Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan

"Mama! Papa!" Teriak Vale ketika memasuki kediaman orang tuanya.

Suaranya menggema seiring ketukan high heels yang ia kenakan.

Tanpa menunggu sahutan dari orang tuanya, Vale terus berjalan menuju ruang keluarga. Lantas, meletakkan pai apel yang ia beli dalam perjalanan pulang tadi.

"Tuan dan Nyonya barusan ke kamar, Non. Sebentar ya saya panggilkan."

"Oh iya, Bi," jawab Vale.

Tak lama setelah pelayan pergi, orang tuanya datang dan duduk di dekatnya. Sebelum bicara apa pun, Vale menyempatkan diri untuk memeluk ibunya dengan erat. Sudah rindu meski baru beberapa hari tidak bertemu.

"Bagaimana kabarmu beberapa hari ini?" tanya Marisa usai Vale mengurai pelukan.

Vale menunduk, menyembunyikan senyuman dan pipi yang bersemu merah. Mengingat ungkapan cinta dari Riu semalam membuat hati Vale berbunga-bunga, sampai-sampai ia melupakan beberapa kemungkinan yang akan dikatakan oleh ayahnya. Bisa saja, kan, itu berkaitan dengan pernikahannya?

"Kabarku baik banget, Ma. Kerjaan lancar, hubungan sama suami juga lancar," ujar Vale malu-malu.

"Terus yang kemarin itu? Coba kamu jelaskan sama Papa," timpal Sandi dengan tatapan tegasnya.

Semalam suntuk dia menyimpan kekhawatiran untuk putri tunggalnya. Takut jika dia ikut terlibat dalam permasalahan di keluarga Brox.

Mendengar pertanyaan sang ayah, senyuman Vale pudar seketika. Ia kini tersadar dengan sesuatu yang akan dibahas oleh ayahnya—masalah antara Riu dengan kedua kakaknya.

"Dua anak yang selama ini dipercaya mengurus perusahaan di luar negeri, kemarin dijebloskan ke penjara oleh Riu. Sebenarnya ini ada apa, Vale? Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba ada masalah serumit ini. Kenapa?" lanjut Sandi, sudah tak sabar mendengar penjelasan dari anaknya.

Usai menarik napas panjang, Vale menegakkan duduknya. Lantas, menceritakan dengan detail apa yang terjadi di keluarga Brok. Mulai dari asal-usul Riu yang bukan anak Miranda, sampai keserakahan Annisa dan Camelia yang sampai tega mencelakai Riu. Semua ia ceritakan dengan rinci. Tidak ada yang terlewat, kecuali kelumpuhan Riu yang hanya pura-pura. Untuk masalah itu, biarlah menjadi rahasia dulu.

"Vale, dia tidak hanya lumpuh. Tapi, juga penuh masalah yang berliku. Papa tidak yakin ini yang terakhir. Bisa jadi ini ke depannya ada masalah-masalah lain yang jauh lebih berat, karena kedua kakaknya juga punya anak, tidak mungkin mereka diam saja. Jujur, Vale, Papa jadi tidak rela jika kamu terus hidup dengan dia. Apa tidak sebaiknya ... kamu cerai saja?" kata Sandi, yang kemudian mendapat persetujuan dari istrinya.

Namun, belum sempat keduanya melontarkan pendapat lagi, Vale sudah menyanggah dengan tegas.

"Aku dan dia memang menikah mendadak, tapi sekarang kami sudah saling mencintai. Aku tidak mau cerai dengan dia, Pa, Ma."

"Kamu sadar apa yang kamu katakan ini, Vale? Ini bukan masalah sepele, bisa saja dampak buruknya berimbas ke kamu. Dan lagi, coba pikirkan, sekarang Riu masih menyembunyikan pernikahan kalian. Tidak tahu sampai kapan itu. Terus dia juga lumpuh, tidak mungkin maksimal dalam menjaga kamu. Dalam pernikahan yang seperti itu, apa yang kamu harapkan, Vale? Masa depanmu suram," jawab Sandi.

Marisa pun ikut menyela, "Papamu benar, Vale. Kami begini karena memikirkan kamu, tidak mau kamu kenapa-napa. Sebelum semuanya terlambat, tolonglah dengarkan orang tuamu ini."

Mendengar ucapan ayah ibunya, bibir Vale sudah gatal untuk menceritakan kaki Riu yang amat sangat normal. Namun, dia teringat lagi bahwa semua itu belum waktunya diungkap. Alhasil, Vale hanya menutupinya dengan alasan lain.

