Tak Menyerah

"Ternyata aku yang salah, Paman. Menganggapmu terlalu lemah," ujar Sander sambil berjalan lebih dekat. Tangannya ia masukkan ke dalam saku celana, sementara kancing kemeja dibiarkan lepas beberapa. Mungkin sebelum tiba di tempat itu, dia sempat mengalami sesuatu yang kacau.

"Kamu marah? Kecewa?" tanya Riu.

Sander menggeleng sembari mengembuskan napas panjang, "Entahlah."

"Marah saja jika ingin marah, aku tidak melarang."

Sander mengusap wajahnya dengan agak kasar, lalu menunduk dengan mata yang setengah memejam.

"Aku tidak harus bagaimana, Paman. Mau marah, tapi mereka memang salah. Mau kecewa, tapi perbuatan mereka sudah kelewatan. Tapi mau biasa saja, mereka adalah orang tuaku. Mungkin ... akulah yang paling salah, Paman, tidak bisa mengingatkan mereka dengan baik," ucapnya. Entah sekadar menjilat atau memang mengutarakan isi hati, yang tahu hanyalah Tuhan dan Sander sendiri.

"Tidak perlu menyalahkan diri sendiri karena itu tidak mengubah apa pun." Riu menjawab datar.

"Tapi, aku juga tidak tahu harus bagaimana, Paman. Aku___"

"Aku juga tidak bisa memberi arahan. Dan kamu juga seharusnya tidak mendengarkan apa pun dariku. Bukankah begitu?" pungkas Riu, membuat Sander salah tingkah dan gugup seketika.

"Aku mengerti, Paman. Permisi." Dengan senyum masam, Sander membalikkan badan dan pergi meninggalkan Riu.

Setelah tubuh lelaki itu menghilang dari pandangan, Baron mulai membuka suara.

"Apakah kita perlu melakukan sesuatu lagi, Tuan?"

"Tidak. Cukup awasi saja apa yang dia lakukan di kota ini."

"Baik, Tuan." Baron mengangguk hormat. Lantas kembali membantu Riu untuk naik ke dalam mobil.

________

Sang surya hampir tenggelam di ufuk barat, menyisakan sinar jingga yang indah di antara mega-mega yang berarak. Angin pun turut serta menambah pesona. Embusannya yang tenang, menghadirkan gemerisik merdu di antara dahan dan dedaunan.

Sayangnya, keindahan alam sore itu tak mendapat sambutan baik dari lelaki tampan pemilik nama Sander Hanz.

Dengan kemeja yang kusut dan berantakan, dia berjalan lunglai menyusuri trotoar. Raga ada di sana, namun pikiran berkelana tak tentu arah. Ada kalanya bertumpu pada orang tua, ada kalanya pada kakek, dan tak lupa juga bertumpu pada sang paman.

Sejatinya, Sander mendambakan hubungan yang harmonis dalam keluarga besarnya. Namun, sepertinya itu sekadar harapan yang tak akan ada ujungnya. Karena setelah orang tua dan pamannya bersitegang sekian lama, akhirnya meledak sudah sekarang.

Riu, paman yang dianggap lemah dan paling memprihatinkan, nyatanya dengan mudah membalikkan keadaan. Sander sampai tak tahu harus berpihak ke mana—orang tua yang nyata bersalah atau paman yang entah menyimpan misteri apa lagi.

"Tidak tahu lagi bagaimana nasib keluarga ini nantinya," batin Sander disertai embusan napas berat, seberat beban yang ia pikul saat ini.

Di saat hati sedang kacau-kacaunya, tiba-tiba ponsel Sander berdering nyaring. Dengan malas ia mengambilnya, dan rasa malas itu makin menjadi ketika tahu siapa yang menghubungi—Kelvin. Tanpa berpikir lama pun dia sudah tahu apa yang akan dikatakan oleh kakak sepupunya itu.

"Kita harus bergerak. Jangan biarkan pria lumpuh itu mengambil semuanya."

Benar saja. Sekali terhubung, langsung ambisi licik yang terdengar di mulut Sander.

Tanpa memberikan jawaban satu kata pun, Sander langsung mengakhiri panggilan tersebut. Lantas menyimpan kembali ponselnya setelah disetel mode diam. Dia sedang tak ingin diganggu saat ini.

"Dia kan___" batin Sander, ketika matanya menangkap satu objek di depan—wanita cantik dalam balutan kemeja dan rok span, sedang melangkah keluar dari restoran.

