.

"Serahkan gadis itu kepada ku! Kalau tidak,jangan salah kan aku jika aku membunuh diri mu! Ujar vampir itu dengan gigi dan tangan sudah mengeluar kan taring dan cakar tajam.

"Gadis apa yang kau maksud kan? Disini tidak ada seorang gadis baru saja dia pergi dari sini" sahut nya,namun vampir itu tidak mau mendengarkan ayah nya lycan,ia mendorong orang tua itu hingga tubuh nya terpental mengenai meja makan tersebut.