Pengalaman Pertama Riu

Di tempat yang berbeda, Riu mengepal sambil menatap nanar ke arah ponsel. Pesan yang baru masuk dari orang kepercayaannya mengobarkan api cemburu dalam hatinya.

Sander, keponakan yang selama ini dianggap baik dan tidak serakah seperti orang tuanya, ternyata menyimpan rasa untuk Vale.

"Ternyata Kelvin saja tidak cukup, ada Sander juga yang ikut mengejar istriku. Kesialan macam apa ini? Aku harus bersaing dengan lelaki-lelaki muda yang tak lain adalah keponakanku sendiri. Huh!" Riu mendengkus kasar.

Seumur-umur baru sekarang mencintai wanita, tetapi justru dicintai juga oleh dua keponakannya. Apa tidak ada pria lain yang patut menjadi saingan? Harus mereka yang masih ada hubungan darah dengannya? Gila! Benar-Benar gila!

Cukup lama Riu terpaku sambil mencengkeram ponsel yang sudah lama padam. Sampai tak sadar jika detak waktu terus berjalan, bahkan sinar jingga surya pun hampir meredup. Sampai kemudian, wanita yang menjadi pusat pikirannya, menginjakkan kakinya di kamar itu.

"Kamu sedang apa?" tanya Vale sambil meletakkan tas kerjanya. "Aku tadi mampir di restoran, beli makanan. Aku sudah menyuruh Bibi menyiapkannya di meja, setelah ini kita makan ya."

Riu tidak menyahut, sekadar menatap Vale dengan lekat dan lama, membuat Vale teringat lagi dengan pesan Riu tadi siang. Sebenarnya ... ada apa dengan dia?

"Ada yang salah denganku?" Vale menunjuk dirinya sendiri, tak nyaman rasanya terus dipandangi tanpa henti. "Atau ... ada masalah lain dengan keluargamu?" sambungnya.

"Kemari!" Riu meletakkan ponselnya dan mengulurkan tangan ke arah Vale, hingga wanita itu mendekat dan berhenti tepat di hadapan Riu.

"Ada___"

Omongan Vale terhenti karena tiba-tiba lengannya ditarik oleh Riu, sampai tubuhnya terhuyung dan jatuh tepat di pangkuan Riu. Vale tersentak, teringat dengan kaki Riu yang lumpuh. Bagaimana jika nanti membuatnya kesakitan dan berdampak lebih fatal lagi?

"Maaf, aku tidak sengaja." Vale buru-buru menarik diri. Namun, di saat yang sama Riu juga menahannya. Tenaga Vale kalah kuat, jadi posisinya pun tidak berubah. Tetap di pangkuan Riu.

"Jangan bergerak!" ujar Riu sembari melingkarkan lengannya di pinggang Vale. Cukup erat, sampai tubuh Vale merapat dengan tubuhnya.

"Kakimu ... kakimu___" Vale gugup seketika. Wajah Riu kini begitu dekat dengannya, bahkan embusan napas saja terasa menghangat di lehernya.

Vale tak bisa mengontrol detak jantung. Berpacu cepat seperti genderang perang. Sampai ia takut Riu ikut mendengar. Bisa-bisa nanti dianggap dirinya jatuh cinta pada lelaki itu. Duh, harus bagaimana sekarang?

"Hari ini tidak ada masalah, semua berjalan lancar sesuai dengan rencana. Mereka yang berbuat licik, sudah berdiam diri di tempat yang seharusnya. Dan harta yang menjadi hakku, sebentar lagi juga akan kembali ke tanganku," ucap Riu.

"Lalu, kamu kenapa?"

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berdekatan dengan istriku. Vale ... tunggulah beberapa saat lagi. Aku akan memberimu posisi nyonya yang tidak ada duanya," ujar Riu, membuat Vale makin lepas kendali.

Kini, bukan hanya detak jantung yang melebihi batas normal, melainkan kaki pula ikut gemetaran dibuatnya. Andai Riu melepaskan rangkulan, pastilah ia jatuh lunglai ke lantai.

"Apa maksudmu?" tanya Vale dengan suara pelan dan tertahan. Itu pun butuh usaha keras untuk mengeluarkannya.

"Tetaplah berdiri di sampingku. Aku akan memberimu tempat yang tinggi dan istimewa." Jawaban Riu melenceng dari pertanyaan, dan itu membuat Vale makin lepas kendali, hingga tak sadar tangannya mencengkeram erat kemeja Riu.

Rupanya, bayangan Sander yang menggoda Vale sukses mengikis kesabaran Riu. Tak mau lagi menunggu sampai beberapa hari ke depan. Saat itu juga dia ingin menegaskan bahwa dirinya layak dijadikan sandaran. Esok ataupun nanti tak perlu mengakhiri pernikahan, justru membina dan merajutnya dengan cinta yang nyata.