"Vale," gumam Sander dengan sunggingan senyum tipis. Kemudian, langkahnya terasa ringan menuju ke tempat Vale.

"Hai, kita bertemu lagi." Sander menyapa ramah. Memang hanya Vale yang mampu membuat senyumnya terkulum, sekalipun dalam keadaan kacau.

"Kamu?" jawab Vale tanpa senyuman. Ekspresinya malah terkesan dingin dan datar. Anehnya, Sander malah menyukai itu.

"Kita ngobrol sebentar yuk!" ajak Sander tanpa malu.

Vale menggeleng pelan, "Maaf, saya buru-buru."

"Sebentar saja. Aku sedang banyak masalah dan butuh teman cerita. Tapi, tidak tahu harus ke siapa. Aku belum lama tinggal di kota ini, jadi belum ada teman dekat." Sander setengah memohon. Biarlah, dia memang butuh Vale saat itu.

"Dan kita bukan teman dekat." Jawaban Vale kali ini malah terkesan ketus.

"Tapi___"

"Saya sudah menikah. Tolong jaga sikap Anda." Vale memotong ucapan Sander sambil menunjukkan punggung tangannya. Di mana cincin pernikahannya dengan Riu, melingkar cantik di jari manisnya.

Melihat itu, Sander langsung gelagapan. Rupanya kemarin dia yang tak jeli, hingga tak tahu perihal cincin itu. Sudah telanjur berharap dan akhirnya pupus begitu saja. Ahh, dunia, kenapa hari ini kau begitu kejam?

"Siapa lelaki yang beruntung itu?" Alih-alih pergi dan meninggalkan Vale, Sander malah bertanya lebih lanjut. Apa dia tidak takut jika jawaban Vale nanti hanya akan menambah kekecewaannya?

"Kita tidak sedekat itu. Jadi, kau tak perlu tahu siapa suamiku," jawab Vale sembari membalikkan badan dan pergi menuju mobilnya, meninggalkan Sander yang masih terpaku di tempat. Tak menyangka jika wanita dambaannya sudah digenggam lelaki lain.

"Aku penasaran siapa lelaki itu. Vale ... jika dia tak pantas untukmu, aku tidak keberatan menjadi orang ketiga dalam pernikahan kalian," batin Sander.

Ia terlalu fokus dengan perasaannya sendiri, sampai tak sadar jika di kejauhan sana ada seseorang yang mengawasi, yang bahkan mengambil beberapa foto dirinya bersama Vale.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Femmy Femmy

Femmy Femmy

Sanders anak yang bijak

2024-05-10

0

Ari_nurin

Ari_nurin

sip sikap Vale mantap sekali. hrs bs menjaga harkat dan martabat sbg istri dan jg suaminya .. jos 👍👏