"Riu memang lumpuh, Pa, Ma, tapi dia tidak selemah itu kok. Buktinya, sekarang saja bisa mengungkap kejahatan kedua kakaknya. Dan soal keponakan yang mungkin saja mengambil tindakan, Riu sudah mengantisipasi hal itu kok. Ke depannya, masalah seperti ini tidak akan menimpanya lagi."

"Vale___"

"Soal pernikahan kami, Riu berjanji akan membawanya ke publik kalau masalah ini sudah selesai. Dia pasti bisa menjagaku dengan baik, Pa. Aku tahu sehebat apa dia," pungkas Vale, mencoba meyakinkan ayahnya bahwa bertahan dengan Riu bukan pilihan yang keliru.

Bagaimana mungkin keliru, lelaki itu tidak hanya tampan, tetapi juga mapan dan hebat, dan yang penting lagi ... punya cinta untuknya. Jika diukur dari segi fisik dan status sosial, justru Riu-lah yang kurang beruntung mendapatkan dirinya.

"Vale, kenapa kamu seyakin itu? Apa yang membuatmu sangat mencintai dia, sampai tidak mau pisah darinya?" Marisa menatap Vale, masih berharap anaknya itu bisa berubah pikiran.

"Aku punya alasan yang kuat, Ma. Nanti Mama dan Papa pasti akan mengerti kenapa aku tetap memilih dia sebagai pasangan," jawab Vale, sedikit membingungkan.

Sandi dan Marisa hanya saling pandang. Keduanya masih khawatir karena tidak tahu sehebat apa Riu.

"Beri waktu tiga atau empat bulan, Pa. Riu pasti membuktikan bahwa dia sangat pantas kupertahankan. Aku yakin tidak akan mengecewakan Papa dan Mama," lanjut Vale, membuat ayah ibunya tak bisa berkata-kata meski dalam hati masih merasa berat.

________

Berita tentang keluarga Brox sudah menyebar ke segala penjuru. Memang seperti itulah jika berada di posisi tinggi, apa pun yang berkaitan dengannya pasti menyebar cepat, apalagi kabar negatif, yang konon katanya memang lajunya lebih cepat dibanding kabar positif.

Pro dan kontra pun terus menyertai jalannya berita itu. Ada yang membenarkan sikap tegas Riu, namun ada pula yang menganggap itu terlalu kejam. Wajar, semua manusia memang punya pandangan yang berbeda. Riu juga tidak terlalu peduli dengan pendapat orang. Tidak penting baginya, lebih baik urus saja sesuatu yang harus diurus. Salah satunya ... aset.

Setelah satu minggu terhitung dari mencuatnya kasus Annisa dan Camelia, kini pengalihan kepemilikan kembali dilakukan. Dengan disaksikan para pemegang saham dan juga jajaran orang penting di perusahaan, Jason resmi memberikan perusahaan itu untuk Riu. Ke depannya, Riu-lah yang akan memimpin menggantikan dirinya.

"Aku sudah memutuskan mana yang harus kupilih dari ketiga permintaan Papa tempo hari. Yang pertama membebaskan Kak Annisa dan Kak Camelia," ujar Riu setelah rapat selesai dan tinggal mereka berdua yang ada di ruangan.

"Lalu?"

"Tapi, aku akan melakukan itu setelah perusahaan yang Papa berikan pada mereka menjadi atas namaku," jawab Riu, yang secara tidak langsung sudah mengatakan apa saja yang dia pilih.

"Jadi ... pilihanmu yang kedua ... melepas Vale?"

"Iya. Tapi, itu juga kulakukan setelah semua hakku kembali." Riu mengangguk.

Jason mengangguk-angguk. Sementara Riu tersenyum miring. Dalam hatinya ia berkata, "Papa bisa ingkar janji demi Kakak, aku juga bisa ingkar janji demi istriku. Aku tidak dendam, Pa, hanya mencontoh apa yang kau ajarkan padaku."

Sayangnya, Jason tidak bisa membaca itu. Dalam diamnya dia malah mengirim pesan untuk Kelvin, mengatakan bahwa Riu mau membebaskan Annisa dan melepaskan Vale, dengan syarat semua perusahaan dialihkan atas namanya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

kakek sama cucu sama2 bodoh ckckck

2024-04-13

0

Femmy Femmy

Femmy Femmy

seru lanjutkan Author

2024-05-10

1

Lelya Plazdiana

Lelya Plazdiana

aq suka yg licik2 gini..

2024-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!