Pesan dari Sandi

Keesokan paginya, Vale bangun lebih awal dibanding hari-hari sebelumnya. Ia mendahului sang surya yang masih menyembul malu di ufuk timur.

Dalam lingkaran tangan kekar yang mendekap dengan posesif, Vale berulang kali mengembuskan napas panjang—pelan saja, seolah tak ingin mengganggu lelapnya lelaki yang menyandang gelar suami.

Perlahan, Vale mengamati setiap inci wajah lelaki itu. Tidak ada cela sedikit pun, Riu adalah gambaran lelaki yang sempurna. Terlebih lagi dia tidak cacat, sungguh keberuntungan besar bisa menjadi istrinya dan mendapatkan cintanya.

"Sayangnya ... hidupmu tidak seindah wajahmu. Ada banyak luka dan beban yang kamu simpan sendiri selama ini." Vale membatin sambil tetap memandangi wajah Riu.

Semalam, dirinya memang mendengar banyak cerita dari lelaki itu; tentang Jason yang memanfaatkan cinta Dilara karena Miranda bersikeras cerai sebab sudah lelah hidup miskin, tentang Jason yang amat sangat mencintai Miranda dan rela melakukan apa pun demi wanita itu, juga tentang Jason yang dulu tidak mengharapkan kehadiran Riu.

'Papa sudah minta maaf. Katanya, menyesal karena dulu pernah keberatan ketika Mama hamil aku. Dan sekarang, Papa memohon tiga hal padaku, yaitu membebaskan Kakak, tidak mengambil aset mereka, dan terakhir ... melepaskan kamu. Papa meminta setidaknya dua dari pilihan itu bisa kululuskan, tapi tidak, aku hanya akan mengabulkan satu pilihan saja dan yang jelas bukan pilihan terakhir. Karena dalam keadaan apa pun, aku tidak akan melepaskan kamu.'

'Kamu jangan mengatakan apa-apa terkait permintaan Papa. Aku sedang meyakinkan diri bahwa penyesalan beliau bukan sekedar kata-kata. Vale, bagaimanapun juga Papa adalah ayah kandungku. Apa pun yang terjadi aku harus tetap menyayanginya, kan? Aku boleh kecewa, tapi tidak boleh benci, kan?'

Kalimat terakhir dari cerita Riu semalam, yang kemudian hanya dia tanggapi dengan pelukan. Riu bukan lelaki yang lemah, sebuah kewajaran dia merasa hancur ketika tahu bahwa kehadirannya nyaris ditolak. Sekuat apa pun hati dan jiwa, pastilah goyah jika mengalami hal itu.

Entahlah. Terbuat dari apa hati Jason, kenapa tega bersikap seperti itu. Bahkan, dengan mudahnya menceritakan semuanya kepada dia yang bersangkutan. Penyesalan yang diakhiri dengan permintaan, seakan menegaskan bahwa sampai sekarang keberadaan Riu belum sebanding dengan kedua kakaknya.

Mungkin cinta Jason untuk Miranda sama butanya dengan cinta Dilara untuk Jason. Sebuah cinta yang akhirnya menggiring pada kebodohan dan ketidakberdayaan.

"Riu ... jangan merasa sendiri lagi, aku akan selalu mendukungmu," batin Vale sambil memejam.

Matanya mulai berkaca-kaca ketika mengingat ekspresi Riu semalam. Tak terbayang andai dirinya yang ada di posisi itu, mungkin sudah putus asa sejak jauh-jauh hari. Disakiti orang lain, dia masih bisa tegar. Namun jika keluarga sendiri, tidak akan ada lagi kata itu.

"Kenapa?"

Vale membuka mata ketika mendengar pertanyaan Riu. Entah sejak kapan lelaki itu terjaga.

"Apa yang kamu pikirkan?" Riu kembali bertanya, seraya mengusap setitik air yang membasah di sudut mata Vale.

Vale menarik panjang, lalu menggenggam tangan Riu yang masih menempel di pipinya.

"Jangan tunjukkan rapuhmu yang semalam pada siapapun. Cukup aku yang tahu. Orang lain biarlah mengenalmu sebagai lelaki yang tegar, dingin, dan kejam," pintanya.

"Pasti." Riu tersenyum. "Tapi ... sepertinya kamu melupakan sesuatu?" lanjutnya.

"Apa?"

"Kamu belum menanggapi kata cinta dariku," ujar Riu.

Vale menggigit bibir sesaat, lalu menjawab ucapan Riu. "Ini masih terlalu awal, aku belum tahu pasti yang kurasakan cinta atau bukan. Tapi ... kalau seandainya ini bukan cinta, ke depannya kamu boleh memaksakan cintamu kok."

"Ya ... ya ... jawaban diterima. Ke depannya aku tidak hanya memaksa cinta, tapi juga memaksa kamu agar tidak punya malu lagi di hadapanku. Lebih bagus, kan?" Riu bicara sambil menaikkan kedua alisnya, menambah kadar ketampanan hingga mendekati sempurna.

Belum sempat Vale menjawab, ia sudah dikejutkan dengan tatapan Riu yang mengarah pada area privasinya.

"Kamu lihat apa?" teriaknya.

"Melihat sesuatu yang harusnya kulihat sejak semalam. Kamu tidak lupa kan dengan janji kita dulu? Jika suatu saat aku tidak lumpuh, maka aku boleh___"

Dengan cepat Vale menutup mulut Riu dengan kedua tangannya, "Kamu curang. Dari awal memang tidak lumpuh, kan? Sudah, jangan bahas lagi! Aku mau mandi, siap-siap kerja!"

Tanpa basa-basi, Vale langsung bangkit dan turun dari ranjang. Ia biarkan Riu yang masih telentang dan senyum-senyum menatapnya.

Namun, sedetik kemudian langkah Vale terhenti karena ponselnya berbunyi, ada satu pesan masuk. Takut jika itu adalah hal penting, Vale bergegas melihatnya, ternyata sang ayah yang mengirimkan pesan.

'Vale, setelah kerja pulanglah! Papa dan Mama mau ngomong penting, denganmu saja.'

Bersambung...

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ B⃟Lཽ𝐀⃝🥀ᴳ᯳ᷢ ㅤㅤ

Alhamdulillah hadiah terindah nan istimewa untukmu. pengganti luka yang dlu kamu rasakan. harus banyak bersyukur. Riu Anugerah terindah untukmu begitupun sebaliknya.

2024-04-09

1

Ani Ani

Ani Ani

apa akan terjadi

2024-02-11

0

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

Bagaimana ini ortunya Val diancam Kalvin ? 🤭😍

2024-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!