2024-02-22

2

Ani Ani

Ani Ani

apa lagi ni

2024-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Dikhianati Kekasih
2 Nikah Kilat
3 Oh Ternyata
4 Permintaan Melepas Baju
5 Rahasia Keluarga Brox
6 Mengetahui Masa Lalu Vale
7 Kabar Sudah Tersiar
8 Tak Sengaja Menyukai Bibi
9 Makan Malam Bersama
10 Mantan Jadi Istri Paman
11 Tidak Pura-Pura
12 Terungkap
13 Masa Lalu Jason
14 Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15 Tak Menyerah
16 Pengalaman Pertama Riu
17 Kejutan Untuk Sander
18 Jadilah Wanitaku!
19 Pesan dari Sandi
20 Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21 Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22 Siapa Juliet?
23 Malam Indah Riu-Vale
24 Riu Tanpa Kursi Roda
25 Kelicikan Riu
26 Pribadi yang Berbeda
27 Langkah Selanjutnya
28 Pecemburu
29 Aroma Parfum Wanita
30 Menunjukkan Diri
31 Sosok Riu yang Sebenarnya
32 Kelvin dan Segala Kehancurannya
33 Hubungan Juliet dan Angela
34 Rencana di Balik Rencana
35 Kehancuran Juliet dan Theo
36 Menolak Jujur
37 Target Berikutnya
38 Pesta Pernikahan
39 Thalia dan Sander
40 Fakta Lain
41 Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42 Kejutan
43 Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44 Bertemu Wanita Familier
45 Menemui Vir
46 Cerai
47 Pingsan
48 Benih yang Tumbuh
49 Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50 Apa Kamu Mencintai Dia?
51 Melupakan Kebencian
52 Kekasih Thalia
53 Pria Misterius
54 Jason Pingsan
55 Masih Abu-Abu
56 Tawaran Kerja Sama
57 Marc
58 Nahas
59 Kelvin Sang Penyelamat
60 Olliver dan Orion
61 Air Mata Untuk Kelvin
62 Mereka Tidak Akan Kembali
63 Siuman
64 Makin Membaik
65 Keberuntungan dari Zack
66 Setangkai Mawar Merah
67 Kejujuran yang Membingungkan
68 Ucapan Terima Kasih
69 Deva?
70 Almaira Deva Selviana
71 Dinner yang Terganggu
72 Siapa Deva?
73 Pengakuan Kelvin
74 Detik-Detik Pernikahan Sander
75 Berjumpa dengan Deva
76 Malam Pertama Kedua
77 Perjuangan Kelvin
78 Aku Mencintai Kamu
79 Kecemasan Jason
80 Rahasia yang Lain
81 Apa yang Terjadi?
82 Sepenggal Duka
83 Sebab Akibat
84 Bungkam
85 Terungkap Habis
86 Lima Bulan Kemudian
87 Tiga Kabar Bahagia
88 Di Balik Kehamilan
89 Happy Ending
90 Ucapan Terima Kasih
91 Promo Novel Baru
92 Promo Novel Baru
93 Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Dikhianati Kekasih
2
Nikah Kilat
3
Oh Ternyata
4
Permintaan Melepas Baju
5
Rahasia Keluarga Brox
6
Mengetahui Masa Lalu Vale
7
Kabar Sudah Tersiar
8
Tak Sengaja Menyukai Bibi
9
Makan Malam Bersama
10
Mantan Jadi Istri Paman
11
Tidak Pura-Pura
12
Terungkap
13
Masa Lalu Jason
14
Pengkhianatan Untuk Pengkhianat
15
Tak Menyerah
16
Pengalaman Pertama Riu
17
Kejutan Untuk Sander
18
Jadilah Wanitaku!
19
Pesan dari Sandi
20
Resmi Menjadi Pemimpin dan Pemilik Perusahaan
21
Nomor Kontak yang Dihafal Theo
22
Siapa Juliet?
23
Malam Indah Riu-Vale
24
Riu Tanpa Kursi Roda
25
Kelicikan Riu
26
Pribadi yang Berbeda
27
Langkah Selanjutnya
28
Pecemburu
29
Aroma Parfum Wanita
30
Menunjukkan Diri
31
Sosok Riu yang Sebenarnya
32
Kelvin dan Segala Kehancurannya
33
Hubungan Juliet dan Angela
34
Rencana di Balik Rencana
35
Kehancuran Juliet dan Theo
36
Menolak Jujur
37
Target Berikutnya
38
Pesta Pernikahan
39
Thalia dan Sander
40
Fakta Lain
41
Jika Kamu Ragu, Lebih Baik Tidak Usah Tahu
42
Kejutan
43
Mengganti Kenangan Lalu dengan Kenangan Lain
44
Bertemu Wanita Familier
45
Menemui Vir
46
Cerai
47
Pingsan
48
Benih yang Tumbuh
49
Sesuatu yang Ingin Dikatakan Annisa
50
Apa Kamu Mencintai Dia?
51
Melupakan Kebencian
52
Kekasih Thalia
53
Pria Misterius
54
Jason Pingsan
55
Masih Abu-Abu
56
Tawaran Kerja Sama
57
Marc
58
Nahas
59
Kelvin Sang Penyelamat
60
Olliver dan Orion
61
Air Mata Untuk Kelvin
62
Mereka Tidak Akan Kembali
63
Siuman
64
Makin Membaik
65
Keberuntungan dari Zack
66
Setangkai Mawar Merah
67
Kejujuran yang Membingungkan
68
Ucapan Terima Kasih
69
Deva?
70
Almaira Deva Selviana
71
Dinner yang Terganggu
72
Siapa Deva?
73
Pengakuan Kelvin
74
Detik-Detik Pernikahan Sander
75
Berjumpa dengan Deva
76
Malam Pertama Kedua
77
Perjuangan Kelvin
78
Aku Mencintai Kamu
79
Kecemasan Jason
80
Rahasia yang Lain
81
Apa yang Terjadi?
82
Sepenggal Duka
83
Sebab Akibat
84
Bungkam
85
Terungkap Habis
86
Lima Bulan Kemudian
87
Tiga Kabar Bahagia
88
Di Balik Kehamilan
89
Happy Ending
90
Ucapan Terima Kasih
91
Promo Novel Baru
92
Promo Novel Baru
93
Promo Novel Baru Istri Kecil Tuan Nero

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!