"Aku ... aku___"

"Kamu tidak perlu memikirkan kekhawatiran orang tuamu. Karena pada saatnya nanti, aku juga bisa memberikan apa yang mereka mau. Hanya saja ... waktu belum mengizinkan itu. Vale ... kamu pasti mengerti apa maksudku, kan?" Karena Vale tak meneruskan kalimatnya, Riu jua yang kembali bicara. Sayangnya, butuh sedikit jeda untuk mencerna dan memahaminya.

Belum sempat Vale menemukan arti dari kalimat itu, tangan Riu sudah meraih tengkuknya. Menarik dengan pelan hingga wajah keduanya nyaris merapat.

Pipi Vale memanas, namun Riu malah mengulas senyuman. Lantas dalam satu tarikan napas, Riu berhasil menempelkan bibir keduanya. Selagi Vale masih terkejut, Riu sudah memainkannya dengan lembut. Meski pertama kali baginya, tetapi rasa manis yang ada di bibir Vale menuntunnya menjadi pencium yang andal.

Setelah beberapa saat berlalu, Riu melepaskan ciumannya, juga menahan dagu Vale agar tidak menunduk. Dengan senyum yang kembali terkulum sempurna, Riu menggerakkan jemarinya dan mengusap ujung bibir Vale yang basah.

"Aku tidak melanggar janji," bisiknya disertai tatapan penuh arti.

Vale tak menjawab. Dia hanya bisa berpikir keras. Mengaitkan satu demi satu kalimat yang sejak tadi terlontar dari bibir Riu.

"Mungkinkah dia___" batin Vale dengan perasaan yang tak menentu.

"Kita makan dan setelah itu bersiap-siaplah! Papa mengajak kita makan malam bersama. Kelvin dan keponakanku yang satunya akan hadir juga di sana. Nanti sekalian aku akan mengenalkanmu sebagai istriku," ujar Riu.

Vale mengangguk, "Baik."

Tanpa memaki atau sekadar melayangkan protes singkat, Vale langsung bangkit dan meninggalkan pangkuan Riu. Dia menuju kamar mandi dan menutup wajahnya di sana.

"Apa yang kulakukan barusan?" gumam Vale dengan jantung yang masih berdegup kencang.

Vale tak habis pikir dengan dirinya kini. Normalnya, dia protes dan memperingati Riu agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun, nyatanya dia hanya diam. Bahkan, jauh di dalam hati terselip sanjungan atas perlakuan Riu barusan. Tanpa tahu malu juga mendamba perlakuan serupa di kemudian hari. Vale, apakah kau sudah jatuh cinta dengannya?

______

Pukul 07.00 malam di rumah utama keluarga Brox. Satu pria paruh baya dan dua lelaki muda tampak duduk di sofa yang berbeda. Kendati ketiganya duduk berdekatan, tetapi tidak ada kata yang terucapkan. Masing-masing sibuk dengan pemikirannya sendiri.

Jason berpikir keras, mencari solusi atas masalah yang menimpa keluarganya. Kelvin terus mendesak agar dirinya bertindak dan membebaskan Annisa, Theo, serta yang lain. Sementara di sisi lain, tak akan mudah meluluhkan hati Riu. Anak yang selama ini ditirikan itu, telah menyimpan kekecewaan yang teramat besar.

Sedangkan Kelvin, pikirannya bercabang ke mana-mana; bagaimana cara membebaskan orang tuanya, bagaimana cara mempertahankan aset yang sudah ada, dan bagaimana caranya merebut kembali Vale.

Berbeda dengan mereka berdua, apa yang dipikirkan Sander terbilang ringan. Saat ini yang paling dominan hanyalah status Vale, yang ternyata sudah menikah. Dia terus bertanya-tanya, seperti apa bentuk lelaki yang beruntung itu.

"Apa Paman tidak jadi datang malam ini?" celetuk Kelvin, membuyarkan pikiran Jason dan Sander.

"Pasti datang," jawab Jason.

Kelvin hanya mendengkus kasar. Pikirnya, sang kakek terlalu baik pada pamannya itu. Sudah nyata-nyata bersikap kejam, masih saja dipandang baik.

Sesaat kemudian, suara ketukan sepatu mendekat ke arah mereka. Kompak, ketiganya menoleh ke pintu penghubung yang masih kosong. Tanpa berkedip, mereka menunggu sosok yang akan muncul di sana.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

ujian mu Riu...perjuangkan lah Cintamu dengan Vale dan jagalah istrimu baik2 jangan sampai Kelvin si pecundang itu dan Sanders mengambilnya darimu

2024-05-10

0

Ani Ani

Ani Ani

joking namun pasti

2024-02-11

0

Lily Miu

Lily Miu

ya keluargamu itu yg kejam dasar g tau apa2 jg

2024-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!